Setelah menyiapkan makan untuk Rangga, bi Odah buru-buru menemui Mawar di kamar, dia langsung mengatakan pada Mawar, semua yang dikatakan oleh Rangga. Mawar yang sudah terlanjur sakit hati dengan Rangga, hanya terdiam. Dia tidak perduli dengan ucapan Rangga. Namun bi Odah berusaha membujuk Mawar.
"Bibi tau, kamu masih sakit hati dengan sikap den Rangga. Tapi menurut bibi, kamu pikirkan lagi tawaran den Rangga, karena sepertinya dia sungguh-sungguh dengan ucapannya. Tapi bibi tidak memaksa, itu semua terserah kamu, karena kamu yang menjalaninya. Bibi hanya tidak rela kalau sampai kamu beneran menikah dengan Juragan Dahlan. Bibi gak ikhlas Mawar," ucap bi Odah yang lalu memeluk Mawar sambil menangis. Bi Odah benar-benar tidak rela kalau keponakannya harus menikah dengan Juragan sebagai istri ke empat nya.
"Iya bi, nanti akan coba saya pikirkan. Tapi kalau sampai nanti malam saya tidak punya jawabannya, besok saya akan tetap pulang ke kampung. Dan untuk tugas saya hari ini, saya minta tolong bibi yang mengerjakannya ya bi, karena saya masih belum sanggup melihat wajah den Rangga. Hati saya masih sakit bi, sakit sekali,"
"Iya Mawar, bibi mengerti bagaimana perasaanmu saat ini. Kamu gak usah khawatir, saya yang akan mengerjakan pekerjaan kamu,"
"Terimakasih ya bi,"
"Iya, sama-sama. Bibi ke dapur dulu ya, kamu disini aja dulu, sampai pikiran kamu benar-benar tenang,"
Sementara di kamarnya, Rangga duduk menghadap jendela. Dia terlihat sangat gelisah, anehnya dia tidak berhenti memikirkan Mawar. Dia benar-benar merasa bersalah dengan sikapnya selama ini. Ternyata bukan cuma dia saja yang menghadapi ujian berat dalam hidup, Mawar pun mengalaminya, bahkan lebih berat dari nya.
Siangnya, waktu makan siang pun tiba. Rangga berharap kalau Mawar yang akan mengantarkan makanan ke kamar nya. Namun ketika pintu terbuka, yang muncul justru bi Odah. Namun Rangga hanya terdiam, dia tau kalau Mawar pasti tidak mau bertemu dia. Karena dia merasa, sikapnya memang sudah sangat keterlaluan. Jadi wajar, kalau Mawar sangat marah padanya. Namun dia berharap, Mawar akan berubah pikiran, agar tidak sampai menikah dengan Juragan tua itu.
"Assalamualaikum," terdengar suara Fery mengucapkan salam. Dia baru saja pulang dari sekolah.
"Wa'allaikumsallam," sahut bi Odah dari dalam.
"kok sepi banget bi, kak Mawar kemana?" tanya Fery, yang justru menanyakan Mawar dan bukan kakaknya Rangga.
"Kak Mawar nya lagi dikamar den, dia lagi sedih karena habis dimarahi den Rangga.
Fery buru-buru masuk kamar dan mengganti pakaiannya. Belum juga makan, dia langsung menemui Mawar. Fery mengetuk pintu kamar Mawar, tidak lama kemudian Mawar membukakan pintu.
"Eh, kamu Fery. Sudah dari tadi ya pulangnya?"
"Enggak kak, baru aja. Kak Mawar lagi sedih ya?"
"Enggak kok, siapa yang sedih," jawab Mawar berusaha menyembunyikan kesedihannya.
"Kalau gak lagi sedih, temani aku makan yuk kak, kak Mawar juga pasti belum makan kan?"
Mawar memang belum makan, Karena sama sekali dia tidak selera makan. Tapi untuk menyenangkan hati Fery, dia menuruti ajakan Fery untuk makan bersama.
"Makan yang banyak Fery, biar badanmu sehat dan pikiranmu juga sehat, gak kayak kakakmu itu," gurau Mawar, yang membuat Fery tertawa.
"Fery juga gak mau kak, kayak kak Rangga. Gak seru, sukanya marah-marah aja. Kak Mawar juga makan yang banyak ya, biar kuat tenaganya buat melawan kak Rangga," gurau Fery juga yang membuat keduanya tertawa lepas.
Kehadiran Fery benar-benar membuat Mawar lupa dengan kesedihannya dan rasa sakitnya. Melihat Fery tertawa, membuatnya berfikir, Fery pasti akan sangat sedih, kalau sampai dia meninggalkannya kembali ke kampung.
"Kak Mawar, nanti selesai makan bantuin aku mengerjakan PR ya, soalnya PR nya susah banget. Kak Mawar kan pintar,"
"Kata siapa?"
"Kata bi Odah,"
"Iya, nanti aku bantuin, kalau aku bisa,"
Keduanya pun menyantap makanan, sambil sesekali diselingi dengan candaan. Meskipun mereka tau, kalau itu tidak baik, makan sambil berbicara. Tapi mereka tetap melakukannya, karena tidak ada pak Wiryo dan Bu Wiryo yang pasti akan memarahi mereka, kalau melihatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
рaᷱyͥmͩeꙷnͣᴛ⁰³🇮🇩
masih bisa becanda juga mawar ini, walaupun dongkol sama Rangga
2023-05-22
1
рaᷱyͥmͩeꙷnͣᴛ⁰³🇮🇩
open mind, jangan marah-marah aja, di luaran sana banyak orang yang lebih susah dari kamu dan mawar lho.
2023-05-22
1
рaᷱyͥmͩeꙷnͣᴛ⁰³🇮🇩
juragan ternyata doyan nikah ya, istri udah tiga masih kurang saja. mentang-mentang banyak duit.
2023-05-22
1