BAB 17

"Benarkah? Aku juga berharap begitu, jadi kita bisa satu keluarga," ucap Mama Eko.

"Benar Jeng, sayang sekali," ucap Lena mengangguk. Charzo berdiri tidak jauh dari tempat ruang tamu dan ia bersembunyi.

"Hm … Jeng, bagaimana jika …."

Ucapan mereka tak terdengar lagi karena mereka berbisik dan kemudian mereka pun tertawa.

"Apa yang mereka katakan?" tanya Charzo menekuk alisnya.

"Sebentar ya Jeng, aku panggilkan Clara dulu," ucap Lena berdiri dan berjalan menuju kamar Clara.

Keluarga Clara terlihat senang dan mereka senyam senyum.

"Ibu, aku ingin bicara dengan Ibu sebentar," bisik Eko kepada ibunya.

"Maaf ya, kami keluar sebentar, ada yang ingin di bicarakan," ucap Ibu Eko.

"Iya Tante." angguk Carry. Eko dan ibunya keluar dari rumah tersebut dan sedikit menjauh.

"Ibu! Kenapa ibu malah ingin menjodohkan dengan wanita yang bersuami, aku bahkan bisa mendapatkan seorang gadis," ucap Eko tak terima.

"Hey! Kalo kamu menikah dengan keluarga Lena maka setidaknya kita bisa mendapatkan sebagian harta mereka dan kau bisa menjadi wakil dari Hary dia punya perusahaan meskipun hanya kecil-kecilan, dia bisa menjadi batu loncatan untuk mu agar kau bisa mendapatkan pengalaman kerja dan kau bisa bekerja di perusahaan besar, kau bisa mendapatkan wanita mana pun yang kau suka," ucap ibunya.

"Tapi saat ini dia punya suami, mana mungkin aku menikah wanita bersuami," ucap Eko dengan mimik wajah yang tidak terima.

"Tentu saja kau tidak menikahi wanita bersuami itu, aku akan menyuruh Lena untuk menceraikan Clara dengan suaminya secepatnya, lebih cepat lebih baik." ibu Eko tersenyum licik.

"Jadi aku harus menikahi janda?" tanya Eko menekuk alisnya.

"Sudah! Ini adalah keputusan yang terbaik untuk mu, ayo masuk," ajak ibunya.

Mereka kembali masuk ke dalam dan duduk di sofa.

"Ibu, ini ada apa?" tanya Clara.

"Stttttttt! Diam lah!" bisik Lena.

"Kalian sudah pernah bertemu kan? Tapi sayangnya Eko sekolah di luar kota sehingga kalian tidak pernah bertemu lagi, sayang sekali ya," ucap ibu Eko yang bernama Eli.

"Iya Tante, jadi sedikit lupa dengan wajahnya," ucap Clara mencoba untuk tersenyum.

"Jadi bagaimana? Apa kau menyukai Eko?" tanya Eli.

Clara menekuk alisnya tidak mengerti maksud dari ucapan Eli.

"Hm … aku … Maksud Tante?" tanya Clara.

"Bilang saja suka," bisik Carin. Lena juga menatap Clara dengan membulatkan matanya.

"I-iya." angguk Clara menundukkan kepala.

Charzo terdiam, ia menuju kamarnya dengan lesu.

"Clara, jika kau masih menganggap ku sebagai suami mu, kau tidak melakukan yang seharusnya tidak kau lakukan," ucap Charzo merebahkan tubuhnya di kasur dan menatap langit-langit kamar.

Ckrek!

Pintu kamar terbuka dan terlihat Clara dengan wajah kesal masuk ke dalam kamar.

"Sayang, kenapa wajah mu di tekuk begini?" tanya Charzo memeluk Clara.

"Tidak apa-apa, maaf ya malam ini kita tidak jadi jalan-jalannya, aku capek dan mau istirahat aja," ucap Clara menarik selimut dan ia memejamkan matanya.

Charzo menatap wajah istrinya, ia tahu jika Clara memaksa untuk tidur yang padahal ia tidak tidur.

"Ya sudahlah, tidurlah yang nyenyak ya, aku mau keluar sebenar untuk membeli sesuatu," ucap Charzo. Charzo pun keluar dari jendela kamarnya dan ia pun pergi.

Clara bangun dan melihat Charzo dari jendela yang sudah menjauh.

Terpopuler

Comments

Firman Firman

Firman Firman

sabar dan ikhlas kn semua nya 💪💪

2024-03-17

1

Harman LokeST

Harman LokeST

sabar Charzo

2024-01-30

1

Muslim Parkat

Muslim Parkat

bagus

2023-12-01

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!