Kebetulan yang sangat

Angel merasa tidak asing melihat orang yang jalan keluar menuju parkiran mobil, Angel yang baru ingat langsung jalan cepat dan langsung menghampiri orang yang dikenal Angel, membuat temen temennya saling pandang melihat apa yang Angel  lakukan.

" Om Hendrik" Teriak Angel, berusaha lari mendekati temen Gilang ayah nya Angel

" Loh kamu kan Angel anaknya Gilang kan? ada perlu apa kesini?" Tanya Hendrik yang pura pura kaget, karena tadi Gilang sempet telefon Hartono kasih tahu jika Angel lagi dijalan menuju stasiun televisi

" Angel dan temen temen mau kasih proposal, dan kaset CD ini om, kita ingin sekali bisa tampil diacara musik om, dan Angel baru ingat jika om kerja disini juga" Lanjut Angel yang kebetulan pegang proposal yang dimaksudnya

" Oh kalian mau jadi penyanyi yah, baik kalo begitu sekarang kalian ikut om ke ruangaan om yah" Lanjut Hendrik, yang langsung membantu Angel dan temen temennya.

" Aapa om mau membantu kita?" Tanya Kiki berharap Hendrik temennya Gilang mau membantunya supaya jadi penyanyi terkenal

" Kita tes dulu, jika memuaskan, yah kenapa tidak dibantu kan" Lanjut Hendrik langsung jalan masuk kedalam stasiun televisi

" Kebetulan yang sangat menyenangkan temen temen, keberuntungan ada didepan mata, kita tidak boleh gagal guys" Ucap Ify bahagia karena Angel punya kenalan orang yang bisa membantu karirnya menjadi penyanyii

Angel, Zahra, Ify, Ashilla, Sivia, Kiki, Gabriel,dan Dayat. langsung ikutin Hendrik ke ruangannya Hendrik untuk di tes nyanyi dan memain kan alat musiknya.

" Baik anak anak, silahkan kalian tunjukin bakat kalian, dan jangan gugup yah karena jika gugup berlebihan akan merusak penampilan kalian" Ucap Hendrik yang sudah siap mendengarkan penampilan Angel dan temen temennya

" Iyah om, baik temen temen sekarang kita tampil sekarang" Ucap Angel berusaha tenang, supaya tidak merusak kesempatan yang ada.

Ify, Gabriel, dan Dayat. Mulai jalan ke alat musik yang ada di ruangan Hendrik, dan mulai memainkan alat musik, dan mulai nyanyi lagu yang biasa Angel dan temn temennya nyanyikan setiap hari. Hendrik menikmati setiap lirik yang dinyanyikan Angel dan temen temennya.

" Penampilan kalian keren, om suka dengernya dan buat temen temennya Angel yang main alat musik keren sekali, sesuai nada, keren keren kalian pantas mau jadi penyanyi, dan om sudah lihat nilai kontrak yang kalian ingin kan setiap show, menurut om sih, ini masih murah tapi untuk pemula bagus juga, tapi dua atau tiga tahun lagi harus naik, karena kalian akan butuh lebih dari ini" Ucap Hendrik salut dengan Angel dan temen temennya, yang sadar diri sebagai pemula jangan patokan harga show yang mahal mahal.

" Tenang saja om, itu sih pasti om, kita akan menyesuaikan kok nantinya. Terus apa kita boleh tampil perdana di acara acara om?" Tanya Sivia berharap dikasih kesempatan

" Boleh saja anak anak, kalian akan langsung tampil besok pagi, acara musiknya mulai jam sembilan pagi sampai jam sebelas siang, kalian sampai sini jam tujuh yah, untuk breaffing bersama orang orang musik, dan setelah show kalian akan dibayar langsung, kalian setiap tampil satu lagu yah, kalian akan ikut main games sampai acara selesai" Ucap Hendrik langsung kasih kesempatan Angel dan temen temennya, tampil di acara tivi di beberapa acara dalam beberapa hari, sebagai promosi untuk Angel dan temen temennya

" Beneran om? Mau sekali om, tidak masalah setiap diundang nyanyi satu lagu, karena kita sering lihat penyanyi penyanyi yang jarang nyanyi banyak lagu?" Tanya Dayat tidak menyangka langsung dikasih kesempatan langsung manggung, dan dikasih kesempatan manggung di beberapa acara tivi

" Iyah bener, karena kalian tidak ada manajer sama sekali, om akan kirim chat ke Angel setiap om undang kalian yah anak anak, kalian harus siap tampil yah, dan jaga kesehatan kalian jangan sampai sakit sakitan." Lanjut Hendrik yang berharap Angel dan temen temennya bisa menjaga kesehatannya, apa lagi saat diundang manggung.

" Tenang saja om, kita akan menjaga kesehatan supaya saat performance kita tidak mengecewakan om, terimakasih banyak atas bantuannya om Hendrik.' Lanjut Angel bahagia karena hari ini hoki, karena langsung ketemu dengan Hendrik dan dikasih kesempatan untuk bisa langsung manggung

" Alhamdulillah yah Allah, akhirnya bisa jadi penyanyi juga, terimakasih banyak om Hendrik, saya akan memberikan penampilan yang terbaik setiap tampil" Ucap Kiki bahagia dan tidak menyangka

" Sama sama anak anak, kalian tinggal dimana, apa boleh om ke rumah kalian?" Tanya Hendrik penasaran, dengan tempat tinggalnya Angel

" Tentu boleh om, dengan senang hati ajak om ke rumah kita" Lanjut Angel masih bahagia dan tidak menyangka, kesempatan justru datang sebagai penyanyi terkenal bukan penyanyi cafe saja

Angel langsung ajak Hendrik untuk tahu rumahnya Angel dan temennya, Angel merasa bersyukur sekali karena rumah bersama temen temennya layak dilihat orang lain, jadi tidak malu untuk dilihat dan bisa memberikan minuman yang enak untuk disajikan.

Dilain sisi, Orang tuanya Dayat yang baru pulang dari luar kota, langsung ke rumahnya Angel, mau tahu bagaimana kondisi anaknya selama di Jakarta, Yesi dan Gilang dengan senang hati memberikan rekaman kegiatan Dayat dan temen temennya.

" Hahaha, Dayat sapu rumah? Astaga, anak itu lihat sapu saja malas untuk dipegang tapi selama tinggal di sana nyapu terus yang dikerjakannya?" Tanya Bunda nya Dayat, menertawakan ekspresi anaknya selama nyapu

" Namanya tinggal bersama bu, seperti nya mereka tanya yang cowok mau masak atau nyapu dan pel, karena yang cowok pada tidak bisa masak yah sudah pilihannya seperti itu, tinggal bareng yah konsenskuensinya ya harus bisa rajin seperti itu." Ucap Yesi yang memaklumi anak anaknya dipaksa rajin karena kondisi mereka.

" Kenapa tidak dikasih ART saja sih, kan kasihan lihatnya?" Tanya Bunda nya Dayat yang tidak tega melihat anaknya kesusahan

" Kalo awal mereka pakai ART, mereka tidak akan bisa mandiri dong, biarkan mereka seperti ini dulu, kalo mereka sudah sibuk otomatis sih mereka akan cari sendiri, dan bikin kenyamanan untuk mereka sendiri jika pakai jasa orang lain" Lanjut Yesi setuju anakanya mandiri seperti ini, dari pada dimanjakan dari awal akan seenaknya Angel dan temen temennya

" Astaga, penyiksaan anak orang, terus mau jenguk anak anak kapan?" Tanya Bunda nya Dayat, ingin melihat anaknya

" Dua bulan lagi saja, biarin mereka mandiri dulu tanpa kita, dan lihat sejauh mana perjuangan mereka hidup sendiri, jangan sering sering dilihat, karena tidak akan membuat mereka mandiri nantinya." Lanjut Yesi yang sejujurnya ingin sekali melihat kondisinya Angel, tapi difikirkan lagi, akan percuma dilihat terus, karena tidak akan membuat anaknya mandiri, jika orang tua terus menerus datang.

Bunda nya Dayat pasrah, ikutin saja rencana orang tuanya Angel, dan yakin orang tuanya Angel tidak akan tinggal diam melihat anaknya semakin menderita tinggal jauh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!