Melihat sang kakak yang tidak mau diajak bicara , Zhu juang menjadi sangat gemas dengan kakaknya itu,tapi saat dia ingin protes, dari jauh dia melihat Jia Li datang dengan asisten pribadi miliknya.
"Oh,kakak,masalah datang,tolong sembunyikan aku."
Kini Zhu juang sudah ingin bersembunyi dibalik tubuh Zhu Yuan Zhang.
Sedangkan Zhu Yuan Zhang hanya diam saja sambil melanjutkan minumnya.
Tak lama kemudian Jia Li pun sudah berada didepan Zhu Yuan Zhang,dan dia juga melihat ada Zhu juang yang sedang bersembunyi.
"Hem, Zhu juang,kamu tidak perlu bersembunyi,aku kesini bukan untuk mencari kamu,lagi pula aku juga tidak menyetujui perjodohan kita itu,aku tidak mau menikah dengan kamu."
Zhu juang pun mulai keluar dari balik tubuh sang kakak.
"Heh, wanita,siapa juga yang mau menikah dengan kamu,lebih baik kamu minta secepatnya tuan menteri membatalkan perjodohan ini."
Jia Li tidak perduli lagi dengan Zhu juang, baginya hanya menyia-nyiakan waktu,lalu Jia Li pun menatap kearah Zhu Yuan Zhang dengan wajah memerah karena malu.
"Yang mulia,maaf kalau saat itu aku tidak mengenali kamu, terimakasih sudah menyelamatkan aku Tempo hari dan ini,jubah yang mulia pangeran waktu itu yang aku pinjam,."ucap Jia Li dengan suara lembutnya
Bahkan bisa membuat Zhu juang ternganga lebar dan rasanya ingin muntah darah.
Zhu Yuan Zhang hanya mengambil jubah itu , memasukannya kedalam cincin ruang miliknya lalu pergi kearah bangku penonton yang tadi dia duduki.
Melihat Jia Li yang diperlakukan seperti itu oleh sang kakak,membuat Zhu juang tertawa lepas, tidak disangka ternyata sang kakak juga tidak mudah untuk menyukai seseorang.
Padahal perempuan yang ada didepannya itu adalah wanita berbakat dan paling cantik dikerajaan Zhu ini.
"Hey, Jia Li, kakak ku itu tidak akan pernah menyukaimu walaupun kamu wanita tercantik dan berbakat sekalipun."
Zhu juang sangat senang menggoda Jia Li teman sedari kecilnya itu, sampai dia berucap sambil tertawa lepas, astaga teman macam apa itu.
Jia Li hanya cemberut dan sedih saat meratapi kepergian Zhu Yuan Zhang,dia fikir bahwa hanya pria ini yang membuat jantungnya berdegup kencang.
"Nona muda, sebaiknya kita pergi."ucap bibi pelayan pribadi miliknya
Jia Li hanya mengangguk sambil menatap lemas kearah Zhu Yuan Zhang sesekali, mereka pun kembali ketempat duduk semula, dari jauh,tuan menteri sudah dapat melihat wajah murung putrinya itu.
"Ada apa?."
Sang ayah sangat khawatir dengan keadaan Jia Li.
"Ayah,apa aku kurang cantik?."
"Kamu sangat cantik li'er,bahkan ayah sangat pusing dengan banyaknya surat lamaran pernikahan untuk kamu."
"Tapi,kenapa yang mulia pangeran pertama tidak tertarik sama sekali?."ucap Jia Li dengan perasaan sedih
"Mungkin saja dia sudah punya wanita lain."
"Ayah."ucap Jia Li dengan wajah marah
"Hahaha,maaf sayang,ayah bercanda, pangeran pertama tidak terlihat dekat dengan wanita manapun,eh kenapa kamu tidak membicarakan tentang putra mahkota saja."
"Aku tidak mau menikah dengan putra mahkota ayah, Zhu juang itu pria kejam,dia sudah menertawakan aku tadi,uh."
"Apa yang putra mahkota tertawakan?."ucap sang menteri dengan wajah penasaran
"Yang mulia pangeran pertama,Hem, tidak menghiraukan aku ayah,dia hanya menerima kembali jubah miliknya itu."ucap Jia Li dengan wajah memerah karena malu
"Hahahaha."
"Ayah."ucap Jia Li sambil mencubit tangan sang ayah
Sang menteri pun langsung berusaha untuk tidak melanjutkan tertawanya itu
"Maaf Li'er, baiklah jadi pangeran pertama tidak tertarik dengan putri cantik ayah yang berbakat ini begitu?."
"Iya ayah,aku menyukai yang mulia pangeran pertama."
"Hem, itu sulit,bahkan Baginda raja saja tidak mengenali putranya itu."
"Ayah, tolong batalkan perjodohan aku dengan putra mahkota,aku tidak menyukainya."ucap Jia Li dengan tatapan memohon
"Baiklah,tapi ayah tidak janji bisa menjodohkan kamu dengan pangeran pertama."
"Kenapa?."
"Karena,pasti setelah perlombaan ini selesai,akan banyak pelamar dari berbagai kalangan mengincar pangeran pertama untuk menjadi menantu keluar mereka,coba saja kamu lihat itu, keluarga jendral sedang mendekati paduka raja hanya untuk bisa melihat pangeran pertama dari jarak dekat."
Jia Li menatap kearah yang dituju oleh sang ayah dan benar saja apa yang dikatakan oleh ayahnya itu, Jia Li merasa sedih yang sangat mendalam, bagaimana kalau pangeran menyukai wanita-wanita yang dikenalkan itu.
Hem,,,
Jia Li hanya bisa menghela nafas panjang dan berat.
Sedangkan ditempat lain, Zhu Yuan Zhang sedang duduk sambil menikmati secangkir teh.
"Yang mulia pangeran pertama sangat hebat,ini sangat mengejutkan."ucap sang jendral
"Terimakasih."ucap Zhu Yuan Zhang dengan hanya menganggukkan kepalanya lalu kembali fokus kearah arena tanding.
Sedangkan raja Zhu Zao hanya tersenyum canggung,lalu mempersilahkan jenderalnya itu untuk kembali kebangku mereka.
"Putraku,apa selama ini kamu menyembunyikan kemampuan mu ini dari ayahanda?."ucap raja Zhu Zao dengan tatapan menyelidik
"Yuan tidak pernah menutupi apapun dari ayahanda,hanya ayahanda saja yang tidak pernah bertanya."ucap Zhu Yuan Zhang dengan nada suara dingin lalu kembali fokus pada perlombaan.
Raja Zhu Zao sedikit merasa kasihan kepada putranya ini,memang benar, semenjak permaisuri meninggal dunia,dia jarang mengunjungi kediaman putra pertamanya ini.
Waktu terus berlalu, perlombaan sesi kedua mulai berlangsung,putra mahkota Zhu juang tereliminasi diputaran pertama dia dikalahkan oleh seorang anak jendral dari kerajaan Qing.
Kini dia sedang duduk disamping sang kakak.
"Maaf,aku kalah kak."ucap Zhu juang yang masih bisa tersenyum
"Hem, lawan kamu lumayan tangguh." Ucap Zhu Yuan Zhang dengan dingin.
Percakapan keduanya pun tidak luput dari perhatian Zhu Zao.
"Kakak, wanita tadi, namanya Jia Li,teman ku masa kecil, bagaimana menurut kamu, karena sepertinya dia menyukai kamu kak."
Ucapan dari mulut Zhu juang pun membuat kening raja Zhu Zao berkerut.
"Kamu minta dihajar?."ucap Zhu Yuan Zhang dengan dingin.
"Ah,tentu saja tidak,luka yang aku terima saja masih ada dan terasa sakit."ucap Zhu juang dengan wajah murung
Zhu Yuan Zhang melirik kearah adiknya itu.
"Kemarikan tangan kamu."
"Hah,eh iya, ini."ucap Zhu juang dengan enggan mengulurkan tangannya kearah sang kakak.
Zhu Yuan Zhang langsung memeriksa denyut nadi sang adik untuk sekaligus memeriksa kondisi tubuh adiknya itu,raja Zhu Zao sangat terkejut melihat apa yang dilakukan putra pertamanya ini.
Luar biasa,fikir Zhu Zao
Setelah selesai, Zhu Yuan Zhang mengeluarkan beberapa pil dari dalam cincin ruang miliknya untuk Zhu juang.
"Minumlah."
"Baik kak, terimakasih."
"Tidak perlu berterima kasih, bukankah kita saudara."
Ucapan dari mulut Zhu Yuan Zhang membuat Zhu juang menjadi sangat emosional,kini matanya sudah berkaca-kaca.
"Kakak,."
Zhu juang langsung memeluk tubuh Zhu Yuan Zhang dengan sangat erat sambil menangis, yang membuat Zhu Yuan Zhang merasa tidak nyaman tapi apa daya,dia hanya bisa menepuk pundak sang adik agar tidak melanjutkan tangisannya itu.
______________
bersambung
(^∆^)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Rivannno
kalau bisa Thor banyak cewek nyA
2023-06-22
1