Setelah aura berwarna merah darah menyelimuti tubuh Lu Yian, gemuruh petir tiba-tiba terjadi dilangit.
Gemuruh itu berubah menjadi sambaran petir yang saling sahut menyahut, membuat semua orang di ibu kota bingung tentang apa yang sedang terjadi.
Belum lagi badai dahsyat diluar masih berlanjut, sekarang petir-petir dilangit seakan sedang mengamuk.
Raja Tian Mu dan yang lainnya juga terkejut melihat fenomena tersebut, tetapi fenomena lain juga tiba-tiba terjadi dihadapan mereka.
Kilatan-kilatan petir tiba-tiba muncul disekitar tubuh Lu Yian yang terbungkus aura merah darah.
Lalu beberapa saat kemudian kobaran api merah yang sangat panas juga muncul. Setelah itu, tiupan angin kencang terjadi dan membentuk kubah angin yang menyelimuti seluruh tubuh Lu Yian.
Hal itu membuat kobaran api merah bergabung dengan kubah api tersebut, begitu juga dengan kilatan petir. Dan membentuk bola api petir yang sangat kuat.
Bahkan Raja Tian Mu dipaksa mengeluarkan sebuah teknik untuk melindungi dirinya serta Ratu dan Ibu suri.
“ Apa yang sedang terjadi?! Hentikan dia, aku tidak ingin cucuku terluka! “ Ucap Ibu Suri.
Raja Tian Mu juga tampak sangat khawatir sehingga dia bermaksud untuk menghentikan pria tua berjanggut putih.
Tetapi sebelum dia mengambil tindakan, ledakan keras tiba-tiba terjadi. Disertai tubuh pria tua berjaggut putih terbang seperti peluru kebelakang hingga menabrak dinding ruangan tersebut.
Taaaarrr!!
Setelah itu, bola api-petir yang menyelimuti tubuh Lu Yian secara mengejutkan menjadi lebih besar. Seolah akan meledak kapan saja.
“ Sial…! “
Raja Tian Mu tidak bisa menahan diri lagi, dia bersiap untuk menerjang kedalam kubah untuk menyelamatkan bayinya. Tetapi lagi-lagi sebelum dia akan melangkahkan kakinya, gelombang Qi yang sangat besar tiba-tiba muncul, lalu selimut-selimut aura berwarna keemasan menjalar dengan sangat cepat kearah bola api-petir dan membungkusnya.
Raja Tian Mu sedikit terkejut dengan perubahan peristiwa yang terjadi, tetapi saat dia menyadari bahwa dia cukup akrab dengan aura kekuatan yang muncul ini, dia menghembuskan nafas lega.
Dan beberapa saat kemudian, didalam kurungan selimut-selimut aura keemasan tersebut, bola api-petir secara perlahan mulai mengecil hingga akhirnya menghilang.
Tanpa menunggu waktu lagi, Raja Tian Mu melesat dan merangkul tubuh bayi Lu Yian kepelukannya.
Setelah memeriksa bahwa bayi pertamanya tersebut ternyata baik-baik saja, Raja Kerajaan Bintang Utara itu menghembuskan nafasnya lega.
Bersamaan dengan itu, seorang pria tua bungkuk, beberapa bangsawan serta orang-orang kepepercayaan Raja Tian Mu, muncul dari balik pintu yang telah rusak.
Semua orang kecuali pria tua bungkuk itu segera melesat dan membentuk formasi untuk melindungi Raja mereka serta keluarganya. Karena mereka mengira keributan itu disebabkan oleh musuh yang menyusup secara tiba-tiba.
Raja Tian Mu yang belum mengerti dengan apa yang terjadi, tidak menghentikan mereka. Tetapi kini tatapannya terarah kepada pria tua bungkuk yang berjalan kearahnya.
“ Terimakasih guru, berkat dirimu, anakku tidak terluka.. “ Ucap Raja Tian Mu.
Pria tua itu adalah guru Raja Tian Mu, yang dipanggil dengan sebutan Guru Wei.
Guru Wei menganggukkan kepalanya sebelum berkata.
“ Apa yang sebenarnya terjadi? Aku tiba-tiba merasakan gelombang Qi yang menjulang hingga kelangit dari ruangan ini.. “
“ Aku juga tidak tahu guru.. Aku hanya ingin melakukan pemeriksaan kecil pada takdir anakku, tetapi keributan ini tiba-tiba terjadi.. “ Balas Raja Tian Mu. Tatapannya juga beralih kearah pria tua berjanggut putih yang kini sudah ditangani oleh beberapa tabib istana.
Pria tua itu tidak mendapatkan luka yang cukup dalam, tetapi ledakan yang menghempaskan tubuhnya masih membuat dia kehilangan kesadaran.
“ Kita akan tahu setelah Tetua Mao sadar.. “ Ucap Raja Tian Mu lagi.
**
Beberapa jam kemudian, Tetua Mao akhirnya sadar. Dia tidak segera pergi menemui Raja Tian Mu, melainkan membuka buku-buku tebal tentang penafsiran kuno.
Sekitar 5 jam kemudian, dia baru memutuskan untuk menemui Raja diruangannya.
Setelah dipersilahkan masuk, Tetua Mao mendapati bahwa tidak hanya Raja Tian Mu yang berada disana. Guru Wei dan 5 bangsawan kepercayaan Raja juga berada disana, seperti Panglima Jenderal Tang Lewu, Jenderal pertahanan kota Shi Mo, dan yang lainnya.
“ Yang Mulia “ Ucap Tetua Mao sambil berlutut dihadapan singgasana Raja Tian Mu.
“ berdirilah Tetua Mao, bagaimana dengan luka-lukamu.. “ Ucap Raja Tian Mu.
“ Hamba baik-baik saja, Terimakasih atas perhatian yang mulia. “ Balas Tetua Mao.
“ Apa kamu masih mengingat kejadian beberapa jam yang lalu? Aku sangat penasaran tentang apa yang sebenarnya terjadi, dan apa yang kamu lihat saat mengintip takdir anakku? “ Tanya Raja Tian Mu.
Mendengar itu Tetua Mao menarik nafas dingin lalu menundukkan kepalanya dan berkata.
“ Maafkan hamba yang mulia, saat saya berusaha melihat takdir pangeran pertama, saya hanya melihat genangan darah di tempat yang sangat luas. Saya tidak tahu apa artinya itu sehingga saya mencoba mencari tahu dibuku penafsiran kuno. “
“ Dari buku-buku itu, saya mendapatkan sesuatu yang sedikit mirip dengan apa yang saya lihat dari pangeran pertama, sehingga saya berani menarik kesimpulan.. “ Lanjut Tetua Mao.
Mendengar itu semua orang didalam ruangan raja mengerutkan kening karena heran. Tetua Mao adalah tokoh terkemuka di Kerajaan Bintang Utara dalam mengintip takdir seseorang, jadi kemungkinan dia salah dalam menafsirkan sesuatu sangatlah tidak biasa.
Hasil tafsiran yang paling terkenal dari Tetua Mao adalah ketika dirinya mengatakan bahwa Raja Tian Ba ( Raja sebelum Tian Mu ) akan menyelesaikan masalah terbesar selama musim dingin melanda.
Dan ternyata tafsiran tersebut terbukti, ketika Raja Tian Ba naik tahkta, dia mengerahkan 100.000 pasukan kearah selatan, dan berhasil merebut tanah subur dari Kerajaan Seribu Daun.
Dengan tanah subur tersebut, rakyat Kerajaan Bintang Utara akhirnya tidak perlu khawatir lagi tentang persediaan makanan selama musim dingin Panjang.
Tetua Mao juga mengatakan bahwa sesuatu yang besar akan terjadi saat Tian Mu naik tahkta. Lalu apa yang terjadi sekarang? Kenapa dia tiba-tiba tidak bisa melihat takdir keturunan raja?
Itu adalah pertanyaan yang muncul dikepala semua orang.
“ Apa yang berhasil kamu tafsirkan dari itu, Tetua Mao? “ Tanya Guru Wei saat semua orang termasuk Raja Tian Mu terdiam.
Sebenarnya pria tua itu sudah mendapatkan gambaran kecil tentang pangeran pertama ketika dia memeriksa bagian internalnya. Pangeran kecil itu memiliki sesuatu yang berbeda dan baru pertama kali dia lihat sepanjang hidupnya.
Tetua Mao menarik nafas dalam-dalam sebelum berkata.
“ Pangeran pertama akan menjadi tokoh besar di seluruh dunia, akan tetapi…. Jalan yang akan dia tempuh akan sangat sulit seakan dunia sangat membencinya.. “
Semua orang kembali terdiam, mereka tidak tahu apakah itu adalah hasil yang baik atau buruk.
Dunia membenci mahluk yang hidup didalamnya? Apakah itu masuk akal?
“ Tetua Mao, saya kurang yakin apakah itu adalah kabar buruk atau kabar baik. Tolong beri tahu kami. “ Ucap Jenderal Pertahanan Kotan Shi Mo.
“ Saya juga tidak tahu apakah itu kabar baik atau tidak, karena meskipun Pangeran memiliki bakat untuk menjadi orang kuat, tetapi langit tidak merestuinya. Pangeran akan mendapatkan cobaan-cobaan yang bahkan dirinya sendiri sulit untuk lalui. Oleh karena itu, pangeran harus selalu hati-hati dalam melangkah dan mengambil keputusan.. Tetapi itu lebih mudah dikatakan dari pada dilakukan. “ Ucap Tetua Mao.
Tasfiran itu membuat Raja Tian Mu jatuh kedalam pikiran yang mendalam. Kejadian beberapa jam yang lalu mungkin adalah salah satu cobaan yang Tetua Mao maksud, dan kejadian itu hampir membuat dia kehilangan putra pertamanya tersebut.
Akan tetapi dari lubuk hatinya yang paling dalam, dia menolak untuk percaya.
Raja Tian Mu mengangkat kepalanya dan bertanya kepada Guru Wei.
“ Bagaimana menurutmu guru? “
“ Hmm. Pangeran adalah orang yang sangat istimewa dan berbeda dari yang lain. Kita harus merawatnya dengan baik dan hati-hati.” Balas Guru Wei.
“ Meskipun yang mulia kurang percaya atau tidak percaya sama sekali, tetapi tidak ada salahnya untuk berhati-hati sejak dini. Aku telah memeriksa bagian internal pangeran, dan aku mendapati bahwa dia adalah jenius diantara para jenius. Oleh karena itu, kita harus memberikan yang terbaik untuk merawatnya hingga dia bisa melindungi dirinya sendiri. “ Lanjut Guru Wei.
Mendengar itu, harapan muncul di hati Raja Tian Mu. Dia menggenggam tangannya dengan erat sembari bersumpah didalam hatinya bahwa dia akan melindungi anak pertamanya itu dengan baik.
“ Apakah guru memiliki saran yang lain? “ Tanya Raja Tian Mu.
“ Saya memiliki beberapa saran, yang mulia. Pertama, saya meminta supaya pembicaraan ini tidak bocor ketelinga orang lain, dan menjadi rahasia semua orang yang berada disini. Yang kedua, kawasan tempat pangeran tinggal harus di awasi dan dilindungi secara ketat, dan tidak membiarkan orang sembarangan untuk memasuki 200 meter dari kediamannya. Ketiga, pangeran harus selalu berada di istana hingga dia mencapai Tahap Xiantian. “ Ucap Guru Wei.
“ Lalu, saya akan mengangkat pangeran menjadi murid, dan akan memulai latihan ketika dia menginjak usia 7 tahun. “ Lanjutnya.
Raja Tian Mu sangat senang setelah mendengar bahwa Guru Wei akan mengangkat putranya menjadi murid, sehingga dia langsung menyetujui semua saran yang gurunya itu berikan.
Mulai saat itu juga penjagaan ketat langsung dikerahkan, dan hanya pelayan terpilih yang dapat memasuki Kawasan kediaman pangeran serta Ratu Yang Hua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 13 Episodes
Comments
Dimas Setiawan
menarik,tpi jgn sampai putus di tengah jalan thor
2023-03-31
0