Rencana Penjemputan

... Truk 1 yang berisikan Sarah, Kevin, Vivi, Deby, Teguh, Rani, Jonathan, Julian, Charlie, dan Raka rupanya mengambil rute lain sehingga tertinggal dari truk 2. Di tengah perjalanan ada sebuah bola alien yang menyerang sang supir sehingga membuat dirinya tewas dan truk menjadi terguling. Semua siswa yang ada berhasil selamat dengan memusnahkan bola alien yang menyerang sang supir sebelumnya....

... Kondisi Vivi yang terluka sejak evakuasi dari sekolah membuat mereka memutuskan untuk mencari tempat untuk beristirahat dan mengobati luka Vivi. Tidak lama kemudian Kevin memberitahu teman - temannya bahwa dirinya menemukan sebuah bangunan yang bisa dipakai untuk beristirahat. Mendengar hal itu mereka semua memutuskan untuk pergi ke bangunan tersebut sambil saling membantu satu sama lain....

...

... Di markas militer Lintang berusaha meminta izin kepada atasannya untuk mencari truk 1 dengan truk yang ada tapi di tolak karena kondisi dan situasinya saat ini tidak mendukung untuk melakukan hal tersebut. Bima yang mendengar hal tersebut dari Lintang ketika Lintang keluar dari ruangan atasannya membuat Bima meminta Lintang untuk memberikan perintah kepadanya untuk bisa membantu Lintang beserta siswa dari truk 1. Lintang yang meminta Bima untuk mencarikan kunci salah satu truk langsung membuat Bima berpura - pura mengenali petugas berwenang bagian transportasi yang sedang bertugas....

... Bima berusaha mengobrol dengan petugas bagian transportasi untuk mengalihkan perhatiannya hingga akhirnya datang kesempatan Bima untuk mengambil salah satu kunci truk yang tersedia. Setelah berhasil mengambil salah satu kunci truk Bima langsung pergi dan memberikan kunci tersebut kepada Lintang yang sudah menunggu. Ketika Lintang dan Bima sedang membicarakan rencana mereka untuk mencari truk 1 secara tidak sengaja Diki mendengarkan hal tersebut dan langsung berlari kembali ke tenda kelas 12-2 setelah Lintang pergi....

“Dengarkan teman - teman!” pinta Diki sambil sedikit berbisik yang membuat teman - temannya langsung mendekati Diki.

“Kurasa komandan pleton pergi untuk menyelamatkan teman - teman kita.” kata Diki dengan suara perlahan yang membuat semuanya terkejut.

“Benarkah?” tanya Ilham memastikan.

“Iya, kita diminta menunggu disini sampai pemberitahuan selanjutnya. Jadi untuk apa lagi dia keluar? Dia pasti berpikiran yang sama dengan kita bahwa teman - teman kita pasti masih hidup.” jawab Diki penuh percaya diri yang membuat Naga langsung mengambil senjata api miliknya untuk bersiap pergi.

“Apa yang kamu lakukan Naga?” tanya Nara yang terkejut melihat Naga sudah bersiap untuk pergi dengan perlengkapan miliknya.

“Tentu saja aku akan ikut Letnan untuk menyelamatkan yang lainnya.” jawab Naga penuh percaya diri sambil menatap Nara.

“Benar, aku juga akan pergi bersamanya.” kata Diki penuh percaya diri sambil melihat ke arah teman - temannya.

“Aku juga akan ikut dengan kalian, aku terlalu frustasi untuk menunggu tanpa melakukan apapun.” kata Jihan yang sudah membulatkan tekadnya.

... Tanpa banyak bicara Ilham, Diki, Nara, Jihan, Resa, dan Yuna langsung mengambil senjata mereka masing - masing serta bersiap untuk pergi bersama Lintang. Pada awalnya Hana memutuskan untuk tidak ikut tapi Resa memaksa Hana untuk ikut bersama mereka. Setelah semua persiapan selesai dan mereka hendak pergi keluar dari tendan mereka tiba - tiba Yoshua menghentikan mereka semua....

“Teman - teman mari kita berpikir rasional!” pinta Yoshua sambil melihat ke arah teman - temanya satu persatu.

“Jika mereka masih hidup, mereka pasti sudah datang kesini. Bagaimana jika kita ketahuan pergi untuk menyelamatkan mereka? Kita bisa mendapatkan poin hukuman dan harus bertanggung jawab bersama atau semacamnya bukan? Ketika kita mendapatkan poin hukuman mungkin kita tidak bisa masuk ke perguruan tinggi yang kita mau atau bahkan kita tidak bisa ikut seleksinya sama sekali!” lanjut Yoshua cemas sambil berusaha membujuk teman - temannya.

“Jika aku mengorbankan teman - temanku untuk bisa tetap berkuliah di perguruan tinggi yang aku inginkan, lebih baik aku tidak berkuliah sama sekali.” jawab Naga tegas sambil menatap Yoshua dengan tatapan tajam lalu pergi.

... Setelah mendengar ucapan Naga semua teman - temanya langsung pergi mengikuti Naga tanpa ragu kecuali Yoshua. Pada awalnya Naga bersama teman - temannya berhasil menyelinap masuk ke dalam truk yang dikemudikan Lintang untuk mencari truk 1. Namun di tengah perjalanan reflek Diki mengeluarkan suara karena terkejut setelah melewati polisi tidur. Merasa ada yang janggal Lintang langsung menghentikan truk untuk memeriksa bagian belakang truk....

“Sedang apa kalian disini?” tanya Lintang tegas yang terkejut ketika melihat Naga beserta siswa kelas 12-2 lainnya dari truk 2 yang berada di dalam truk.

“Anda rela untuk dihukum mati demi menemukan teman - teman kami diluar sana, lantas apa kami bisa duduk berdiam diri menunggu begitu saja?” tanya Naga sambil menatap Lintang yang membuat teman - temannya terkejut.

“Mari kita lanjutkan, sudah terlalu jauh untuk kami kembali!” pinta Resa penuh percaya diri sambil menatap Lintang.

...

... Rani dan Deby membantu Vivi untuk berbaring di kasur yang ada di rumah yang mereka temukan lalu memeriksa serta mengobati luka di perut Vivi. Siswa kelas 12-2 dari truk 1 yang lain berpencar untuk memeriksa keadaan sekitar rumah yang mereka temukan sambil mencari sesuatu yang berguna. Setelah beberapa menit mereka semua tidak berhasil menemukan apapun kecuali Rani yang berhasil menemukan kotak P3K....

“Maafkan aku, pasti itu sakit!” kata Deby lemah lembut sambil melihat ke arah Vivi yang tidak berdaya dengan penuh kecemasan.

“Aku kedinginan.” kata Vivi lirih.

“Ini obat penurun demam!” kata Rani yang memberikan obat penurun demam setelah mencari di kotak P3K yang dia bawa.

... Deby membantu Vivi untuk meminum obat penurun demam dengan penuh kelembutan. Beberapa siswa kelas 12-2 dari truk 1 mempersiapkan tandu untuk membawa Vivi sementara beberapa siswa yang lain berkumpul mendiskusikan rencana mereka selanjutnya. Ketika mereka sedang sibuk dengan kegiatan mereka masing - masing tiba - tiba terlihat sebuah bola alien yang bergerak ke arah mereka dan membuat mereka panik serta langsung mengunci pintu rumah setelah semuanya masuk ke dalam....

... Sang bola alien tersebut berusaha masuk ke dalam rumah melalui lubang ventilasi dan membuat para siswa kelas 12-2 yang ada di rumah tersebut bersembunyi di dua ruangan yang berbeda. Ketika malam mulai tiba kondisi Vivi semakin parah membuat Kevin, Raka, dan Deby yang bersamanya semakin cemas. Tiba - tiba Kevin teringat sebuah mobil bak terbuka yang dia temukan bersama Charlie di garasi yang tidak jauh dari rumah tempat mereka bersembunyi....

... Kevin langsung membuka salah satu jendela yang ada di ruangan tempat mereka bersembunyi untuk keluar menyelinap dari sang bola alien. Kevin langsung mengendap - endap untuk bertemu teman - temannya yang bersembunyi di ruangan lain. Kevin memberitahu bahwa keadaan Vivi semakin parah dan dia menyarankan agar mereka kabur melarikan diri dengan mobil bak terbuka yang ada di garasi....

... Mendengar rencana tersebut semua teman - temannya langsung setuju, tapi mereka meminta Kevin untuk mencarikan sebuah alat yang dapat membuka tralis jendela ruangan mereka untuk kabur. Kevin langsung mencari alat yang di maksud di garasi tempat mobil bak terbuka yang dia maksud dan tanpa dia sadari sang bola alien mengikuti Kevin hingga ke garasi. Kevin baru menyadari sang bola alien yang mengikuti dirinya ketika dia melihat sang bola alien dari kaca yang ada di garasi tersebut hingga membuatnya melemparkan beberapa barang ke arah sang bola alien....

... Kevin yang gagal menyerang sang bola alien langsung berlari keluar untuk segera kembali masuk ke rumah sambil berteriak meminta tolong kepada teman - temannya yang ada di dalam rumah. Mendengar suara Kevin yang meminta tolong mereka semua kompak langsung membukakan pintu utama rumah sampai Kevin masuk ke dalam lalu mengunci pintu tersebut kembali dan masuk ke dalam ruangan tempat persembunyian mereka sebelumnya. Jonathan yang sadar bahwa sang bola alien akan bereaksi ketika mendengar suara berencana memutar sebuah film di tv yang ada di ruangan tempat mereka bersembunyi untuk mengalihkan perhatian....

... Sang bola alien yang mendengar suara film dari salah satu ruangan bergerak mendekati pintu tersebut sambil terus mendengarkan suara kegaduhan dari film tersebut. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh semua siswa kelas 12-2 dari truk 1 untuk keluar dari rumah tersebut menuju garasi sambil membawa Vivi yang kesakitan. Namun secara tidak sengaja Raka menendang salah satu kaleng yang ada di sekitar rumah tersebut hingga mengeluarkan suara berisik yang membuat sang bola alien menyadari bahwa siswa kelas 12-2 truk 1 berusaha melarikan diri....

Episodes
1 Bola Alien
2 Pulang
3 Evakuasi
4 Rencana Penjemputan
5 Pasukan Cadangan
6 Surat Wasiat
7 Operasi Pembersihan
8 Penyintas
9 Misi Penyelamatan
10 Lintang
11 Kehidupan Baru
12 Pemungutan Suara
13 Narapidana
14 Persediaan
15 Narapidana II
16 Sabotase dan Manipulasi
17 Keluarga Gensai
18 Maaf dan Memaafkan
19 Yoshua
20 Musuh yang Mengerikan
21 Kembali ke Medan Perang
22 Misi Terakhir
23 Operasi Pemusnahan
24 Kembali Bersekolah
25 Aku Takut Kehilanganmu
26 Wabah Zombie
27 Ruang Siaran
28 SOS
29 Gymnasium
30 Pengorbanan
31 Perjalanan Menuju Utara
32 Kepulauan Seribu
33 Dinding Pelindung
34 Kamuflase
35 Objek Pembuktian Teori
36 Kelulusan
37 Kencan Buta
38 Bioteroris
39 Antivirus
40 Pendaratan Darurat
41 Jangan Menilai Buku Hanya Dari Sampulnya
42 Gunung Pu'u Kukui
43 Kawah Molokini
44 USS Missouri
45 Keamanan Internasional
46 Operasi Penyelamatan
47 Kapal Evakuasi
48 Antivirus Zombie Alfa
49 Red Velvet
50 Konser Musik
51 Perang Dari Masa Depan
52 Landak Putih
53 Ayah dan Bunda
54 Markas Klan Gensai
55 Mike
56 Eksekutif Klan Gensai
57 Sky Diving
58 Anak Sebagai Objek Penelitian
59 Serum Keabadian
60 Inai Sang Tombak Kehampaan
61 Kembali Hidup
62 Liburan
63 Esport
64 Aries
65 Asosiasi
66 Datuk Wind
67 Hilang Ingatan
68 Kenangan
69 Tinggal Bersama
70 Sebuah Awal
71 Sun of Java
72 Nomor Dua
73 Liburan Semester
74 Penyerangan Sang Raja
75 Kudeta
76 Barikade Sang Raja
77 Tuduhan Palsu
78 Luka yang Disembunyikan
79 Sisi Gelap Manusia
80 Pembunuh Berantai
81 Psikopat
82 Air Soft Gun
83 Resa dan Pride
84 Sheryl
85 Perang Menuju Rumah
86 Izinkan Aku Mencintaimu
87 Amarah
88 Nagazi
89 Wrath
90 Upacara Pemakaman
91 Lamaran
92 Penghakiman Manusia
93 Harga Kepala Naga
94 Target Tersembunyi
95 Naga vs Mikoto
96 Curacao
97 Pra Nikah
98 Monster vs Monster
99 Langit dan Bumi Terbakar Menjadi Debu
100 Pernikahan
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bola Alien
2
Pulang
3
Evakuasi
4
Rencana Penjemputan
5
Pasukan Cadangan
6
Surat Wasiat
7
Operasi Pembersihan
8
Penyintas
9
Misi Penyelamatan
10
Lintang
11
Kehidupan Baru
12
Pemungutan Suara
13
Narapidana
14
Persediaan
15
Narapidana II
16
Sabotase dan Manipulasi
17
Keluarga Gensai
18
Maaf dan Memaafkan
19
Yoshua
20
Musuh yang Mengerikan
21
Kembali ke Medan Perang
22
Misi Terakhir
23
Operasi Pemusnahan
24
Kembali Bersekolah
25
Aku Takut Kehilanganmu
26
Wabah Zombie
27
Ruang Siaran
28
SOS
29
Gymnasium
30
Pengorbanan
31
Perjalanan Menuju Utara
32
Kepulauan Seribu
33
Dinding Pelindung
34
Kamuflase
35
Objek Pembuktian Teori
36
Kelulusan
37
Kencan Buta
38
Bioteroris
39
Antivirus
40
Pendaratan Darurat
41
Jangan Menilai Buku Hanya Dari Sampulnya
42
Gunung Pu'u Kukui
43
Kawah Molokini
44
USS Missouri
45
Keamanan Internasional
46
Operasi Penyelamatan
47
Kapal Evakuasi
48
Antivirus Zombie Alfa
49
Red Velvet
50
Konser Musik
51
Perang Dari Masa Depan
52
Landak Putih
53
Ayah dan Bunda
54
Markas Klan Gensai
55
Mike
56
Eksekutif Klan Gensai
57
Sky Diving
58
Anak Sebagai Objek Penelitian
59
Serum Keabadian
60
Inai Sang Tombak Kehampaan
61
Kembali Hidup
62
Liburan
63
Esport
64
Aries
65
Asosiasi
66
Datuk Wind
67
Hilang Ingatan
68
Kenangan
69
Tinggal Bersama
70
Sebuah Awal
71
Sun of Java
72
Nomor Dua
73
Liburan Semester
74
Penyerangan Sang Raja
75
Kudeta
76
Barikade Sang Raja
77
Tuduhan Palsu
78
Luka yang Disembunyikan
79
Sisi Gelap Manusia
80
Pembunuh Berantai
81
Psikopat
82
Air Soft Gun
83
Resa dan Pride
84
Sheryl
85
Perang Menuju Rumah
86
Izinkan Aku Mencintaimu
87
Amarah
88
Nagazi
89
Wrath
90
Upacara Pemakaman
91
Lamaran
92
Penghakiman Manusia
93
Harga Kepala Naga
94
Target Tersembunyi
95
Naga vs Mikoto
96
Curacao
97
Pra Nikah
98
Monster vs Monster
99
Langit dan Bumi Terbakar Menjadi Debu
100
Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!