Bab 2. Vegas Chris

Perusahaan Lionel Mard ....

Vegas Chris merupakan lelaki berusia tiga puluh lima tahun yang bersifat tegas, tampan, dingin, dan cerdas itu adalah CEO dari perusahaan Lionel Mard yang bergerak di bidang konstruksi bangunan apartemen dan design interior ruangan. Pesona dan karisma yang tinggi jelas saja tidak bisa ditolak oleh wanita mana pun. Ya, termasuk para Vampire. Nama CEO Vegas Chris sudah terkenal di kalangan manusia dan Vampire, hanya saja Irene Stanly belum kenal lelaki itu.

Vegas Chris sangat sibuk dalam mengelola perusahaannya. Sampai lelaki itu tidak berpikir untuk mencari jodoh atau mengencani salah satu wanita yang sudah mengantre mendapatkan hati Vegas. Hanya memajukan bisnis dan mengembangkan apa yang menjadi kemampuannya, itu yang dipikirkan oleh Vegas Chris. Banyak acara yang harus Vegas hadiri bukan hanya soal bisnis, pun juga sebagai pembicara agar menjadi contoh bagi para pemuda lainnya untuk meraih kesuksesan sejak dini.

Seperti halnya hari ini, Vegas menjadi bintang tamu di sebuah talk show pada stasiun televisi yang menampilkan salah satu idol terkenal juga, bernama Irene Stanly. Vegas mendapatkan jadwal dari asistennya setiap hari, jadi semua kegiatan harian Vegas sudah diatur sedemikian rupa. Sebagai pengusaha muda, tentunya banyak hal yang Vegas pikirkan tetapi soal jodoh, lelaki yang terkenal tegas itu belum memikirkan wanita yang tepat untuk hidupnya. Namun acara di talk show hari ini akan mengubah hidup Vegas.

Ini kali pertama Vegas Chris melihat Irene Stanly. Wanita yang menakjubkan dan terlihat memesona itu berbeda jauh saat tampil di layar kaca. Wanita yang tidak banyak bicara saat di balik layar, tetapi terlihat bersinar dan sangat ceria ketika berada di atas panggung atau di layar kaca.

“Hai, selamat bergabung dengan Talk Show Shine Like Star, bersama pembawa acara Viola Cullen. Pembukaan kali ini, kita tampilkan ... Irene Stanly!” teriak pembawa acara talk show memulai siaran diikuti teriakan dan tepuk tangan para penonton yang hadir di ruangan utama tempat syuting secara terbatas.

“Aaaaa!”

“Irene, we love you!”

Sorak-sorai penonton bersamaan dengan munculnya sosok wanita cantik yang memiliki tubuh mulus dengan warna kulit putih seperti salju dan senyum yang memesona. “Hai, semua! Siap bernyanyi bersama? One ... Two ... Three! Langit yang cerah ... Hari yang indah ... Bersamamu ... Pujaan hatiku .... membuat jantung berdebar kencang saat ucapkan I l o v e Love You ....”

Irene Stanly mulai bernyanyi sambil menggerakkan tubuhnya yang ringan dan kaki lincah bagaikan kelinci yang melompat ke sana ke sini. Penampilan dari Irene Stanly membuat Vegas Chris terkesima. Baru kali ini keduanya dipertemukan apalagi di sebuah acara televisi terkenal. Hari itu menjadi pertemuan pertama sekaligus perkenalan antara Vegas dan Irene.

Acara talk show itu berjalan dengan baik selama sembilan puluh menit dengan jeda iklan hanya beberapa kali saja. Rating acara tersebut juga naik pesat setelah kehadiran Irene Stanly yang menjadi idol terkenal dan juga Vegas Chris yang menjadi pengusaha terkenal saat ini di Singapura. Setelah acara selesai, Irene Stanly pun kembali dijaga oleh bodyguardnya.

“Irene ....” Vegas baru kali ini memanggil perempuan terlebih dahulu kecuali soal pekerjaan.

“Ya, Vegas.”

“Apakah aku boleh meminta nomor ponselmu? Aku ingin berkenalan lebih dekat padamu jika diperbolehkan,” tanya Vegas dengan malu-malu.

“Boleh. Ini nomor ponselku,” kata Irene sambil menyodorkan sebuah kertas kecil yang merupakan kartu nama.

Vegas meraih kartu itu dan mengucapkan terima kasih. Lelaki itu akan menghubungi Irene nanti saat sudah sampai di rumah. Mengenal salah satu idol bukan hal yang buruk, bukan? Apalagi mereka sama-sama masih single.

***

Sesampainya di rumah ....

Sudah larut malam dan Vegas baru saja selesai membasuh tubuhnya dengan air dan sabun. Dia sudah mengenakan pakaian dan sedang menikmati wine di tangannya sambil menatap luar rumah dari jendela. Terlihat bulir-bulir rintikan air hujan makin deras jatuh ke bumi. Jendela pun mulai basah karenanya. Vegas teringat soal Irene dan hendak menghubungi wanita itu.

“Apakah ini terlalu malam untuk menghubungi Irene? Tetapi aku sudah mengatakan kalau hendak menghubungi dirinya,” gumam Vegas pada dirinya sendiri sambil membolak-balik kertas kecil kartu nama yang Irene berikan.

Setelah memikir beberapa saat, Vegas pun memutuskan untuk menghubungi Irene. Menekan nomor ponsel wanita itu dari ponselnya lalu melakukan panggilan.

“Hallo, apakah benar ini nomor ponsel Irene Stanly?” tanya Vegas memastikan.

“Hallo juga, iya benar. Ini siapa?” Irene menjawab dan sebenarnya tahu siapa yang menelepon malam-malam begini di ponselnya hanya saja wanita itu mencoba untuk memastikan apakah benar yang dia pikirkan.

“Aku Vegas Chris yang tadi satu acara talk Show bersamamu. Apakah aku mengganggu jam istirahat malam?” tanya Vegas yang merasa kaku.

“Oh, tidak. Terima kasih sudah menghubungi ku ada apa, Vegas?”

“Bolehkah aku mengenalmu lebih lagi? Baru kali ini aku bertemu dengan seorang idol sepertimu.”

“Tentu, boleh. Kamu juga CEO muda yang menarik, siapa saja pasti terpikat olehmu.” Irene Stanly memuji Vegas karena tahu profil lelaki itu sangat kuat dan juga menarik.

“Benarkah, apa kamu juga berpikir demikian?” Vegas sengaja ingin mengetahui apa yang dipikirkan oleh Irene Stanly.

“Hmm ... Maybe yes ... Maybe no ... Mari kita bertemu,” ajak Irene Stanly dengan berani karena sejak pandangan pertama memang ada ketertarikan dengan Vegas Chris.

“Baik, beri aku waktu dan tempatnya. Pasti aku ke sana.”

“Ok. See you!”

“See you, Irene!”

Vegas mengakhiri panggilan di ponselnya dengan senyum mengukir wajah. Tidak seperti biasanya lelaki itu hari ini bisa merasakan kebahagiaan bagai mentari yang terbit saat awan mendung. Irene begitu menarik perhatiannya sehingga ingin sekali mengenal lebih jauh.

Vegas pun meneguk perlahan wine di wine glass yang dipegang tangan kanannya. Merasakan kenikmatan yang mengalir dari mulut ke dalam kerongkongan dan menghangatkan tubuhnya. Malam ini, Vegas bisa tidur dengan nyenyak untuk mempersiapkan diri bertemu dengan wanita yang sudah membuatnya takjub hari ini. Ya, besok Vegas Chris dan Irene Stanly membuat janji temu di sebuah restoran ternama yang mengedepankan privasi para tamu.

Tentu saja bagi Vegas Chris yang seorang CEO tidak akan sembarang tempat bertemu dengan orang penting seperti Irene Stanly yang merupakan idol. Keduanya memiliki privasi yang cukup terjaga dan tentunya menghindari dari gosip serta media masa. Memang tidak mudah bagi publik figur untuk saling bertemu tanpa adanya sebuah gosip, tetapi Irene Stanly sudah merencanakan semua karena meminta manajer untuk mengatur waktu dan tempat bertemu sekedar makan siang bersama Vegas Chris.

...***...

Terpopuler

Comments

WiraBP

WiraBP

semangat buat karya barunya!! 🥰💪🔥

2023-04-09

1

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

vegas n irene janjian ketemu direstoran awal yg baik mulai ada ketarikan mereka n saling kagum,,,, lanjutkan thor........

2023-04-09

1

Teteh Nadia

Teteh Nadia

bagus kak next semangat💪🥰

2023-04-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!