Emosi

BAB 9

Apa mungkin sosok yang mengganggu kami itu yang menempati kamar ini...aku merasa kamar mandi kecil yang ada di dalam kamar itu lah tempat nya. jadi mungkin saja dia marah karna pintu kamar ini di tutup rapat..karna pintu ini tidak pernah tertutup sama sekali sebelum nya.

Sepertinya sosok makhluk halus ini ingin menunjukkan kalau dia memang ada di rumah itu..kalau saja aku tidak mengalami sendiri kejadian aneh tadi,aku tidak akan percaya kalau makhluk gaib itu memang ada.karna memang sebelum nya aku tidak percaya dengan hal mistis.

Akhir nya tepat jam 10 malam mas indra sudah tiba di rumah..ibu ida langsung sigap membuka pintu pagar rumah..sedangkan Evan sudah ku tidurkan di kamar tidur yang biasa kami gunakan,setelah mas indra selesai salin dan makan baru aku ceritakan kejadian tadi..dan langsung saja aku ajak mas indra masuk dan melihat kamar yang sebelum nya tidak pernah di masuki oleh mas indra

tapi sebelum nya aku sudah meminta ibu Ida untuk menemani Evan di kamar tidur depan,lalu aku dan mas indra masuk ke kamar di mana kami menonton tv tadi..dan berniat untuk menunjukkan kamar mandi di dalam nya itu kepada mas indra..

***

Setelah mas indra ikut masuk dan melihat keadaan kamar itu...dia hanya bilang kepada ku untuk tidak usah terlalu mengkhawatirkan hal-hal aneh yang terjadi belakangan ini karna ada Allah yang melindungi...yang penting kita shalat dan beribadah pasti mereka juga akan segan untuk mengganggu kita...jadi fokus saja kepada Evan ..

Aku jadi berfikir yang mengganggu itu sebenarnya mereka atau kita sih,,,mereka mengganggu ke nyamanan kita atau kehadiran kita ke rumah ini yang mengganggu mereka.

Hufttt...lelah juga rasanya menghadapi hal-hal aneh ini..

Hari berikut nya terjadi lagi hal aneh, saat itu jam 7 malam kebetulan lampu di komplek kami padam,karna ada gardu listrik yang korslet,akhirnya mas indra menyalakan lilin di beberapa ruangan rumah juga di lantai atas dan teras rumah,,butuh penerangan lilin yang cukup banyak supaya tidak terlihat sangat gelap.karna rumah ini sangat luas.

Kenapa harus mati lampu segala sih,Makin mencekam saja rumah ini,,makin gelap dan sunyi..Sudah sekitar 3 jam lampu belum menyala juga,,ada beberapa lilin yang hampir padam karna habis,,dan saat mas indra ingin memeriksa lilin yang ada di teras rumah, dia membuka sedikit gorden jendela ruang tengah untuk mengecek apakah lilin di teras sudah padam karna habis atau masih menyala.

Saat melihat dari balik jendela lagi-lagi Evan mengatakan

Evan :" apa itu teman papa?"

Mendengar itu mas indra langsung menutup kembali gorden..dan mengajak Evan menjauh dari jendela...lalu masuk ke dalam kamar tidur kami..sedangkan aku dan ibu Ida hanya saling menatap heran.aku merasa Evan melihat sesuatu lagi di teras kami padahal saat itu lampu masih mati...kali ini sosok yang di lihat Evan seperti nya seorang laki-laki yang usia nya sebaya dengan mas indra.

Ya Allah sampai kapan keadaan nya akan seperti ini ....aku kasihan kepada Evan kalau harus mengalami kejadian seperti ini terus menerus..setiap hari selalu aku sempatkan untuk membaca Qur'an dan tidak pernah meninggalkan sholat ku...karna hanya itulah yang dapat melindungi kami dari gangguan-gangguan aneh ini.

***

Hari-hari berikut nya kami lalui dengan santai saja karna aku merasa sudah terbiasa dengan kejadian-kejadian aneh yang kami alami belakangan ini.sampai pada saat nya ibu Ida minta ijin untuk pulang kampung selama satu minggu.akhir nya aku mengijinkan ibu Ida untuk merawat keluarga nya yang sedang sakit di kampung..

Dan akhir nya aku kembali hanya berdua saja dengan anak ku di rumah saat siang hari..

menjelang sore mas indra sudah di rumah pukul 5 sore,aku merasa nyaman jika mas indra sudah pulang kantor..jadi aku tidak hanya berdua saja dengan Evan di saat ibu Ida pulang kampung.

malam hari nya saat kami sudah lelap tertidur,,aku melihat ada sesosok laki-laki muda yang berdiri terdiam di depan jendela kamar kami...antara sadar atau mimpi aku melihat sosok itu menggunakan kain kavan yang di lilit ke tubuh nya hingga di atas kepala nya menyerupai pocong dengan dua buah kapas yang tersumpal di hidung nya...dalam keadaan lampu yang gelap tetapi tetap saja aku dapat melihat jelas lelaki itu memejamkan mata nya sambil berdiri kaku di depan jendela kamar kami..

Astaghfirullah tiba-tiba aku terbangun dan melihat ke arah jendela kamar..seperti nyata dan bukan mimpi saja..aku merasa ada sesuatu yang ingin di sampaikan oleh sosok laki-laki di mimpi ku itu..tapi aku segera terbangun,keringat dingin terasa tubuh ku saat aku bangun dari mimpi ku.

tidak ingin mengganggu tidur nya mas indra maka aku tidak membangunkan suami ku,,langsung saja aku berwudhu dan bergegas tahajud untuk menenangkan hati ku setelah mengalami mimpi yang seperti nyata tadi, sekilas aku melihat jam di ponsel pukul 1 malam.selesai sholat aku melanjutkan tidur kembali dan berdoa semoga tidak bermimpi yang seperti itu lagi.

***

keesokan hari nya sembari menunggu mas indra pulang kantor,,aku berkunjung ke rumah tetangga ku di sebelah sambil mengajak Evan bermain di sana,di sela-sela obrolan ku mengenai kejadian aneh yang aku alami selama ini lalu tetanggaku Bu Desi nama nya,menceritakan tentang salah satu warga yang tinggal 3 rumah dari rumah kontrakan kami...

Bu Desi : oh jadi begitu kejadian nya Bu Maya,ko merinding juga ya denger cerita Bu Maya tadi..di sebelah situ juga baru saja ada yang meninggal Bu Maya baru sekitar dua bulan yang lalu.

Maya :" sebelah mana Bu?"

Bu Desi :"itu tiga rumah ke kanan dari rumah kontrakan nya Bu Maya."

Maya :" oh,,meninggal karna sakit ya Bu ?"

Bu Desi :"kecelakaan mba sewaktu akan berangkat bekerja,meninggal di tempat,baru punya anak satu laki-laki Anak nya,terus rumah nya di jual..kemudian istri nya menikah lagi tapi tinggal nya masih di daerah sini juga tidak terlalu jauh dari sini.

Maya :" oh begitu cerita nya ya Bu."

Bu Desi :" iya mba,,,kasihan..mungkin dia mencari anak nya..anak nya seusia dengan anak nya mba Maya...

Maya :" haduh jangan sampai dia mengira Evan itu Anak nya."

Bu Desi :" iya kasihan, yah kita kirim al-fatihah aja buat almarhum ya mba Maya."

Maya :" iya Bu Desi."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!