... Setelah mengobrol santai dengan Julian, Vivi berjalan - jalan sendiri di tepi pantai dan tiba - tiba Yoshua datang berkata bahwa ujian seleksi masuk perguruan tinggi tidak jadi dibatalkan sambil memberikan sebuah koran. Vivi langsung memberikan korannya kembali ke Yoshua dan mengatakan bahwa itu koran lama yang langsung membuat Yoshua tersadar. Namun ketika sadar bahwa itu koran lama dirinya masih belum bisa menerima kenyataan tersebut dan langsung menarik kedua lengan Vivi....
... Vivi yang merasa kesakitan langsung meminta Yoshua untuk melepaskannya tapi tiba - tiba Yoshua berbicara melantur tentang Vivi yang selalu menghindari Yoshua dan lebih memilih Julian. Vivi yang ketakutan berusaha melepaskan dirinya dengan sekuat tenaga, tapi secara tidak sengaja Yoshua mendorong Vivi hingga Vivi jatuh pingsan. Yoshua yang panik berusaha membangunkan Vivi tapi tiba - tiba Yoshua teringat cara Vivi memperlakukannya selama ini yang membuat dirinya merasa sakit hati oleh Vivi....
... Seketika Yoshua mencaci maki Vivi yang masih pingsan lalu mencium bibir Vivi setelah memastikan keadaan sekitar aman. Ilham yang sedang berjalan di tepi pantai seorang diri setelah melihat video Charlie secara tidak sengaja melihat Yoshua yang sedang mencium bibir Vivi. Dengan sigap Ilham langsung menendang Yoshua karena melecehkan Vivi yang sedang terbaring pingsan....
... Pada awalnya Yoshua tidak melawan Ilham, tapi ketika melihat senjata api miliknya Yoshua langsung mengambilnya dan menodongkannya tepat ke kepala Ilham mengancam agar Ilham tidak menceritakan apa yang dia lihat. Ilham yang merasa terancam mengikuti permintaan Yoshua yang membuat Yoshua lengah dan dimanfaatkan Ilham untuk menyerang balik. Ilham berhasil memukul, menendang, dan melempar Yoshua untuk menjauh dari Vivi hingga terbaring di pasir pantai....
... Ketika Vivi mulai sadar Ilham mendekati Vivi untuk memeriksa keadaan Vivi hal itu dimanfaatkan Yoshua untuk menyerang Ilham dengan batu ke kepalanya. Namun tidak lama kemudian Vivi kembali pingsan sementara Ilham dan Yoshua mengambil senjata api mereka masing - masing dan saling menodongkan senjata api satu sama lain. Naga, Nara, dan siswa pleton 2 lainnya yang sedang asik naik komedi putar tiba - tiba mendengar suara tembakan yang membuat mereka langsung pergi ke arah suara tembakan....
... Semua siswa pleton 2 melihat Vivi yang terbaring pingsan dan ada noda darah tidak jauh dari tubuh Vivi sementara Yoshua berdiri di tepi pantai panik. Beberapa siswa langsung memeriksa keadaan Vivi, beberapa siswa lain langsung bertanya kepada Yoshua tentang apa yang baru saja terjadi sementara Naga dengan sigap memeriksa kedua senapan yang tergeletak sambil mengamati area sekitar dengan seksama. Yoshua mengatakan bahwa ada serangan bola alien di tepi pantai yang berusaha menarik tubuh Vivi dan ketika Ilham datang menembaki bola alien tersebut sang bola alien menyerang Ilham lalu membawa jasad Ilham ke laut....
... Naga yang mengamati lingkungan sekitar mengerti apa yang sebenarnya terjadi kepada Ilham meskipun dia tidak tahu secara pasti apa yang terjadi kepada Vivi. Namun tiba - tiba detektor bola alien mendeteksi ada banyak bola alien yang datang ke arah mereka dan membuat semua siswa pleton 2 dalam keadaan siaga penuh. Ketika Jonathan meminta mereka semua untuk melarikan diri Raka meminta untuk mencari Ilham terlebih dahulu....
... Namun Yoshua berkata bahwa Ilham besar kemungkinan sudah mati di serang para bola alien yang datang. Hal itu membuat semua siswa pleton 2 terpukul sementara Raka berusaha memanggil - manggil Ilham tapi tak kunjung muncul. Yoshua yang merasa bersalah terus meminta maaf yang membuat Julian meminta Yoshua untuk menjelaskannya secara perlahan tapi Jonathan mendesak mereka semua untuk segera pergi karena bola alien yang datang terlalu banyak....
... Tidak lama kemudian Vivi mulai tersadar yang membuat semua siswa pleton 2 langsung pergi meninggalkan area pantai dan taman bermain. Di tengah perjalanan hujan mulai turun menutupi air mata para siswa pleton 2 yang berduka atas kepergian Ilham. Yoshua yang merasa Vivi tahu bahwa dirinya membunuh Ilham terus mengamati Vivi dari belakang....
... Deby menduga bahwa Vivi mengalami gegar otak ringan yang membuat Vivi tidak ingat apa yang terjadi kepada dirinya. Setelah berjalan beberapa jam akhirnya mereka semua sepakat untuk beristirahat di sebuah sekolah yang membuat mereka langsung memeriksa area sekitar sekolah tersebut. Reflek mereka semua langsung masuk ke dalam kelas 12-2 dan duduk di kursi yang sama saat sedang bersekolah di SMA Juvenille Cendekia....
... Mereka semua beristirahat sambil berusaha mengeringkan tubuh mereka masing - masing. Sebagai sahabat terdekat Ilham, Raka merasakan kehilangan yang amat sangat sehingga dia berharap Ilham bisa berenang di tengah lautan untuk menyelamatkan dirinya. Jihan mengusulkan mereka semua untuk beristirahat dulu malam itu dan keesokan harinya baru mencari keberadaan Ilham....
... Mendengar hal itu membuat Yoshua panik, tapi Yoshua meyakinkan dirinya bahwa Ilham tidak akan ditemukan karena dia sudah memberi pemberat kepada jasad Ilham. Namun hal itu tetap membuat Yoshua cemas terlebih ketika Vivi melihat ke arahnya yang membuat dirinya ikut melihat ke arah Vivi. Tidak lama kemudian Yoshua memutuskan untuk pergi keluar kelas dan hujan - hujan berjalan di sekitar area sekolah tempat mereka beristirahat untuk memikirkan tindakan selanjutnya....
... Di tengah hujan, Yoshua berhalusinasi melihat Ilham yang berjalan mendekati dirinya dan berusaha memukulnya. Ketika sadar bahwa itu hanya halusinasinya saja Yoshua langsung tertawa dan menyalahkan Vivi terlebih ketika melihat Vivi sedang berbicara dengan Julian. Vivi berusaha memberitahu Julian akan yang dia ingat, tapi cidera di kepalanya membuat Vivi tidak yakin dengan ingatannya sendiri....
... Pembicaraan Vivi dengan Julian di dengarkan oleh Yoshua sambil bersembunyi dari balik pintu. Akibat mendengarkan pembicaraan Vivi dengan Julian membuat Yoshua berhalusinasi melihat Vivi memberitahu teman - temannya yang lain bahwa Yoshua yang telah membunuh Ilham. Merasa masa depannya terancam Yoshua berencana membunuh semua teman - temannya terlebih dia kembali berhalusinasi melihat para bola alien di detektor bola alien yang tidak menunjukan apapun membuatnya memiliki alibi untuk menutupi kebusukannya....
... Semua siswa pleton 2 duduk asik sambil membicarakan rencana mereka setelah pulang kembali ke rumah mereka masing - masing. Mereka saling bergantian menceritakan rencana mereka setelah pulang yang membuat mereka tertawa dan saling bercanda satu sama lain. Jihan meminta kepada semua teman - temannya setelah kembali ke Jakarta dia harap bisa tetap saling percaya dan saling melindungi satu sama lain seperti saat ini....
“Ngomong - ngomong dimana Yoshua?” tanya Kevin yang baru sadar tidak melihat Yoshua sejak tadi.
“Aku akan pergi mencarinya, kita juga perlu bergantian untuk berjaga!” kata Julian yang langsung bangki hendak mengambil senjata api miliknya.
... Naga langsung berdiri dan memberi kode kepada semua teman - temannya untuk tidak bersuara dan tetap tenang. Naga berjalan dengan cara mengendap - endap ke pintu belakang kelas tersebut sambil mengambil sebuah tas kecil yang berada di belakang Raka. Naga langsung membuka pintu belakang kelas tersebut secara perlahan dan melihat Yoshua yang sudah siap membuka pintu kelas bagian depan untuk menembak seisi kelas....
“Yoshua kamu ingin membunuh kami semua seperti kamu membunuh Ilham?” tanya Naga sambil menatap Yoshua dingin.
... Semua siswa pleton 2 terkejut mendengar hal itu begitupun dengan Yoshua yang langsung menembaki Naga. Dengan cepat Naga melempar meja di depannya untuk menghalangi tembakan Yoshua, lalu melempar tas yang dia bawa sambil terus berlair mendekati Yoshua. Naga meluncur selayaknya orang sedang melakukan tekel lalu mengarahkan senapan Yoshua ke langit - langit dan menghajar wajah Yoshua hingga tubuhnya membentur pintu depan kelas....
... Setelah itu Naga langsung menendang tubuh Yoshua hingga merobohkan pintu bagian depan kelas tersebut. Naga berjalan dengan santai mendekati Yoshua yang terbaring kesakitan dan tidak ada satupun teman - teman dari pleton 2 yang membantu Yoshua ataupun menghalangi Naga setelah mendengar perkataan Naga sebelumnya. Naga langsung menjauhkan senjata api yang tergeletak di dekat Yoshua sambil menatap Yoshua dingin....
“Bagaimana rasanya bertemu dengan arwah Ilham yang meminta pertanggung jawabanmu?” tanya Naga sambil menarik kerah baju Yoshua agar Yoshua berdiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments