Sedangkan ditempat lain, wanita cantik yang ditolong oleh Zhu Yuan Zhang kini sudah berada didalam kediamannya ,sang ayah yang seorang menteri itu pun langsung bergegas mendekati sang putri.
"Li'er,ada apa ini,kenapa bisa begini?."
"Ayah,aku tidak apa-apa,hanya terpeleset dan jatuh didanau dekat pasar tadi."
"Benar tuan,nona muda sekarang sudah baik-baik saja, untung saja tadi ada seorang pria yang datang menolong."
"Pria,siapa dia dan dari mana asalnya,ayah harus berterima kasih."
"Jia Li juga tidak tahu ayah,pria itu langsung pergi saat meminta Jia Li memakai jubah miliknya agar tidak kedinginan."
"Jadi jubah yang sedang kamu pakai ini ada jubah sipenolong kamu itu?."ucap sang menteri dengan tatapan menyelidik,dia sedikit familiar dengan jubah tersebut
"Benar ayah."
"Baiklah,kembali kekediaman kamu dulu dan berganti pakaian, nanti temui ayah diruang kerja."
"Baiklah,."
Jia Li hanya diam saat mendengar ucapan dari mulut sang ayah, karena dia sudah bisa mengetahui maksud dari ucapan ayahnya tersebut.
Sedangkan ditempat lain,dipasar budak, Zhu Yuan Zhang sedang memilih beberapa orang yang berada didalam rumah budak tersebut,
"Tuan,mau aku pilihkan tidak."ucap Sean Long dengan wajah semangat.
"Pilihkan saja,aku tunggu disini."ucap Zhu Yuan Zhang sambil duduk diatas sebuah bangku,dan langsung ada beberapa wanita cantik keluar untuk menuangkannya minuman.
"Tuan, silahkan diminum ."ucap seorang wanita berpakaian minim sambil memberikan cangkir berisikan arak.
"Aku akan memberikan beberapa koin emas ini ,tapi menjauhlah dari ku,biarkan aku sendiri."ucap Zhu Yuan Zhang dengan nada suara dingin tapi sopan.
Pelayan wanita itu langsung tertegun, karena selama dia hidup, tidak pernah melihat seorang pria yang sangat sopan kepadanya, walaupun pria yang didepannya ini sekarang terlihat sangat dingin dan menakutkan.
"Terimakasih tuan,kalau boleh tahu siapakah nama tuan yang baik ini?."ucap wanita itu sambil menerima koin emas.
"Nama ku Yuan, Zhu Yuan Zhang."
Pelayan wanita itu terlihat sangat terkejut.
"Bukankah itu nama yang mulia pangeran pertama yang terkenal dengan sebutan pangeran Sampah?,eh maaf atas kelancangan saya yang mulia."
"Pergilah."
Wanita itu pun langsung bergegas pergi, Zhu Yuan Zhang melirik kearah cangkir arak ,mengambil cangkir itu lalu meminumnya dengan sekali tegukan.
Tak lama kemudian datanglah Sean Long dengan sepuluh pria dan lima wanita,
"Tuan,aku sudah memilihkan mereka."
Zhu Yuan Zhang langsung menatap kearah pemilik rumah budak.
"Berapa?."
"Harga satu budak, sepuluh koin emas,tuan."
"Hem."
Zhu Yuan Zhang langsung melemparkan sekantung uang dan langsung bergegas pergi dari sana.
Sesampainya mereka diistana, Zhu Yuan Zhang memberikan satu pil kesetiap budak yang baru dia beli dan meminta mereka untuk melakukan tugas dibawah arahan Sean Long.
Zhu Yuan Zhang pun beralih kekediaman raja untuk bertemu.
Sesampainya dia didepan pintu ruang kerja sang Kasim yang sengaja menunggu kedatangannya pun langsung memintanya untuk masuk kedalam ruangan tersebut.
"Salam, ayahanda."
"Duduklah putraku."
Zhu Yuan Zhang langsung duduk didepan raja Zhu Zao.
"Bagaimana kesehatan kamu sekarang ini."
"Lebih baik."
"Temani ayahanda bermain mahyong."
"Baiklah ayahanda."
Setengah jam kemudian, Zhu Yuan Zhang menyelesaikan permainannya dengan sempurna.
"Hahaha, ayahanda kalah, Hem apa kamu nanti akan ikut berpartisipasi dalam perlombaan antar kerajaan?."
"Tidak ayahanda."
"Kenapa?, bukankah bagus untuk memperlihatkan bakat yang kamu miliki?."ucap Zhu Zao yang sebenarnya sangat tahu kalau putra pertamanya ini tidak memiliki kemampuan apapun.
"Aku akan menonton saja."
"Hem, baiklah, ayahanda mengerti,lalu kapan kamu akan menikah,bila perlu ayahanda pilihkan sendiri untuk kamu."
"Ayahanda tidak perlu repot-repot untuk hal itu, lagi pula Yuan belum ingin menikah."
"Hem,belum ingin bukan berarti tidak mau menikah bukan?."
"Iya ayahanda."
"Bagus sekali."
"Ayahanda,Yuan ingin kembali kekediaman untuk beristirahat."
"Iya,tentu saja putraku."
Zhu Yuan Zhang langsung berdiri lalu memberikan hormat kepada ayahandanya baru berjalan pergi.
Sesampainya Zhu Yuan Zhang didalam kediaman miliknya,dia melihat kediaman itu terlihat lebih rapih dan bersih Sean Long memang dapat diandalkan,dia pun berencana untuk masuk kedalam cincin ruang miliknya untuk bermeditasi.
Satu Minggu kemudian, Zhu Yuan Zhang baru menyelesaikan meditasinya,dia pun keluar dari cincin ruang miliknya dan bergegas pergi menuju pemandian.
"Tuan sudah mau pergi?."ucap Sean Long yang berada didepannya.
Zhu Yuan Zhang sekarang sudah berada didalam kolam berendam sambil memejamkan mata.
"Hem."
"Bukankah itu hal yang membuang-buang waktu tuan."
"Tidak juga,aku ingin ikut serta dengan identitas lain dan memakai topeng,aku ingin mengasah kemampuan ku sendiri diarena itu,aku dengar akan ada banyak ahli beladiri hebat yang datang untuk memperebutkan hadiah utama,tapi aku sama sekali tidak tertarik dengan hadiahnya,aku hanya tertarik dengan lawan yang akan bertanding nanti."ucap Zhu Yuan Zhang dengan senyuman menyeringai
"Tuan memang luar biasa."ucap Sean Long dengan wajah bangga karena sudah melakukan kontrak dengan Zhu Yuan Zhang dan racun ditubuhnya juga sudah menghilang setelah menjalani pengobatan dari Zhu Yuan Zhang,kini Sean Long sudah seperti pengikut yang sangat setia.
Setelah selesai, Zhu Yuan Zhang memakai pakaian serba hitam dengan rambut hitam panjangnya dibiarkan tergerai,juga memakai topeng setengah wajah berwarna senada tak lupa dia juga memakai tanda pengenal untuk dirinya sendiri yang disembunyikan dibalik baju bagian bawah.
"Tuan,aku punya benda yang bagus untuk tuan."ucap Sean Long yang sambil memberikan sebuah kipas tangan berwarna hitam bergaris warna emas.
"Lumayan."ucap Zhu Yuan Zhang sambil membolak balikan kipas itu ditangannya.
Sean Long pun hanya bisa tertegun sejenak saat mendengar ucapan dari mulut tuannya yang dingin itu.
Tuan, setidaknya kamu memuji diriku ini,fikir Sean Long
"Aku sebenarnya ingin membeli sebuah pedang saat dipaviliun lelang waktu itu tapi tidak ada yang cocok denganku tentunya." Ucap Zhu Yuan Zhang yang teringat saat mengunjungi sebuah paviliun lelang.
"Ya tuan disana tidak ada barang bagus."
"Ayo kita berangkat."
"Baik tuan."
Zhu Yuan Zhang dan Sean Long melangkah menuju tempat diadakannya kegiatan lomba bakat itu,kini usia Zhu Yuan Zhang masih menginjak dua puluh tahun sedangkan sang adik Zhu juang delapan belas tahun.
Sedangkan ditempat lain, pangeran ketiga adik Zhu Yuan Zhang yang berbeda ibu bernama Zhu Chen sedang melakukan tindakan memalukan.
Zhu Chen memasukan nama Zhu Yuan Zhang sebagai salah satu peserta diacara itu,lalu dia pergi seperti tidak melakukan apa-apa.
Sedangkan ditempat lomba sedang diadakan lomba bermain alat musik, Jia Li memenangkan pertandingan itu.
_____________
bersambung
(^∆^)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments