Draft

BAB 8

Aku jadi merasa tidak enak dengan mba Mila dan suami nya karna tidak bisa membuat mereka nyaman di sini...yah tapi sudahlah mau bagaimana lagi..memang keadaan nya seperti ini..aku juga belum bisa mengerti sebenarnya apa yang membuat keadaan aneh ini bisa terjadi.

malam berikut nya hanya tinggal kami bertiga saja di rumah ini karna memang mas indra masih di luar kota...dan kejadian aneh mulai terjadi lagi,,menjelang pukul 9 malam kami bersiap untuk tidur tetapi kali ini aku meminta Bu ida untuk tidur bersama ku dan Evan di kamar kami..agar ada yang menemani ku ngobrol sampai aku merasa ngantuk...di sela-sela obrolan ku bersama Bu Ida.

Tiba-tiba Evan bertanya kepada ku.

Evan :" mah, apa itu bapak?"

Sambil menunjuk ke arah ruang tamu yang letak nya tepat di depan kamar tidur kami,kebetulan pintu kamar tidur tidak tertutup.

Aku menoleh ke arah di mana tangan Evan menunjuk....sebetulnya aku tau di situ tidak ada siapa-siapa karna cuma ada kami bertiga tapi refleks saja aku melihat ke ruang tamu itu.entah kenapa Evan bilang...ada bapak.....aku merinding mendengar perkataan Evan dan hanya bisa terdiam.apa Evan melihat sosok bapak-bapak di ruang tamu kami.

Ya Allah kenapa muncul lagi hal-hal aneh seperti ini...akhir nya aku berusaha terlihat biasa saja di depan Bu Ida dan Evan padahal kaki ku gemetaran saat aku berjalan dan menutup pintu kamar. kemudian saat aku menidurkan Evan aku meminta tolong kepada ibu Ida untuk mengambil buku Yasin dan membaca nya di dalam kamar.

***

Hari-hari berikut nya keadaan normal kembali...lalu aku teringat teman ku Sarah yang tempo hari bertemu di parkiran mall..aku mencoba untuk menelpon Sarah untuk sekedar menanyakan kabar dan juga aku penasaran dengan apa yang di lihat Sarah saat di parkiran di kursi belakang mobil ku waktu itu.

Maya :" hallo sar,assalamualaikum."

Sarah :" hai may,waalaikumsalam,gimana may kapan Lo main ke rumah gue? kangeeeen tau."

Maya :" iya sar,nanti ya kalo mas indra udah balik dari luar kota,gue pasti main ke tempat Lo."

Sarah :" bener ya, jadiin jangan cuma rencana aja,hehe."

Maya :" iya sar,btw sar Lo inget gak waktu kita ketemu di parkiran mall,waktu itu kan Lo bilang main ke rumah gue ya bawa anak-anak Lo..anak gue kan baru satu sar,cowo.ko Lo bilang anak-anak gue ?

Sarah :" iya gue inget,oh berarti yang anak cewe itu keponakan Lo ya ?

Maya :" ahaha keponakan yang mana,Anak gue duduk sendiri di belakang waktu itu sar."

Sarah :" ah yang bener Lo may,serius ? trus anak cewe yang gue liat waktu itu siapa?"

Maya :" nah itu dia gue juga mau nanya sama Lo,emang Lo liat ada anak lain selain anak gue di kursi belakang waktu itu?"

Sarah :" iya lah gue liat jelas banget ko,ada anak berdua duduk di kursi belakang mobil Lo waktu itu,,ih sumpah ya ko gue jadi merinding sih."

Maya :" maka nya Sar,gue jadi heran waktu Lo bilang ajak anak-anak Lo ya."

Sarah :" hehehe pantesan Lo bengong aja."

Maya :" iya maka nya gue jadi diam aja waktu itu,ya udah deh sar,udah dulu ya gue mau lanjut liat pesanan online gue nih "

Sarah :' oke deh may,bye Maya."

Maya :" iya,assalamualaikum."

Sarah :" waalaikumsalam."

Lama-lama aku jadi makin terbiasa dengan hal aneh yang terus menerus terjadi ini. sesaat setelah menutup telpon ku dengan Sarah terdengar suara Evan memanggil ku...betapa kaget nya aku melihat Evan sudah di ujung tangga atas dengan pintu besi penghalang tangga dalam posisi terbuka.aku berteriak astaghfirullah langsung saja aku tarik dan ku gendong anak ku menjauh dari tangga..ya Allah untung saja anak ku tidak terjatuh dari tangga yang tinggi itu.aku menyesal sudah sangat bodoh karna lalai terhadap Evan.

Mendengar teriakan ku,ibu Ida yang sedang menjemur pakaian di luar langsung berlari menghampiri ku..dia heran dan menanyakan kenapa aku berteriak.lalu aku ceritakan kepada ibu Ida kalau Evan tadi hampir saja terjatuh dari tangga karna dia sudah berdiri di ujung tangga dan pintu tangga tidak tertutup..

lalu ibu ida kebingungan karna tadi dia melihat kalau pintu tangga dalam posisi tertutup apa mungkin Evan bisa membuka sendiri Pintu besi penghalang tangga itu? entahlah yang jelas mulai saat ini aku tidak akan melepas kan Evan dari pandangan ku sedetik pun.karna sudah pasti aku akan menyesal seumur hidup ku kalau Sampai terjadi sesuatu kepada Evan.

***

keesokan hari nya mas indra sudah kembali ke rumah karna sudah menyelesaikan tugas luar kota nya,untung saja mas indra tidak marah kepadaku saat aku ceritakan waktu Evan berdiri di ujung tangga,mas indra hanya menasehati ku agar lebih berhati-hati dan harus lebih memperhatikan Evan.

semenjak kejadian itu aku tidak pernah melepaskan perhatian dan pandanganku dari Evan . karna aku tidak mau terjadi sesuatu yang membahayakan dengan anak ku.

Hari ini mas indra mengabarkan kalau dia lembur Sampai jam 9 malam,sembari menunggu Mas indra pulang aku dan Evan juga Bu Ida menonton tv yang ada di kamar bawah,kamar ini jarang kami masuki tetapi karna televisi bawah di pasang di kamar ini ya sudah kami menunggu mas indra pulang di kamar ini saja.

Seperti yang aku ceritakan di awal,di kamar ini terdapat kamar mandi kecil di dalam nya,dan pintu kamar ini tidak pernah tertutup karna memang engsel pintu kamar ini bermasalah..jadi susah sekali untuk di tutup.tapi saat itu aku menutup pintu dan menahan nya dengan kursi supaya bisa tertutup rapat karna khawatir Evan keluar dari kamar dan menaiki tangga.

Tidak berapa lama setelah kami berada di dalam kamar itu,mungkin sekitar 30 menit tiba-tiba saja pintu kamar itu seperti ada yang menggedor-gedor sangat keras sekali..sontak saja kami bertiga kaget,kemudian Evan menangis karna kaget..langsung aku buka pintu kamar itu...aku sangat yakin tidak ada orang yang mengetuk apa lagi sampai menggedor pintu kamar itu..lalu Bu Ida keluar rumah karna penasaran apa ada orang masuk ke teras kami lalu mengetuk pintu depan dengan keras.

tetapi memang tidak ada orang lain di luar.karna memang pintu pagar kami rapat dan tergembok ..dan di dalam rumah ini hanya ada kami bertiga saja.sedangkan suara ketukan pintu itu sangat keras dan begitu dekat dengan kamar tadi..aku sangat yakin pintu yang di ketuk sangat keras itu adalah pintu kamar ini.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!