Chapter 3.6 : Melawan Bos Monster

Raven terbangun dari pingsannya, dia tidak sengaja terkena perangkap sihir yang melemparkan dirinya ke udara hingga dirinya mendarat pada zona keempat, jebakan itu adalah jebakan sihir yang membuat target yang terkena jebakan tidak akan menggunakan mana untuk beberapa saat.

Sialan aku tidak menyangka akan kembali lagi ke zona ini! Zona kutukan, tidak sepertinya ini lebih buruk lagi, aku membuka mataku dan melihat pohon pohon disekitar yang terlihat sangat aneh, pohon nya mirip seperti pohon beringin yang memiliki akar yang menjuntai - juntai, batangnya sangat aneh karena tumbuh secara melingkar terpelintir membuat bentuk pohon semakin menyeramkan karena terbentuk wajah wajah aneh disana.

Aku tidak takut akan hal sekecil itu tapi tetap saja bahwa pohon itu menandakan bahwa zona ini sangat berbahaya, dibalik pohon beringin yang melintir itu aku melihat sesosok bayangan hitam yang berpindah tempat dari batang potong satu ke yang lain dengan sangat cepat, mungkin dia adalah monster yang hidup pada zona ini.

Aku belum pernah melihat data mengenai monster itu, sepertinya aku telah menemukan spesies baru gate monster, sayangnya aku tidak melihatnya sendirian. Aku tidak tahu jumlah pastinya karena beberapa bayangan hitam itu menghilang bersamaan dan muncul bersamaan pula, mereka semakin mendekat kepadaku.

“Maju sini kau Monster!” ucapku sambil berdiri bersiap siap dengan kuda kuda untuk bertahan

Aku mengambil pedang dari sarungnya, mengarahkannya pada mereka. Tapi anehnya bayangan hitam itu malah menghilang semua dan tak muncul lagi, tapi ketika mereka menghilang terdengar suara - suara aneh yang berulang ulang “mati kamu” kata suara itu.

“Keluarlah kamu monster pengecut!” teriakku

Tiba - tiba seluruh bayangan hitam itu muncul dan bersatu, dari kejauhan aku melihat siluet bayangan monster yang begitu besar terbentuk dari bayangan tersebut, tapi aku melihat monster itu perlahan lahan menghilang dari pandangan.

“Shadow Blaze!” ucap Raven, dua bayangan api Raven muncul.

Tiba - tiba sebuah tangan keluar dari tanah, tangan itu menarik bayangan api Raven ke tanah. Raven segera menjauh dari tangan tersebut.

SLASH

Aku mencoba menyerang tangan tangan itu dengan pedang, aku berhasil memotong tangan itu tapi keluar tangan lainnya dari dalam tanah. Aku menebasnya lagi, tapi tangan itu terus muncul dan pada akhirnya shadow blaze ditarik ke dalam tanah.

Setelahnya terdengar suara retakan tanah, aku melompat ke atas. Monster itu keluar dari tanah kedua tangannya membuka tanah dan membuat lubang besar ditanah, aku melihat monster itu dengan Mind Hack, tapi sepertinya percuma saja karena manipulasi pikiran tidak terlihat mempan pada monster itu.

Monster itu menyerangku dari berbagai arah, pada akhirnya aku terpaksa untuk mundur ke belakang, karena berada di dalam tanah tidak aman, aku memutuskan untuk terbang menggunakan sihir, untuk saat ini aku hanya bisa menghindari serangannya dari atas karena monster itu tidak dapat terbang.

WUSH

“Fire Ball!” ucapku terus menerus menyerang monster itu dengan bola api, tapi sepertinya percuma saja karena seranganku seakan tidak mengenainya karena tidak meninggalkan bekas.

“Manusia! Mati! Mati!” bisik suara itu di dekat telinga, tapi suara itu perlahan menjauh kemudian mendekat lagi dan terus berulang.

“Dasar monster pengecut, jangan berani bermain dengan suara mu itu saja! Ayo lawan aku secara fisik!” ucap Raven ke sekeliling

“Manusia! kamu bisa mendengar suaraku! Berarti kamu yang membunuh dia! Mati!” ucap suara itu dengan serak serak menyeramkan

Karena aku masih berada di udara, aku yakin dia tidak akan mampu menggapai ku, tapi bayangan hitam itu malah berpisah pisah kemudian menyatukan diri mereka kembali, kali ini mereka berbentuk seperti seekor kuda tapi dengan sayap hitam di bagian kiri dan kanan, tampak tidak berbahaya tapi anggapan itu salah.

Monster itu terbang kemudian menyerangku dengan kecepatan yang sangat cepat hingga aku tidak sadar bahwa sayap sihirku dihancurkan olehnya dan aku jatuh bebas ke tanah. Karena hal itu begitu tiba – tiba membuatku tidak dapat bereaksi hingga aku jatuh ke tanah.

“Sial, monster itu sangat cepat sekali!” ucapku sambil menggerutu

Aku tahu gate monster ini bukanlah gate monster biasa. Kalau tidak salah aku pernah mendengar dari Lyra bahwa bos monster zona keempat memiliki kecepatan yang sangat cepat, kalau tidak salah namanya Machinator! Mungkin saja aku sedang berhadapan dengannya sekarang.

Tidak ada jaminan bahwa aku akan selamat jika gate monster ini adalah bos monster zona keempat, apa yang harus aku lakukan Ariana...

“Dasar!” teriak Raven

“Penguatan fisik tahap empat, Powerful!” teriak Raven dengan ekspresi marah

Kenapa! Kenapa! Aku masih mengingat dirimu terus menerus, kenapa! Begitu sakit rasanya jika aku hanya bisa bergantung padamu, aku...

“Machinator!” ucap Raven dengan penuh amarah

“Shadow Blaze” teriak Raven, entah apa yang terjadi pada diriku, aku merasa bahwa mana sihirku terus menerus keluar walau aku tidak menggunakan sihir apapun lagi, aku merasa bahwa sesuatu telah mengendalikan diriku.

Tubuh Raven seakan terbakar oleh api biru yang membara bara karena mana sihirnya yang sangat deras keluar. Daerah di sekitar menjadi sangat terang, sinar biru itu seakan cahaya matahari pagi yang sangat menusuk.

 

“Manusia! Kamu harus membayar apa yang telah kamu lakukan pada saudaraku!” teriak suara itu serak serak, gate monster itu berlari dengan keempat kakinya ke arah Raven, dengan membawa gelombang api hitam pekat yang menyusul dibelakangnya.

 

Raven dengan santainya mengelak, shadow blaze berpencar kemudian membuat lingkaran api di tengah – tengah gate monster itu.

“Gate Monster, kamu tahu aku sebenarnya sedang terburu – buru” ucap Raven

 

“Berisik! Jangan sombong dulu manusia!” ucap Monster itu

 

“Dalam lingkaran api itu kamu tidak akan bisa kemana – mana, apa kamu dasar dengan posisimu!” ucap Raven dengan wajah sombong

 

Gate monster itu terpisah – pisah menjadi bayangan hitam, mereka kemudian terbang ke atas dan membentuk diri mereka lagi, tapi kali ini bayangan hitam itu membentuk monster yang lebih besar yaitu seekor naga hitam tanpa sayap, dengan panjang 2 meter lebih dan bentuk kepala yang sangat menyeramkan, matanya merah dan memiliki sisik pada tubuhnya yang terlihat sangat kokoh.

 

“RARWR!” teriak monster itu

 

“HAHAHA!” teriak Raven

 

Gate monster itu kebingungan karena melihat ekspresi Raven yang begitu yakin dan percaya diri, terlebih lagi Raven tidak takut sama sekali malah Raven tertawa seakan dirinya telah menang.

“Manusia! Apa kamu sudah gila, apa kamu ketakutan dengan wujudku yang sebenarnya!” teriak naga hitam itu

 

“Wujudmu yang sebenarnya?” ucap Raven tersenyum jahat

 

Dengan percaya diri Raven berteriak “ini adalah wujudmu yang sebenarnya!”

 

Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi yang pasti ada sesuatu yang membuatku bisa mengeluar mana warna biru seperti itu, mana itu sepertinya keluar terus menerus dari tubuhku, rasanya seperti bagian tubuh yang kulitnya terus menerus di kuliti berulang ulang, tapi aku hanya sedikit merasakan hal itu karena kesadaranku yang seperti dalam mimpi.

 

Tiba – tiba saja tubuh Raven mengeluarkan mana berwarna ungu gelap, api merah yang mengelilingi mereka di bawah berubah menjadi api biru yang sangat panas, naga hitam itu perlahan lahan mengecil, hingga terpecah pecah menjadi bayangan hitam.

 

“Kamu adalah Alter Dark Horse bukan!” ucap Raven, sayang sekali, mana dalam tubuhku telah membasahi tempat di sekitar sini sehingga kamu tidak akan bisa mengendalikan bayangan hitam itu lagi. Alter Dark Horse, kekuatanmu hanya mengendalikan boneka!” ucap Raven

 

“Tidak mungkin! Bagaimana kamu bisa tahu!” kata bayangan hitam itu panik

 

“Kamu sendiri yang membocorkannya, kamu bilang bahwa aku telah membunuh saudaramu” ucap Raven tersenyum jahat

 

Bayangan hitam itu perlahan memudar dan Alter Dark Horse juga pingsan karena mana yang disebarkan oleh Raven. Setelah pertarungan itu, zona kutukan perlahan disinari sinar matahari membuatnya menjadi zona hutan biasa, karena kematian monster – monster akibat serangan api ataupun kematian Darkhorse Raven mendapatkan sihir baru.

 

Kualitas mana dan kuantitas mana Raven meningkat tajam, karena bos monster zona keempat telah dikalahkan maka tidak ada lagi yang menjadi puncak di zona keempat, hal itu akan memicu bencana besar untuk Raven

 

...

 

Ini adalah kedua kalinya aku membuka mataku, kali ini aku membuka mata di tengah hutan gundul dan sinar terik matahari. Aku tidak tahu sudah pingsan berapa lama tapi anehnya bayangan api yang sempat aku keluarkan saat pertarungan melawan Machinator kemarin masih melindungiku dari serangan monster. Bahkan mereka masih hidup?!

 

Seharusnya ketika aku pingsan dengan sendirinya mereka akan menghilang karena tidak mendapatkan mana sihir dari diriku lagi, ini aneh sekali. Tapi yang lebih aneh lagi adalah monster – monster yang menyerangku terlihat sangat kuat!

 

“Apa yang terjadi!” ucap Raven panik

 

Tenanglah diriku, jangan panik mereka hanyalah gate monster biasa bukan bos monster aku yakin aku bisa menanganinya!

 

Raven menarik pedangnya kemudian perlahan – lahan membunuh para gate monster yang menyerang dirinya. Aku tidak tahu apa yang terjadi pada monster ini, tapi aku yakin mereka mengalami keracunan mana yang sangat kuat, apa karena mana sihirku? Atau karena mana dari zona kutukan yang lepas setelah aku mengalahkan Machinator? Entah lah, aku tidak tahu itu, tapi yang jelas aku harus kembali lagi ke tempat Benhard dan Lyra.

 

Setelah mengalahkan Machinator aku merasakan bahwa di dalam diriku ada sebuah kemampuan baru, rasanya mana di dalam diriku menyatu dengan kemampuan Machinator itu. Mungkin saja aku dapat mengendalikan sebuah bayangan seperti yang monster itu lakukan.

 

Raven memfokuskan dirinya untuk mengeluarkan kemampuan barunya, sebuah bayangan hitam besar yang berbentuk seperti manusia terbentuk di depan Raven.

“Sebuah bayangan hitam yang dapat dikendalikan, bahkan aku bisa merubah bentuknya sesuai imajinasi” gumam Raven

 

Aku menamai skil ini Realty Hack, sesuai namanya skil ini dapat membuat sebuah boneka bayangan yang dapat berubah bentuk sesuai imajinasi pengguna, aku menggunakan kemampuan ini untuk mendapatkan kuda hitam yang dibentuk oleh bayangan hitam, aku bergegas untuk pergi mencari keberadaan Benhard dan Lyra.

 

Reality Hack sebenarnya dapat membuat bayangan tanpa batas, hanya saja mengendalikan bayangan membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi, untuk saat ini aku hanya bisa mengendalikan dua bayangan, satu aku ubah menjadi seekor kuda dan satu lagi seekor anjing yang aku kendalikan untuk berkeliling mencari arah.

 

Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi anehnya para monster pada zona keempat menghindari kontak dengan bayangan hitam milikku, mereka sepertinya tidak ingin melawan sebuah bayangan yang tidak ada untungnya.

 

Kemampuan Reality Hack ini sangat membantuku, berbeda dengan sihir shadow blaze yang cukup sulit untuk diperintah, dan mereka tidak rela mati sebelum aku menyuruh mereka, berbeda dengan bayangan hitam dari Reality Hack yang tiba – tiba bisa tidak aktif lagi karena ketakutan, aku bisa tahu hal ini karena ternyata bayangan hitam sangat takut dengan api biru.

 

Setelah pertarungan sengit melawan Machinator, entah kenapa aku merasa bahwa mana sihir ku sedikit berbeda dari biasanya, saat aku mencoba sihir bola api, bukan api merah yang keluar malah api berwarna biru terang yang sangat panas, ini mungkin karena aku mendapatkan mana yang sangat banyak dari monster yang aku telah kalahkan.

 

Sebenarnya aku ingin mengambil kristal sihir Machinator tapi karena keberadaan mereka yang sebenarnya hanyalah boneka yang artinya tidak memiliki wujud fisik, terlebih lagi Alter Dark Horse yang mengendalikan mereka mati dan kristal sihir mereka pecah dan menjadi mana, begitu juga dengan monster yang lain.

 

Setelah kematian bos monster maka daerah ini akan bisa lebih mudah dijelajahi, tapi karena mana sihir ku yang menyebar di zona tersebut pada akhirnya aku memutuskan untuk membuat sebuah api biru beserta dengan pelindung sihir untuk melenyapkan zona itu, aku melakukan itu agar mana sihirku terhisap oleh sihir api itu kemudian menghilang. Setidaknya aku telah berhasil menghilangkan mana sihirku dari zona tersebut.

 

Akhirnya aku merasakan bahwa keberadaan Benhard dan Lyra yang semakin dekat karena terakhir kali aku bertemu dengan mereka, aku bertemu dengan gerombolan Aerogorilla, tunggu sebentar bukannya aku telah membasmi mereka, apa mungkin aku menemukan kelompok mereka yang lain?

 

Tiba – tiba saja aku merasakan bahwa bayangan hitam anjingku menemukan sesuatu yang sangat berbahaya, aku merasa bahwa Benhard dan Lyra ada di dekat bayangan hitam anjingku, aku hanya dapat mengandalkan keberuntungan sekarang, tapi hal itu lebih baik daripada terus berpikir.

 

Aku memacu kuda hitam yang aku tunggangi dengan cepat menuju lokasi bayangan anjing milikku. Pada dasarnya jika aku terbang dengan sihir anginku itu lebih cepat, tapi bayangan hitam akan sangat sulit ku kendalikan dari atas karena terhalang pohon dan mana sihir dari zona kutukan yang masih sedikit menyebar di atas pohon.

 

Raven memacu kudanya dengan sangat cepat, berharap kali ini dia bisa melindungi teman – temannya dan melangkah maju menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

 

“Lyra, Benhard bertahanlah! Aku segera kesana!” teriak Raven

 

Dari kejauhan suara itu terdengar oleh Benhard dan Lyra yang sedang bertahan menghadapi Burst Flame Wolf, mereka berdua tampaknya telah dikepung dari berbagai sisi. Benhard terlihat kelelahan karena serangannya yang tidak mempan melawan gate monster itu, tapi karena mendengar suara Raven dia sedikit tersenyum dan melanjutkan perjuangannya karena dia tahu sedikit lagi Raven akan datang.

 

“Pahlawanku!! Tolong!” teriak Lyra sekencang – kencang, Lyra memejamkan mata dan mengeluarkan air mata ketakutan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!