Nasib sial

Elsa dengan senyum ceria melangkahkan kakinya masuk ke dalam vila, mendapat uang tambahan di saat liburan adalah keberuntungan baginya.

" Ck, berapa tarifmu? " suara Adrian menghentikan langkah Elsa yang baru saja memasuki vila.

" Apa maksudmu? " tanya Elsa.

" Berapa tarifmu sekali main? " Adrian.

" Aku engga ngerti kamu ini ngomong apaan sih? " ucap Elsa dengan kesal.

" Engga usah munafik! aku bisa membayar mu lebih dari si tua bangka itu. Kamu cuma perlu melayani ku full servis! " ucap Adrian dengan seringai evilnya.

Elsa membelalakan kedua matanya mendengar ucapan Adrian, tidak habis pikir Adrian menganggapnya sebagai wanita hina.

" Jaga ucapan mu yak! aku bukan wanita yang seperti itu! " Elsa mengatakan dengan nada yang ditinggikan.

" Cih.. masih saja mengelak, dasar wanita mur*han! " Adrian.

" Terserah apa katamu! dasar gila! " umpat Elsa, tidak ingin meladeni Adrian lebih lama, Elsa lebih memilih meninggalkannya dan menyusul Kania.

" Sial sekali bertemu dengannya. menghilang kan mood baik ku saja. " sepanjang langkah menuju Kamar, Elsa tak hentinya menggerutu kesal.

Elsa dengan cepat membersihkan diri sebelum membantu Kania mempersiapkan barbeque nanti malam. Sebenarnya Elsa lebih memilih menghabiskan waktu di kamar dari pada ikut Kania, sudah pasti Adrian ada di sana. Itu yang di hindari Elsa, bertemu dengan Adrian.

Pukul 19.45

Mereka berlima sudah di halaman depan vila, Elsa yang membantu Kania membakar beberapa daging, sosis dan yang lainnya. Sedangkan Adrian dan Monic hanya bersantai dengan segelas wine di tangannya.

" Beb, ini piringnya, ada lagi yang bisa ku bantu? " Jonathan kembali dari dapur sambil membawa beberapa piring lalu memberikannya kepada Kania.

" emmm... Engga ada, bentar lagi ini selesai kok. Kamu duduk santai aja. " Kania.

" Oke. Aku udah laper nih.. cepetan yak beb, " Jonathan.

" Iya bawel. " Kania.

Elsa menyiapkan makanan di meja yang sudah di siapkan di halaman. " Selesai.... " ucap Elsa ketika makanan nya sudah tertata dan siap untuk dimakan.

" Kania, Jonathan.. Ayo. Makanannya udah siap. " teriak Elsa memanggil sahabat nya.

" Adrian.. Ayo, udah laper nih.. " ajak Jonathan pada Adrian yang masih duduk santai.

" Iya.. " ucap Adrian sembari bangkit dari duduknya, diikuti Monic yang setia menggandeng lengan Adrian.

Elsa memilih mengacuhkan keberadaan Adrian, tidak mau ambil pusing dengan tuduhan Adrian.

Sesekali Adrian melirik ke arah Elsa, memperhatikan pergerakannya. Elsa yang merasa diperhatikan mengalihkan pandangan ke arah Adrian, pandangan mereka bertemu, seketika Elsa melebarkan tatapan matanya dengan tajam.

Adrian hanya terkekeh melihat Elsa yang berani melototinya.

Elsa dengan cepat menghabiskan makanannya dan segera pergi ke kamar, tidak ingin berlama - lama. Apalagi ada Adrian yang selalu melihatnya dengan tatapan mesum, membuat Elsa bergidik ngeri.

Cukup lama setelah Elsa masuk ke kamar Kania pun menyusul Elsa.

" Sa, kamu udah tidur? " tanya Kania yang baru saja masuk kamar dan memdapati Elsa tengah berbaring.

" Emm, aku ngantuk. " ucap Elsa dengan mata masih tertutup.

" Sa, punya obat demam engga? " tanya Kania.

Elsa dengan cepat membuka matanya dan segera duduk. " Kamu sakit Kania? " Elsa memeriksa dengan menempelkan telapaknya ke kening Kania.

" Ya ampun Kania kamu demam! " ucap Elsa.

" Iya, sepertinya aku kedinginan. Udara di luar sangat dingin. " ucap Kania.

" Kamu harus cepat ke dokter, badan kamu panas sekali. aku akan panggil Jonathan. " Elsa segera bangkit ingin menghampiri Jonathan.

" Engga usah Sa, ini udah malem. " Cegah Kania.

Tanpa menghiraukan Kania Elsa keluar kamar untuk memanggil Jonathan, tapi langkahnya terhenti. " Ah, kalau aku ke kamar Jo, nanti ketemu sama pria mesum itu. Lebih baik aku telpon saja. " tanpa menunggu lama, Elsa segera melakukan panggilan menggunakan ponselnya.

" Hallo Sa, ada apa? "

" Jo, Kania deman. tolong antara kan ke klinik. " Elsa.

" Apa! Kania demam? " Jonathan terkejut mendengarnya, belum lama dirinya bersama Kania terlihat baik - baik saja.

" Iya, buruan. "

" Oke Sa, "

Dengan cepat Jonathan tiba di kamar Kania dan Elsa. Kania yang terus menerus menolak untuk di bawa ke klinik akhirnya menurut setelah Jonathan membujuknya.

Jam sebelas malam Jonathan dan Kania pergi ke klinik terdekat. Elsa hanya mengantarnya sampai halaman, Elsa sebenarnya ingin ikut tetapi Jonathan melarangnya. Mengingat cuaca di daerah puncak yang sangat dingin tidak baik untuk kesehatan Elsa.

Belum lama Elsa menutup pintu dan baru beberapa langkah menjauh dari pintu utama. Terdengar suara ketukan pintu.

Tok.. tok. tokk

Elsa menghentikan langkahnya dan berbalik untuk membukakan pintu. " Siapa sih, malam - malam bertamu. Mengganggu saja! "

Cekleekk.. pintu terbuka. Terlihat beberapa orang pria paruh baya dengan sarung yang terslempang di pundaknya, ciri kas orang yang sedang ronda.

" Malam Neng.. " ucap salah satu dari beberapa orang di belakangnya.

" Malam Pak, ada apa yak? " Elsa.

" Kami sedang ronda keliling, kebetulan kami lihat di halaman depan ada asap dan api yang masih menyala. Takut terjadi yang engga diinginkan. "

" Oh iya maaf, mungkin teman saya tadi lupa mematikannya, nanti saya suruh untuk mematikannya. " Elsa.

" Tidak usah mbak, saya sudah mematikannya. "

" Oh gitu, terimakasih ya pak. "

" Neng di sini sendirian? " tanya pria paruh baya lainnya.

Sebelum menjawab Elsa melihat pekarangan rumah yang tidak ada mobil Adrian terparkir disana.

" Iya Pak, saya sendirian. Teman saya baru saja pergi ke klinik. dia sakit. " jawab Elsa.

" Oh kalau gitu kita pamit ya Neng. " Mereka semua pamit meninggalkan vila, belum sempat melangkah, segrombolan pria paruh baya di kagetkan dengan kemunculan Adrian.

" Siapa sih, malem - malem brisik, ganggu tidur aja! " ucap Adrian dengan mata masih sedikit terpejam. Adrian keluar dengan bertelanj*ng dada hanya menggunakan boxer.

Elsa membalikan tubuhnya,Elsa sangat terkejut dan membulatkan kedua matanya melihat penampilan Adrian.

" Wah Neng.. katanya sendirian. Itu siapa? suami eneng bukan? " tanya salah seorang.

Elsa terdiam tidak menjawab, pikirannya masih melayang. " kenapa dia ada disni? aduh bisa gawat" batin Elsa.

" Neng.. kalian bukan pasangan mesum kan? "

" Wah, ini engga bener nih... "

" Bisa bikin sial nih di kampung kita. "

" Bawa aja ke kantor RT.. "

" Nikahin aja sekalian, biar engga nambah dosa. "

Beberapa ucapan yang terlontar oleh Bapak - bapak itu.

" Pak bentar pak, ini engga seperti yang bapak pikirkan. " jelas Elsa panik.

" Maling mana ada yang mau ngaku. Anak muda jaman sekarang kalau pacaran melebihi batas. "

" Adrian!! tolong bantu aku jelasin semua ini! "

Adrian panik ketika dirinya mulai sadar apa yang sedang terjadi.

" Iya Pak, tunggu sebentar. Kami di sini bukan hanya berdua. Ada teman kami juga. Jangan salah paham. " jelas Adrian.

" Mana? panggil teman kalian! " ucap salah satu pria paruh baya.

" Elsa panggil Kania dan Jonathan! "

" Mereka pergi ke Klinik. Monic kemana? "

" Astaga, Monic juga pergi. dia pulang mamanya masuk rumah sakit!" jelas Adrian.

" Engga usah banyak alasan!! Ayo kita bawa ke kantor Rt. "

" Tunggu pak, bapak salah paham! saya telpon teman saya dulu. " Elsa segera telepon Kania dan Jonathan, sialnya mereka meninggalkan ponselnya karena buru - buru.

" Udah lah, engga usah mengulur waktu. Ayo ikut kami ke kantor Rt.!! "

" Kalian tidak mau ke kantor Rt? "

" Kalau kita ke kantor Rt, memang apa yang akan terjadi? " Adrian kembali bersuara.

" Paling kita arak keliling kampung! "

" Apa!!! " ucap Adrian dan Elsa bersamaan sangat terkejut.

" Kalian mau di arak atau kita nikahkan!! pilih yang mana??? "

Bersambung.....

*

*

*

*

*

*

*

*

*

Hai reader's jangan lupa like, komen dan Votenya.

Terimakasih sudah setia membaca karyaku ini.

Maaf jika masih banyak typo.

Sampai jumpa lagi di episode berikutnya....

Baca juga Novel pertama ku Cinta Pertama Ceo

bye.. bye..

Terpopuler

Comments

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

seneng tuh papa Adrian dapetin mama Elsa tanpa susah payah lgsg bisa di nikahi tanpa perjuangan panjang😁😁😁hbs ini gk penasaran lagi deh papa Adrian ke mama Elsa nya

2022-06-01

0

Sam Ino

Sam Ino

terlalu sayang hehehe

2022-03-05

0

Yanti Yuwono

Yanti Yuwono

Eet deh mau di arak jadi pengantin neh kekna elsaaa

2022-02-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!