"Ayahanda sedang berada diaula pertemuan dengan beberapa menteri yang sedang membahas tentang lomba muda mudi kerajaan."
"Hem."
"Apa kakak akan menemui ayahanda?."
"Ya."
"Aku ikut."
Zhu Yuan Zhang melangkah menuju aula pertemuan dengan ditemani oleh Zhu juang.
Sekarang Zhu Yuan Zhang berjalan dengan sangat gagah, bahkan setiap pelayan dan pengawal sekarang tidak berani mengejeknya dengan sebutan pangeran sampah karena aura yang keluar dari dalam tubuh Zhu Yuan Zhang.
Tatapan matanya yang gelap dan tajam membuat semua orang yang melihatnya bergetar ketakutan.
Zhu juang juga bisa merasakan perubahan besar yang terjadi oleh sang kakak.
Tak lama mereka berdua sudah sampai didepan pintu aula pertemuan, terlihat didepan pintu gerbang ada seorang pengawal yang mencegah kedatangannya.
"Maaf , pangeran tidak diizinkan masuk."
Zhu Yuan Zhang langsung menatap kearah pengawal itu.
"Benarkah?,siapa yang menyuruh kamu?."ucap Zhu juang dengan wajah tidak senang
Pengawal tadi pun terlihat salah tingkah.
"Jangan halangi aku kalau kalian tidak mau mati."ucap Zhu Yuan Zhang dengan wajah gelap dan dingin.
Hawa dingin pun menyeruak,para penjaga Langsung merasakan kedinginan saat melihat wajah pangeran Zhu Yuan Zhang.
"Silahkan lewat pangeran, maafkan atas kelancangan kami."
Zhu Yuan Zhang dan Zhu juang pun mulai melangkah masuk, dari jauh seorang Kasim berteriak dengan suara keras untuk menyerukan kedatangan mereka.
"Pangeran pertama Zhu Yuan Zhang dan pangeran kedua Zhu juang memasuki aula pertemuan."
Raja Zhu Zao yang sedang memimpin pertemuan hari ini pun terlihat sedikit terkejut,bahwa putranya yang sudah lama sekali tidak dia lihat,kini datang untuk menemuinya.
Dari jauh raja Zhu Zao melihat kearah dua orang pemuda yang sama-sama tampan berjalan mendekati singgasana.
"Salam , ayahanda raja, semoga panjang umur."ucap Zhu Yuan Zhang dan Zhu juang.
"Putraku, pangeran pertama Zhu Yuan Zhang,apa ini benar-benar kamu?." Ucap raja Zhu Zao yang sedang menatap kearah Zhu Yuan Zhang dengan tatapan menyelidik.
Semua orang yang hadir pun memiliki pertanyaan yang sama karena menurut rumor yang beredar, kalau pangeran pertama Zhu Yuan Zhang adalah seorang pangeran sampah dan bentuk tubuhnya sangat kurus.
Tapi, Zhu Yuan Zhang ini sangat berbeda jauh dari rumor yang beredar membuat para menteri berbisik tentang Zhu Yuan Zhang.
"Ayahanda apa sedang bercanda untuk berpura-pura tidak mengenali putranya sendiri?."ucap Zhu Yuan Zhang dengan suara dingin
"Kakak, ayahanda sangat mengkhawatirkan keadaan kamu,tapi karena kesibukannya sebagai seorang raja,,,."
"Apa aku sedang bertanya kepada kamu adik,atau kamu tidak pernah belajar untuk menghormati orang yang lebih tua."
Hah,,,
"Kakak,bukan begitu maksudku."ucap Zhu juang yang ingin melakukan pembelaan
"Cukup."ucap raja Zhu Zao
Kini Zhu juang hanya bisa menundukkan kepalanya dan diam.
"Zhu Yuan Zhang, ayahanda sangat sibuk maaf kalau ayahanda kurang memperhatikan kamu,lagi pula ayahanda sudah meminta ibunda selir agung untuk merawat kamu dan juga Zhu juang selama ini."
"Oh, benarkah, baiklah, mohon maafkan Zhu Yuan Zhang atas kesalahan yang sudah aku lakukan, ayahanda."
"Tentu saja ayahanda mengampuni,kamu adalah anakku."
"Ayahanda, apakah Zhu Yuan Zhang boleh meminta keadilan?."
"Katakanlah."
"Didepan pintu,aku tidak diperbolehkan masuk oleh dua orang penjaga, tidak mungkin bukan kalau mereka tidak tahu siapa aku."
Sang raja Zhu Zao langsung melirik kearah pengawal pribadinya untuk pergi menarik dua penjaga pintu gerbang,lalu membawa mereka masuk kedalam untuk diadili.
"Ampun yang mulia,hamba disuruh oleh pangeran ketiga,hamba hanya menjalankan perintah."ucap kedua penjaga itu dengan tubuh bergetar ketakutan.
Sedangkan raja Zhu Zao sudah terlihat marah saat mendengar pengakuan dari mulut mereka.
"Lancang, bahkan kalian dengan berani membawa masalah ini dengan menyebut nama anakku yang lain, bawa mereka kepenjara bawah tanah dan cambuk sebanyak lima puluh kali."
Pengawal pribadi miliknya pun langsung mengikuti perintah dan kini raja Zhu Zao sedang menarik nafas perlahan untuk meredam emosinya.
"Ayahanda sudah melakukan keadilan untuk kamu, nanti saat pertemuan ini selesai, ayahanda ingin berbicara berdua dengan kamu."
"Baiklah ayahanda, terimakasih, Zhu Yuan Zhang pamit undur diri."
"Hem."
Zhu Yuan Zhang pun bergegas pergi keluar dari aula pertemuan itu diikuti oleh Zhu juang.
"Kak, tunggu aku."
"Jangan ganggu aku ,pergi saja ketempat lain."
"Kak, tolong bantu aku nanti saat bertemu dengan Ayahanda,kalau aku tidak mau menikah."
"Tidak mau."
"Kakak."
Zhu Yuan Zhang tidak memperdulikan perkataan dari adiknya lagi,lalu dia pergi melesat cepat keluar dari istana kerajaan Zhu, dari kejauhan terlihat seseorang yang sedang memperhatikannya dari jauh dengan tatapan tidak suka.
"Sial,kenapa dia masih bisa hidup."ucap pria itu dengan jari tangannya mengepal kuat.
Sedangkan sekarang pangeran Zhu Yuan Zhang sedang berada disebuah pasar,dia ingin membeli beberapa jarum perak untuk dimasukkan racun kedalamnya dan ingin membeli beberapa budak untuk menjadi pelayannya didalam kediamannya nanti.
Sean Long pun keluar dari dalam cincin ruang miliknya dan berjalan sejajar bersama dengan Zhu Yuan Zhang
Saat dia sedang berjalan santai,ada suara keributan dipinggir danau, seperti ada yang sedang jatuh kedalam danau itu.
"Nona muda."teriak wanita paruh baya dikelilingi oleh beberapa orang yang sedang melihat kejadian itu.
Zhu Yuan Zhang langsung melesat cepat kearah kerumunan orang disana dan melepaskan mantel yang sedang dia pakai lalu langsung menyelam kedalam danau,didalam air Zhu Yuan Zhang melihat seorang wanita muda yang tenggelam itu dan langsung menangkap tubuhnya.
Zhu Yuan Zhang langsung berenang keatas permukaan air dengan menggendong tubuh wanita itu,saat sudah berada ditepi danau, Zhu Yuan Zhang memompa tubuh wanita itu agar dia bisa bernapas lagi dan itu berhasil.
Wajah tampan yang masih mengenakan topeng setengah wajah itu terlihat basah kuyup,saat wanita itu sudah sadarkan diri, pelayannya memapah tubuh nona mudanya.
"Nona muda, untung saja."ucap pelayan itu dengan wajah sangat khawatir.
"Iya,maaf sudah merepotkan bibi,aku hanya kehilangan keseimbangan saja tadi."
Zhu Yuan Zhang memberikan mantelnya kepada wanita tadi supaya dia tidak kedinginan dan menutupi baju yang basah itu.
"Ini pakailah."ucap Zhu Yuan Zhang dan ingin segera pergi dengan mengambil jubah lain dari dalam cincin ruang miliknya.
Wanita itu sangat antusias ingin mengatakan sesuatu tetapi tidak kesampaian karena Zhu Yuan Zhang sudah tidak terlihat lagi,dia sedikit merasa sedih.
Zhu Yuan Zhang masuk kedalam cincin ruang miliknya untuk berganti pakaian bersih,lalu keluar lagi dan melanjutkan apa yang ingin dia lakukan tadi bersama Sean Long.
_________________
bersambung
(^∆^)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments