BAB 11
Akhirnya mas indra pulang lebih awal dari jadwal lembur yang seharusnya.setiba nya mas indra di rumah aku langsung menceritakan kejadian Evan tadi..
Maya :" aku mau kita pindah saja dari sini pah,aku gak mau di sini."
mas indra :" iya mah,,besok kita pikirkan lagi.ya sudah sekarang kita istirahat saja dulu ya."
Malam itu aku sudah sangat kelelahan,begitu pun mas indra yang harus lembur sampai malam,akhirnya kami memutuskan untuk membahas kejadian tadi esok hari.
***
Hari ini ibu Ida sudah kembali dari kampung,aku merasa sedikit lega karna bu Ida sudah bisa berkumpul kembali bersama kami dan sudah menemaniku lagi..lalu aku bilang kepada ibu Ida kalau kami berniat untuk pindah dari sini karna aku trauma dengan kejadian Evan hilang kemarin.
Menurut ku itu kejadian aneh paling parah yang aku dan Evan alami karna bisa sangat membahayakan keselamatan Evan juga.jadi aku dan mas indra memutuskan untuk segera pindah lagi dari sini.
kemudian ibu Ida pun merasa memang kami harus segera pindah dan mencari tempat lain,karna jika masih berada di sini takut akan terjadi hal yang lebih membahayakan lagi untuk Evan.
Akhirnya ibu Ida pun membantu ku membereskan barang sebelum kami pindah rumah,seperti biasa barang kami sangat banyak jadi sangat merepotkan kalau harus pindah-pindah rumah terus,,dan saat ini aku juga berniat meminta mas indra untuk pindah kerja saja supaya kami tidak perlu pindah ke sana ke mari lagi seperti di tempat kerja mas indra sekarang ini.
***
hari sudah hampir sore,sepertinya akan turun hujan deras karna langit sudah sangat gelap mendung sekali,,aku meminta ibu Ida untuk segera mengangkat jemuran pakaian kami yang sudah kering di balkon atas karna khawatir basah lagi kena hujan...setelah mengangkat jemuran tiba-tiba saja ibu Ida turun ke bawah sambil berlarian kecil di tangga..
lalu aku menanyakan kepada Bu Ida yang turun dari tangga dan terlihat seperti orang ketakutan..
Maya :" ada apa Bu Ida,kenapa ketakutan begitu?"
ibu Ida :" itu Bu tadi waktu saya mau taruh jemuran pakaian nya di dalam kamar atas tiba-tiba saya lihat ada yang lagi tiduran di tempat tidur jadi saya tidak berani masuk ke dalam kamar lalu saya taruh saja pakaian nya di atas bangku dekat tangga dan saya buru-buru turun ke bawah.."
Maya :" siapa yang lagi tiduran..hmm."
ibu ida :" saya sampai merinding Bu,,sosok nya besar tinggi hitam tapi karna mendung jadi cahaya di kamar atas kurang,,sehingga di dalam kamar kelihatan gelap maka nya saya gak berani masuk dan menyalakan lampu.
masih saja ada kejadian aneh begini...aku jadi semakin merasa ingin segera pindah dari sini.akhir nya setelah barang-barang selesai di bereskan aku memilih untuk langsung ke rumah ibu ku bersama Evan dan ibu Ida,aku memesan taksi online karna sudah tidak mau berlama-lama lagi di rumah ini.Sedangkan mas indra akan menyusul kami ke rumah ibu sepulang nya dari kantor...
***
Tidak berapa lama kemudian taksi online yang ku pesan sudah sampai untuk menjemput kami,,di sepanjang perjalanan dari rumah sampai ke gerbang perumahan aku teringat kembali kejadian kemarin,,apa mungkin ada makhluk gaib yang mengajak dan membawa Evan bersepeda hingga ke depan gerbang perumahan ini..tidak terasa air mata ku hampir menetes membayangkan Evan sendirian di jalan ini kemarin sampai jam 7 malam.pasti dia kebingungan mencari ku...ya Allah
Setelah kendaraan online kami keluar melewati gerbang perumahan aku sudah tidak tahan lagi menahan air mata ku..aku tidak ingin menengok ke belakang dan melihat komplek itu lagi...ada rasa benci di hati ku dan trauma yang mendalam jika aku melihat kembali komplek perumahan itu..
karna di sana lah semua kejadian aneh terjadi...aku menyesal tinggal di rumah dan di komplek itu.aku sampai berjanji tidak akan pernah datang lagi ke daerah ini..
***
setiba nya di rumah ibu ku...aku langsung merebahkan Evan yang sudah tertidur pulas,ibu dan adik ku heran karna aku datang tidak mengabari terlebih dahulu dan tidak minta di jemput..
akhir nya untuk kesekian kali nya aku menceritakan kepada ibu dan adik ku mengenai kejadian aneh yang terus-menerus terjadi dengan kami.kemudian ibu ku bilang kalau keputusan ku untuk segera pergi dari rumah itu memang sudah sangat tepat,,karna kalau sampai aku lebih lama lagi menempati rumah itu...mungkin akan membahayakan keselamatan evan..
tidak berapa lama mas indra sudah pulang dari kantor, dan sudah menyusul kami ke rumah ibu,sesaat setelah selesai makan malam aku langsung mengutarakan untuk meminta mas indra mencari pekerjaan Lain saja agar kami tidak berpindah-pindah tempat tinggal lagi...dan mas indra menyetujui keinginan ku itu.
***
barang-barang kami sebagian masih berada di rumah itu,,,untuk kemudian nanti di angkut oleh jasa pindahan online,aku hanya membawa beberapa helai pakaian saja dan barang kebutuhan Evan.saat mengangkut barang-barang untuk pindahan nanti mas indra saja yang mengawasi karna aku sudah tidak ingin kembali lagi ke sana.
ibu dan adik ku meminta ku untuk tinggal di sini saja tidak usah mencari rumah kontrakan lagi,,karna di rumah ini juga hanya ibu dan adik ku berdua saja dan rumah ini cukup luas untuk menampung aku sekeluarga..ibu bilang biar makin rame dan makin hangat kalau kami tinggal di rumah ibu.
aku juga sependapat dengan ibu dan adik ku...mungkin sementara ini kami akan tinggal bersama ibu,sembari mas indra melamar dan mendapat pekerjaan Baru.Selain itu juga bisa menghemat pengeluaran ku,uang yang biasa nya untuk membayar rumah kontrakan bisa aku gunakan untuk hal lain.dan aku meminta Bu Ida untuk tetap ikut bersama ku juga di rumah ibu.
Keesokan hari nya mas indra sudah memindahkan dan mengosongkan barang-barang kami yang masih tersisa di rumah itu...setelah itu mas indra berpamitan kepada para tetangga sekitar rumah kontrakan kami,,lalu mengembalikan kunci rumah kepada pemilik nya,mas indra beralasan pindah dari sana karna sudah di pindah tugaskan lagi ke daerah lain dari kantor nya..
sengaja mas indra tidak menceritakan hal- hal aneh di rumah itu kepada bu bidan..biar saja itu menjadi pengalaman buruk bagi kami.kemudian setelah berpamitan kepada pemilik rumah,lalu mas indra bergegas naik ke dalam mobil,tetapi baru saja mobil mas indra berjalan meninggal kan rumah itu,terlihat dari kaca spion mobil sosok seorang anak perempuan kecil yang sedang menatap ke arah mobil,,sosok anak perempuan itu berdiri di depan pagar rumah di sebelah Bu bidan si pemilik rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments