Happy Reading...
~
Adrian dan Elsa dengan berat hati memilih untuk di nikahkan, karena pilihan ini lebih baik dari pada di arak keliling kampung, yang akan membuat malu seumur hidupnya.
Dengan bantuan pak Rt dan Bu Rt, segala persiapan pernikahan yang mendadak bisa di atasi dengan mudah. Elsa memakai kebaya sederhana yang di bawa oleh bu Rt, begitu pula dengan pakaian Adrian.
Pernikahan dilangsungkan tengah malam, pukul satu dini hari, menghadirkan pak ustadz yang akan menikahkan Adrian dan Elsa.
Kedua wajah pengantin terlihat sangat masam, mereka sama - sama tidak menginginkan pernikahan ini.
Wahai saudara Adrian Putra Haidar bin Jordan Haidar, Saya Nikahkan dan saya kawinkan Engkau dengan Elsa Miranda binti Wahyu Sutyoso dengan mas kawin seperangkat alat shalat dan uang Satu juta rupiah di bayar tunai.
Saya Terima Nikah dan kawinnya Elsa Miranda binti Wahyu Sutyoso dengan mas kawin tersebut di bayar tunai.
Sah?
Sah.. Sah.. sah
Alhamdulillah.
Setelah Ijab qobul selesai. Pak Rt dan rombongannya pun segera pergi meninggalkan vila, yang menyisakan Adrian dan Elsa.
" Elsa!!! " ucap Adrian geram, mendekati Elsa lalu mencekam lengan Elsa.
" Adrian, lepas... kamu menyakiti ku! " Elsa berusaha melepaskan diri dari Adrian.
" Kamu sengaja menjebak ku kan! " Adrian dengan wajah murkanya.
" Apa maksudmu! " tanya Elsa.
" Jangan bersandiwara di depanku, kamu sengaja menjebak ku kan? agar aku menikahimu! dasar wanita licik! " ucap Adrian.
" Engga Adrian, aku engga tau jika semua ini akan terjadi, " jelas Elsa.
" Pembohongan!! dasar wanita murahaan!! "
" Adrian!! aku bukan wanita seperti itu! kamu salah menilaiku! " Elsa masih menahan sakit di lenangannya karena cengkraman Adrian.
" Bullshits!!! " Adrian menyeret Elsa dengan paksa. " Akan aku berikan yang kamu mau " Adrian.
" Adrian.. apa yang kamu lakukan.. " Elsa memohon untuk di lepaskan.
" Adrian.. lepaskan aku!! " Elsa.
Adrian menyeret Elsa masuk ke dalam kamarnya. Melemparkan tubuh Elsa dengan kasar di atas kasur.
" Adrian hentikan!! aku bisa menjelaskannya. " ucap Elsa dengan tangisannya yang sudah mulai pecah.
" Cih, apa yang akan kamu katakan? hah! kamu sudah berhasil menjebak ku. kamu bisa tertawa puas karena berhasil mengikat ku! " Adrian sudah tidak terkendali.
" Dasar wanita murahaan!! " Adrian mendekat dan merobek kebaya yang masih di kenakan Elsa.
" Adrian aku mohon, jangan lakukan ini pada ku.. " Elsa memudurkan diri, menjauh dari Adrian.
" Cih, jangan sok suci kamu!!" Adrian kembali menyeret tubuh Elsa hingga berada di bawah tubuhnya.
Adrian mencium Elsa dengan paksa, merobek pakaian yang masih melekat di tubuh Elsa hingga tidak ada sehelai benang pun yang menempel di tubuh Elsa.
Elsa hanya bisa menangis menerima perlakuan Adrian yang sangat kasar. Elsa berusaha memberontak, tapi tenaganya tidak cukup untuk melawan tenaga Adrian yang begitu kuat.
Adrian yang diluputi amarah hingga tidak mempedulikan tangisan Elsa.
" Adrian.. aku mohon.. jangan lakukan ini. " Elsa kembali memohon dengan lirih, saat Adrian mencoba menerobos kehormatan nya.
Adrian segera tersadar dari kemarahannya ketika mendapati cairan merah mengalir di bawah sana.
Seakan sadar apa yang dia lakukan, Adrian melepaskan dirinya dari Elsa.
Elsa hanya bisa menangis setelah apa yang di lakukan oleh Adrian. Kehormatan yang selama ini ia jaga, direnggut oleh pria yang baru dikenalnya. Meskipun sudah sah menjadi suaminya secara agama, tetapi bukan cara seperti ini yang Elsa harapkan.
" Maaf... " hanya kata maaf yang keluar dari mulut Adrian. Diambilnya selimut untuk menutupi tubuh Elsa yang tanpa busana.
Adrian memandangi tubuh Elsa yang meringkuk membelakangi nya. Menyesali perbuatan yang baru saja ia lakukan, Adrian menyadari selama ini salah menilai Elsa.
Adrian pikir Elsa adalah wanita murahaan yang bersedia menjadi pemuas nafssu lelaki hidung belang. Tapi kenyataannya Adrian lah pria pertama yang menjamah nya. Yang merusak kehormatannya.
Adrian meninggalkan Elsa yang masih terisak, melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan dan menenangkan diri.
" Apa yang telah aku perbuat padanya. aku telah merusak masa depannya. " Adrian masih dirundung dengan kesalahannya, air yang mengalir dari shower sedikit menengkan pikirannya.
Seusai mandi, Adrian menghampiri Elsa yang masih meringkuk dalam tangisannya.
" Elsa.. maafkan aku. " Adrian duduk di tepi ranjang.
" Maaf, aku salah menilaimu. " Adrian.
Elsa hanya diam tidak bersuara.
Adrian mendekat, meraih tangan Elsa untuk meminta maaf.
" Jangan menyentuhku!!! " Teriak Elsa dengan gemetar.
" Maaf.. "
" Kamu jahat. Semua sudah terjadi, apa kamu bisa mengembalikannya semua padaku! hah! " bentak Elsa.
" Maaf, aku pikir kamu wanita ---"
" Aku udah bilang berapa kali padamu. Aku bukan wanita seperti itu. Tapi kamu tidak mendengarkan ku. Kamu hanya menuduhku! " Elsa.
" Aku akan bertanggung jawab.. " ucap Adrian.
" Aku tidak butuh tanggung jawabmu. Pergi dari sini!! aku tidak mau melihat wajahmu!!! pergi...!!!!! "
Adrian hanya bisa mengalah. Adrian berfikir saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk membujuk Elsa. Dia akan kembali diwaktu yang tepat untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.
*
*
*
*
*
*
*
Hai reader's jangan lupa like, komen dan Votenya.
Terimakasih sudah setia membaca karyaku ini.
Maaf jika masih banyak typo.
Sampai jumpa lagi di episode berikutnya....
Baca juga Novel pertama ku Cinta Pertama Ceo
bye.. bye..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Siti Sarfiah
makanya jangan salah menilai orang
2022-12-23
0
Ida Lailamajenun
khn udh sah apa yg mo ditanggung jawab😁😁yg ada Elsa nanggung akibat Krn nikah dadakan Spt ini..
2022-06-01
0
Alea Wahyudi
udah dapet enak nya baru bilang maaf ,basi" bang
2022-05-19
0