MERAIH MIMPI
Angel siap siap untuk ketemu dengan temen temennya untuk
nyanyi nyanyi bareng ditempat tongkrongannya, Ibu nya Angel heran dengan
anaknya yang tidak ingin kerja tapi maunya nongkorng terus bersama temen
temennya.
“ Mau sampai kapan kamu mau seperti ini terus Angel, hobi
nongkrong tidak jelas bersama temen temen kamu, lebih baik kamu cari kerja sana
dari pada tidak jelas seperti itu?” Tanya Yesi menatap kesal anaknya setelah
lulus SMU tidak mau kuliah dan tidak mau kerja
“ Berisiknya sih bunda, nanti juga Angel cari kerja kok, yah
sudah Angel berangkat dulu yah” Ucap Angel mencium tangannya Yesi dan
langsung pergi.
Angel sengaja tidak kasih tahu ibu nya apa yang sudah Angel
rencanakan, dan rencananya hari ini akan dibahas rencananya bersama temen
temennya.
Yesi kesal melihat anaknya, setiap kali dimarahin pasti saja
langsung pergi bersama temen temennya, Yesi berharap suatu saat Angel sadar
butuh pekerjaan untuk memenuhi kebutuhannya, atau butuh kuliah untuk bekel ilmu
dimasa depannya.
Dilain sisi, Gabriel mencoba gitarnya sebelum temen temennya
datang ke studio di rumahnya, Gabriel melihat orang tuanya masuk kedalam
studionya membuat Gabriel berhenti mainin gitarnya.
“ Kamu kenapa tidak daftar kuliah Gabriel? Justru ada
disini?” Tanya Usi heran melihat Gabriel
bukannya sibuk dengan buku buku
“ Gabriel kan sudah bilang, Gabriel mau menjadi musisi bunda
dan ayah, Gabriel tidak ingin kuliah tapi mau jadi penyanyi dan pencipta lagu”
Ucap Gabriel melihat orang tuanya, yang selalu saja melarang hobinya
“ Tapi kan banyak Gabriel, musisi yang kuliah sambil
berkarir kan? Jadi tidak ada alasan untuk kamu tidak kuliah sama sekali
Gabriel?” Tanya Yunus heran dengan pemikiran anaknya
“ Memang banyak, tapi akhirnya sepi job karena harus focus
kuliah kan, Gabriel tidak mau seperti itu ayah dan bunda, ijinkan Gabriel bisa
menjadi penyanyi terkenal yah.” Lanjut Gabriel berharap orang tuanya memberikan
ijin
“ Kalo kamu mau jadi penyanyi, kamu keluar dari rumah ini,
jika kamu tidak mau kuliah untuk apa di rumah saja kamu, ayah tidak mau nampung
orang malas seperti kamu, lagian kamu laki laki pasti bisa hidup mandiri diluar
sana” Tegas Yunus yang berusaha tidak peduli dengan Gabriel, karena anaknya
saja susah sekali dibilangin orang tua
“ Tanpa ayah dan
bunda usir pun, Gabriel akan ke luar dari rumah ini kok, kemarin Angel ajak
temen temen untuk merantau ke Jakarta untuk kita uji keberuntungan kita disana,
dan Alhamdulillah Gabriel punya tabungan, Gabriel rasa akan cukup untuk
memenuhi kebutuhan Gabriel selama merantau” Lanjut Gabriel optimis bisa mandiri
selama merantau di Jakarta
“ Sombong sekali anak ini, yah terserah Gabriel saja lah,
bunda cuman berharap yang terbaik untuk kamu nak” Lanjut Usi pasrah dengan
keputusan Gabriel, Usi punya niat untuk menambahkan tabungan Gabriel untuk
bekel anaknya merantau nanti
“ Betul bunda, yah sudah kita biarin saja Gabriel pergi
kapan pun dia mau, dia anak laki laki yang mampu mandiri, kita bisa tenang
mengikhlaskan anak kita” Lanjut Yunus yang berusaha, tidak peduli karena merasa
yakin anak laki laki bisa lebih mandiri selama merantau dari pada anak
perempuan.
Gabriel yang mendengar ucapan orang tuanya, jadi semangat
untuk membuktikan diri untuk bisa, merantau demi mengembangkan bakatnya.
Dilain sisi, Kiki menyalakan motornya untuk siap siap ketemu
temen temennya, Kiki merasa beruntung karena kedua orang tuanya lagi diluar
kota, membuat Kiki bisa bebas keluar rumah.
“ Alhamdulillah, ayah dan bunda lagi pergi, jadi aman pergi
untuk ketemu dengan temen temen deh” Ucap Kiki sambil cek kondisi motornya
Kiki siap siap berangkat ketemu dengan temen temennya, untuk
membahas idenya Angel kemarin, dan Kiki setuju untuk merantau demi bisa jadi
penyanyi terkenal.
Dilain sisi, Ify, Sivia, Ashilla, Zahra, dan Dayat. Turun dari mobil dan jalan
menghampiri Angel, Kiki, dan Gabriel. Yang sudah menunggu lama di tempat
tongkrongannya.
“ Kalian sudah makan temen temen?” Tanya Angel melihat temen
temennya yang baru datang
“ Belum Angel, tapi Ify bawa bekel sih katanya” Ucap Dayat
langsung duduk dikursi
“ Alhamdulillah kalo begitu kita makan saja dulu, baru kita
membahas merantau nanti” Lanjut Angel melihat Ify yang keluarin isi tempat
makan dari dalam paparbage yang dibawanya.
“ Apa orang tua kalian marah, kalian tidak mau kuliah?” Tanya
IFy sambil membagikan kotak makan ke temen temennya
“ Marah sih, tapi kan kalo tidak nekat merantau tidak akan
bisa jadi penyanyi terkenal” Ucap Gabriel yang merasakan dimarahain sebelum ke
ketemu temen temennya
“ Betul apa yang dibilang Gabriel, jika kita kuliah kita
tidak akan bisa kembangin bakat kita, lagian kita sudah rekaman juga kan, dan
rencananya kita akan masukin rekaman
kita ke studio music terkenal kan, Saya tahu ada lowongan pekerjaan jadi
penyanyi café, selama kita menunggu panggilan manggung dimana mana, kita bisa
promosikan band kita melalui media social kita selama kita manggung sambil
kerja di café” Ucap Sivia yang setuju merantau, karena selama SLTP sampai
sekarang hobi dan cita cita Sivia dan temen temen sama mau menjadi penyanyi terkenal
“ Serius Sivia? Apa kamu sudah melamar pekerjaan di café
itu? Bagus dong sebagai langkah awal kita tuh, apa yang dibilang Sivia bener
kita bisa mempromosikan band kita melalui media social, setiap kita manggung
kita akan live peformence, bagaimana keren kan?” Tanya Angel yang setuju dengan
idenya Sivia, mempromosikan band nya melalui media social, dan follow akun akun
produser music, dan stasiun televise juga.
“ Nah itu ide yang keren tuh, jadi kapan kita merantaunya?”
Tanya Zahra yang sudah tidak sabar mau ke Jakarta, kota yang selama ini yang
ingin Zahra kunjungin
“ Eh tunggu dulu, kita merantau memangnya sudah ada tempat
tinggalnya temen temen?” Tanya Ashilla yang tidak pernah denger temen temennya
bahas tempat tinggal, selama merantau nanti.
“ Saya punya rumah di Jakarta, sudah lama sih tidak dipakai
sama sekali, nanti saya bilang orang tua saya untuk kasih kunci rumah itu,
bagaimana apa kalian mau? Kalian bisa bawa selimut dan tiker masing masing,
untuk alas kita tidur” Lanjut Kiki yang merasa beruntung punya rumah di Jakarta
“ Terus kita kesana naik bus?” Tanya Angel melihat temen
temennya
“ Diantar orang tua saya, supaya mereka tidak cemas dengan
kita selama merantau di Jakarta dan
tidak berfikir negative dengan kita selama merantau” Lanjut Ify yang mau
dianterin orang tuanya, walaupun sepanjang perjalanan pasti akan dinasehatin
oleh orang tuanya
“ Bagus juga, oke tidak masalah FY, terus kapan kita
jalannya”Tanya Gabriel sudah tidak sabar, pergi dari rumahnya dan malas melihat
orang tua yang selalu memarahinya cuman karena tidak mau kuliah
“ Dua hari lagi bagaimana? Kita siapain barang barang kita
sebelum berangkat, dan kita ketemu orang tuanya Ify, meyakin kan jika kita ke
Jakarta menjadi penyanyi terkenal dan tidak akan melakukan kenakalan remaja
dalam bentuk apapun?” Tanya Kiki, Kiki ingin membuktikan ke orang tuanya,
walaupun tidak kuliah masih bisa sukses dengan jalan yang dipilih oleh Kiki dan
temen temennya
“ Setuju” Lanjut Angel, Gabriel, Dayat, Ify, Sivia, Ashilla,
dan Zahra. Bersamaan
Angel tidak sabar untuk merantau ke Jakarta, menjalankan
kehidupan barunya sebagai penyanyi bersama temen temennya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments