Mantan kekasih

Wina dan Elsa tiba di rumah kediaman keluarga besar Haidar. Elsa begitu tercengang melihat kemegahan rumah yang pantas di sebut sebuah istana.

" Ya Tuhan, ini rumah apa istana. " batin Elsa.

Pemandangan pertama setelah memasuki gerbang adalah sebuah air mancur yang menghiasi halaman rumah besar itu.

Elsa dengan penuh keraguan melangkahkan kakinya mengikuti Wina masuk kedalam rumah, beberapa pelayan telah bersiap menyambut kedatangan Nyonya besar mereka.

" Tolong rapih kan semua ini di kamar putra ku. " Wina memberi perintah kepada pelayan untuk mengambil alih kantung belanja yang di tenteng dirinya juga Elsa.

" Baik Nyonya.. "

" Di mobil masih banyak lagi, cepat bereskan. "

" Baik Nyonya. "

" Elsa, ayo masuk, kita temui papa. " Wina mengulurkan tangannya meraih bahu Elsa agar berjalan sejajar dengan nya.

Di dalam ruang kerja tampak Jordan sedang sibuk dengan laptopnya. Kehadiran Wina dan Elsa membuat pria keturunan Indonesia dan Jerman itu menghentikan aktivitas nya.

" Papa, coba tebak siapa yang mama bawa pulang.. " ucap Wina dengan wajah yang berbinar.

Jordan mengernyitkan keningnya melihat seorang gadis berdiri tidak jauh dari istrinya.

" Ini Elsa pah, menantu kita. " Wina mendekat ke arah Jordan.

" Menantu? " Jordan masih sulit mencerna maksud istri nya.

" Papa lupa, semalam mama kan udah cerita sama papa tentang pernikahan putra kita. " jelas Wina pada suaminya yang belum mengerti keadaan sebenarnya.

" Oh.. jadi itu benar? papa pikir mama hanya bercanda. " ucap Jordan.

" Ikh.. papa gimana sih.. " Wina mencubit lengan kekar Jordan.

Elsa terseyum melihat keromantisan mertuanya meski sudah tak muda lagi.

" Jadi menantu ku ini namanya Elsa. " Jordan menghampiri Elsa, tak lupa Elsa meraih tangan Jordan untuk memberikan salam hormat nya.

" Iya om.. " Elsa.

" Kok panggil om sih, panggil papa dong.. " timpal Wina.

" Eh.. iya pah. " ucap Elsa dengan gugup.

" Ya sudah pah, papa lanjutin kerja lagi, mama mau kenalin Elsa sama orang rumah. "

Wina dan Elsa meninggalkan Jordan di ruang kerjanya. " Gimana? papa nya Adrian tak kalah ganteng kan dengan Adrian. Mereka itu sangat mirip. " jelas Wina.

Elsa hanya tersenyum menanggapinya, tak berani menjawab.

" Aduh.. mama jadi inget waktu muda dulu. Mama dulu benci banget sama lelaki itu, " celoteh Wina.

" Maksud mama? "

" Iya, dulu mama tuh benci sama papa nya Adrian karena dia seorang playboy. Amit-amit banget dulu mama kalo deket sama dia, ehh sekarang mama cinta mati sama papa. " ucap Wina sambil terkekeh.

" Lalu kenapa mama bisa menikah dengan papa? " tanya Elsa.

" Kita di jodohin, mau tidak mau kita hidup bersama dan karena usaha papa meluluhkan hati mama, kita hidup bahagia sampai sekarang. " jelas Wina.

" Oh.. " Elsa hanya ber oh ria menanggapinya.

" Elsa, apa kamu mencintai putra ku? " pertanyaan Wina membuat Elsa menelan salivanya, bingung untuk menjawabnya. Elsa sendiri belum yakin akan perasaannya untuk Adrian.

" Lambat laun kamu akan mencintainya, putra ku itu sangat tampan. " ucap Wina yang melihat Elsa dalam gundah menjawab pertanyaan darinya.

" Ini kamar Adrian.. kamu istirahat dulu. " Wina mempersilahkan Elsa masuk ke dalam kamar Adrian.

" Iya mah, terimakasih.. " ucap Elsa.

Elsa memasuki sebuah kamar berukuran sangat besar. Kamar yang didominasi layak nya kamar seorang pria. Elsa tidak mau lebih jauh meneliti kamar suaminya itu, dirinya merasa tidak berhak dan takut Adrian memarahinya karena sudah lancang masuk kedalam keluarga besarnya.

Elsa ingin segera membersihkan diri, Elsa berniat untuk ke kamar mandi tetapi langkahnya terhenti ketika ekor matanya menangkap sebuah figura bertengger di atas nakas, tepat di samping tempat tidur.

Karena penasaran, Elsa menghampirinya untuk melihat dengan jarak yang dekat.

Rasa perih di ulu hati setelah melihatnya, Seorang pria dan gadis sedang tersenyum bahagia, tidak lupa pria itu melingkarkan tangan kekarnya di pinggan gadis itu.

Tanpa terasa air mata menetes dengan sendirinya, Elsa merasa tidak sanggup melihat Adrian bersanding dengan wanita lain, segera meletakan kembali bingkai itu dengan menelungkupkan nya.

" Siapa dia? kenapa hati ini sakit melihatnya. Apa aku sudah mulai mencintainya? " batin Elsa.

***

Di lain tempat, Adrian membolak balikan ponselnya seraya menunggu kabar dari seseorang.

" Kalo kangen telfon aja apa susahnya. " ucap Barry yang sedari tadi melihat Adrian memainkan ponselnya tidak jelas.

" Jangan sok tau! " sergah Adrian.

" Dari pada bete, mending kita ke club. " ajak Barry.

" Ck, aku sedang malas, kamu aja sonoh.. "

Barry hanya menggelengkan kepalanya, sungguh Adrian yang ia kenal sudah hilang bagai di telan bumi. Biasanya Adrian yang acap kali mengajaknya untuk bersenang-senang di waktu luangnya, bermain dengan wanita-wanita cantik yang telah mengantri untuk di kencaninya.

Sedari tadi Adrian menunggu kabar dari Elsa, " Kenapa dia gak menghubungiku? dia sedang apa sekarang? " batin Adrian.

Adrian hendak mengirim pesan pada Elsa, namum terurungkan tatkala ponsel nya berdering menandakan adanya sebuah panggilan.

" Siapa? " gumam Adrian saat melihat nomor tak di kebalnya.

" Hallo.. " Adrian.

" Adrian... " suara di sebrang sana.

" Siapa ini? "

" Aku Tasya, kamu masih kenal kan dengan ku. "

" Tasya.. " lirih Adrian.

" Iya ini aku, aku dengar kamu lagi di Korea. Bisa kita bertemu? kebetulan aku juga di Korea. "

" Aku sibuk, gak punya waktu! " ketua Adrian.

" Ayolah Adrian, ada hal penting yang ingin aku sampaikan pada mu. "

" Maaf, aku gak bisa! " Adrian menutup panggilannya dan melempar ponsel ke sembarang tempat.

Mendengar nama Tasya, suasana hati Adrian menjadi panas, ingatannya kambali pada tiga tahun yang lalu. Betapa teganya Tasya menghianatinya dengan berselingkuh dengan pria lain.

Luka yang hampir terlupakan, kini terbuka kembali dengan kemunculan sang mantan kekasih.

*

*

*

Vote.. vote.. vote..

bye.. bye..

Terpopuler

Comments

Cunani Anu Mmh

Cunani Anu Mmh

aq suka klau orang kaya tpi baik

2023-02-18

0

Aswal Asbar

Aswal Asbar

g

2022-05-07

0

Dandy 123

Dandy 123

up yg diranjang jangan diskip terus thor😁

2022-01-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!