... Jihan, Nara dan teman - teman kelasnya yang lain hanya tahu bahwa pelatihan yang mereka jalani selama ini sepulang sekolah hanya berupa program pemerintah membangun generasi masa depan dengan pendidikan semi militer dan sebagai poin tambahan untuk mempermudah mereka lolos seleksi masuk perguruan tinggi yang mereka inginkan. Namun tewasnya wali kelas mereka, kopral wawan, dan kopral Seni tepat di hadapan mereka membuat Lintang harus menjelaskan tujuan sebenarnya dari pelatihan yang mereka jalani selama ini. Lintang memberitahu bahwa selama ini mereka di latih untuk berperang dan membasmi bola - bola alien yang sudah ada di langit bumi selama satu tahun terakhir ini....
... Mendengar hal itu Jihan, Nara, dan teman - temannya terkejut tidak percaya sambil menggerutu kesal dan beberapa diantara mereka masih ada yang menangis. Setelah mendengar semua itu Naga, Jihan, Nara dan teman - temannya yang lain pulang kembali ke sekolah dengan keadaan berantakan dan beberapa diantara mereka ada yang mengalami luka ringan. Keadaan semua siswa kelas Naga yang berantakan kala pulang kembali ke sekolah menarik perhatian seluruh siswa yang ada di sekolah hingga membuat mereka semua menghampiri kelas 12-2....
“Kembali ke kelas masing - masing!” pinta Lintang tegas dengan nada tinggi kepada seluruh siswa yang berada di depan kelas Naga.
“Duduk!” pinta Lintang ramah ketika masuk ke dalam kelas Naga.
“Duduk!” bentak Lintang tegas yang membuat seluruh siswa kelas Naga kembali duduk di bangku mereka masing - masing.
“Di luar berbahaya dan untuk saat ini sekolah adalah tempat teraman.” kata Lintang sambil melihat seluruh siswa di hadapannya.
“Aman? Wali kelas kami baru saja meninggal bahkan kopral Wawan dan kopral Seni juga meninggal, kamu bilang tempat ini aman?” tanya Rani kesal sambil menatap Lintang dengan tegas.
“Tolong izinkan kami pulang! Kami akan terus berada di dalam rumah, bukankah itu akan aman untuk kami?” pinta Sarah sambil menatap Lintang penuh harap.
“Anggap saja kalian pulang ke rumah, bagaimana jika bolanya jatuh di sekitar rumah kalian? Apa yang akan kalian lakukan?” tanya balik Lintang dengan ramah sambil melihat seluruh siswa di hadapannya.
“Latihan malam akan dilaksanakan sesuai jadwal, sebaiknya kalia bersiap!” lanjut Lintang tegas yang langsung pergi keluar kelas setelahnya.
... Mendengar perkataan Lintang membuat kebanyakan siswa memikirkan kembali keinginan mereka untuk pulang sambil menggerutu kesal. Terutama ketika Lintang mengatakan latihan malam akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal padahal mereka baru saja kehilangan wali kelas mereka sendiri. Naga yang mengerti akan situasinya hanya mengamati keadaan teman - temannya tanpa berbicara sepatah katapun....
“Terlepas perkataan komandan pleton, pasti beberapa diantara kalian ada yang masih ingin pulang. Kurasa kita semua harus sepakat apakah kita akan pulang bersama atau tinggal bersama.” kata Jonathan sambil melihat semua teman - teman sekelasnya.
... Setelah mendengar perkataan Jo beberapa dari mereka mulai mengungkapkan pendapat mereka baik mereka yang memilih untuk tetap tinggal di sekolah ataupun bagi mereka yang ingin pulang. Namun perbedaan pendapat mereka sempat bersitegang kala Raka yang mengungkapkan pendapatnya untuk pulang karena beberapa dari mereka menyalahkan Raka dan Teguh hingga mereka kehilangan wali kelas mereka. Raka yang sempat marah berhasil dihentikan oleh Teguh sekaligus membuat Raka sadar akan kesalahannya sendiri....
... Teguh dan Raka langsung meminta maaf karena perbuatan mereka dalam perjalanan pulang kembali ke sekolah kepada semua teman - temannya. Tidak lama setelah itu mereka semua melakukan pemungutan suara dengan mengangkat tangan mereka masing - masing. Namun belum lama mereka memulai mengangkat tangan Ilham langsung kesal dan memukul Yoshua yang memilih untuk tidak menganggkat tangannya karena tidak ingin pulang....
“Hentikan Ilham kita berkumpul untuk berdiskusi bukan untuk bertengkat!” kata Julian yang langsung memegang tangan kanan Ilham ketika hendak menyerang Yoshua kembali.
... Setelah Ilham kembali tenang adu argumen diantara mereka kembali terjadi hingga akhirnya Jihan menengahi mereka semua dan memulai pemungutan suara ulang. Naga yang mengerti kondisi teman - temannya langsung mengangkat tangan mengikuti mayoritas suara yang ingin pulang tapi Yoshua masih tidak ingin mengangkat tangannya karena tidak ingin pulang. Seketika Yoshua terkejut karena semua teman - temannya ingin pulang dan hanya dia seorang yang ingin bertahan....
“Aku tahu kita baru saja mengalami hal buruk tapi bagaimana jika setelah ini tidak ada lagi hal buruk? Jika kita pulang dan hanya kita yang tidak mendapatkan poin tambahan untuk seleksi masuk perguruang tinggi itu akan sangat merugikanku!” kata Yoshua berusaha membujuk teman - temannya.
... Ilham yang mendengar alasan Yoshua langsung menghampiri Yoshua dan menendangnya hingga terjatuh. Beberapa siswa laki - laki di kelas Naga langsung menahan Ilham untuk tidak menyerang Yoshua kembali. Sarah langsung berlutut dihadapan Yoshua sambil menangis memohon agar dirinya mau pulang juga karena Sarah sudah tidak sanggup lagi mengikuti pelatihan militer di sekolah....
... Singkat cerita semua siswa sepakat untuk pulang, lalu Jihan dan Jonathan langsung menemui Lintang untuk memberitahu hal tersebut. Namun Jihan dan Jonathan mendapatkan informasi yang jauh lebih mengejutkan lagi dimana orang tua mereka sudah di evakuasi ke zona penampungan karena perintah evakuasi telah diberikan. Sementara seluruh siswa SMA kelas 12 yang mengikuti pelatihan militer di semua sekolah resmi menjadi pasukan militer sehingga tidak bisa pergi kemanapun....
... Mendengar hal itu semua teman - teman Naga langsung merasa kesal dan frustasi hingga mereka meluapkan emosi mereka dengan memukul meja, dinding ataupun menangis. Beberapa menit kemudian latihan malam kelas Naga pun dimulai, mereka semua menjalani latihan dengan penuh emosi sehingga semua teman wanita kelas Naga latihan sambil menangis. Hanya Naga yang berlatih dalam keadaan tenang dan santai tidak terpengaruh dari ucapan Lintang baik terkait kepulangan mereka, perintah evakuasi ataupun status mereka yang saat ini menjadi pasukan militer....
... Setelah selesai latihan dan membersihkan diri Naga beserta semua teman - temannya kembali berkumpul untuk berdiskusi memastikan perintah evakuasi sudah benar dilakukan atau belum. Jonathan, Julian, Diki, dan Kevin berencana keluar dari sekolah untuk pergi ke rumah Kevin yang tidak jauh dari sekolah. Mereka berempat langsung pergi ke toilet pria untuk keluar dari kaca belakang toilet tersebut....
... Pada awalnya pelarian mereka berjalan lancar hingga akhirnya Bima sang wakil komandan pleton memergoki mereka yang sedang berjalan berusaha keluar sekolah. Bima langsung berlari mengejar mereka berempat hingga terjadi aksi kejar - kejaran yang pada akhirnya dengan bantuan Lintang mereka berempat berhasil ditangkap. Akibat ulah mereka berempat semua siswa di kelas Naga mendapat hukuman berguling ke kanan dan ke kiri di pasir halaman sekolah mereka....
“Pleton 2, mulai sekarang kalian bukan pelajar! Aku akan memperlakukan kalian sebagai tentara mulai sekarang, jadi kalian tidak bisa bersikap seperti bayi dan tidak punya hak istimewa sebagai pelajar! Kalian harus mengikuti semua perintah yang aku berikan sebagai tentang, mengerti?” teriak Lintang tegas sambil berjalan memutari seluruh siswa kelas 12-2.
... Setelah selesai menjalani hukuman Lintang menjelaskan bahwa jika ada diantara mereka yang berusaha melarikan diri akan dianggap pembelot dan mungkin bisa ditembak atas perintah dari Lintang. Mendengar hal itu semua siswa kelas 12-2 kecuali Naga saling bertukar pandangan terkejut tidak percaya dan membuat mereka semua kesulitan tidur setelahnya. Di tengah pikiran mereka yang kalut tiba - tiba Jonathan dan Resa memiliki pemikiran yang sama untuk membuat mereka bisa pulang kembali ke rumah masing - masing....
... Keesokan paginya ketika sarapan, semua siswa kelas 12-2 setuju dengan rencana Jonathan dan Resa lalu menyebar luaskannya ke semua teman - teman mereka yang berada di kelas lain. Mereka mengungkapkan alasan sebenarnya pelatihan militer yang mereka jalani selama ini kepada semua siswa membuat semua siswa sepakat untuk memberontak meminta pulang. Sebelum jam makan siang dimulai semua siswa keluar kelas untuk berusaha pulang ke rumah masing - masing tapi langsung dihadang oleh tentara yang melatih mereka selama ini hingga terjadi sedikit kericuhan diantara para siswa dan para tentara....
“Semuanya cepat kembali ke kelas kalian!” pinta Lintang lantang yang sadar para bola kecil mulai menyerang sekolah tempat mereka berlatih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments