Beberapa bulan kemudian...
Di tengah hutan tempat gerbang pertama muncul, terdapat bos monster yang sangat mengerikan, monster ini merupakan monster yang menjaga gerbang tersebut, bos gerbang itu membuat habitatnya tersendiri disana, bentuknya mirip seperti naga yang sangat besar tapi tidak memiliki sayap lebih mirip ular jika dilihat sekilas.
Penjaga gerbang itu atau biasa disebut dengan Bos Gate itu melumuri tanah di dekat gerbang dengan racun yang keluar dari tubuhnya hingga tidak ada makhluk hidup yang bisa bertahan dan membuat daerah di sekeliling gerbang menjadi rawa penuh racun mematikan.
Para Gate Hunter mengelompokkan zona di hutan ini, zona terluar adalah zona ketujuh sedangkan yang paling dekat adalah zona 1 yang merupakan tempat tinggal Bos Gate.
WUSH
Tebasan angin melayang ke bagian kepala monster, serangan itu membuat monster tersebut kesakitan tapi dia segera bertahan dengan melindungi kepalanya dari serangan tebasan angin berikutnya.
"Dia sangat tangguh" ucap seseorang yang mengenakan pakaian kulit berwarna hitam, dia memakai topi kerucut dan tak lupa memengang tongkat sihir yang seukuran dengan tangannya sehingga ia dapat dengan mudah mengangkatnya
"Gorila memiliki fisik yang sangat kuat! Coba gunakan sihir api!" teriak seseorang mengenakan armor besi lengkap mulai dari kepala dan tubuh bagian atas dan bawahnya, bahkan wajahnya saja tidak kelihatan karena helm yang ia pakai.
"Elemen api?! Jangan bercanda, aku hanya bisa satu elemen saja" balas temannya
"Bagaimana denganmu?" tanya seseorang dengan armor besi itu pada seorang gadis di belakangnnya yang ketakutan melihat monster Gorila tersebut
"Tidak, bakat elemen sihirku adalah air, maafkan aku" balas gadis kecil itu
"Oi oi kalau begitu tidak ada car menggalahkan monster ini! Dasar!" pria dengan armor besi itu memutar badannya kebelakang dan kabur dengan sekuat tenaganya
"Dasar! Jangan kabur, kan kamu yang kasih ide agar kita menjelajahi tempat ini!" ucap seseorang yang mengenakan topi sihir "Tunggu aku".
Monster ini namanya Aeorogorila yang sangat kuat secara individu, kenapa teman temanku meninggalkan aku disini?, tunggu kami bukan teman, dia hanya mengajakku untuk berpetualang bersama menyelidiki monster di tempat ini. Tolong aku, ahh aku tidak akan selamat darinya, dia bisa berlari lebih cepat dari kuda, dia memiliki sayap pada punggungnya untuk menangkapku jika aku memanjat pohon, matilah aku...
Baru saja dimulai perkenalanku, apa aku akan mati disini??
Apa ini takdirku?...
Ayah, Ibu, seharusnya aku tidak kabur dari rumah...
Siapa saja tolong aku...
"TIDAK!!" teriak gadis itu
Aku berteriak sekuat tenaga, aku hanya berharap ada yang menolongku, walau aku rasa tidak akan ada orang yang mendengarkan teriakanku di zona keempat ini. Air mataku mengalir tanpa aku sadari, tanganku gemetaran, aku menutup mataku saat monster itu mendekat..
"RAWR!!" balas teriakan monster itu pada gadis kecil itu
Aerogorila itu berlari dengan menggunakan kaki dan tangannya ke arah gadis itu. Tapi dia berhenti ketika ada seseorang yang tiba tiba menghadangnya dngan kekuatan sihir, monster itu terpaksa mundur kebelakang.
"Shadow blaze!" ucap pria yang menhadang monster gorila itu
Tiga bayangan api muncul di depannya, namun bukan bayangan biasa bayangan tersebut membawa pedang api serta memiliki sebuah tameng yang berkobar api, tapi bukannya membantu pria itu, bayangan api itu melindungi gadis kecil yang ada di belakangnya.
Pria yang memakai pakaian merah menyala dengan ikat kepala berwarna hitam yang bertuliskan "Dosa" dengan armor kulit yang dia pakai pada dada dan lututnya dia membawa sebuah pedang di pinggangnya tapi dia juga memengang tongkat sihir ditangan kirinya.
"Aerogorila, kembalilah kepada kelompokmu, gadis ini tidak berniat menyerangmu" kata pria tersebut dengan serius, matanya menatap gorila itu dengan sangat tajam seakan dia memberikan ancaman untuk gorila tersebut
"Tidak, teman - temannya menyerang kepada ku duluan tanpa alasan, dia sudah menantangku!" jawab monster Gorila
"Kembali lah atau kamu akan menyesal..." ucap pria itu sekali lagi, namun kali ini dia bersiap memengang pedangnya dengan tangan kanannya
"Besar sekali kepalamu manusia!" balas monster Gorila, monster gorila itu mencabut sebuah pohon di dekatnya kemudian melemparkanya kepada pria itu
Pria itu tidak dapat mnghindar karna tepat di belakangnya ada gadis kecil tadi, dengan kekuatan fisik yang dia miliki pria itu menahan pohon itu. Dia menggunakan sihir penguatan fisik agar tubunya kuat untuk menahan pohon tersebut.
"Penguatan fisik tahap 4, Super High Muscle!" ucap pria itu
Kedua tangannya berubah menjadi berotot dan dengan kekuatan itu dia berusaha mengangkat pohon yang telah dilempar tadi ke udara, monster gorila terkejut melihat bahwa ada manusia yang sekuat itu, dia menjad sedikit panik, dan mencabut satu pohon lagi.
Tapi sebelum monster gorila itu melemparkan pohon berikutnya dia tidak lagi melihat pria itu di depannya.
"Kemana dia?" tanya monster gorila kebingungan
"99" ucap pria itu
Ternyata pria itu terbang ke atas dengan sangat cepat kemudian dia menyerang dengan menebaskan pedangnya dari atas ke bawah, dengan kecepatan yang sangat cepat karena bantuan sayapnya yang sangat kencang dan bantuan percepatan grravitasi membuat monster gorila tadi tidak dapat merespon lagi, dan akhirnya monster itu mati terbelah dua oleh pedang pria tersebut.
"Pahlawanku!!" ucap gadis kecil itu melihat pria misterius itu dengan mata berbinar binar
Pria itu mendekati diriku saat telah mengambil kristal sihir gorila itu, dia sangat tampan, sepertinya aku jatuh cinta padanya pada pandangan pertama...
"Terima kasih telah menyelamatkan aku, aku benar benar berterima kasih" ucapku membungkuk
Pria itu terkejut dan tidak jadi mendekatiku, tunggu apa aku melakukan kesalahan? Apa berterima kasih saat minta maaf itu tidak biasa di kota ini? Aku segera mengangkat kepalaku, dia menatapku sinis, dan berkata "kamu bukan orang lokal disini ya, wilayah ini sangat berbahaya, pulanglah!" ucapnya dengan tatapan sinis padaku
"Ya, apa kau boleh tahu namamu?" ucapku spontan, ya wajar saja aku ingin tahu nama penyelamatkan hidupku, ya itu wajar, apalagi aku selalu ingin seorang pangeran yang menjadi pahlawan hidupku!
Dia tidak berkata kata lagi, tapi tiba tiba dia mengucapkan bisikan sebuah matra sihir yang membuat matanya berwarna biru terang, matanya menatapku dalam dalam hingga aku terhayut, aku merasa seperti dihipnotis olehnya, aku merasa sedang berada di dalam mimpi, aku kehilangan kesadaran bagai bermimpi sewaktu tidur.
Saat aku sadar, aku telah sampai di pos penjaga zona keenam dan dibangunkan oleh seseorang. Aku tidak ingat apa yang terjadi, yang aku ingat ada seseorang yang mengajakku pergi ke zona keempat kemudian aku lupa kejadian setelahnya, aku merasa seperti kehilangan sesuatu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 11 Episodes
Comments
Decha
alur yang menarik, agak sedikit bingung Thor tentang mana isi hati dan ucapan 👍 btw ayo saling dukung Thor 👍
2023-04-08
1