11

" saya akan berusaha menjaga nya pak, saya tidak menjanjikan kehidupan pernikahan yang mulus, tetapi bapak bisa percaya jika saya tidak akan berlaku kasar terhadap aya,"

" meskipun pernikahan ini belum di landasi oleh perasaan cinta," kata rama dengan mantap.

Pak Rt memandang rama dengan tatapan puas. Entah dari mana ia bisa melihat jika rama adalah sosok yang berkuasa dan bertanggung jawab.

Ia bahkan mau mengambil keputusan untuk menikahi aya meskipun pak Rt sangat yakin jika ia bisa saja mengelak tuduhan yang di lontarkan oleh para warga.

Meski jika di lihat lebih detail lagi, sosok rama adalah sosok yang dingin dan terlihat acuh tidak acuh terhadap urusan orang, tetapi pak Rt yakin jika rama memang jodoh aya. Semoga saja.

Setelah menelepon aric, sekitar 30 menit kemudian datang sebuah mobil A*ya 2023 berwarna merah terang memasuki pekarangan rumah aya. Mobil yang cukup pasaran jika berada di lingkungan pemukiman aya.

Rama langsung bisa mengenali mobil tersebut. Karena mobil itu adalah mobil yang biasa ia bawa jika pergi ke kampus. Rama memang jarang menggunakan mobil sport mewahnya. Di samping ia malas menjadi perhatian para warga kampus, ia juga malas jika harus mengekspos siapa ia. Bagi nya semakin ia tidak menarik perhatian para wanita, maka semakin baik bagi nya.

Rama langsung berdiri menyambut kedatangan sahabat nya. Ia sedikit mengernyit saat hanya mendapati zain dan revan yang keluar dari mobilnya.

" assalamualaikum warahmatullahi wabarrakatuhu, " salam kedua nya kepada rama dan pak Rt. Nah kan, bukan hanya ketua nya saja yang bad boy gadungan, tetapi para anak buah nya pun ikut - ikut an. Kedua nya pun menyalami pak Rt yang mereka yakini sebagai orang yang di hormati di sini.

" waalaikum salam warahmatullahi wabarrakatuhu, " sahut pak Rt dan juga rama. Pak Rt langsung terkagum - kagum melihat kelakuan para anak muda yang nampak sopan itu. Pak malik yakin jika kedua orang ini adalah kerabat yang di panggil rama untuk menjadi saksi pernikahan nya.

" waah anak - anak yang sungguh sopan, siapa kalian nama kalian berdua ?" puji pa RT yang membuat zain an juga revan terharu. Kedua orang ini pun juga mengalami trauma dengan yang nama nya orang tua. Mereka juga merupakan korban dari kejahatan orang tua seperti hal nya rama, aric, dan juga zul.

Mendapat sapaan yang hangat dari pria paruh baya tersebut tak ayal menjadikan hati mereka menghangat.

" saya zain pak, dan yang ini revan. Kami saudara tak sedarah nya bos rama, " zain memperkenalkan diri nya dan juga revan dengan sedikit berkelakar.

Pak malik pun terkekeh mendengar zain yang memanggil rama dengan sebutan bos tanpa ia tahu jika rama adalah the real bos bagi mereka. Ketiga nya langsung berbincang dengan akrab layaknya orang yang sudah kenal lama.

Rama hanya tersenyum kecil melihat kedua teman nya ini nampak berbinar saat berbincang dengan pak Rt.

" ya sudah kalau begitu, saya akan mengecek persiapan di dalam terlebih dulu, " pamit pak malik. Ia masuk segera masuk ke dalam rumah aya untuk memastikan persiapan pernikahan.

" dimana aric dan zul ?" tanya rama setelah memastikan pak Rt sudah masuk ke dalam.

" aric dan zul pergi ke mansion dulu bos, mengambil mahar dan juga persyaratan lo nikah, " jawab revan.

" ngomong - ngomong, lo beneran nikah bos ?" celetuk zain sekata - kata. Rama menaikkan alisnya sedangkan revan tampak mengulum senyum, menahan nya agar tidak tertawa terbahak - bahak mendengar pertanyaan ambigu.

" apa maksud mu ? Saya benar - benar menikah ?" tanya rama rama memang sering kali menggunakan kalimat formal meskipun kepada aric dan lain nya.

" ya kan selama ini lo selalu kabur jika ada wanita yang mendekat, " cibir zain setengah bercanda. zain tentu hanya meledek ketua geng nya tersebut.

" jadi ?" tanya rama guna memperjelas apa maksud zain.

" ya kirain aja bos ' belok ' " cengir zain akhir nya.

PLETAK

" auuucchh " zain mengusap - usap kening yang terkena sentilan maut dari rama.

" sembarangan, " balas rama yang terlihat puas dengan hasil karya nya di dahi zain.

" bos, gimana cerita nya lo bisa terdampar di sini ? " tanya revan yang mulai mengalihkan pertanyaan. Rupa - rupa nya revan sudah mulai penasaran dan menunggu malik agar masuk supaya ia bisa segera menginterogasi rama.

" entahlah, nanti saja saya jelaskan jika aric dan zul sudah datang, " jawab rama. Rama nampak memandang lepas langit malam yang sekarang penuh bintang. Seolah sedang memberikan restu untuk pernikahan nya. Diam - diam rama mengulum senyum lebar nya.

Zain dan revan bergidik ngeri saat melihat senyum lebar sang ketua.

" nampak nya bos sudah mulai gila, " bisik zain yang langsung di sikut oleh revan.

" hush, nanti kedengeran bos, habis lo, " peringat revan yang ikut - ikutan berbisik.

" ehm bos, memang kenapa cerita nya harus nanti ? Ayolah bos, gue penasaran banget nih. Jika memang benar si leo yang nyerang lo, huh gue obrak abrik markas nya, " desak zain yang ternyata juga gemas sama seperti revan.

" nanti saja, sekalian cerita nya jika sudah lengkap. Jika sekarang saya cerita, nanti juga akan di todong cerita lagi. Lebih baik cerita sekali sekaligus dengan istri saya. " tandas rama. Zain dan revan tent tidak akan beani merengek untuk di ceritakan lagi.

Karena memang benar apa yang rama ucapkan, jika ia bercerita sekarang, saat aric dan juga zul datang rama akan bercerita kedua kali nya. Dan revan serta zain tahu jika rama tidak suka yang nama nya mengulang cerita.

" hei, bos. Gimana wajah nyon .... "

TIN TIN

Terdengar suara klakson motor sport milik aric yang memotong pertanyaan kepo revan. Rama mendongak dan tersenyum kecil saat melihat aric dan juga zul tiba.

Aric segera berlari menyongsong rama dan segera membolak balik kan badan rama untuk melihat apakah ada goresan di tubuh rama.

" stop aric, perut saya masih terluka, " kata rama yang meringis menahan perih saat tak sengaja luka di perutnya tersenggol badan aric.

" ah, maaf bos, gue nggak tahu luka lo ada di perut, " ringis aric pelan. Ia nampak cemas.

" Sudah lah, mari kita masuk. Kamu sudah menyiapkan apa yang menjadi syarat - syarat saya dan juga sudah menyiapkan mahar nya.

" sudah, untuk mahar bagaimana jika lamborghini Aventador dan uang tunai 1M serta tentu saja seperangkat alat sholat? Gimana apa cukup untuk nyonya bos ?" tanya aric. Rama mengangguk puas. Bukan bermaksud merendahkan aya sebenar nya. Ia hanya berpikir jika ia mampu memberikan hal tersebut untuk aya. Bukan kah sebaik - baik nya mahar adalah yang tidak memberatkan pihak lelaki dan tidak merendahkan pihak perempuan?

Mereka berlima masuk ke dalam rumah aya yang ternyata sudah di hias sedemikian rupa. Pak penghulu dan asisten nya yang merupakan tetangga pak Rt pun sudah datang dan duduk di tempat nya.

Aric kemudian menyerahkan sejumlah syarat dan mahar dari rama yang berupa 1 kunci mobil, seperangkat alat sholat dan juga uang dinar sebesar 21.000KWD yang jika di rupiahkan senilai 1 milyar karena tidak mungkin jika aric membawa uang tunai senilai 1 milyar.

Penghulu dan asisten nya nampak menelan ludah nya kelat.

" kenapa pak ?" tanya rama. Ia hanya takut jika pak penghulu tidak setuju dengan mahar yang di berikan. Padahal kan itu terserah rama saja. Nama nya juga sedang gugup kan ?.

" ah tidak mas, mari kita mulai saja, semua sudah siap kan ?" ajak pak penghulu. Semua yang bersangkutan sudah hadir. Rama meminta aric untuk menjadi saksi nya. Sedangkan untuk pihak aya, tentu saja pak malik yang menjadi saksi.

Pak penghulu bersiap menjabat tangan rama. Untuk wali, aya menggunakan wali hakim karena abah nya tidak memiliki saudara lain.

" Bismillaahirrahmaanirrahiim, Saya nikahkan engkau ananda Rama Maheswari bin ardhana putra dengan ananda rahyana apriska binti almarhum nurdin dengan mas kawin 1 unit mobil lamborghini aventador dan uang senilai 21.000 dinar kuwait serta seperangkat alat sholat dibayar tunai ... "

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***