Tiba di makan ayah arsen, arsen menatap makan dengan tatapan kagum bagaimana tidak dari ingatan hasil pihak lain adalah seorang ayah yang hebat
" ayah, aku telah menikah dan ini adalah yanran menantu ku dan sekarang aku akan menjadi putra mu " kalimat miring di ucapkan dalam hati saja
Yanran berkata " ayah tolong restui pernikahan kami "
Setelah berkunjung arsen kembali bersama yanran dibawah tatapan beberapa orang , dalam sekejap desas-desus menantu arsen sangat cantik tersebar kemana-mana diluar dan di dalam desa
Keduanya kembali ke rumah di bawah tatapan beberapa bibi yang baru saja pulang
" arsen apakah ini menantu mu? " seorang bibi menatap yanran dengan sarkasme
Arsen menatap bibi itu dengan dingin " iya kami baru saja menikah "
Yanran tersenyum ringan pada pihak lain " halo bibi "
" tidak terlalu bagus,sayang sekali kau menolak putri ku demi wanita ini jika tidak dia dapat membantu mu berkeja di ladang "
Arsen langsung tau kenapa bibi ini menatap yanran seperti itu, wajahnya langsung dingin " aku butuh menantu bukan rekan kerja "
Arsen bukan lah tipe orang yang akan memilih wanita secara acak yang di lakukan oleh orang-orang zaman sekarang
Setelah mengatakan itu arsen menarik yanran pergi karena tidak mau yanran menjadi tidak nyaman
Di perjalanan yanran menatap arsen ingin bertanya tapi sedikit gugup dan selalu mengalihkan pandangan saat arsen menatapnya
Tiba-tiba arsen menarik yanran ke belakang pohon dan menguncinya
" katakan ada apa ? "
" kenapa kau tidak mengatakan bahwa kau memiliki kencan buta "
" bagaimana bisa ada kencan buta jika aku tidak setuju "
Yanran langsung menatap arsen " jadi kau _ "
Arsen tersenyum membelai wajah yanran " apakah kau cemburu? "
Yanran tersedak sesak memalingkan wajah tidak berani menatap arsen " tidak "
Arsen tersenyum " benarkah "
" i-ya " gelagapan gugup
Jantung yanran tiba-tiba berdetak sangat kencang .arsen tersenyum mendekati wajah yanran membuat wajah wanita itu memerah " arse_ "
Bibir merah yanran langsung di bungkam oleh bibir arsen, ciuman itu sangat agresif yanran terlena oleh ciuman itu
" aku menyukai menantu ku saat cemburu "
Yanran merona membenamkan wajah di dada arsen merasa malu apalagi mereka berciuman dia luar benar-benar memalukan
Era ini melakukan hubungan di area terbuka masih sangat di pandang buruk jika itu di era modern mereka bebas berciuman untuk mengutarakan perasaan kasih sayang
Bergandengan tangan mereka kembali ke rumah , bahkan beberapa orang langsung merasakan betapa mereka penuh dengan perasaan kasih sayang .
" suami apakah kita bisa mengunjungi ayah dan ibu "
Arsen memukul kepala yanran dengan ringan " gadis bodoh, tentu saja kita akan pergi kesana kapan pun kau mau "
Yanran tersenyum menatap dengan mata persik penuh dengan cinta didalamnya
" Kau sangat baik aku jadi ingin memberi mu hadiah "
" hadiah? "
Yanran menatap dengan genit melingkar lengannya di leher dan mencium arsen dengan tiba-tiba. Arsen tertegun sesat sebelum menekan kepala yanran agar memperdalam ciuman itu
Ciuman itu berlangsung hingga arsen melepaskannya saat merasa yanran akan kehabisan nafas
" aku menyukainya " arsen menjilat mulutnya membuat yanran tersipu
" kenapa kau malu saat telah melakukannya "
" i-tu " yanran gelagapan tidak berani menjawab mendorong arsen berlari masuk kedalam kamar
Arsen terkekeh melihat tingkah menantunya yang mengemaskan
Di lain tempat keluarga mo merasakan perasaan asam saat memikirkan banyaknya perabotan baru di tambahkan di rumah baru itu. Bukan hanya keluarga mo yang memikirkan itu tapi keluarga he juga berpikir seperti itu karena seharusnya kencan buta arsen dan putri keluarga mereka berhasil dan mereka mendapatkan mahar yang banyak mereka meletakkan semua kesalahan itu pada yanran yang tiba-tiba merayu arsen
Kedua keluarga itu terus menatap dan membayangkan properti arsen tapi sayang walaupun begitu mereka tidak bisa melakukan apa-apa
" bah wanita vixen itu benar-benar penganggu "
" sudahlah jangan bicara lagi mereka sudah menikah "
" bagaimana bisa aku diam, pernikahan baik ini harusnya milik gadis di keluarga kita "
Pastor he menatap istrinya dengan tatapan acuh " siapa yang menyuruhmu mempercayai wanita itu yang tidak memiliki hubungan dengan arsen "
" walaupun begitu dia harusnya setuju bukan "
Postur he berdiri menatap istrinya dengan males " percuma berbicara dengan mu, aku akan kembali sore nanti " ucapnya berjalan pergi
Nyonya he menatap suaminya dengan marah " bah mau kemana kau " teriaknya tapi pastor he tetap berjalan pergi
Nyonya menatap kesal mengikuti postur he dari belakang dan menemukan postur he mengunjungi sebuah rumah yang merupakan rumah janda li
" kau datang "
" ya, istri ku terlalu ribut membuat aku sakit kepala "
Janda li tersenyum membawa postur he masuk, sebagi istri nyonya he merasa merah membawa tongkat yang entah dari mana dia ambil pergi memergoki keduanya
" bah berani sekali kau pelacur bermain dengan pria ku " triak nyonya he
Janda li dan pastor he tercengang keduanya buru-buru mengenakan pakaian
" kenapa kau kemari "
" diam, berani sekali kau bermain dengan pelacur ini " teriaknya marah
" cepat bawa istri mu pergi dari sini "
Nyonya he menatap janda li " kau pelacur berani sekali menganggu pernikahan ku "
Langsung memukul tongkat membuat janda li berteriak kesakitan, pastor he mencoba menghentikan tapi terkena pukul dan tidak berani membantu nyonya he lagi
Teriak janda li membawa beberapa orang datang untuk menyaksikan kesenangan yang terjadi disana
Meskipun begitu banyak orang yang menonton tapi pemandangan itu sangat sunyi karena tidak ada yang berbicara bahkan saat kapten datang
" apa yang kalian lakukan cepat hentikan " teriak kapten
Semua langsung memisahkan nyonya he dan janda li . Saat di pisahkan wajah janda li telah berubah akibat pemukulan yang di Terima
" katakan ada apa ini "
" kapten, pelacur ini berani sekali merayu pria ku " nyonya he menatap janda li dengan tajam
" kapten jelas-jelas prianya yang datang mencari ku "
" kau berbohong jika kau tidak merayunya apakah dia akan datang " teriak nyonya he ingin memukul janda li lagi tapi melihat mata kapten dia menahan rasa tidak puas
Janda li ketakutan melihat mata nyonya he merasa pemukul ini tidak akan berakhir
" kapten, kau harus memberikan keadilan janda li terlalu banyak melakukan hooligan membuat reputasi desa hancur "
" benar kapten berikan ke adilan "
" kapten kau harus menghukumnya "
Janda li di tunjuk begitu banyak orang merasa malu apalagi kebanyakan para wanita telah memiliki keluhan pada janda li yang terlalu tidak tau malu
" kapten kenapa kau tidak membiarkan polisi yang menanganinya "
" benar "
Kapten merasa sakit kepala berkata dengan tegas " diam, kalau begitu panggil polisi , sekarang bawa dia ke aula brigadir "
Semuanya tentu saja antusias langsung menarik janda li
Karena kejadian ini semua orang di panggil ke aula brigadir, arsen dan yanran juga datang menyaksikan itu . Menurut arsen masalah ini benar-benar merepotkan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments