🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Mendengar kan ucapan mama nya Nada membuat nya merasa malu,dia menundukan kepala dan berjalan menuju mobil nya. Kemudian menjalankan mobil nya menuju apartemen Nada,Zero mengetahui alamat apartemen Nada karena dia pernah mencari tau semua nya untuk sang tuan.
Zero tidak menyangka jika dirinya akan menjadi bagian dari wanita itu,bahkan menjadi suami nya. Dia hanya bisa menjalani semuanya dan berharap apa yang direncanakan oleh Alberto bisa membuatnya bahagia,Nada tidak merasa heran karena bukan hanya Zero saja yang tau apartemen miliknya. Karena sering sekali dia mendapatkan kiriman bunga,coklat atau hadiah seperti boneka dan perhiasan.
Tak lama mereka sampai didepan gedung tinggi yang menjulang ke atas,gedung mewah tempat dimana mereka akan mendapatkan sesuatu pengalaman yang berharga.
Kedua nya sudah berada didalam unit apartemen milik Nada,Nada sudah membuka pintu nya dan berjalan masuk diikuti oleh Zero. Zero memperhatikan sekeliling nya,telrihat bersih dan rapi.
Nada bukan hanya wanita manja ,tapi juga mandiri. Dia membersihkan seluruh ruangan itu sendiri,sebagai olah raga rutin agar tubuh nya sehat.
"Kau ingin duduk dulu atau kita mulai sekarang " ucap Nada dengan tenang,dia sudah berjalan menuju dapur.
"Sebaiknya langsung saja,aku ngak mau menghabiskan banyak waktu " jawab Zero.
"Kalau begitu ikut aku " ucap Nada ,dia berjalan menuju ruangan belakang dimana ada taman disana.
Walaupun dia berada di apartemen,tapi di bagian belakang apartemen ada taman buatan yang menampilkan keindahan kota dari atas gedung itu . Nada tidak terlihat cukup santai,dia melihat wajah Zero yang masih datar.
Nada mengambil ancang-ancang,disana sudah dia letakan kamera kecil sehingga dapat merekam semua kejadian yang mereka lakukan. Nada menyerang lebih dulu,dia menggunakan kaki juga tangannya tapi semua serangan yang dilakukan oleh Nada ditepis oleh Zero.
Zero belum melakukan penyerangan, dia masih menghindar dan menepis pukulan juga tendangan dari kaki Nada. Bahkan Zero mulai mendekat dan memberikan sentuhan dibeberapa titik bagian inti milik Nada,ada sensasi berbeda saat dia melakukannya karena tiba-tiba Zero meremas dan menarik kaos ketat yang dipakai oleh Nada.
"Wow...." teriak Nada saat menyadari kaos bagian dada miliknya sudah robek,padahal bahan dari kaos itu cukup kuat.
Nada tidak sempat menghindar lagi ,saat bagian lainnya sudah di tarik hingga akhirnya dia hanya menggunakan brra berwarna hitam dengan celana pendek diatas lutut. Nada memang suka menggunakan celana dari pada dress,rok atau gaun kecuali saat mereka berpesta.
Nada tersenyum tipis,begitu banyak pria yang bertarung dengan nya tapi tidak satu pun dari mereka yang bisa melucuti bahkan menyentuh pakaian miliknya. Berbeda dengan Zero,hanya baru beberapa menit saja Zero bisa membuat nya bertelanjang dada .
Mereka kembali bertarung,Zero kembali bisa meraih kaki Nada . Dia memeluk tubuh Nada dan membalikan nya ,kaki nya keatas dan kepala nya dibawah membuat wajah Nada memerah . Tapi dengan cepat Zero menarik celana nya sehingga underware milik Nada ikut turun dan menampilkan bagian sensitif milik Nada dengan rambut yang tertata rapi disana.
Seketika wajah Zero memerah menatap milik Nada,begitu juga dengan Nada . Dia merasa sangat malu dan ingin pergi dari sana tapi tubuhnya langsung ditarik oleh Zero membuat Nada terkejut,dia berusaha kembali memukul wajah Zero dan akhirnya sudut bibir Zero pun berdarah.
Zero mengangkat tubuh Nada seperti karung,dia menahan tubuh Nada karena Nada memberontak. Bahkan dia memukul pantat Nada dengan cukup keras,sehingga memerah dan Nada meringis kesakitan.
Zero mencampakkan tubuh Nada diatas tempat tidur,dia membuka kaos yang dipakainya dan mencampakan nya ke sembarang arah. Terlihat Nada yang sudah mundur,dia berdiri diatas tempat tidurnya dan mulai menyerang Zero lagi tapi kaki Nada sudah ditangkap oleh Zero dan ditarik hingga tubuh Nada jatuh diatas tempat tidur.
Dengan gerakan cepat,Zero menindih tubuh Nada dan mengunci tangannya dengan kedua tangan miliknya juga. Begitu juga dengan kaki Nada,dia menahan nya hingga tubuh Nada hanya bisa menggeliat saja.
"Kau sudah kalah,jadi kita akan melakukannya sekarang " bisik Zero dengan tatapan datar nya ,tapi bagian inti nya sudah sangat keras dan berdiri dengan tegak.
Nada menggelengkan kepala nya,tenaga Zero memang terbilang kuat . Benar gosip yang beredar kalau kemampuan Zero sama seperti Alberto, Nada pikir semua nya hanya lah gosip saja.
Nada menatap wajah Zero ,dia tidak menyangka pria berkulit hitam didepannya ini akan menjadi suami nya. Dia tersenyum kecil kemudian meraup bibir Zero dengan lembut,menghisap bibir atas juga bawah milik Zero.
Zero hanya diam saja,dia tidak mengerti bagaimana membalas ciuman itu dan hanya bisa menikmati permainan lidah yang diberikan oleh Nada . Perlahan tangan dan kaki Zero melemah,dia membalas ciuman yang diberikan oleh Nada seperti yang dilakukan Nada.
Melihat tangan dan kaki Zero melemah,Nada mengalungkan kedua tangannya di belakang leher Zero kemudian membanting tubuh Zero. Membuat Zero terkejut dan ingin bergerak membalas apa yang dilakukan oleh Nada tapi tangan juga kaki Zero sudah dikunci oleh Nada membuat Zero sudah bergerak.
Senyuman mengejek di bibir Nada melebar,dia tidak menyangka jika Nada akan menjebak nya seperti saat ini. Nada melakukan kecurangan,kedua mata Zero membulat sempurna . Dia tidak menyangka Nada melakukan hal itu,dia menatap tajam ke arah mata Nada .
"Kau tertipu, aku ngak akan biarkan kau melakukan hal itu pada ku....Aku belum ingin menikah " ucap Nada dengan seringai kecil diwajah nya.
"Kau melakukan kecurangan nona,kau ngak takut dikatakan bos mafia yang tidak memegang janji ? Aku sudah menang,harus nya aku mendapatkan tubuh mu. Atau kau ingin melayani ku ?" tanya Zero dengan tegas dan bibir nya tersenyum kecil menatap ke arah Nada yang masih berada diatas nya .
Merasakan tangan Nada melemah,kembali Zero membalikan tubuh Nada. Mereka melakuan nya berkali -kali hingga akhirnya Nada menyerah, tenaga nya sudah habis membalas perbuatan Zero.
Dengan satu tangan yang bebas,Zero membuka reseliting celana nya dan mengeluarkan batangan miliknya yang sudah mengeras. Mengarahkan nya pada daerah sensitif milik Nada,menekan dan memasukan nya disana hingga Nada mengangkat pantat nya karena sakit .
Suara robekan terdengar jelas,rasa sakit dan perih hinggap di sana. Tapi rasa itu lama kelamaan menjadi nikmat,Zero terus memompa dibawah sana dengan memejamkan mata nya. Dia benar-benar menikmati nya,begitu juga dengan Nada yang ikut memejamkan mata nya.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Sumi afiz
enak tenan kata nada kenapa gak dari dulu aza
2024-05-15
0
Dinda Lestari
...
2023-11-17
1
Denzo_sian_alfoenzo
suara robekan emng zero lg buka paket yg d bungkus kardus 😅
2023-10-13
0