BAB 2
Sepanjang perjalanan pulang,setelah kendaraan kami keluar melewati gerbang perumahan..aku hanya terdiam memandangi persawahan yang terhampar di kanan kiri bahu jalan.
seperti di awal cerita Ku sebelumnya,letak perumahan ini memang jauh dari jalan raya yang ramai dan komplek ini hanya di kelilingi perkampungan.
Di tengah diam ku..tiba-tiba terdengar suara mas indra.
Indra :" mah, kita ke pom bensin dulu ya...."
Maya : " mau isi bensin pah ?"
Indra : " ya, iya dong masa beli cabe."
Maya :" yailah malah bercanda."
saat memasuki pom bensin yang jarak nya cukup jauh dari lokasi komplek..tiba-tiba ponsel ku berbunyi ternyata notif masuk,chat WhatsApp dari bestie yang ngajakin ngopi, hadeh sudah lelah rasanya badan ini kalau harus jalan lagi.
***
Enggak terasa krucuk krucuk di perut ku udah mulai gak nyantai..aku terpikirkan juga anak ku yang dari tadi duduk di pangkuan ku pasti dia sudah laper juga..akhirnya kami memutuskan untuk mampir ke tempat makan sekitar sini.
Kebetulan sekali aku dan mas indra sama-sama penggemar rendang jadi kami putuskan untuk mencari warung nasi Padang.terlebih lagi rumah makan Padang banyak dan mudah di temui di sepanjang jalan menuju rumah kami.
Sesampai nya di rumah makan Padang.Aku langsung memesan menu yang bakal meluncur ke lambung ku.kali ini aku tidak memesan rendang tapi aku lebih memilih jengkol muda balado dan gulai kikil serta jeruk hangat.sedangkan mas indra memilih untuk memesan ayam pop dan telur dadar juga es teh manis.dan untuk anak ku makan puding dan buah yang sengaja aku bawa dari rumah untuk bekal Evan di perjalanan selama kami mencari rumah kontrakan.karna memang Evan agak susah kalau di suruh makan nasi.
Setelah perut terisi,kami pun melanjutkan perjalanan pulang ke rumah yang hanya sekitar beberapa meter saja dari tempat kami makan tadi.di dalam perjalanan menuju rumah aku sempat menanyakan kepada mas indra mengenai harga sewa rumah kontrakan yang tadi kami lihat.
Maya :" pah,memang nya berapa harga sewa rumah tadi perbulan nya ?"
Mas indra :" Satu juta mah."
Maya :" loh rumah sebesar itu harga sewa nya hanya satu juta ? murah banget pah."
Mas indra :" iya mah...itu juga masih bisa di nego loh."
Maya :" apa Bu bidan tadi gak salah kasih harga ya pah?"
Mas indra :" enggak kaya nya mah,memang standar harga kontrakan daerah situ ya sekitar segitu."
Maya :" tapi rumah itu kan besar sekali pah.masa iya harga satu juta bisa di nego lagi."
Mas indra :" yah mungkin jarang ada yang berminat kalau di atas satu juta mah."
***
Sejenak aku terdiam..dan mulai berfikir keras.aku rasa ada hal lain yang membuat rumah sebesar itu bisa sangat murah harga sewa nya.
tidak berapa lama kemudian ternyata tanpa aku sadari,kami pun sudah sampai di depan pagar rumah.tidak sabar rasanya ingin segera masuk ke dalam rumah,beristirahat dan merebahkan badan.
setelah masuk ke dalam rumah aku melihat ternyata sudah jam 2 siang..sebaiknya aku istirahat dulu di kamar,sambil menemani anak ku yang juga sudah terlihat kelelahan di perjalanan tadi.
Sementara mas indra duduk santai di teras sambil membuka ponsel nya di temani segelas kopi dan rokok nya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Ella Cahyati
ikutan merinding
2023-06-09
0
Oboy Benzo
bahasa nya ringan, mudah di pahami.berjalan sewajarnya sebuah keluarga yang sedang bepergian
2023-05-18
1