"Nona Jia Li memang sangat berbakat dan juga menjadi wanita tercantik dikerajaan ini."
"Ya,kamu benar."
"Memang benar, beruntung sekali yang bisa menikahi seorang gadis yang berbakat sepertinya."
Ucapan para penonton disana pun tidak luput dari perhatian Zhu Yuan Zhang dan Sean Long.
"Sepertinya wanita yang tempo hari ditolong tuan adalah seorang yang sangat berbakat dan cantik."ucap Sean Long yang tidak dapat respon apapun dari Zhu Yuan Zhang.
Zhu Yuan Zhang hanya merespon apa yang tadi Zhu Chen lakukan, sepertinya Zhu Chen sangat tidak sabar untuk memulai konflik dengannya.
Sedangkan Sean Long yang sadar akan tuannya yang tidak perduli,dia merasa seperti seekor keledai yang sedang berbicara sendiri.
Sean Long bahkan sekarang mendapatkan ide untuk tuan dinginnya itu.
"Tuan, bagaimana kalau aku berpura-pura menjadi tuan dan tuan tetap menjalankan rencana awal."ucap Sean Long dengan wajah antusias
"Hem, sepertinya akan lebih menyenangkan mengikuti alur dari adik ke tiga, sudah lama aku tidak pernah membalas satupun pukulan darinya dulu."ucap Zhu Yuan Zhang yang sedang mengingat masa lalu saat tubuh ini menjadi sasaran empuk Zhu Chen untuk melampiaskan kemarahannya.
Sean Long lagi-lagi merasa kecewa dengan keputusan dari Zhu Yuan Zhang, tidak ada satupun pemikiran yang sama kali ini.
Zhu Yuan Zhang masuk kedalam lokasi perlombaan dan duduk di bangku khusus keluarga kerajaan, Zhu Yuan Zhang mendapatkan tempat duduk yang dekat dengan ayahandanya.
"Putraku,kenapa memakai topeng seperti itu, bukankah wajah kamu sangat tampan." Ucap Zhu Zao yang melihat aneh kearah wajah sang putra.
"Yuan hanya tidak ingin menarik banyak perhatian, ayahanda."
"Baiklah terserah kamu saja, nikmati saja acara ini."ucap Zhu Zao.
"Sayang,biarkan anak-anak melakukan apa yang mereka mau, mereka telah dewasa." Ucap selir agung yang seolah sangat perduli dengan Zhu Yuan Zhang.
Raja Zhu Zao hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju,lalu acara pun dimulai, beberapa orang pelaksana kegiatan lomba bakat itu pun berdiri rapih diatas arena tanding.
Mereka pun mulai meneriaki nama para peserta diacara itu satu persatu,dan serentak suara gemuruh penonton dari berbagai kerajaan pun memberikan suara dukungan kepada anggota mereka masing-masing.
Sembilan peserta sudah terpilih termasuk pangeran Zhu juang, sedangkan pangeran Zhu Chen sebenarnya belum cukup umur, semua yang berpartisipasi dalam perlombaan ini harus diatas usia tujuh belas tahun dan pangeran Zhu Chen mengikuti bakat dalam bidang panahan.
Tak lama nama peserta terakhir itupun disebut oleh panitia penyelenggara, dengan sedikit wajah yang sulit untuk diungkapkan oleh mereka semua karena bagaimana pun nama yang akan disebut itu ada nama seorang pangeran sampah yang tidak bisa bela diri bahkan berkultivasi.
Tadinya mereka ingin memastikan kalau nama yang tertulis disana adalah salah,tapi mereka tidak mau menunda perlombaan besar ini.
"Peserta kesepuluh,atau peserta terakhir, pangeran pertama dari kerajaan Zhu tuan rumah untuk perlombaan kali ini, yaitu Zhu Yuan Zhang."ucap panitia itu dengan mengeraskan suaranya.
Seluruh penonton yang berasal dari kerajaan Zhu pun langsung protes,kenapa raja mengirim seorang sampah keperlombaan ini,apa raja ingin kita sebagai rakyat kerajaan Zhu menjadi malu.
Itulah yang semua orang ucapkan,banyak dari mereka yang tidak terima.
"Kenapa bisa begini?."ucap raja Zhu Zao
"Mungkin ada yang ingin bercanda diperlombaan ini ayahanda,mana mungkin kakak pertama melakukan hal memalukan itu padahal dia sendiri tidak ingin terlibat." Ucap Zhu Chen yang berpura-pura untuk membela sang kakak.
Raja Zhu Zao sedikit khawatir dengan situasi ini.
"Bagaimana menurut mu, putraku?."ucap raja Zhu Zao sambil menatap kearah Zhu Yuan Zhang
Zhu Yuan Zhang langsung berdiri dan memberikan hormat kepada sang ayah.
"Sepertinya takdir sedang mempermainkan ku ayahanda, Yuan akan berpartisipasi dalam perlombaan tapi Yuan ingin sebuah keadilan ayahanda."
"Apa kamu yakin."
Zhu Yuan Zhang pun hanya menatap dingin dan tanpa ekspresi kearah raja Zhu Zao.
"Hem, baiklah, ayahanda percaya padamu, katakan, keadilan apa?."
"Kertas yang bertuliskan nama ku itu tidak mungkin menulis dirinya sendiri diatas kertas lalu berjalan sendiri kekotak ,bukan begitu ayahanda."
"Ayahanda akan memeriksanya."
"Terimakasih ayahanda."
Mendengar ucapan dari raja Zhu Zao, jantung Zhu Chen berdegup kencang, bagaimana tidak, ayahanda mereka akan melakukan investigasi tentang nama Zhu Yuan Zhang yang tiba-tiba ikut berpartisipasi dalam perlombaan ini.
Bagaimana kalau dia ketahuan?.
Zhu Chen sangat panik,tapi dengan cepat selir agung menatap kearah Zhu Chen untuk tetap tenang dan selir agung meminta pengawal pribadi miliknya untuk melakukan sebuah tugas.
Tugasnya adalah menghilangkan semua bukti fisik atau pun bukti manusia yang tahu akan perbuatan pangeran ketiga Zhu Chen.
Setelah berpamitan, Zhu Yuan Zhang mulai melangkah menuruni anak tangga untuk pergi kearah tempat peserta lainnya berkumpul.
Sedangkan dibangku penonton untuk para pejabat kerajaan Zhu, Jia Li sedang duduk bersama ayahnya.
"Nona, bukankah itu pria yang waktu itu menolong nona saat tenggelam didanau?."ucap pelayan pribadi miliknya
"Iya,bibi benar,aku belum sempat berterima kasih kepadanya."ucap Jia Li dengan wajah senang
Ayah dari Jia Li pun langsung melirik kearah pandangan sang putrinya itu.
"Apa li'er mengenal pangeran pertama Zhu Yuan Zhang?."
"Apakah ayahanda mengenal pria bertopeng itu?."ucap Jia Li yang bertanya dengan sangat antusias.
"Pria itu adalah kakak kandung dari putra mahkota Zhu juang,ingat kalau kamu akan ayahanda jodohkan dengan putra mahkota kerajaan Zhu bukan pangeran sampah itu."
"Tapi ayah, bukankah ayah bilang akan berterimakasih kepada penyelamat ku, pria bertopeng itu lah yang menyelamatkan aku saat tenggelam didanau waktu itu."
"Benarkah?,setahu ayah, pangeran pertama Zhu Yuan Zhang tidak memiliki kemampuan apapun, begitu juga dengan berenang, apa kamu tidak salah mengenali orang, Li'er?."
"Tidak ayah."
"Pantas saja ayah sangat familiar dengan jubah hitam yang kamu pakai kemarin, ternyata ayah baru ingat kalau jubah itu dia pakai saat pertemuan diaula istana."
Setelah mendengar penjelasan dari sang ayah, Jia Li sangat merasa senang.
"Sepertinya kamu sangat menyukai pria itu?."ucap sang ayah dengan tatapan menyelidik.
Jia Li langsung tertegun sejenak,dengan wajah yang sedikit memerah karena ketahuan oleh sang ayah, Jia Li hanya bisa menundukkan kepalanya karena merasa malu.
"Kamu tidak menyukai putra mahkota?."
Jia Li hanya menggelengkan kepalanya saja, sedangkan sang ayah hanya bernafas panjang dengan fikiran rumit,dia kepikiran dengan janji yang sudah dibuat oleh sang raja.
Sedangkan Zhu Yuan Zhang kini sudah berada diatas arena tanding dan bergabung dengan peserta lain.
____________
bersambung
(^∆^)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments