Istriku Ternyata Vampire

Istriku Ternyata Vampire

Bab 1. Keluarga Stanly

Kota Woodland di Singapura ini merupakan tempat yang sangat megah dan indah bagi semua makhluk yang tinggal di dalamnya. Bukan hanya manusia, hewan, dan tumbuhan. Pun juga para Vampire yang sudah berevolusi menjadi makhluk yang bisa membaur dengan manusia dengan sangat baik. Bahkan tidak ada satu orang yang akan menyadari bahwa salah satu dari pegawai yang bekerja di pabrik shift malam, atau dokter yang memeriksa pasien, atau chef yang memasak makanan dengan lezat, atau salah satu dari idol penyanyi terkenal adalah kaum Vampire!

Seperti yang dilakukan oleh Keluarga Stanly yang merupakan Vampire keturunan murni, mereka bisa membaur di dunia manusia dengan sangat baik. Tuan dan Nyonya Stanly bekerja mengelola perusahaan wine palsu yang menjadi penyedia makanan para vampire di Singapura. Ya, darah adalah makanan para vampire. Mereka saat ini sudah tidak berburu atau menghisap darah langsung dari manusia di pinggir jalan, justru lebih elegan dengan membangun perusahaan sendiri dan terkelola dengan baik. Demi menyokong perusahaan itu, para Vampire harus bekerja dan menghasilkan uang untuk bisa mendapatkan pasokan rutin makanan. Bagi kasta tinggi seperti Keluarga Stanly, pekerjaan harus sesuai dengan kasta mereka.

Irene Stanly merupakan putri dari Keluarga Stanly yang memiliki kulit seputih salju dengan mata biru bagai benik kancing yang menggoda serta bibir merah seperti darah yang menggairahkan siapa pun yang menatapnya. Pekerjaan Irene saat ini menjadi idol, penyanyi terkenal di Singapura. Bahkan debut pertama laris terjual hingga top one se Asian. Irene sangat cantik dan berbakat. Dia menjalani kehidupan di dunia entertainment yang cukup rumit, tetapi menyenangkan bagi Vampir muda yang baru berusia 1027 tahun atau setara dengan 27 tahun di dunia manusia pada umumnya.

Memiliki banyak bodyguard membuat Irene Stanly merasa aman dan nyaman karena tak perlu takut gangguan atau sengatan sinar matahari. Memang sebagai Vampire butuh perlakuan khusus karena mereka tidak tahan dengan sinar matahari secara langsung. Bisa-bisa tubuh mereka terbakar dan hangus serta lenyap seketika. Irene Stanly termasuk Vampire yang memilih untuk pekerjaan dengan jam tayang tinggi serta risiko terpapar sinar matahari. Untungnya dia memiliki manager handal yang mengatur jadwal dengan baik dan menolak semua kontrak kerja dengan jam waktu siang hari.

Flo Steew nama manager Irene Stanly yang tidak mengetahui kalau idol yang dia orbitkan ternyata seorang Vampire kasta tinggi. Flo memperlakukan Irene Stanly dengan baik karena bisnis yang sangat menguntungkan ini. Sebagai manager, Flo mendapatkan lima belas persen dari pendapatan bersih Irene Stanly. Padahal pendapatan yang akan diterima oleh Irene itu masih dipotong dengan akomodasi, dan lain sebagainya. Secara global, Flo Steew meraup untung jauh lebih banyak dengan menjadi manager Irene Stanly daripada mengelola boyband yang tidak booming itu.

“Irene, dua jam lagi ada show di televisi. Kamu hanya membawakan dua lagu dan berbincang hangat. Ini rundown acara tersebut,” kata perempuan yang mengenakan setelan blazer warna abu-abu sambil menyodorkan kertas di atas papan hitam tempat Flo mengapitkan semua kertas-kertas penting jadwal Irene hari ini.

“Hmm ... Oke.”

Seperti biasa Irene menjawab dengan singkat, meski Irene merupakan perempuan yang ceria dan hangat. Flo justru senang menjadi manager idol seperti ini. Tidak banyak bicara pada manager, tetapi benar-benar menghasilkan pundi-pundi Dollar yang banyak. Tidak seperti idol atau artis lain yang banyak komplain atau menggerutu bahkan protes banyak hal pada manager. Irene Stanly bagikan tambang emas bagi Flo dan sangat bersinar.

Serangkaian jadwal yang padat setiap harinya tidak membuat Irene Stanly merasa capek atau bosan karena dia seorang Vampire. Memiliki banyak fans juga tidak merugikan Irene karena semakin banyak fans semakin tinggi pula popularitas. Pekerjaan ini jelas berbeda jauh dengan profesi yang diambil oleh kakak dari Irene Stanly yang bernama Jacob Stanly justru memilih menjadi chef di sebuah restoran bintang lima karena lebih banyak menghabiskan waktu di tempat tertutup.

Jacob Stanly juga memiliki penghasilan yang fantastis di restoran bintang lima. Lelaki dengan tubuh kekar dan tinggi besar, wajah tampan, hidung mancung, tatapan mata seperti elang, serta kulit putih khas keturunan keluarganya membuat banyak wanita mabuk kepayang menatap Jacob. Keluarga Stanly merupakan salah satu keluarga Vampire yang berada di kasta tinggi. Orang tua Irene dan Jacob yang menjadi pengelola perusahaan penyedia makanan bagi para Vampire yaitu darah. Dana untuk mengelola perusahaan itu dari para Vampire yang bekerja sesuai dengan kasta mereka. Kualitas makanan yang akan mereka terima pun sesuai dengan kelas kasta mereka.

Jacob Stanly lihai memasak aneka masakan dan sudah berada di taraf internasional. Sebagai chef handal jelas saja Jacob Stanly memiliki banyak fans seperti yang dialami Irene Stanly, tetapi tidak sebanyak fans idol. Mayoritas perempuan yang menjadi fans Jacob Stanly. Seperti sore itu di apartemennya, Jacob sedang menggagahi perempuan yang menjadi salah satu fans fanatiknya.

Apartemen mewah di kawasan pusat Kota Woodlands Singapura menjadi saksi kegemaran Jacob yang terlalu buas saat di ranjang. Ranjang itu bergoyang dengan hebat karena kekuatan Vampire jelas lebih besar daripada manusia biasa. Perempuan yang tidak mengenakan sehelai benang pun di tubuhnya merasakan aliran darah yang makin menggebu hingga berkali-kali merasakan kenikmatan yang tiada tara.

“Give me more, Jacob. Oh no ... Oh yes ... Jacob ....”

Adele mendesah dan merancu tak karuan saat tubuh Jacob yang berada di atasnya bergerak maju mundur makin cepat dan kencang. Hingga akhirnya Jacob dan Adele merasakan kepuasan bersama-sama. “Ah, great Adele. Kamu sangat luar biasa, girl!”

Jacob seperti biasa memuji wanita yang sudah memuaskan dan dipuaskan olehnya. Lelaki bertubuh atletis itu tersenyum lebar dan merasa puas. Adele adalah wanita kelima yang ditiduri oleh Jacob sepanjang pagi hingga sore. Semua wanita itu adalah fans Jacob yang sukarela menjadi bahan pemuasan semata. Meski rasanya ingin sekali Jacob menghisap darah dari leher jenjang para wanita yang tidur dengannya, tetapi semua diurungkan karena Vampire saat ini sudah hidup mengikuti perkembangan zaman dan dikelola dalam Persatuan Vampire yang tidak diperbolehkan menghisap darah langsung dari manusia atau hewan.

“Jacob ... You’re the best i ever have,” bisik lembut dari bibir mungil berwarna merah menggoda tepat di telinga Jacob.

“Jangan menggodaku, Adele. Aku bisa saja lepas kendali dan menggigit lehermu,” kata Jacob memperingatkan wanita yang sangat nakal sering sekali menggodanya.

“Aw, aw, aw, aku mau digigit oleh chef tampan ini,” goda Adele sambil mengusap bibir Jacob sambil tersenyum.

Adele tidak tahu kalau godaan itu justru membuat Jacob merasa tertantang untuk benar-benar menggigit leher jenjang itu dan menghisap darahnya hingga tetes terakhir. Namun Jacob mencoba menahan diri atas apa yang membuat dirinya hampir tergoda dan menggila. Jacob mencoba mengalihkan pikiran soal darah agar tidak membuat masalah bagi Keluarga Stanly.

...****...

Terpopuler

Comments

Fitria

Fitria

p

2023-05-18

0

Nirwana Asri

Nirwana Asri

sebuah mawar buat penyemangat

2023-04-11

0

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

walaikumsalamwrwb,,,,mampir dinovel terbarunya thor smg sukses yaa,,,,kayaknya seru ini novelnya menceritakan tentang vampir,,,,lanjutkan thor.....

2023-04-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!