5

CUIH

Rama meludah di depan leon. Seringai nya semakin melebar saat ia mendengar jika leon memang menyerangnya secara terus menerus hingga lima thaun lama nya karena seorang wanita yang bahkan tidak menarik di mata rama.

" HA HA HA " tawa rama tiba - tba membuat seorang leon memasang sikap waspada.

" cih, lo selama lima tahun nyerang gue, nglukain teman - teman gue dan berna*su buat nglenyapin gue cuma karena alika ?" geram rama. Ia lelah. Terlampau lelah. Leon begitu menyulut emosi nya. Bukan hanya menyerang dan melukai teman - teman dan anggota geng nya saja. Leon bahkan mengganggu usaha kecil - kecilan yang di rintis oleh anggota black king.

" cuma ? Lo bilang cuma ? Gue yang selalu ada untuk lika, gue yang dari dulu mengejar nya, tapi lo dengan mudah nya merebut perhatiannya ! Lo dan anggota miskin lo bahkan merebut wilayah kekuasaan geng LION COBRA ! " teriak leon menggebu.

Kali ini rama mengernyit heran. Hei, kenapa jadi gue yang salah yak, bukan salah gue kalo cewek - cewek ngejar - ngejar gue, begitu lah isi pikiran rama.

Dan lagi geng miskin ? Ha ha ha, rama ingin sekali mengeluarkan kartu nama yang di buatkan oleh aric yang ia protes karena buang - buang energi saat membuatnya yang nyata nya akan berguna di saat ini.

" ambil saja wanita gila itu ! Gue bahkan nggak ingat bagaimana wajahnya ! " seru rama menghina.

" nggak usah sombong lo, serang .. " ucap leon yang juga ikut menerjang rama. Rama langsung memasang kuda - kuda karena leon nampak nya tidak akan membiarkan nya hidup. Apalagi saat ini kondisi nya sedang tidak fi dan di tambah luka sabetan yang mulai menguras darahnya sedikit demi sedikit.

Sebisa mungkin rama menghindari serangan yang tertuju kepada luka di perutnya.

Leon dan anak buah yang tersiksa terus mengejar rama yang seperti nya tengah manahan kesakitan. Beruntung di dekat jalan tadi ada hunian penduduk yang lumayan padat. Hingga rama bisa bersembunyi di sana.

' UGH, SIAL, darah nya nggak mau berhenti ' ringis rama saat ia bersandar di sebuah pintu salah satu kos - kos an. Ia berhasil bersembunyi dari kejaran leon dan anak buah nya.

Rama merasa kepala nya mulai pening dan mata nya mulai berkunang - kunang.

' ASTAGFIRULLAH, .... "

Kepala rama refleks menoleh saat ia mendengar suara wanita yang terdengar meneduhkan di pendengaran nya. Rama melihat sosok wanita berhijab panjang dan menggunakan kain cadar di wajahnya sehingga hanya mata nya yang berwarna indah yang terlhat.

Rama nampak waspada meskipun ia tahu jika wanita ini tidak akan menyerangnya. Tapi rama juga sudah tidak bisa melakukan apa - apa lagi. Ia malah pingsan ketika akan mencoba untuk melangkah pergi lagi.

BRUKK

" ya allah, tolong - tolong , .... " samar - samar rama mendengar suara wanita tadi meminta bantuan. Hingga akhirnya ia sudah tidak mendengar suara apa - apa lagi dan tenggelam di kegelapan.

💨💨💨

RAHYANA APRISKA.

Gadis dengan perawakan mungil, semok a.ka bohay tetapi penampilan nya harus tertutup pakaian yang besar dan tertutup.

Wajahnya yang imut alis yang menukik, bulu mata lebat. Bibir yang kecil bervolume yang sangat kissable pun harus tertutup dengan kain yang di kalangan umum di sebut dengan ' cadar '. Hanya menyisakan mat dengan bola mata berwarna hijau zamrud. Bulu mata yang lentik tanpa bulu mata palsu menambah kesan meneduhkan bagi siapa saja yang melihat.

Ya, gadis yang berteriak kaget saat melihat rama yang sedang bersandar di depan rumah nya tadi adalah rahyana apriska.

Gadis yang baru saja lulus sekolah menengah atas itu baru pulang dari warung untuk membeli keperluan wanita nya. Ia kaget saat melihat sosok lelaki dewasa yang sedang terluka menyender di pintu rumah nya.

Rahyana adalah gadis yatim piatu. Abah nya adalah seorang yang cukup di segani di kampung ini, abah nya memiliki beberapa hektar sawah yang menghasilkan padi. Tetapi, beliau meninggal saat aya masih duduk di bangku SMP sehingga usaha untuk mengelola sawah menjadi tanggung jawab sang umma. Sedangkan selain mengelola sawah, umma nya memiliki sebuah toko beras di pusat kota.

Sang umma juga sudah meninggal setahu yang lalu karena memiliki sakit paru - paru yang sudah cukup parah karena bawaan sejak kecil.

Rahyana sekarang tinggal sendiri di rumah peninggalan mendiang orang tua nya. Karena kedua orang tua nya sama - sama anak tunggal yang merantau sejak lulus sekolah. Ia tidak memiliki keluarga karena kakek dan nenek di pihak orang tua nya juga sudah tidak ada.

Rumah tingkat dua yang nampak kecil tetapi sangat nyaman menadi hunian rahyana. Tidak bisa di pungkiri jika ke dua orang tua rahyana sangat mendidik putri nya dengan penuh kesederhanaan.

Rahyana kecil sudah terbiasa membantu kegiatan abah dan umma nya di sawah dan membantu umma nya di toko. Rahyana di kenal sebagai gadis lembu dan baik hati. Terlepas dari kepintaran nya. Terbukti aya mendapat beasiswa sejak smp di sekolah yang cukup elit di kota tersebut.

Rahyana memang bukan gadis yang taat agama, tetapi ia menggunakan cadar karena mengikuti salah satu sunnah. Ia juga menjaga pandangan aki - laki terhadap nya karena wajah manis dan imut nya.

Bukan kah lebih baik mencegah sebelum terjadi hal - hal yang tidak di inginkan? Dan saat seorang anak perempuan yang menjaga diri nya dan tubuhnya selain untuk mahram nya akan membantu ayah nya dalam mengurangi siksa neraka nanti ?.

Saat ini rahyana panik, ia mendapati tubuh seorang pria asing yang tergeletak di depan rumah nya. Aya celingukan melihat sekeliling nya, syukur - syukur ada orang yang lewat hingga bisa ia mintai tolong. Tapi sangat malang bagi nya, karena saat ini sudah memasuki waktu magrib, hingga warga di sekitar nya sedang menuju masjid atau malah sudah berada di dalam rumah bersama para keluarga.

Mau tak mau, aya menyeret tubuh besar rama engan susah payah. Bayangkan saja, tubuh mungil gadis 155 cm menarik tubu pria yang tinggi nya hampir 175 cm !. Tapi jangan salah, meskipun bertubuh mungil, aya terbiasa mengangkat atau menyeret karung beras saat membantu abah nya panen atau pun membantu umma nya dalam melayani pembeli di toko. ( hi hi hi, rama masa di samakan dengan beras 🤣🤣).

Setelah berkutat hampir 15 menit, akhirnya aya berhasil membawa rama kedalam rumah nya. Aya segera membaringkan tubuh rama dengan susah payah lagi ke sofa ruang tamu.

" astagfirullah, dia berdarah begitu banyak, " gumam aya. Bibang, antara menunggu warga yang lewat lagi atau dia sendiri yang harus merawat rama.

Setelah berpikir cukup lama, dengan perlahan dan gemetar di tangan nya, aya memberanikan membuka jaket dan kaos rama. Nampak terlihat garis melintang luka sayatan dari celurit. tidak dalam, tapi cukup membuat darah nya banyak keluar.

' ya allah, maafkan aya, ' batin aya. Bagaimana tidak, ia kini sedang melihat mahakarya allah. Roti sobek di perut rama sangat lah menggoda. Sejenak mata aya terpejam untuk menetralkan detak jantung nya.

Hei ini pertama kali nya aya melihat perut kotak - kotak pria tampan tepat di depan mata nya.

' bismillah,' gumam aya lagi. Setelah mengambil kotak p3k, aya mulai membersihkan luka - luka rama. Dan mulai menghentikan pendarahan di area perut. Selesai denga itu semua, aya tidak lupa membalut luka nya dengan kain kasa. Wajahnya bersemu merah saat gerakan membalut kain kasa seperti orng yang tengah memeluk. Aya sampai menahan nafas dan tetap menjaga kewarasan nya hingga kegiatan balut membalut selesai.

Selesai dengan area perut, aya mulai membersihkan area wajah. Dengan pelan - pelan aya menempelkan kapas berbalut alkohol. Rama nampak mengernyit.

" uGH ... "

Episodes
Episodes

Updated 141 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!