BAB 3

Hari ini seperti biasanya pekerjaan sehari-hari yang di lakukan Charzo yaitu menyiapkan sarapan.

"Lagi-lagi kau membuat makanan sampah seperti ini! Harus berapa kali aku katakan pada mu! Kau tidak dengar ya! Apa telinga mu tuli!" teriak Lena melempar makanan itu di kepala Charzo. Lena juga mendorong kepala Charzo membuat ia terjatuh ke belakang, sedikit pun ia tidak membalasnya, karena ia adalah orang tua istri yang ia cintai itu.

Setelah Charzo memasak lagi, mereka pun semuanya makan, sedangkan ia berdiri di samping menunggu di suruh-suruh oleh mertua dan para iparnya, mengambil apa yang mereka perintahkan, ia bahkan lebih hina dari pembantu. Setelah sudah selesai makan, Charzo pun membereskan meja makan.

Lena mengintip dari belakang dan melihat Charzo sedang sibuk membersihkan meja makan. Kesempatan datang, ia menaruh minyak goreng di dapur di saat Charzo sedang membereskan piring di meja makan sehabis selesai mereka semua makan siang.

Saat Charzo ke dapur, ia terpeleset akibat lantai yang licin membuat Charzo bersamaan piring yang ia bawa pecah di lantai. Kepalanya juga terbentur tembok dan kepala bagian belakangnya berakhir di lantai keras itu dengan sangat kuat.

Matanya menjadi kunang-kunang dan melihat ke langit-langit atap rumah itu seperti berputar-putar, membuatnya pandanganya menjadi kabur.

Karena mendengar suara yang keras, Lena mengintip di balik pintu dan tersenyum sinis. Lalu ia pun mendekat untuk melihat keadaan Charzo. Lena menginjak tubuh Charzo dan menendang-nendangnya.

"Heh! Rasakan itu, semoga kamu bangun nanti menjadi orang idiot, menjadi orang yang tidak berguna! Menjadi sampah dan dengan begitu kau di ceraikan oleh Clara! Aku sudah tidak sanggup melihat menantu sampah seperti mu! Aku malah berharap kau cepat mati, dengan begitu Clara bisa mencari pria yang kaya dan tajir. Huh! Dasar manusia menyebalkan!" umpatnya dan meninggalkan Charzo begitu saja di lantai tanpa menolongnya.

Setelah mendengar ucapan kasar dari mertuanya itu, Charzo pun pingsan dan jiwanya melayang di udara entah kemana.

"Di mana aku?" tanya Charzo saat melihat ruangan yang sangat gelap tanpa batas, mendadak saja ada database yang keluar dari entah mana dan masuk ke dalam pikirannya membuat ia merasa sakit kepala.

"Akhhhhhhhhh! Kepala ku sakit sekali!" teriak Charzo memegang kepalanya dan memejamkan matanya.

Tiba-tiba saja data hologram itu muncul di depannya dan ia berdiri di dalam balutan data yang tidak ia mengerti.

"Apa ini?" tanya Charzo meraih data itu, tapi tidak bisa ia sentuh karena ia tembus pandang.

[Ding Ding]

Loading...

Menemukan Tuan...

Memindai...

Pengenalan Tuan...

Memproses....

Selesai...

Mengscan tubuh Tuan...

Selesai.

Nama: Charzo Vano.

Umur: 26 tahun.

Pekerjaan: Pengangguran.

Jenis kelamin: Pria.

Status: Menantu yang terhina

Menyadarkan Tuan ...

Memproses...

Selesai.

Di dalam alam bawah sadar Charzo, ia terbangun, saat itulah ia melihat sebuah database masuk ke dalam pikirannya, ia terasa amat pusing dan memegang kepalanya yang teramat sakit. Setelah database itu masuk semuanya, barulah sakit itu menghilang.

"Apa itu barusan? Kenapa semuanya masuk di kepala ku?" tanya Charzo kebingungan.

WELLCOME

[Selamat datang di system super canggih, System kekayaan. System sudah memilih Anda sebagai Tuan pemilik system luar biasa ini. System akan mewujudkan impian Anda]

"Ha? System? Bukankah system itu hanya ada di komputer? Kenapa malah ada di kepala ku?" tanya Charzo yang masing tampak bingung.

[System' menjawab: Ini adalah system' canggih dari kecerdasan buatan, mengikuti perkembangan zaman modern yang terus meningkat, Anda adalah orang yang terpilih oleh system setelah di lacak]

"Tidak! Tidak! Tidak! Ini pasti mimpi, ini pasti mimpi!" Charzo menggeleng kepalanya dengan kuat.

[System' menjawab: Ini adalah nyata dan benar adanya. System' akan membantu Anda untuk mewujudkan keinginan Anda menjadi orang terpandang, dan kaya agar tidak di hina lagi]

"Tapi bagaimana kau bisa mewujudkan keinginan ku?" tanya Charzo lagi yang masih penasaran.

[System' menjawab: Yang pastinya Anda harus mengerjakan misi yang sudah di programkan oleh system, melalui misi Tuan harus menyelesaikan misi tersebut, dengan begitu Tuan akan mendapatkan reward berupa hadiah yang di acak dan menaikkan tingkat dan pengalaman. Setiap naik level Anda akan di beri reward, semakin tinggi level Anda, semakin besar reward yang Anda dapatkan. Dan dengan mendapatkan poin Tuan bisa membeli peralatan, perlengkapan dan kekuatan yang Tuan inginkan]

"Tapi bagaimana aku bisa menggunakan system ini?" tanya Charzo menambah penasarannya.

[System menjawab: Anda cukup mengklik setiap menu yang ada di layar sentuh hologram, dan di sana akan ada profil Anda, Anda tinggal mengklik profil Anda dan di sana akan keluar gambar dan petunjuknya]

"Begitu ya, tapi pertama-tama apa yang harus aku lakukan?" tanya Charzo.

Mendadak saja Charzo terbangun dan melihat langit-langit di atap kamarnya.

"Seperti tadi itu hanya mimpi," ucap Charzo berusaha duduk meskipun kepalanya sedikit pusing.

Hadiah pengenalan:

[Saldo \=1.000.000]

[Kecepatan \=1]

[Kelincahan \=1]

[Kekuatan \=1]

[Kecerdasan \=1]

[Level \=1]

[Poin \=1]

[Reward \=0]

"Ha!" Charzo teriak karena kaget. Layar hologram dan database itu muncul di hadapannya.

"Astaga! Ini beneran," ucap Charzo terbelalak.

Mendengar teriakkan Charzo, Clara masuk ke dalam kamar.

"Mas, kamu tidak apa-apa kan?" tanya Clara yang terlihat sangat khawatir.

"Eh, aku baik-baik saja sayang, tidak perlu khawatir," jawab Charzo mengengam tangan Clara.

"Syukurlah kalau begitu, kamu kenapa bisa sampai terjatuh? Apa kamu sakit?" tanya Clara dengan meletakan tangannya di kening Charzo untuk merasakan suhu tubuh Charzo.

"Aku tidak sakit, hanya saja aku tak sengaja terpeleset saja," jawab Charzo tersenyum.

"Lain kali kamu hati-hati ya," pesan sang istri.

[Ding Ding]

[Misi baru]

[Membuatkan makanan untuk istri yang baru pulang]

[Hadiah 2.000.000]

[Status misi sedang berlangsung]

"Sayang, kamu pasti lelahkan karena baru pulang bekerja, aku buatkan teh untuk mu dan mengambil makanan untuk mu, duduklah di sini sebentar," ucap Charzo mengendong istrinya duduk di atas kasur.

Charzo berlari menuju ke dapur dan ingin membuat makanan untuk istrinya.

Charzo memasak makana untuk Clara, ia juga menyeduh teh hijau dengan senang hati.

"Lihat saja nanti, aku akan membuat anakku membenci mu," ucap Lena saat melihat Charzo sedang memasak.

Setelah memasak, Charzo menyiapkan di atas napan. Charzo pun membawanya menuju kamar. Saat melihat Charzo, Lena menjulurkan kakinya membuat Charzo terjatuh dengan makanan yang ia bawa.

"Aduduh! Lihatlah dirimu, dasar tidak berguna membawa makanan saja kau tidak bisa! Lalu kau bisa membawa apa! Makan saja kau menumpang, bahkan Clara yang bekerja untuk memberimu makan, apa kau tidak malu sebagai seorang pria! Di mana urat malumu!" hina Lena dengan suara yang sengaja ia kuatkan membuat seisi rumah datang.

"Ada apa Ibu?" tanya Clara keluar dari kamar saat mendengar suara ibunya yang keras.

"Lihatlah suami mu yang tidak berguna ini! Sudah cukup dia menumpang, malah dia membuang makanan, apa kamu tidak lelah sudah memberikan makan pada pria yang tidak berguna ini!" umpat Lena.

"Benar Adik, aku sangat kasihan dengan hidupmu yang malang karena sudah memelihara suami sampah sepertinya, lebih baik ceraikan saja dia," ucap kakak pertama Clara yang juga tinggal satu rumah dengan mereka.

Clara mendekati sang suami. "Mas kamu hati-hati donk," ucap Clara membantu memasukkan makanan yang tumpah itu ke dalam piring.

"Jangan, kamu pasti lelah, istirahatlah, aku akan membuatkan lagi makanan untuk mu," ucap Charzo yang tidak begitu peduli dengan hinaan mereka, karena ini sudah terbiasa baginya.

"Tidak usah membuatkannya lagi," tolak Clara dengan wajah datar.

"Tidak! Aku akan membuatkannya lagi," ucap Charzo tersenyum. Ia buru-buru ke dapur untuk memasak kembali.

"Cih! Sungguh menyebalkan," keluh Lena berjalan masuk ke dalam kamarnya.

Setelah selesai masak, Charzo kembali mengantar makanan itu ke dalam kamar.

"Ayo di makan, semoga saja sesuai dengan selera mu," ucap Charzo meletakkannya di atas meja.

"Terima kasih Mas," ucap Clara mengambil makanan itu dan ia melahapnya karena ia juga sangat lapar.

[Ding Ding]

[Misi selesai]

[Selamat Anda mendapatkan penambahan hadiah sebesar 2.000.000]

[Selamat Anda mendapatkan reward sebuah ponsel]

[Selamat Anda mendapatkan 9 poin]

[Saldo \=3.000.000]

[Kecepatan \=2]

[Kelincahan \=2]

[Kekuatan \=2]

[Kecerdasan \=2]

[Level \=2]

[Poin \=10]

[Reward \= Ponsel]

'Aku mendapatkan ponsel, kira-kira ku buat apa ya?' batinnya.

Selesai makan, Charzo mengantar piring kotor, ia mencuci piring dan membersihkan dapur, seperti itulah pekerjaannya sehari-hari menjadi pembantu di rumah mertua tanpa gaji.

Charzo melihat sang istri sudah tertidur lelap, ia pun duduk bersandar di samping ranjangnya.

'System, bagaimana aku mengambil ponselnya?' tanya Charzo.

[System' menjawab: Tuan cukup mengklik gambar ponsel, maka itu akan menjadi nyata]

Charzo mengkilk gambar ponsel dan benar saja itu menjadi nyata dan ia pun mengambil ponsel tersebut.

"Kebetulan sekali, sudah 2 tahun ini aku tidak pernah pegang ponsel lagi," ucap Charzo.

"Aku punya uang, kira-kira uangnya aku gunakan untuk apa ya?" tanya Charzo berpikir. Ia menghidupkan ponselnya dan ia melihat iklan-iklan yang bisa menghasilkan uang. Dan sampailah ia melihat iklan transaksi menanam modal.

"Wah, benar juga, bagaimana jika aku jual beli saham online, dengan begitu aku cukup bekerja di ponsel saja," ucap Charzo setelah punya ide.

Charzo pun mencari di internet jual beli saham yang terpercaya yang sudah ada surat izin usahanya. Setelah mendapatkannya ia pun mengonfirmasikan kepada pemilik usaha. Melalui komunikasi dan kesepakatan dan akhirnya Charzo menstransferkan uangnya.

[Ding Ding]

[Saldo Anda di kurang 3.000.000]

[Sisa saldo Anda 0]

"Bagus, dengan begitu aku punya uang dan bisa membahagiakan istriku, akan tetapi aku tidak akan memberi tahu saat ini aku punya uang," ucap Charzo pelan.

Charzo berdiri dan melihat sang istri tertidur lelap, ia memperhatikan wajah sang istri yang sudah 2 tahun lebih ia nikahi, hanya pernikahan sederhana tapi Clara sangat bahagia dan tidak apa pun pada Charzo dan mengerti dengan keadaan mereka.

'Mas pasti akan membahagiakanmu istri ku, aku akan membuatmu istri yang paling beruntung di dunia ini suatu saat nanti dan memberikan kehidupan yang layak,' ucap Charzo dalam hati sambil menyelimuti Clara. Ia juga mencium kening Clara dengan lembut.

"Selamat malam dan mimpi indah." Charzo pun mengambil selimutnya dan memilih baring di bawah agar tidak mengganggu tidur sang istri.

Terpopuler

Comments

Samudra

Samudra

cerita halusinasi🤔

2024-04-25

0

Firman Firman

Firman Firman

tunggulah sampai khazo Kya kalian akn menyesal 😡

2024-03-17

0

Radi

Radi

cuma ada di novel system' seperti itu ya kan.

2024-03-05

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!