Bagus juga

Gilang dan Ayah nya Ify mendengar suara Kiki, Gabriel, dan Dayat. nyanyi sambil main alat musik, langsung jalan ke  studio musik yang ada didalam rumah, dan membiarkan Kiki dan temen temennya selesaikan nyanyi mereka.

" Suaranya bagus juga, pantas saja mereka percaya diri sekali untuk menjadi penyanyi yah" Ucap Gilang saat mendengar Kiki, Gabriel, dan Dayat nyanyi

" Selain itu, mereka tidak sembarangan main gitar dan drum nya lagi, jadi enak didengarnya" Ucap Ayah nya Ify, salut karena Gabriel dan Dayat bisa nyanyi sambil  main alat musik.

" Om om, kalian pasti kagum kan dengan penampilan kita?" Tanya Dayat dengan percaya dirinya

" Yah memang kagum, suara kalian memang bagus dan permainan alat musik kalian juga bagus, jadinya enak dengerin kalian nyanyi" Ucap Gilang terus terang, Gilang suka dengan penampilan temen temennya Angel

" Terimakasih om dengan pujiannya, kita serius ingin menjadi penyanyi, membuat kita juga tidak seenaknya om" Ucap Kiki yang tidak ingin gagal

" Sama sama, kalian kenapa namanya bukan group saja? dari pada band, karena kan semuanya nyanyi tidak semuanya main alat musik kan? yang main alat musik kan Gabriel, Dayat, dan Ify saja kan?" Tanya Ayah nya Ify yang setuju jika Ify dan temen temenya di sebut group dari pada band

" Kalo group kita belum punya nama om, tapi kalo band nama nya  band keren om, jika group keren, sepertinya tidak enak didengar om" Ucap Gabriel yang belum mendapatkan nama untuk group

" Namanya Group keren? bagus juga sih, coba saja kalian bahas bersama temen temen cewek, mungkin mereka setuju, oh yah kalian live pakai laptop?" Tanya Gilang melihat laptop yang ada diatas meja

" Iyah om, jika pakai hanphone sepertinya tidak seru om, tadi kita tes pakai laptop justru lebih jelas semuanya om" Lanjut Kiki yang sudah atur posisi laptop, supaya semuanya terlihat di layar laptop

" Bagus juga ide kalian, yah sudah kita ke depan dulu yah, mau lihat istri kita yang lagi masak dan penasaran dengan hasil masakan anak kita juga" Lanjut Ayah nya Ify, yang mau lihat anaknya masak untuk pertama kalinya

" Kita disini saja yah, sampai mereka bener bener selesai masak" Lanjut Gabriel, dari pada didapur bingung mau ngapain

" Yah boleh" Lanjut Gilang

Kiki, Gabriel, dan Dayat. merasa lega karena tidak diminta untuk kedapur dan dibiarkan didalam studio musik

Dilain sisi, Angel yang merasa geli melihat ayam masih kotor berusaha santai dan tidak protes, bisa bisa dimarahin oleh Yesi, begitu juga dengan Zahra yang tidak biasa masak nasi harus bisa hati hati membersihkannya supaya tidak jatuh dan terbuang berasnya. Yesi dan Ulfa melihat anak anaknya berusaha untuk bisa masak dan ngeluh berusaha tidak menegur anak anaknya sama sekali.

' Anak manja seperti mereka, memang harus seperti ini yah" Ucap Yesi pelan sambil memperhatikan Angel

"  Betul sekali, mereka nekat yah memang, karena mereka saja tidak pernah seperti ini dirumah, tapi gaya gayaan mau hidup mandiri, tanpa bantuan orang tua sama sekali" Ucap Ulfa melihat Ify, jijik pegang ayam mentah

" Kelihatan sih memang, tapi yah biarin saja mereka seperti itu, tanpa kita protes sama sekali, supaya mereka tahu apa yang kurang dari hasil masakan mereka"   Lanjut Yesi yang tidak ingin dianggap cerewet dan ganggu Angel yang lagi fokus masak dan membersihkan ayam yang akan mereka masak nanti

Ulfa ajak Yesi untuk meninggalkan dapur dan membiarkan anak anaknya masak, sesuai keinginan mereka tanpa diganggu sama sekali.

Dilain sisi, Angel yang baru melihat bahan bahan masakan yang ada didapur dan buku masakan yang sudah dibeli oleh Yesi dan Ulfa, membuat Angel hati hati memberikan takaran bumbu yang dibutuhkan.

" Mau masak ayam apa? dan bikin sayur apa? orang tua kita tega sekali yah meninggalkan kita seperti ini, ngajarin kita tanggung sekali seperti ini?" Tanya Ify heran, padahal Ulfa yang suruh masak tapi Ulfa sendiri meninggalkan anaknya didapur tidak dibantu sampai masakan matang

" Iyah menyebalkan sekali mereka, sekarang jadi bingung mau masak apa dan bagaimana mengakhiri masakan ini" Ucap Zahra yang belum pernah masak sama sekali

" Yah sudah lah, masak seadanya saja, supaya tidak terlalu lama kita didapur, walaupun dapur ini adem karena ada AC tapi tidak nyaman juga" Ucap Ashilla yang mulai bosan didapur terlalu lama

" Baik lah, kita mulai masak lagi" Lanjut Angel yang sudah  mulai bosan dan merasa pegal karena terlalu banyak yang dikerjakan untuk bisa masak

Angel melanjutkan potong ayam untuk digabung di sayur sop yang akan dinikmati untuk makan malam nanti

Dilain sisi, Yesi dan Ulfa melihat kamar anak anaknya, selama pada masih masak, dan tidak akan ada yang berani masuk ke kamar sebelum masakannya selesai.

" Mereka rapih juga yah, menyusun baju bajunya dan menyusun makeup mereka, bagus sekali melihatnya" Ucap Yesi kagum kerena Angel bisa merapihkan sendiri barang barang pribadinya.

" Sepertinya mereka belajar untuk rapih deh, soalnya Ify sendiri  juga malas merapihkan kamarnya jika tidak ditegur oleh saya dan suami" Ucap Ulfa yang hafal anaknya malas merapihkan kamarnya sendiri

" Bisa jadi sih, bagus deh mereka sedikit sedikit mau rajin, ke dapur yuk melihat anak anak masak, dan lihat hasil masakan mereka seperti apa" Lanjut Yesi penasaran dengan  hasil masakan pertama Angel

Dilain sisi, Kiki, Gabriel, dan Dayat.  melihat kondisi dapur yang berantakan dan temen temennya terlihat kesulitan untuk menggabungkan bumbu masakan.

" Saya ragu dengan masakan mereka?" Ucap Kiki pelan, takut kedengeran Angel dan temen temen lainnya

" Walaupun ragu, tapi kita tetep harus makan masakan mereka, apa lagi ini masakan pertama mereka kan" Ucap Gabriel sudah membayangkan rasa masakan Angel dan temen temennya, yang tidak enak di makan

" Jika kita menolaknya, pasti tante dan om akan marah, apa lagi kita tidak membantu sama sekali dari tadi kan" Lanjut Kiki, yang pasrah makan dari pada harus menerima ucapan ucapan orang tuanya Angel dan orang tuanya Ify yang tidak akan enak didengar

" Kabur yuk, sebelum perempuan perempuan pusing yang ada didapur melihat kehadiran kita, bisa bisa kita disuruh bantuin mereka masak." Lanjut Dayat yang tidak sanggup harus beberes lagi, setelah tadi beberes banyak awal datang ke rumah

Kiki dan Gabriel setuju untuk kabur, sebelum Angel dan temen temen lainnya, sadar akan kehadiran Kiki, Gabriel, dan Dayat. cuman melihat tanpa membantu sama sekali

Dilain sisi, Angel merasa lega karena akhirnya masakannya selesai juga, Angel menuangkan hasil masakannya kedalam wajan yang sudah dibeli oleh Yesi tadi, dengan hati hati Angel menuangkan sayur sop sampai selesai.

" Setelah makan, Kiki, Gabriel, dan Dayat. wajib membersihkan dapur ini" Ucap Angel yang tidak ingin merapihkan dapur setelah masak

' Setuju, enak sekali mereka cuman makan tanpa harus bersusah payah kan,dan mumpung masih ada orang tua disini, kita bisa dengan mudah suruh Kiki, Gabriel, dan Dayat beberes. sedangkan kita bisa tidur selama mereka beberes kan" Ucap Zahra yang  ingin Kiki dan yang lain merasakan capenya membersihkan dapur.

" Itu sih wajib, jika mereka malas yah tinggal diancam tidak kita kasih makan saja, disini kan kita harus tolong menolong jadi harus bisa adil" Ucap Sivia, yang tidak akan membiarkan Kiki, Gabriel, dan Dayat. lebih banyak santai sedangkan yang perempuan lebih banyak bberes dan masak juga

" Semua sudah selesai disusun di meja, sekarang waktunya panggil tante Yesi, tante Ulfa, om Gilang, dan Om Hendra. untuk datang ke dapur untuk kita makan bersama sama, sekaligus kita panggil temen temen cowok untuk makan bersama" Lanjut Angel sambil  susun piring dan gelas didepan kursi

Zahra, Sivia, Ashilla, dan Ify. setuju untuk panggil temen temen dan orang tuanya untuk makan bersama sama, hasil masakan Angel dan temen temennya pertama kali masak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!