Pasukan Cadangan

... Sang bola alien yang menyadari bahwa siswa kelas 12-2 truk 1 sudah berada di luar rumah untuk melarikan diri langsung bergerak keluar melalui ventilasi. Namun Teguh dan Charlie dengan sigap menghadang sang bola alien memberikan waktu untuk teman - temannya melarikan diri ke garasi. Teguh dan Charlie berhasil melemparkan sang bola alien cukup jauh dari rumah memberikan mereka waktu untuk berlari ke arah garasi....

... Setibanya mereka semua di dalam garasi Julian dan Jonathan langsung mengunci pintu garasi sehingga sang bola alien kembali tidak bisa masuk. Ketika mereka semua hendak pergi dengan mobil bak terbuka tiba - tiba mobil bak tersebut kesulitan menyala. Di waktu yang bersamaan sang bola alien terlihat di atap garasi berusaha masuk dengan cara menjebol atap tersebut....

“Jika dia masuk kesini kita semua akan mati, peluang terbaik kita untuk bertahan hidup adalah dengan meninggalkan Vivi.” kata Jonathan sambil tertunduk merasa bersalah dengan ucapannya sendiri.

“Apa?” teriak semuanya kompak terkejut dan kesal.

“Benar tidak ada yang mau melakukan hal itu.” jawab Jonathan sambil memikirkan cara lain untuk melarikan diri.

“Benar, semua ini salahku. Maafkan aku teman - teman.” kata Vivi lirih merasa bersalah sambil menahan rasa sakit.

“Tidak ini bukan salahmu Vivi, tidak apa - apa.” kata Deby berusaha menenangkan Vivi sambil mengeluh punggung Vivi.

“Kalau begitu salah satu dari kita harus memancing sang bola alien dan sisanya pergi dengan mobil!” kata Jonathan sambil melihat teman - temannya penuh percaya diri.

... Pada awalnya mereka tidak sepakat dengan rencana Jonathan karena mereka harus mengorbankan salah satu teman mereka. Namun pada akhirnya Jonathan berhasil meyakinkan mereka semua karena itu satu - satunya cara terbaik agar mereka bisa melarikan diri dari sang bola alien. Akhirnya mereka mengundi dengan cara mengambil batang kayu masing - masing satu dan yang terpendek bertugas untuk memancing sang bola alien....

... Setelah semuanya mengambil batang kayu satu - satu dari tangan Julian, Jonathan langsung menunjukan batang kayu yang dia dapat diikuti oleh teman - temannya yang lain. Raka yang mendapatkan batang kayu terpendek ragu untuk menunjukannya kepada teman - temannya karena ketakutan. Julian yang sadar akan hal tersebut langsung mematahkan batang kayu miliknya dan langsung menunjukannya kepada teman - temannya....

“Sepertinya aku yang harus memancing sang bola alien.” kata Julian penuh percaya diri sambil menatap semua teman - temannya.

... Charlie dan Teguh langsung membukakan pintu garasi untuk Julian keluar sambil memegang sebilah alumunium dan kaleng bekas. Setelah Charlie dan Teguh mengunci kembali pintu garasi Julian langsung memukul kaleng bekas yang dia bawa untuk memancing sang bola alien. Rani terus mencoba menyalakan mobil bak tersebut kala Julian sedang memancing sang bola alien....

... Akhirnya Rani berhasil menyalakan mobil bak terbuka tersebut kala Julian sedang berlari dikejar sang bola alien yang berhasil dia pancing. Semua siswa kelas 12-2 dari truk satu langsung naik mobil bak terbuka tersebut yang membuat Rani langsung menancap gas pergi meninggalkan Julian. Julian yang sedang berdiri di atas atap salah satu bangunan menghela napas lega ketika melihat teman - temannya sudah berhasil pergi....

“Syukurlah.” kata Julian lega yang langsung berlari kembali berusaha menyelamatkan dirinya sendir dari sang bola alien yang mengejarnya.

...

... Lintang, Naga, Nara, Jihan, Ilham, Diki, Resa, Yuna, dan Hana melewati sebuah kota yang tampak seperti kota mati setelah diserang oleh para bola alien menyisakan mayat - mayat bergelimpangan dan sarana prasarana yang berhancuran. Tidak lama setelah melewati kota tersebut Lintang melihat truk 1 yang terguling dan langsung memeriksanya diikuti oleh para siswa. Ketika melihat ke bagian dalam truk 1 mereka semua terkejut karena sudah tidak ada orang sama sekali....

“Jihan kamu bersamaku, sisanya periksa perimeter! Ambil posisi!” pinta Lintang tegas sambil melihat semua siswa yang berdiri di hadapannya.

... Jihan bersama Lintang langsung memeriksa bagian supir truk dan menemukan sang supir yang tewas akibat ulah sang bola alien. Naga bersama siswa lainnya langsung berpencar mengamankan perimeter sekaligus mencari tanda - tanda keberadaan teman - temannya. Diki yang memeriksa truk melihat sebuah tanda panah yang dibuat Jonathan sebelum dirinya pergi bersama siswa dari truk 1 ke rumah tempat mereka bersembunyi....

“Letnan!” panggil Diki yang membuat Lintang dan siswa lainnya mendekati Diki.

“Lihat!” pinta Diki sambil mengarahkan senter ke tanda panah di badan truk.

“Mereka pasti bersembunyi!” tebak Jihan penuh percaya diri.

“Mereka pasti belum jauh, Raka dan Ilham tetaplah disini dan tetap waspada! Nara dan Resa tolong lindungi sisi kanan kita! Sisanya ikut aku!” intruksi Lintang tegas sambil menatap para siswa satu persatu.

... Para siswa mulai mengambil posisi mereka masing - masing dan bersiap siaga dengan penuh kewaspadaan. Ketika Diki sedang mengamati sekitar tiba - tiba Diki melihat sesuatu yang sedang bergerak ke arah mereka. Ilham yang sedang bersama Diki ikut mengkonfirmasi hal tersebut yang ternyata sebuah bola alien dan langsung memberitahu Lintang beserta yang lainnya....

“Letnan, disini ada bola alien!” teriak Ilham yang membuat semua orang datang ke arah Ilham dan Diki.

“Bersiap menembak!” intruksi Lintang tegas yang membuat semua orang mengarahkan senjatanya ke arah bola alien yang sedang bergerak ke arah mereka.

“Tembak!” perintah Lintang lantang yang membuat para siswa mulai menembaki semua bola alien yang bergerak ke arah mereka hingga musnah satu persatu.

...

... Julian terus mengendap - endap bersembunyi sambil berusaha melarikan diri dari kejaran sang bola alien. Namun usaha Julian tidak bertahan lama karena sang bola alien telah menemukan Julian lalu mendekati Julian secara perlahan untuk menyergapnya. Beruntung beberapa kali sergapan sang bola alien berhasil Julian hindari sambil terus berusaha melarikan diri....

... Lagi - lagi usaha Julian tidak bertahan lama karena dia berlari ke arah pintu yang terkunci. Julian berusaha membuka pintu tersebut dengan segala cara tapi tak kunjung berhasil sementara sang bola alien sudah tiba di hadapannya dan siap menyerang Julian. Ketika Julian sudah pasrah dengan keadaan tiba - tiba muncul Raka yang ternyata tidak ikut pergi bersama teman - temannya sambil membawa nitrogen cair yang sempat dia temukan ketika memeriksa area sekitar rumah tempat mereka bersembunyi sebelumnya....

“Matilah makhluk aneh!” teriak Raka sambil terus menyemprot sang bola alien dengan nitrogen cair yang dia bawa.

“Aku baru ingat makhluk itu lemah terhadap suhu dingin ketika aku dan Teguh menjebak salah satu mereka ke dalam kulkas di minimarket waktu itu.” kata Raka sambil mengulurkan tangannya kepada Julian untuk membantu Julian bangkit.

... Raka dan Julian langsung berjalan pergi meninggalkan sang bola alien yang membeku akibat nitrogen cair. Tanpa mereka sadari sang bola alien tidak membeku selamanya dan mulai mengikuti mereka secara perlahan dari belakang. Beruntung ketika sang bola alien datang menyergap mereka Lintang datang tepat waktu untuk mendorong mereka menghindari sergapan sang bola alien. Nara yang ikut bersama Lintang dengan sigap menembak sang bola alien hingga musnah....

... Akhirnya semua siswa kelas 12-2 yang tersisa kembali berkumpul dan pulang bersama - sama menuju markas militer yang sama dengan sebelumnya. Mereka semua pulang ke markas militer sambil mengobrol santai bertukar cerita dengan penuh canda tawa. Mereka tiba di markas militer keesokan paginya yang disambut oleh Bima dan Yoshua setelah mereka menyiapkan tenda kelas 12-2 untuk mereka semua beristirahat....

... Semua siswa kelas 12-2 langsung mengambil posisi tempat tidur mereka masing - masing yang telah disediakan oleh Bima dan Yoshua. Sementara Lintang langsung dipanggil oleh atasannya untuk dimarahi karena membawa truk untuk menyelamatkan siswa kelas 12-2 tanpa izin. Semua siswa kelas 12-2 langsung membersihkan diri mereka masing - masing dan mulai mengenakan seragam tentara karena mereka secara resmi diangkat sebagai pasukan cadangan....

... Kevin yang berhasil membawa handicam miliknya saat evakuasi dari sekolah mereka mengabadikan momen kebersamaan mereka ketika pertama kali mengenakan seragam tentara. Kevin mulai mengabadikan setiap momen kegiatan mereka dalam melakukan berbagai aktivitas di markas militer tempat mereka tinggal dan berlatih. Mereka semua mulai terbiasa dengan setiap aktivitas kemiliteran yang diperintahkan kepada mereka setiap harinya....

“Jihan tampaknya kamu sangat kelelahan.” kata Kevin cemas sambil merekam Jihan yang sedang berdiri dihadapannya.

“Aku baik - baik saja.” jawab Jihan dengan senyum palsunya.

“Ketua kelas! Ketua kelas! Apa menu makan malamnya?” tanya Teguh sambil berteriak - teriak hingga terdengar di seluruh penjuru tenda kelas 12-2 yang membuat Jihan hanya menghela napas berusaha bersabar.

Episodes
1 Bola Alien
2 Pulang
3 Evakuasi
4 Rencana Penjemputan
5 Pasukan Cadangan
6 Surat Wasiat
7 Operasi Pembersihan
8 Penyintas
9 Misi Penyelamatan
10 Lintang
11 Kehidupan Baru
12 Pemungutan Suara
13 Narapidana
14 Persediaan
15 Narapidana II
16 Sabotase dan Manipulasi
17 Keluarga Gensai
18 Maaf dan Memaafkan
19 Yoshua
20 Musuh yang Mengerikan
21 Kembali ke Medan Perang
22 Misi Terakhir
23 Operasi Pemusnahan
24 Kembali Bersekolah
25 Aku Takut Kehilanganmu
26 Wabah Zombie
27 Ruang Siaran
28 SOS
29 Gymnasium
30 Pengorbanan
31 Perjalanan Menuju Utara
32 Kepulauan Seribu
33 Dinding Pelindung
34 Kamuflase
35 Objek Pembuktian Teori
36 Kelulusan
37 Kencan Buta
38 Bioteroris
39 Antivirus
40 Pendaratan Darurat
41 Jangan Menilai Buku Hanya Dari Sampulnya
42 Gunung Pu'u Kukui
43 Kawah Molokini
44 USS Missouri
45 Keamanan Internasional
46 Operasi Penyelamatan
47 Kapal Evakuasi
48 Antivirus Zombie Alfa
49 Red Velvet
50 Konser Musik
51 Perang Dari Masa Depan
52 Landak Putih
53 Ayah dan Bunda
54 Markas Klan Gensai
55 Mike
56 Eksekutif Klan Gensai
57 Sky Diving
58 Anak Sebagai Objek Penelitian
59 Serum Keabadian
60 Inai Sang Tombak Kehampaan
61 Kembali Hidup
62 Liburan
63 Esport
64 Aries
65 Asosiasi
66 Datuk Wind
67 Hilang Ingatan
68 Kenangan
69 Tinggal Bersama
70 Sebuah Awal
71 Sun of Java
72 Nomor Dua
73 Liburan Semester
74 Penyerangan Sang Raja
75 Kudeta
76 Barikade Sang Raja
77 Tuduhan Palsu
78 Luka yang Disembunyikan
79 Sisi Gelap Manusia
80 Pembunuh Berantai
81 Psikopat
82 Air Soft Gun
83 Resa dan Pride
84 Sheryl
85 Perang Menuju Rumah
86 Izinkan Aku Mencintaimu
87 Amarah
88 Nagazi
89 Wrath
90 Upacara Pemakaman
91 Lamaran
92 Penghakiman Manusia
93 Harga Kepala Naga
94 Target Tersembunyi
95 Naga vs Mikoto
96 Curacao
97 Pra Nikah
98 Monster vs Monster
99 Langit dan Bumi Terbakar Menjadi Debu
100 Pernikahan
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bola Alien
2
Pulang
3
Evakuasi
4
Rencana Penjemputan
5
Pasukan Cadangan
6
Surat Wasiat
7
Operasi Pembersihan
8
Penyintas
9
Misi Penyelamatan
10
Lintang
11
Kehidupan Baru
12
Pemungutan Suara
13
Narapidana
14
Persediaan
15
Narapidana II
16
Sabotase dan Manipulasi
17
Keluarga Gensai
18
Maaf dan Memaafkan
19
Yoshua
20
Musuh yang Mengerikan
21
Kembali ke Medan Perang
22
Misi Terakhir
23
Operasi Pemusnahan
24
Kembali Bersekolah
25
Aku Takut Kehilanganmu
26
Wabah Zombie
27
Ruang Siaran
28
SOS
29
Gymnasium
30
Pengorbanan
31
Perjalanan Menuju Utara
32
Kepulauan Seribu
33
Dinding Pelindung
34
Kamuflase
35
Objek Pembuktian Teori
36
Kelulusan
37
Kencan Buta
38
Bioteroris
39
Antivirus
40
Pendaratan Darurat
41
Jangan Menilai Buku Hanya Dari Sampulnya
42
Gunung Pu'u Kukui
43
Kawah Molokini
44
USS Missouri
45
Keamanan Internasional
46
Operasi Penyelamatan
47
Kapal Evakuasi
48
Antivirus Zombie Alfa
49
Red Velvet
50
Konser Musik
51
Perang Dari Masa Depan
52
Landak Putih
53
Ayah dan Bunda
54
Markas Klan Gensai
55
Mike
56
Eksekutif Klan Gensai
57
Sky Diving
58
Anak Sebagai Objek Penelitian
59
Serum Keabadian
60
Inai Sang Tombak Kehampaan
61
Kembali Hidup
62
Liburan
63
Esport
64
Aries
65
Asosiasi
66
Datuk Wind
67
Hilang Ingatan
68
Kenangan
69
Tinggal Bersama
70
Sebuah Awal
71
Sun of Java
72
Nomor Dua
73
Liburan Semester
74
Penyerangan Sang Raja
75
Kudeta
76
Barikade Sang Raja
77
Tuduhan Palsu
78
Luka yang Disembunyikan
79
Sisi Gelap Manusia
80
Pembunuh Berantai
81
Psikopat
82
Air Soft Gun
83
Resa dan Pride
84
Sheryl
85
Perang Menuju Rumah
86
Izinkan Aku Mencintaimu
87
Amarah
88
Nagazi
89
Wrath
90
Upacara Pemakaman
91
Lamaran
92
Penghakiman Manusia
93
Harga Kepala Naga
94
Target Tersembunyi
95
Naga vs Mikoto
96
Curacao
97
Pra Nikah
98
Monster vs Monster
99
Langit dan Bumi Terbakar Menjadi Debu
100
Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!