Sesampainya mereka dirumah kediaman menteri, Jia Li langsung turun dari kereta kuda, begitu pula dengan Zhu juang yang turun dari kudanya.
Dari dalam kediaman, ayah dari Jia Li bersama dengan selir pertama miliknya yang menggantikan posisi ibunda dari Jia Li yang sudah lama meninggal dunia, begitu pula dengan adik beda ibu, adiknya itu selalu saja cemburu dengan prestasi yang diraih oleh Jia Li.
"Jia Li,kamu membuat ayah khawatir."
"Aku baik-baik saja ayah."
"Paman,aku diminta oleh kakak untuk mengantarkan Jia Li pulang."
"Zhu juang terimakasih sudah mengantarkan Li'er pulang."
"Iya paman,tapi jangan berfikir kalau aku memiliki hubungan dengan Jia Li karena ini hanya perintah dari kakak."
Mendengar ucapan dari mulut Zhu juang, membuat Jia Li serasa ingin muntah darah.
"Aku juga lebih menyukai pangeran pertama dari pada kamu,uh."
Jia Li berucap sambil menginjak kaki Zhu juang sebagai salam perpisahan dan rasa tidak sukanya kepada pria satu ini.
Akh,,,
Zhu juang langsung berteriak kesakitan saat kakinya diinjak.
"Inikah rasa terimakasih mu kepadaku hah, Jia Li,AU,sstt."
"Aku tidak perduli."
"Jia Li, jangan bersikap seperti itu kepada yang mulia pangeran Zhu juang."
Jia Li tertegun dan merasa bersalah saat melihat tatapan mata tajam dari sang ayah.
"Maaf ayah."
"Pangeran,ah salah seharusnya putra mahkota Zhu juang, mampirlah sebentar lagi atau hanya sekedar minum teh."
"Ada yang ingin aku bicarakan dengan paman."
Mendengar ucapan tegas dari Zhu juang, ayah Jia Li memintanya untuk ikut kearah ruang kerja miliknya.
Sesampainya didalam ruangan,
"Silahkan duduk,."
"Terimakasih paman."
Zhu juang membahas tentang beberapa orang yang mengincar sang kakak Zhu Yuan Zhang untuk mengambil pil penyembuh tingkat tinggi miliknya.
Juga keterlibatan Jia Li yang menjadi target mereka karena mereka mengira kalau Jia Li adalah seorang yang sangat penting untuk Zhu Yuan Zhang karena perjodohan mereka yang tersebar luas.
Ayah Jia Li langsung termenung sejenak, ucapan Zhu juang berlanjut dengan meminta Jia Li untuk menjauh dari sang kakak Zhu Yuan Zhang karena sang kakak tidak mau Jia Li ikut dalam masalah pribadinya.
Setelah selesai berbincang, Zhu juang memilih pamit dan kembali ke istana sedangkan,Ayah Jia Li pun sudah memutuskan untuk mengurung Jia Li sementara waktu.
Jia Li pun menolak usulan dari sang ayah,akan tetapi sang menteri tetap pada pendiriannya, Jia Li berinisiatif untuk menulis sebuah surat untuk pangeran pertama Zhu Yuan Zhang.
Keesokan harinya Zhu Yuan Zhang sedang sarapan,dia sudah menerima surat dari Jia Li, Zhu Yuan Zhang masih menatap surat itu dengan wajah dingin,sambil menghela nafas panjang.
Hari ini ayah Jia Li juga sudah bertemu dengan raja Zhu Zao, tentunya mereka membicarakan tentang putra dan putri mereka.
Setelah selesai makan, Zhu Yuan Zhang pergi untuk menemui sang ayah diaula pertemuan,raja Zhu Zao sedang mengadakan sidang tentang bencana alam yang terjadi didesa Hasbin.
"Yang mulia pangeran pertama telah tiba."
Ucap suara seorang Kasim dari arah pintu aula pertemuan untuk memberitahukan kedatangan Zhu Yuan Zhang.
"Salam ayahanda."
"Ada apa, putraku?."
"Kirim aku kedesa Hasbin untuk menyelesaikan kasus bencana alam disana, ayahanda."
"Benar juga, putraku ini bisa membantu para korban yang terluka akibat bencana didesa Hasbin, baiklah,siapa yang akan menemani kamu saat disana, putraku."
Sebelum Zhu Yuan Zhang berucap,ayah Jia Li sudah membuka suaranya lebih dulu.
"yang mulia, bagaimana kalau Jia Li, ikut kedesa Hasbin membantu yang mulia pangeran pertama Zhu Yuan Zhang disana?."
Zhu Yuan Zhang langsung berwajah gelap dan membuat suhu udara didalam ruangan aula pertemuan turun drastis,dingin sekali.
"Paman,asal kamu tahu kalau raja Zhu Zao sedang berbicara dengan putranya, yaitu aku,bukan paman."
"Pangeran Zhu Yuan Zhang,paman hanya ingin membantu kamu , Jia Li adalah putri ku yang bisa diandalkan,."
"Itu benar putraku, Jia Li adalah wanita yang berbakat,dia bisa membantu kamu disana, bagaimana."
Zhu Yuan Zhang mulai menekan auranya karena dia sudah sangat kesal,dia lebih memilih pergi tanpa bicara kepada ayahandanya,hanya memberikan hormat saja.
Raja Zhu Zao hanya menatap kepergian sang putra pertamanya itu.
Ayahanda melakukan hal ini untuk masa depan kamu putraku, maafkan Ayahanda. Fikir raja Zhu Zao
Raja Zhu Zao ingin salah satu putranya itu dapat menikahi Jia Li bukan tanpa alasan, ayah dari Jia Li, sahabatnya sendiri itu memiliki pendukung yang kuat,bahkan ayah dari Jia Li adalah orang yang sangat dipercaya oleh setiap pemimpin yang ada dikerajaan Zhu ini.
Dengan kekuatan sebesar itu,ayah Jia Li bisa saja menggulingkan kerajaan Zhu dengan sangat mudah,tapi itu semua juga sudah diketahui oleh Zhu Yuan Zhang, dia sama sekali tidak perduli akan hal itu.
Lagi pula Zhu Yuan Zhang ingin menjadi manusia yang bebas, tidak mau terikat oleh tahta kerajaan, itu sebabnya ayah dari Jia Li meminta perjodohan dengan putra mahkota kerajaan Zhu, Zhu juang.
Tapi sama halnya dengan Zhu Yuan Zhang, Zhu juang menolak perjodohan ini dan ingin mengembalikan gelar putra mahkota untuk sang kakak, Zhu Yuan Zhang.
Saat ingin dijodohkan dengan Zhu juang, Jia Li juga sempat menolak,tapi kini dia sudah jatuh cinta kepada Zhu Yuan Zhang, tentu saja itu semua membuat raja Zhu Zao menginginkan putra pertamanya menjadi putra mahkota kerajaan Zhu lalu menikahi Jia Li.
Sementara rumor tentang Jia Li yang sedang menjalin hubungan dengan Zhu Yuan Zhang pun itu semua adalah ulah dari raja Zhu Zao sendiri dibantu oleh sahabatnya itu ayah dari Jia Li, mereka ingin mendesak Zhu Yuan Zhang menikah dengan Jia Li.
Sekarang Zhu Yuan Zhang sedang bersiap untuk pergi menuju desa Hasbin,semua keperluan dipindahkan kedalam cincin ruang miliknya, sedangkan Sean Long hanya memandang kearah wajah tuannya itu dengan perasaan bingung.
"Apa ada yang terjadi tuan?."
Zhu Yuan Zhang tetap melanjutkan aktivitasnya.
"Tuan terlihat sangat kecewa?."
Saat mendengar ucapan dari mulut Sean Long, Zhu Yuan Zhang berhenti lalu menatap kearah Sean Long dengan tatapan mata tajam.
"Ayahanda meminta aku pergi kedesa Hasbin bersama Jia Li, kelanjutannya kamu fikir saja sendiri,kalau bukan karena dia adalah ayahanda ku, mungkin tadi sudah aku bunuh."
"Pemaksaan."
"Hem,."
Zhu Yuan Zhang sudah selesai merapikan barang bawaannya,dia bersiap pergi menuju kediaman keluarga Mentri, tempat tinggal Jia Li,
Sedangkan didalam kediaman pribadi miliknya, Jia Li terlihat sangat bersemangat karena bisa menemani sang pujaan hatinya pergi kedesa Hasbin untuk membantu para korban bencana.
_____________
bersambung
(^∆^)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments