"Bagaimana caranya?" tanya pemilik warnet tertarik.
"Ini adalah game yang barusan aku buat. Ini adalah game terbaru, apakah Abang mau mengeceknya dulu?" tanya Charzo.
"Boleh deh." angguk pemilik warnet duduk di kursi Charzo dan ia pun memainkan game tersebut.
"Wah banget ini mah, oke deh kita kerja sama, aku akan pasarkan game ini pada set pelanggan ku, mereka pasti senang banget," ucap pemilik warnet tersenyum senang.
"Oke, jadi kita jadi kerja samanya ya, lain waktu jika ada waktu aku pasti akan membuat game baru, biar mereka tidak bosan dengan game yang itu-itu saja. Masalah hasil kita bagi dua," ucap Charzo.
"Kamu yakin mau bagi dua? Nggak bagi 3 saja?" tanya pemilik warnet.
"Nggak apa-apa, tanpa warnet Abang ini game ku juga nggak berjalan lancar," ucap Charzo.
"Terima kasih banyak, semoga bisnis game ini berjalan dengan lancar ya," ucap pemilik warnet.
"Aku harap juga begitu." angguk Charzo.
Kesepakatan dan tanda tangan kontrak pun berlangsung, kesepakatan kerja sama mereka pun sudah berlangsung hari itu juga, pemilik warnet memperkenalkan game terbaru untuk mereka mainkan.
Terlihat jika game yang di buat oleh Charzo di gemari oleh mereka, jadi game itu hanya ada di warnet itu, tidak ada di warnet lainnya atau di Internet, jadi otomatis warnet itu bakal laku keras dan banyak yang akan datang.
Tanpa sadar, jam sudah menunjukkan pukul 11.00
"Aduh, aku terlalu lama di sini. Bang, aku pulang dulu ya," ucap Charzo buru-buru.
"Tunggu dulu! Tinggalkan nomor ponsel mu!" panggil pemilik warnet.
"Oh iya, sini nomor Abang, biar aku yang hubungin Abang," ucap Charzo.
Pemilik warnet mencatat nomornya dan memberikan kepada Charzo.
"Oke! Nanti aku telpon," ucap Charzo mengangkat tangannya dan berlari secepat mungkin.
"Aku harus cepat segera pulang, kalau tidak nenek lampir itu pasti akan mengeluarkan sakti pamungkasnya," ucap Charzo yang terus berlari.
Sesampainya di sana benar saja, Lena sudah menunggu di depan pintu bersama Carry dan Carin. Lena terlihat marah dengan mata memerah.
"Hm … sudah ku duga, ternyata dia memang sudah pulang," ucap Charzo berjalan mendekat.
Byurrrrrr!
Lena menyiram Charzo dengan seember air.
"Dari mana saja kamu! Bukannya memasak, kamu malah keluyuran! Aku peringatkan pada mu jangan keluyuran keluar! Jangan buat malu jika kau masih ingin tinggal di sini lebih lama lagi!" ucap Lena menatap Charzo dengan tatapan tidak suka.
"Baik Ibu mertua." angguk Charzo menatap Lena, yang biasanya tatapan itu ketakutan, tapi tidak hari ini, ia menatap mertuanya itu datar dan tidak ada rasa takut sedikit pun.
Charzo pun masuk ke dalam dan ia menuju ke arah dapur.
"Kak Carin, Kakak merasa ada yang aneh nggak dengan Charzo?" Carry memegang lengan Carin yang hendak pergi.
"Hm? Apanya yang aneh dengan pria sampah itu, dia itu tidak berguna, ya selamanya tidak berguna. Ya sudah, aku mau ganti baju dulu, udah gerah banget pake baju tebal kayak gini. Hm … akhir-akhir ini cuacanya panas sekali," ucap Carin mengipaskan tangannya ke arah wajahnya yang rasanya seperti udah terbakar.
"Hm … perasaan ku saja kah?" tanya Carry berpikir. Ia pun nggak ambil pusing dan ia pun menuju kamarnya juga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Jims Hutauruk
banci...sudah punya duit ngak keluar cari rumah
2024-11-29
2
zeus
Mc nya kyk g punya harga diri..
2025-01-24
0
✨𝓛𝓾𝓴𝓪 𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪☘︎
apa yang dibahas Saia tidak ngerti /Hey//Doubt/
2024-10-23
0