1 minggu berlalu, dan badai besar yang menghentikan aktivitas warga selama 2 minggu terakir pun akhirnya berlalu.
Bertepetan dengan itu berita besar dari istana muncul di ibu kota, dan terus merambat hingga keseluruh wilayah Kerajaan Bintang Utara.
Berita itu memberitahukan bahwa pangeran pertama kerajaan telah lahir, dan untuk merayakannya, kerajaan akan mengadakan jamuan di istana luar selama 7 hari 7 malam.
Siapapun diperkenankan untuk hadir, tetapi seluruh bangsawan Kerajaan Bintang Utara baik itu berpangkat tinggi maupun rendah diwajibkan untuk menghadiri jamuan tersebut.
Berita itu membuat seluruh warga biasa jatuh kedalam suka cita, karena selain bersyukur bahwa pangeran telah lahir dengan selamat, mereka juga akan mendapatkan kesempatan yang langka untuk mengunjungi istana.
**
Dan akhirnya hari perayaanpun tiba. Hampir seluruh warga ibu kota memasuki lapangan istana luar, membuat tempat itu menjadi sedikit sesak karena ramainya orang.
Tetapi hal itu tidak sedikit pun mengurangi rasa antusias warga. Mereka berjalan dengan teratur sembari bercerita riang dengan orang-orang disekitar mereka.
Dilain tempat, tepatnya dikediaman Ratu Yang Hua, terlihat Lu Yian sedang terbaring diatas tempat tidur. Meski begitu tubuhnya sudah dibungkus oleh kain berwarna merah dengan corak naga, yang merupakah pakaian khusus untuk orang berstatus pangeran.
Lu Yian kini telah menerima identitasnya sebagai pangeran pertama disebuah kerajaan dengan senang hati. Dia tidak akan dengan bodoh merasa kecewa setelah mendapatkan status istimewa ini, apalagi dia masih memiliki ingatan tentang apa yang dia lalui selama kehidupannya sebelumnya.
Setelah dipikir-pikir, ini mungkin adalah kesempatan kedua yang diberikan kepadanya setelah mengalami penghianatan yang menyakitkan dikehidupan sebelumnya.
Oleh karena itu, dia bertekad untuk kembali mendaki menjadi orang kuat dan tidak akan dengan mudah menyerahkan kepercayaannya kepada orang lain lagi.
“ Waktunya pergi Long’er.. “ Ucap Yang Hua sambil mengangkat tubuh Lu Yian.
Beberapa hari yang lalu, Raja Tian Mu secara resmi memberikan dia nama, yaitu Tian Long. Bersamaan dengan itu juga, Tian Mu mengangkat Tian Long menjadi putra mahkota yang akan mewariskan tahktanya dimasa depan.
Pada saat itu beberapa bangsawan yang cukup berpengaruh tidak setuju, dengan alasan pengangkatan Tian Long sebagai putra mahkota terlalu cepat.
Mereka mengusulkan sebaiknya pengangkatan dilakukan setelah Tian Long mencapai Tahap Dao Realm.
Tetapi Raja Tian Mu tidak menghiraukan mereka dan tetap pada pendiriannya.
Setelah melakukan persiapan terakhir, Ratu Yang Hua serta Mbo’jie dan pelayan-pelayan lainnya berjalan kearah ruangan raja untuk menemui Raja Tian Mu.
Dan dari sana, mereka berjalan bersama dengan iringan-iringan besar yang diisi oleh prajurit pengawal Raja dan para pelayan.
Ketika mereka tiba di istana luar, seluruh bangsawan secara bersamaan berdiri dan memberi hormat kepada Raja Tian Mu serta Ratu Yang Hua. Sementara ribuan warga yang hadir langsung diam, dan mulai berlutut untuk menunjukkan rasa hormat mereka kepada Raja.
Tian Mu sedikit tersenyum dan mengangkat tangan kanannya sebagai tanda bahwa rakyatnya bisa berdiri. Setelah itu dia berkata.
“ Seluruh rakyat Kerajaan Bintang Utara yang saya sayangi, saya mengucapkan banyak terimakasih atas atusiasme dan kehadiran kalian di jamuan sederhana ini. “
Meskipun Raja Tian Mu berbicara dengan nada biasa tetapi seluruh rakyat yang berada di istana luar bisa mendengarnya dengan jelas.
“ Kalian sudah tahu apa alasan jamuan ini diselenggarakan, dan aku tidak akan membuat kalian menunggu lama. Inilah putra ku Tian Long, pangeran Kerajaan Bintang Utara yang akan mewarisi tahkta ku dimasa depan. Junjung lah dia seperti kalian menjunjungku, dan lihatlah dia seperti kalian melihatku!! “ Raja Tian Mu mengambil Tian Long dari gendongan Yang Hua dan mengangkatnya keatas agar seluruh rakyatnya dapat melihat putra mahkota kerajaannya.
“ Hidup Putra Mahkota! Hidup Putra Mahkota! Hidup Putra Mahkota! “
“ Hidup Yang Mulia Raja! Hidup Yang Mulia Raja! Hidup Yang Mulia Raja! “
Teriak seluruh rakyat yang hadir secara bersamaan, membuat kata-kata sambutan tersebut terdengar hingga keseluruh wilayah ibu kota.
Beberapa saat kemudian Raja Tian Mu mengembalikan Tian Long kepada Ratu Yang Hua. Lalu dia memberikan tanda supaya acara jamuan dimulai.
Jamuan tersebut berlangsung dengan meriah dan penuh dengan suka cita, tetapi tidak untuk beberapa bangsawan serta seorang pemuda yang terlihat berumur diawal 30 tahunan.
Pemuda itu bernama Tian Feng, saudara kedua lain ibu Raja Tian Mu. Dia adalah satu-satunya dari 4 pangeran yang berselisih dengan Tian Mu untuk memperebutkan tahkta 4 tahun yang lalu. Dan hingga sekarang dia masih belum bisa merelakan posisi tertinggi tersebut.
“ Harap perhatikan ekspresi wajahmu, yang mulia. Aku tidak ingin kamu kehilangan kepalamu karena masalah sepele… “ ucap seorang pria paruh baya yang duduk disamping Tian Feng.
Pria paruh baya itu bernama Bai Lao, merupakan paman Tian Feng dari pihak ibunya. Dia lah orang yang selama ini memberikan pemuda itu beberapa nasehat supaya dia bisa bertindak dengan kepala dingin.
“ Aku ingin segera pergi dari tempat ini, jika menunggu lebih lama mungkin aku tidak bisa menahan diriku lagi “ Ucap Tian Feng.
“ Bersabarlah sedikit lagi yang mulia, kita dapat pergi setelah acara untuk para bangsawan selesai.. “ Balas Bai Lao.
Selain menjadi paman untuk Tian Feng, Bai Lao dan keluarga besar Bai adalah keluarga dari istri sah Tian Feng, yaitu Bai Xuwan.
Mereka sudah memiliki seorang putra yang baru berumur 4 bulan. Namanya adalah Tian Fu.
Bai Xuwan dan Tian Fu juga berada di acara ini, tetapi sekarang mereka sedang bergabung dengan pihak keluarga Bai.
Tian Feng tidak membalas ucapan Bai Lao, tetapi dia mulai mengendalikan ekspresi wajahnya meskipun tatapannya masih sedikit dingin.
Beberapa jam kemudian, Raja Tian Mu mengutus Ratu Yang Hua untuk kembali ke istana dalam sementara dirinya akan tetap disana untuk mengawasi jamuan.
Dibawah pengawalan berlapis, Ratu Yang Hua dan Tian Long pun pergi menuju istana mereka.
Sesampainya di istana, Ratu Yang Hua dibantu Mbo’jie mencoba untuk menidurkan Tian Long. Dan mereka tidak memerlukan waktu yang lama untuk melakukannya, karena Tian Long segera menutup kedua matanya setelah dia dibaringkan.
Tetapi kenyataanya tidak, tubuh Tian Long masih sangat bugar sehingga dia tidak mengantuk. Dia menutup matanya dan diam supaya ibunya dan Mbo’jie pergi, sehingga dia punya waktu sendiri.
Trik ini selalu dia lakukan beberapa hari terakhir, dan itu berbuah hasil.
“ Pergilah, aku sudah tidur…. “ Ucap Tian Long dalam hati. Sesekali dia akan mengintip untuk memastikan apakah ibunya sudah pergi.
“ Dia sangat cepat tidur seperti biasanya.. “ Ucap Ratu Yang Hua. Dan seperti biasa, dia akan menyempatkan dirinya untuk mencium kening Tian Long sebelum pergi.
Setelah memastikan Ratu Yang Hua dan Mbo’jie pergi, Tian Long kembali membuka matanya. Tetapi dia tidak akan menggerakkan tubuhnya secara berlebihan, karena dia tahu sekitar 4 orang pelayan selalu berjaga di dalam ruangan ini.
Dan setiap saat dia memiliki waktu sendiri seperti ini, Tian Long akan memasuki bagian internalnya
sendiri.
Dia memiliki pengalaman dan ingatan dari kehidupan sebelumnya, sehingga dia mencoba untuk menerapkannya pada tubuh ini.
Dan meskipun dia belum bisa masuk hingga core magicnya karena kondisinya sekarang, dia masih bisa merasakan benda tersebut didalam tubuhnya.
Penemuan itu membuat Tian Long bersuka cita, tetapi setelah menyadari bahwa dia tidak bisa menarik energi mana kedalam core magicnya setelah mencoba berulang kali, dia menjadi putus asa.
Tetapi dia akan segera menghibur diri dengan mengatakan bahwa kemungkinan penyebabnya adalah karena dirinya masih bayi yang bahkan belum berusia satu bulan.
Dengan itu, dia kembali bersemangat dan terus mencoba setiap hari menggunakan Teknik pernafasan yang dia pelajari dari Kitab Dewa Naga, yaitu Teknik Pernafasan Naga Emas.
Teknik pernafasan inilah yang membuat dirinya membuka lembaran baru dikehidupan sebelumnya, sehingga dia bisa menanjak dengan sangat cepat.
Setiap hari Tian Long akan berlatih Teknik Pernafasan Naga Emas, membuat tenaganya terkuras dengan sangat cepat sehingga terkadang dia akan tertidur tanpa sengaja, dan disaat bangun, rasa lapar akan menyerang dari perutnya.
Dan setiap kali itu terjadi, dia akan menangis dengan keras untuk meminta bantuan.
Hari berlalu dengan sangat cepat dan sebagian besar waktu hanya Tian Long habiskan untuk berlatih Teknik Pernafasan Naga Surgawi. Selain itu dia hanya akan tidur, minum, buang air besar/kecil, dan menangis.
Lalu 8 bulanpun berlalu. Selama hari-hari itu, Tian Long sangat jarang keluar dari kamarnya. Sekalipun dia keluar, dia hanya bisa mengunjungi taman istana, tetapi setiap kali pergi kesana, jumlah pengawal yang berjaga disekelilingnya sangatlah banyak, hal itu membuat dia kesal karena dia tidak bisa bergerak dengan bebas. Itu terlalu berlebihan untuknya.
Oleh karena itu, dia tidak pernah meminta untuk keluar selama 1 bulan terakhir, dan dia hanya akan menghabiskan waktu dikamarnya.
Tian Long tumbuh menjadi anak yang pendiam, karena dia tidak memiliki teman untuk berinteraksi.
Selain itu, dikehidupan sebelumnya juga Tian Long adalah orang yang cukup pendiam. Dia hanya akan berbicara ketika dibutuhkan dan tidak pernah berbicara atau bertingkah berlebihan, hal itu membuat banyak orang berkata bahwa dirinya adalah orang yang membosankan.
Tetapi beberapa bulan yang lalu dia sudah bertekad untuk mengubah sifatnya dan menjadi orang yang lebih ceria. Akan tetapi rencana tersebut akan sangat sulit terwujud selama dia tidak memiliki teman untuk berinteraksi dengan bebas.
Hal lain yang membuatnya kesal adalah selain umur nya yang bertambah, pelayan dan penjaga yang berada disekitar kamarnya juga ikut bertambah. Dia merasa seperti seorang tawanan yang selalu diawasi 24 jam.
Oleh karena itu, dia hanya dapat berlatih dimalam hari, dan pada siang hari sebagian besar waktunya akan dia habiskan dengan tidur.
Pada suatu hari, dimalam yang sudah mencapai puncaknya, terlihat Tian Long sedang mengambil posisi lotus diatas tempat tempat tidurnya.
Dia telah jatuh kedalam meditasi yang mendalam untuk memahami energi alam yang berada didunia ini.
Pada dasarnya sihir adalah kekuatan yang timbul karena memanfaat energi alam. Energi tersebut diberi nama Mana. Dengan menyerap Energi Mana kedalam Core Magic, seorang penyihir akan dapat memanggil angin, air, api, tanah, dan petir.
Dan setelah mencoba menyatu dengan alam disekitarnya, Tian Long mendapati bahwa selain Energi Mana terdapat energi lain didunia ini.
Jumlah energi itu sangatlah banyak, jauh lebih banyak dari Energi Mana yang akhirnya bisa dia rasakan. Perbandingannya sekitar 10 : 3.
“ Energi apa ini?.. “ Tian Long merasa bingung sekaligus penasaran.
Dia tiba-tiba teringat apa yang terjadi 8 bulan yang lalu, disaat tubuhnya diangkat keudara dan aura berwarna merah darah yang muncul entah dari mana. Dan menyimpulkan bahwa energi inilah yang digunakan oleh orang-orang didunia ini.
Setelah terdiam beberapa saat, Tian Long tiba-tiba mendapatkan pencerahan akan benda asing yang berada ditubuhnya.
“ Mungkin ini adalah alasan dari benda asing yang ada ditubuhku… “ Ucap Tian Long dalam hati.
Sejatinya tubuh ini adalah bagian dari dunia ini, dan tentu saja akan sesuai dan sama dengan manusia lainnya.
Akan tetapi, jiwanya berasal dari dunia lain sehingga Magic Core juga ikut bersamanya ke dunia ini. Demikian juga Kitab Dewa Naga yang secara mengejutkan ternyata telah menyatu dengan jiwanya sehingga dia bisa kembali berlatih dengan kitab tersebut.
Kedua hal itu bersatu didalam tubuh ini, menciptakan benda asing yang disebut dantian dan Magic Core yang mungkin saling terhubung.
Inilah yang membuat Tian Long berbeda dengan orang pada umumnya. Kultivator didunia ini hanya memiliki Dantian sebagai wadah untuk menampung Spirit Qi, dan mereka tidak akan dapat menyerap energi alam.
Sementara Tian Long, dia dapat menyerap Spirit Qi kedalam Dantian yang dia miliki dan juga energi alam kedalam Magic Corenya, meskipun jumlah energi alam sangatlah sedikit.
Spirit Qi berbeda dengan energi alam. Spirit Qi adalah energi spiritual yang dipergunakan untuk memperkuat tubuh manusia.
Para cultivator percaya bahwa dengan menyerap Qi, tubuh mereka akan menjadi lebih kuat dan pada akhirnya mereka bisa hidup lebih lama dari manusia biasa. Setelah menyerap Qi dan menempa tubuh secara terus menerus, cultivator akan memasuki kondisi tertentu yang membuat mereka dapat menggunakan elemen sebagai bantuan dalam pertahanan dan memperkuat serangan.
Tahap itu, akan tercapai saat para kultivator mencapai Dao Realm, dimana tubuh mortal mereka telah mencapai titik tertinggi sehingga perlu ditempah ulang sesuai dengan jenis elemen yang terkadung didalam dantian mereka.
Setelah proses peningkatan selesai, tubuh cultivator akan tersinkron dengan elemen dantian mereka, sehingga daya tahan mereka terhadap elemen tersebut akan meningkat.
Mereka juga akan dapat menggunakan elemen tersebut kedalam pertempuran untuk meningkatkan daya serang dan pertahanan.
Sementara itu, energi alam adalah energi yang terdapat di alam. Para penyihir akan menyerap energi tersebut kedalam Magic Core lalu melantunkan mantra untuk memanggil kekuatan alam.
Energi alam dapat digunakan sebagai pertahanan dan menyerang akan tetapi tidak dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Karena sejatinya itu adalah kekuatan alam bukan kekuatan manusia.
Perbedaan yang paling mencolok adalah Spirit Qi biasanya hanya dapat mengeluarkan kekuatan elemen sesuai dengan jenis elemen dantian. Sedangkan penyihir dapat mengeluarkan semua elemen sesuai dengan mantra atau spell yang dia gunakan.
Penyihir juga tidak perlu mencapai tahap tertentu untuk memanggil kekuatan alam, selama dia sudah dapat menyerap energy alam, dia dapat menggunakan mantra sesuai dengan kemampuannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 13 Episodes
Comments
Dimas Setiawan
nice
2023-03-31
0