( ´◡` )

Paginya saat fajar menebus jendela gubuk arsen mengerang menandakan dirinya bangun

Bangkit dari kang keras itu dia merasa punggungnya sakit merindukan kasur empuk di era modern

Setelah bersiap dia membawa keranjang di punggungnya berjalan ke kota langsung bergegas berjualan di pasar gelap. Dia tidak perlu seperti orang-orang di sana yang memanggil pelanggan, dia hanya perlu diam dan orang akan tergiur dengan bahan makanannya yang segar dan lebih besar

Benar saja dalam waktu singkat semua habis terjual dengan mudah, saat berjalan ke luar gang itu dia tak sengaja melihat seorang wanita yang memiliki standar kecantikan seperti di era modern . Jarang di era modern ada wanita cantik dan sexy seperti itu

" bibi dimana kau membeli ini " tanyanya pada seorang bibi yang membawa

" aku membeli di pemuda itu "

Mata keduanya bertemu wanita yang di liat arsen menghampirinya

" kamerad, apakah kau masih memiliki sayuran " wanita itu terlihat seumuran dengan arsen

" aku memilikinya di rumah, apakah kau ingin? "

Mata wanita itu segera cerah mengangguk " kebetulan aku memiliki toko makanan apakah kau keberatan mengirim ke toko ku "

Arsen berkata " tentu "

Wanita itu bahagia setelah berbincang sedikit lama arsen mengetahui nama pihak lain adalah yanran dan baru saja membuka toko makana tapi karena tempat dia membeli bahan-bahan makanan sangat licik jadi dia memutuskan mencari tempat lain

Setelah berbicara sebentar kedua berpisah dan memutuskan akan bertemu besok

Kembali ke desa itu sudah siang dan arsen dengan cepat mengambil tugas dari desa dan pergi membalik tanah yang lain, walaupun terlihat mudah tapi para pria biasanya hanya dapat 8 poin setiap hari dan wanita 5 poin dari target yang di berikan . Kecuali arsen yang mampu mencetat poin sempurna dalam setiap bekerja membuat beberapa orang iri

Saat suara speaker brigadir bunyi semua menghentikan pekerjaan dan beristirahat di bawah naungan pohon

" arsen kenapa kau datang terlambat " seorang paman bertanya

Arsen memandang paman di sampingnya " aku ada sedikit urusan di kota "

" paman mengerti kau memiliki urusan tapi berhati-hatilah dengan keluarga ibu mu, mereka selalu saja melirik diri mu "

Arsen mengangguk dengan patuh, dia tentu saja tau pihak lain mencemaskan dirinya

" air datang " teriak seorang bibi

Arsen melihat ke arah para pemuda wanita dari kota membawa air untuk para petani. Semuanya buru-buru minum dengan cepat kecuali arsen yang hanya duduk tidak beranjak sama sekali

Speaker brigadir kembali berbunyi bangkit dari sana kembali melanjutkan pekerjaannya

─────────────────

Arsen selesai lebih awal segera pergi melihat pembangunan rumahnya tak lupa dia membawa bahan makanan dari sistem untuk di masak oleh para bibi

" arsen dimana kau membeli sayuran ini sangat besar dan enak "

" bibi kebetulan aku memiliki teman yang menjual ini di kota , jika kau ingin aku bisa meminta sedikit untuk bibi "

" benarkah , arsen katakan pada teman mu bibi ingin terong ini tidak masalah harganya berapa. Kebetulan anak bibi akan pulang dia sangat menyukai terong bakar "

Arsen mengangguk berbincang sebentar kemudian lanjut membantu yang lain.

Sorenya saat semua kembali mereka pergi dengan wajah tersenyum berseri-seri seperti kemarin dengan menepuk perut dengan puas

Zho ning merasa semakin masam tentu saja dia tau kenapa mereka semua bahagia dan hanya bisa mengumpat arsen dalam hati karena tidak tau cara berbakti pada ibunya

Arsen tidak tau pikiran zho ning jika tidak pasti dia akan menatap dengan tatapan jijik, berjalan kembali arsen tak sengaja melihat dua orang yang mencurigakan berjalan ke dalam hutan di malam hari

Arsen merasa curiga mengikuti kedua orang itu karena merasa keduanya sangat familiar

" bagaimana apakah kau sudah melakukan apa yang aku suruh " suara wanita terdengar

" tenang saja aku sudah menemukan wanita yang bisa kita gunakan sebagai pion untuk mendapatkan uang arsen "

" itu bagus, besok aku ingin dia bergerak "

" itu pasti tapi ingat kau harus membagi uang pada ku " nada pria itu lembut

" tentu saja "

Arsen menyaksikan keduanya berbicara menatap dengan sinis tidak menyangka bahwa ibu kandung pihak lain sangat kotor, sudah memiliki suami tapi masih memiliki hubungan liar di luar . Arsen menatap jijik saat keduanya mulai berhubungan langsung berbalik pergi dari sana

" karena kalian berani menyerang ku akan ku balas pada kalian "'gumam arsen dengan dingin.

Berjalan ke arah rumah kapten mengetuk pintu

" siapa "

Suara dari dalam diiringi pintu terbuka

" arsen kau disini? "

" paman, aku hanya ingin memberi tau ada maling yang menuju ke dalam hutan. Aku mengira mungkin mereka baru saja mencuri sesuatu dari rumah penduduk desa "

" apa! " kapten terkejut

" arsen kalau begitu paman minta bantuan mu memanggil sekertaris dan bendahara partai "

Arsen mengangguk pergi memanggil sekertaris dan bendahara partai, tak hanya itu dia juga sengaja berbicara keras agar di dengar oleh penduduk . Benar saja mereka langsung keluar dengan buru-buru mengikuti kedua anggota partai ke rumah kapten

Arsen tersenyum kembali berjalan ke gubuk sambil bersiul dengan suasana hati ceria

Esoknya saat di bangun berjalan ke kota tak sengaja melewati beberapa bibi yang membicarakan kejadian semalam dimana zho ning di temukan sedang bersama seorang pria di hutan bermain hooligan

Arsen tidak peduli karena tidak memiliki hubungan ataupun kesan.

Sampai di kota dia pertama pergi toko yanran mengantarkan sekeranjang sayuran dan 2 kati daging

" kamerad arsen terimakasih " yanran dengan tulus berterimakasih

" tidak apa "

" kamerad arsen sihlakan duduk aku akan buatkan minum "

" jangan repot "

" tidak repot , duduklah "

Arsen dengan patuh duduk melihat bagaimana yanran menangani para pembeli dengan terampil bahkan aroma masakannya sangat enak tapi dia tak sengaja mendengar beberapa orang membicarakan yanran yang di khianati oleh suaminya hanya karena tidak memiliki anak

" oh ini toko yanran sangat jelek "

Suara pria tiba-tiba terdengar membuat semuanya menatap ke arah pintu begitu juga yanran wajahnya tidak bagus sama sekali

" kenapa kau kemari kalau ini sangat jelek " suara yanran marah

" apakah begini caramu berbicara pada pelanggan sangat kasar "

Yanran menatap dengan datar " kalau begitu pesan dan pergi "

Pria itu duduk menatap menu dengan wajah suram " cih makanan apa begitu mahal "

Semua merasa kesal dengan suara pria itu, arsen juga tidak tahan berdiri menghampiri pria itu " jika kau tidak mampu membeli makanan di tempat jelek ini kenapa tidak pergi ke restoran milik negara "

Semuanya tertawa dengan kata-kata mengejek di dalam nada arsen

Pria itu menatap arsen dengan tajam " apa urusan mu, diam dan makan saja "

" kau tau aku paling benci dengan orang seperti mu yang masih menganggu kehidupan orang lain " suara arsen dingin dengan aura yang sangat kuat membuat pria itu takut

Pria itu menatap arsen dengan takut apalagi tubuh arsen lebih besar dari miliknya

" aku tunggu dan liat saja, aku pasti akan membalas mu " Sambil berlari keluar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!