Kehidupan arsen juga sangat lancar bahkan dia telah membuka toko kecil seperti supermarket era modern
Yanran tidak bisa berseru senang saat toko itu selesai di bangun, dia tidak bisa mengagumi visi dari suaminya sangat bagus.
" suami apakah aku harus tidur sekarang "
" iya, besok kita harus ke kota pagi-pagi "
Yanran tersenyum " baiklah siapa yang membuat mu menjadi kepala keluarga "
Arsen tersenyum menarik gadis itu ke dalam dekapannya membawanya tidur
Esoknya mereka bangun lebih awal sarapan kemudain segera pergi ke kota kebetulan mereka melihat beberapa bibir yang akan pergi ke kota dengan kereta keledai
" ah sangat bagus jika keluarga ku memilih sepedah akan lebih cepat " gumamnya iri
" jika putra ku seperti arsen aku akan bangun tiap malam karena bahagia "
Para bibi menatap sepedah yang menjauh dengan tatapan iri merasa masam karena keluarga orang lain lebih makmur darinya
Sampai di kota arsen pergi langsung ke supermarket membuka toko dengan nama cherry Bollsom .
Arsen membuat supermarket dengan sesuai dengan peraturan pemerintah bahkan dia juga membuat sesuai dengan kebutuhan zaman sekarang , supermarket arsen sama seperti supermarket pada era modern ada beberapa lorong di atasnya tertulis sesuai jenis barang . Arsen juga memperkerjakan kasir, pegawai dan penjaga yang di bayar 30 yuan sama seperti gaji pekerja pabrik sementara dan juga ada bonus saat hari raya atau hari besar lainnya. dengan itu saja sudah membuat orang lain tergiur tapi arsen telah memilih pekerja bukan dengan tingkat pendidikan tapi dengan sikap dari pekerjaan itu sendiri
Dan liatlah para pekerjanya rajin dalam setiap pekerjaan yang ada , terutama mereka sangat bertanggungjawab pada tugas mereka
Supermarket arsen menjadi boming bahkan banyak orang yang berbelanja disana karena banyak barang yang bagus dan petugasnya yang ramah membuat semua betah disana
Dalam sehari saja omset bersih arsen mencapai 1.000 yuan karena banyak orang yang tergiur dengan promosi arsen yang sangat ampuh menarik pelanggan
" suami liatlah sangat banyak orang yang kesini " gadis itu senang
" kalau begitu kau harus melihat lebih banyak orang yang datang nantinya "
Yanran mengangguk menantikan ramainya pengunjung di supermarketnya
" aku ingin membeli ini "
Di bagian kasir seorang wanita membeli sekotak bedak alis, sekotak pewarna bibi, sekotak balsem, sekotak bedak versi lama
" totalnya 300 yuan "
Yanran melihat begitu mahal harganya tidak bisa berseru terkejut ' begitu banyak '
Tapi yang lebih mengejutkan wanita itu secara langsung mengeluarkan uang tanpa beban yang membuatnya tambah tercengang.
Arsen sudah terbiasa melihat para wanita membeli banyak barang untuk menunjang kecantikannya
Melihat semua berjalan lancar arsen mengemas beberapa barang dalam tas besar
" suami kenapa banyak barang "
Arsen mengenggam tangan yanran " tidak banyak, mari kita mengunjungi rumah ayah dan ibu "
Yanran tersenyum mengangguk dengan antusias.
" suami apakah benar? "
" tentu saja bukan kah aku ingin mengunjungi mereka sejak lama "
Yanran mengangguk semakin tersentuh oleh arsen yang masih ingat apa yang dia katakan secara langsung
" zhongli kau akan mengurus sisanya "
" baik bos "
Arsen mengangguk membawa yanran pergi ke desa kelahiran yanran. Saat memasuki desa banyak orang yang memandang mereka
" suami begitu banyak yang menatap kita " bisik yanran pelan
Arsen tersenyum " tentu saja karena suami mu ini sangat tampan "
" kau sangat percaya diri "
Arsen tekekeh sambil mengendarai sepedah dengan cepat.
Sampai di depan pintu keluarga ye arsen mendorong sepedah memasuki perkarangan
" ayah / ibu "
Sosok ayah dan ibu yanran keluar dari aula dengan tergesa-gesa
" kalian datang, ayo cepat duduk "
" ibu jangan terlalu sopan " arsen tersenyum meletakkan barang-barang di atas meja
" apa yang kalian bawa begitu banyak " ayah yanran mengerutkan kening
" ayah, arsen membuka supermarket di kota dan ini adalah apa yang di jual "
" supermarket?? "
" iya semacam agen pemasokan "
" itu bagus " ayah yanran puas dengan arsen yang bekerja tidak seperti putra keluarga pi yang hanya diam menunggu di beri makan
" tapi kenapa kalian membawa begitu banyak hal baik " ibu yanran merasa menyesal bahwa hal baik tidak dijual saja
" ibu ini adalah hati ku jadi kau harus menerimanya "
Benar saja setelah mengatakan itu ibu yanran menghela nafas menerima barang-barang itu walaupun hatinya sedikit gelisah
" kami kembali "
Suara Yecheng terdengar matanya berbinar saat melihat adiknya " yanran "
" saudara "
Yanran berkaca-kaca meneteskan air mata ingin berpelukan tapi dihadang oleh arsen yang tersenyum pada Yecheng
" saudara apa kabar "
Yecheng menatap arsen dengan sengit merasa darah ayah tua dalam dirinya membara karena pria di depannya menculik adiknya
Yanran melihat itu segera terkekeh dengan perilaku cuka pria itu
" suami dia saudara kandung ku "
" dia tetap pria " arsen tersenyum pada Yecheng tapi hanya mereka berdua yang tau mereka sedang perang Dingin
Anchi tertawa menarik yanran dari sana " bagaimana keadaan mu? "
" kakak ipar aku baik, dimana xiabao "
" ah anak itu akan kembali saat waktu makan " anchi mengeluh tapi nadanya penuh dengan kasih sayang
Kedua wanita itu segera membahas banyak hal atau pengalaman setelah bertemu. Para pria masih saling menatap jika bukan karena postur ye yang kesal melihat mereka berdiri seperti patung langsung mengajak mereka duduk
Ibu yanran tersenyum melihat keluarganya lengkap segera ke dapur meletakkan semua barang di dapur , merasa kasihan putrinya mengalami banyak hal di masa lalu segera memasak banyak hal untuk menebus tubuhnya apalagi yanran terlihat kurus
Jika yanran mengetahui pikiran ibu nya dia akan mengomel karena menurutnya berat badannya sudah pas jika terus seperti ini bisa-bisa dia akan menjadi babi
Diluar kedua gadis itu saling berbincang "yanran bagaimana, apakah arsen baik pada mu ? "
Yanran tersenyum saat membicarakan arsen " dia sangat baik "
" itu bagus, aku berharap kalian bisa hidup selamanya "
Yanran tentu saja senang saat kakak iparnya berharap untuk kebaikannya.
" apakah kalian sudah melakukannya "
Blush
" kakak ipar! "
Anchi terkekeh melihat wajahnya merona adik iparnya " jangan malu kita semua sudah mengalaminya "
" kakak ipar jangan membahasnya "
Anchi tertawa melihat wajah yanran semakin mereka dia tidak lagi menggoda gadis itu.
" kalian ayo makan " suara ibu yanran bergema
Semuanya bangkit ke meja makan duduk mengelilingi meja itu. Ibu yanran bahagia terus mengambilkan hidangan untuk arsen . Dia semakin puas setiap kali melihat melihat arsen
" ibu kenapa kau hanya mengambilkan untuk arsen " Yecheng tidak Terima
Ibu yanran menatap Yecheng dengan dingin " kau punya tangan cepat makan "
Yecheng terdiam menatap menantu meminta bantuan tapi malah di tatap dengan tatapan males
Arsen tersenyum penuh kemenangan membuat Yecheng merasa kedinginan dan ingin sekali memukul arsen.
Yanran tertawa dia sangat merindukan keluarganya apalagi dia jarang kembali karena keluarga pi itu terus saja memasaknya kerja siang dan malam hingga dia kelelahan secara fisik dan mental.
Yecheng makan dengan kepala tertunduk seperti anak yang di abaikan membuat siapa yang melihat itu akan geli
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments
Windy_days
*booming
2024-10-14
1
Windy_days
*Cherry blossom
2024-10-14
0