***
Sesuatu hal yang buruk terjadi tadi malam. Ada pembunuhan yang menyisakan teka-teki besar karena kondisi korban ditemukan dalam keadaan kering kerontang, tidak ada darah tersisa sama sekali dan bagian lehernya ada bekas seperti titik dua. Hal ini pun menggemparkan pihak dewan para Vampire karena kejadian di Singapura.
Pagi itu di dalam kastil tua daerah Santosa Island diadakan rapat dadakan. Tempat itu cukup tertutup dan tidak ada akses sinar matahari masuk. Tempat paling aman untuk para vampire berkumpul saat matahari menunjukkan sinarnya. Ketua dewan pun marah dengan berita menghebohkan itu.
[ HEBOH! DITEMUKAN MAYAT WANITA DALAM KONDISI MENGENASKAN. DIDUGA ADANYA PRAKTIK HAL MISTIS ATAU JUSTRU DRACULA. MAYAT KERING KERONTANG TIDAK ADA DARAH YANG TERSISA! ]
“Aku yakin kalian sudah membaca berita heboh hari ini. Tadi malam sekitar pukul dua ditemukan mayat wanita dalam kondisi seperti buruan. Lantas pertanyaannya, siapa yang melakukan ini?!”
Pertanyaan dari Ketua Dewan Para Vampire membuat semua Vampire di dalam ruangan menjadi ribut dan saling menuduh dengan spekulasi yang berlebihan. Saling tunjuk satu dengan yang lain karena kejadian seperti itu tak pernah terjadi dua puluh tahun terakhir ini di Singapura dan hal ini membuat para kaum Vampire bingung dengan kejadian seperti ini. Jacob sudah mencurigai beberapa Vampire di sana, tetapi belum ada cukup bukti. Sedangkan Andrew justru menghasut para Vampire agar menuduh Jacob. Keadaan menjadi panas di ruang sidang.
“Diam semuanya!!! Apakah dengan ribut dan saling menuduh akan menyelesaikan semuanya?! Kenapa kalian tidak berpikir soal kecurigaan publik?! Ini akan memicu pertengkaran saja!” Ketua Dewan Para Vampire semakin emosi dengan keadaan yang terjadi saat ini.
Seketika semua Vampire yang berkumpul diam dan tidak berbicara kembali. Tuduh menuduh itu pun terhenti terlebih dahulu karena Ketua Dewan Para Vampire marah. Hal ini jelas merugikan para Vampire karena manusia akan kembali penuh rasa curiga kalau ada Vampire. Adanya kejadian seperti itu akan memicu penyelidikan tiada henti di Singapura dan membuat gaduh.
“Ketua, bagaimana kalau kita periksa dengan alibi yang ada? Siapa saja yang tidak memiliki alibi tadi malam akan menjadi tersangka sementara dan harus dijaga,” usul salah satu anggota dewan para petinggi vampir.
Semua yang berada di dalam ruangan itu pun setuju melaksanakan seperti apa yang dikatakan usulan itu. Mereka pun mendata semua alibi semalam para vampir yang datang hari itu. Setelah pendataan ada beberapa vampir yang tidak memiliki alibi karena tidur dan tinggal sendirian. Vampir itu yang di jadikan ke saka sementara dan akan mendapatkan pengawasan ketat. Sebenarnya Jacob tidak setuju dengan hal ini karena alibi juga bisa saja palsu. Bahkan tidak masuk akal vampir yang dituduh sebagai tersangka sementara itu justru dari kalangan bawah yang sangat kesulitan mencari biaya hidup. Bukankah kaum vampir dari golongan bawah mendapat sokongan makanan dari perusahaan tanpa harus membayar penuh? Untuk apa membuat kekacauan seperti ini yang akan menyusahkan kaum vampir sendiri.
Setelah rapat dadakan itu selesai mereka pun berpisah dan waktu sudah sore hari. Jacob beserta keluarganya pulang dengan mobil yang sudah disediakan. Memiliki satu sopir yang berasal dari kaum vampir dan beberapa bodyguard Irene Stanly yang merupakan manusia. Jadi untuk acara seperti ini keluarga Stanly tidak mengajak bodyguard manusia.
Sepanjang perjalanan dari Kastil menuju ke rumah mereka, Tuan dan Nyonya Stanly banyak berbicara mengenai hati-hati jika berada di luar kepada kedua anaknya. Meski Jacob dan juga Irene sudah dewasa, tetap saja kedua orang tuanya mengkhawatirkan karena kondisi saat ini pasti banyak vampir yang saling menuduh dan berusaha untuk menjatuhkan satu dengan yang lainnya. Apalagi mereka dalam posisi kasta tertinggi dalam kaum mampir di Singapura.
“Jacob, kurangi aktivitasmu bersama dengan para wanita fans karena Papa takut kalau nantinya para dewan akan mencurigaimu. Lalu kamu, Irene, kemarin kamu berkencan dengan manusia? Hentikan hal itu karena kabar cepat beredar di kaum vampir. Papa dan Mama tidak ingin mendengar kalian mendapat kesulitan atas hal ini meski kami yakin kalian tidak melakukan hal itu tetap saja banyak vampir yang saling menuduh,” kata Tuan Stanly dengan tegas.
“Baik, Pa,” jawab Irene yang menurut saja dengan perkataan papanya berbeda dengan Jacob.
“Kenapa Papa seperti itu kepada kami? Apakah Papa mencurigai anak sendiri?” selidiki Jacob yang merasa kesal dengan kalimat yang dilontarkan papanya tadi.
“Saat ini memang kondisi sedang tidak kondusif jadi semua vampir saling mencurigai satu dengan yang lain. Mama dan Papa hanya tidak ingin kalau salah satu dari kalian dicurigai oleh para dewan,” timpal Nyonya Stanly yang khawatir dengan kondisi kedua anaknya.
Irene hanya terdiam mendengar perkataan kedua orang tuanya karena tidak ingin banyak berdebat. Berbeda dengan Jacob yang selalu saja mendapat apa yang dikatakan oleh kedua orang tuanya. Jacob memang suka bermain dengan para wanita manusia yang menyukainya, tetapi sama sekali Jacob tidak menghisap darah mereka.
“Ya, ya, ya, selalu saja khawatir yang berlebihan dari Papa dan Mama membuat kami merasa sangat nyaman tinggal di keluarga ini,” sindir Jacob yang kemudian menyilangkan tangan di depan dada bidangnya. Kesal dengan hal yang selalu dibuat over protektif oleh kedua orang tuanya.
Tuan dan Nyonya Stanly memilih untuk diam dan melanjutkan perjalanan yang tersisa menuju ke rumah tanpa bicara lagi. Tahu kalau Jacob hanya akan memperkeruh keadaan jika terus menjawab seperti itu. Sedangkan Irene masih heran dan berpikir kira-kira siapa vampir yang melakukan hal itu sehingga menyulitkan kaum Vampire lainnya. Berarti memang ada sesuatu yang direncanakan oleh vampir yang melakukan hal buruk ini. Irene merasakan kalau konspirasi yang dilakukan oleh vampir itu hanya akan membuat permasalahan baru antara manusia dan vampir di Singapura.
Sesampainya di rumah, Jacob bergegas bersiap-siap untuk berangkat kerja karena dia menjadi chef restoran bintang lima sift malam. Sedangkan Irene yang sengaja mengosongkan jadwalnya hari ini memilih untuk masuk ke dalam kamar saja. Irene ingin menghubungi Vegas karena sejak tadi Irene tidak membawa ponselnya.
“Aku berangkat kerja, Pa, Ma!” seru Jacob yang sudah bersiap pergi ke restoran tempatnya bekerja.
“Iya, Jacob. Semangat bekerja!”
Irene sudah berada di dalam kamar dan melihat banyak notifikasi di ponsel. Perempuan itu terkejut sekaligus senang melihat Vegas beberapa kali menghubungi ponselnya. Ada dua panggilan tak terjawab dari Vegas dan beberapa pesan. Sedangkan notifikasi lain berasal dari manajer Irene yaitu Flo Steew.
Vegas Chris: Irene, segera balas pesan ini jika sudah membaca karena aku khawatir dengan berita yang beredar semalam. Pastikan kalau pergi ke mana saja bersama dengan bodyguard. Take care.
Flo Steew: Irene, bagiamana dengan pertemuan keluargamu? Aku khawatir yang beredar dari semalam. Tadi aku menghubungi para bodyguard ternyata tidak mengikuti ke mana kamu pergi. Hubungi aku segera.
Irene pun segera membalas pesan-pesan itu karena tidak mau keduanya merasa khawatir dengan kondisi Irene sekarang. Padahal para manusia tidak tahu kalau Irene merupakan bagian dari kaum Vampire. Bagaimana jika mereka tahu hal yang sebenarnya? Apakah akan masih mengkhawatirkan Irene Stanly atau justru menjauh?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Dwi Winarni Wina
Gempar kematian seorang wanita dibunuh sampe abis darahnya....lanjutkan thor....
2023-04-10
1