🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Claudia menganggukan kepala nya,kemudian dia turun sambil melambaikan tangannya pada mobil Alberto hingga mobil itu menjauh dari rumah panti. Claudia berjalan menuju taman,dia ingin mengetahui apa yang sebenar nya terjadi dan memberitahu mengenai pernikahan nya nanti .
"Clau....Kau sudah pulang ?Bagaimana keadaan mu sayang? Apa benar kau sudah bisa bicara ?" tanya bibik Nina dengan tatapan penuh kekhawatiran dimata nya .
Claudia mengangguk dan tersenyum,sementara kedua wanita yang beda usia itu terkejut mendengar ucapan bik Nina. Mereka mengenal betul siapa Claudia ,mereka yakin jika apa yang mereka dengar ngak mungkin. Dari awal datang,Claudia memang sudah bisu jadi mana mungkin dia bisa bicara sekarang.
"Ya bik,aku juga tidak menyangka. Tapi berkat pria baik hati ,aku bisa bicara lagi. Walaupun dia memaksa ku tapi akhirnya aku bisa berbicara kembali " jelas Claudia dengan senang.
Semuanya terdiam dan terkejut,mereka menangis bersama-sama hingga akhirnya mereka memeluk tubuh Claudia. Di kejauhan ada beberapa orang yang sudah menjaga Claudia,mereka para pengawal bayangan Alberto. Karena Claudia belum berada di apartemen milik Alberto ,makanya Alberto hanya mengutus pengawal bayangan nya bukan wanita yang akan menjadi bodyguard Claudia nanti nya.
"Selamat sayang,akhirnya kau bisa bicara lagi hiks....hiks....Bibik senang mendengar nya " ucap bik Nina yang masih menangis.
Begitu juga dengan kedua wanita didepannya, mereka juga masih menangis dalam pelukan Claudia. Mereka juga ikut senang mendengarp suara Claudia yang terbilang lembut,Claudia bersyukur dikelilingi oleh wanita baik hati di panti itu.
Saat kedatangan nya, semua anggota panti sangat menerima nya dan berteman dengan nya . Makanya Claudia merasa seperti mendapatkan sahabat ,saudara juga teman seperjuangan yang kehilangan kedua orang tua.
"Hhmmm....Sudah lah,aku ngak mau kalian menangis lagi. Sekarang katakan apa yang terjadi,kenapa kalian berada disini dan terlihat ada masalah diwajah kalian " ucap Claudia saat melihat wajah ketiga nya kembali khawatir.
"Duduk lah dulu,kau pasti capek " ucap bik Nina.
Claudia duduk dan diikuti oleh mereka,dengan menarik nafas cukup panjang. Bik Nina menatap ke arah wanita yang merupakan kakak beradik itu,mereka masuk ke panti saat kedua orang tua mereka meninggal dan keluarga mereka tidak menginginkan mereka lagi.
Mereka keluar dari rumah panti saat sudah berusia dua puluh tahun dan sang adik tujuh belas tahun,mereka menyewa sebuah kamar kos-kosan. Sudah hampir dua tahun mereka tidak pulang,tapi kini kembali kesini lagi entah karena apa .
Lita menundukan kepala nya,dia merasa malu menyampaikan hal yang terjadi. Dia adalah adik dari Marta,sedangkan Marta terlihat kesal mengingat kelakuan sang adik yang ternyata telah hamil anak dari tunangan nya .
Marta sudah memiliki seorang tunangan,pria dari keluarga cukup berada. Dia bekerja di perusahaan sebagai karyawan tetap dibagian keuangan,dia sering datang bertemu dengan Marta hingga suatu hari tunangan Marta datang tapi tidak ada Marta di rumah itu. Hanya ada Lita,disaat itu lah tunangan Marta merayu Lita. Lita tidak mau ,dia berusaha menghindar tapi tenaga pria itu sangat kuat sehingga dia memaksa Lita untuk melakukannya.
Lita takut mengatakan nya pada Marta,dia tidak ingin kakak nya terluka karena dia tau kalau sang kakak begitu mencintai tunangan nya. Dia merasa senang bisa bersama dengan pria itu,apalagi kedua orang tua nya juga menyukai Marta. Makanya Lita hanya diam saja ,dia tidak berani mengatakan hal yang sebenarnya dan memilih untuk diam saat tunangan Marta mengatakan kalau dirinya lah yang menggoda tunangan nya.
Marta percaya,saat ini Lita sedang hamil. Dia tidak ingin keluarga tunangan nya tau,jadi dia berniat untuk menitipkan Lita di panti lebih dulu karena seminggu lagi mereka akan menikah.
Claudia terkejut,dia tidak menyangka jika Marta tega melakukan hal itu . Padahal Kita adiknya tapi Marta tidak mempercayai semua ucapan Lita,dia merasa kasihan pada Lita tapi dia tidak bisa ikut campur dalam urusan mereka dan memilih untuk diam. Begitu juga dengan bik Nina, dia tidak tau harus apa.
"Setelah aku menikah,aku ingin Lita menggugurkan kandungan nya. Aku ngak mau keluarga tunangan ku tau mengenai anak itu " ucap Marta dengan tegas,dia melihat Lita dengan wajah kesal nya. Lita hanya bisa menundukan kepala nya,dia tidak mau anak itu digugurkan.
"Aku ngak mau kak,aku akan pergi dari kota ini. Kamu ngak perlu takut,aku ngak akan mengganggu kalian . Aku janji" ucap Lita,dia tidak ingin kehilangan bayi nya.
Air mata nya sudah mengalir dengan deras ,membuat Claudia ikut sedih juga. Claudia melihat Lita yang sangat tulus menginginkan anak itu,tapi Marta dengan angkuh nya tidak menginginkan hal itu.
"Begini saja,Lita hanya perlu menikah sebelum melahirkan agar anak nya ada ayah sehingga kalian tidak perlu takut lagi " ucap Claudia dengan pelan,dia hanya ingin membantu Lita agar Lita bisa melahirkan anak nya dan membesarkan nya.
"Baiklah,tapi siapa yang mau menikah dengan wanita hamil seperti Lita?" tanya Marta, karena dia juga ngak tega melihat Lita sedih. Bagaimana pun,Lita adalah adiknya .
"Jangan khawatir,aku akan mencoba mencari pria yang mau menikahi Lita hingga dia melahirkan saja. Setelah itu terserah mereka mau meneruskan atau tidak,karena masalah perasaan. Kita tidak bisa memaksanya, bagaimana ?" jelas Claudia,dia akan membicarakan mengenai hal ini pada Alberto.
"Ya....lebih baik begitu,kalau begitu aku titipkan Lita disini. Aku harus pergi,aku sudah ada janji dengan ibu mertua ku untuk memilih gaun pengantin " ucap Marta .
Marta langsung berangkat pergi dari sana,semua mata melihat raut wajah Marta yang terlihat sangat senang. Lita merasa sedih karena kakak nya akan menikah dengan pria penipu dan tidak bertanggung jawab,walaupun dia yang mengalami nya tapi dia tidak ingin sang kakak merasakan hal yang sama seperti nya .
"Tenang lah,semua akan baik-baik saja. Aku akan membantu mencari pria untuk menjadi suami mu,kau jangan khawatir dan berpikiran yang tidak-tidak karena hal itu ngak baik untuk anak mu " jelas Claudia dengan lembut.
Lita menganggukan kepala nya,Claudia menatap wajah Bik Nina yang terlihat sedih. Dia jadi tidak tega untuk mengatakan mengenai dirinya yang akan menikah dengan Alberto, dia akan mengatakan nya lain kali.
Claudia berjalan masuk kedalam panti bersama dengan Lita juga bik Nina, dia akan memberitahukan semua nya pada Alberto dan meminta pendapatnya mengenai solusi dari cerita Lita dan Marta ini.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
kia
jodohin Lita sama zero saja Claudia 🤭
2023-04-27
5