🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Tubuh Claudia menegang,dia tidak menyangka jika pria didepannya ini tidak hanya mengancam saja. Alberto sudah menarik tubuh Claudia yang sudah bergetar,dia meremas salah satu bukit kembar milik Claudia membuat Claudia meringis merasakan sakit dan nikmat juga.
Air mata masih mengalir di pipi nya,membuat Alberto tidak sanggup melakukan lebih. Entah kenapa sikap dingin dan arogan nya tidak berlaku untuk Claudia,apalagi keganasan nya pada musuh atau orang yang berani melawan nya membuat dirinya langsung memberikan balasan tapi kenapa saat berhadapan dengan wanita didepan nya ini . Membuat Alberto tidak bisa berkutik lagi,dia memeluk tubuh Claudia dan menenangkan nya.
"Berhentilah menangis Clau" ucap Alberto,membuat Claudìa terkejut karena pria dipelukan nya ini menyebut nama nya .
"Kau tau nama ku?" tanya Claudia dengan wajah menggemaskan menurut Alberto,wajah mereka hanya berjarak beberapa centi saja.
"ya....aku tau semua nya,siapa dirimu . Kedua orang tua mu dan kematian mereka,juga siapa yang menjadi dalang dari semua nya " jelas Alberto membuat Claudia terkejut,dia benar-benar ingin membalaskan dendam nya tapi karena keadaan nya maka dia tidak bisa melakukan hal itu.
Claudia masih termenung ,pembunuhan yang terjadi pada ayah nya kembali berputar dikepala nya . Membuat nya merasa pusing seketika,wajah Claudìa terlihat pucat. Tubuh nya juga gemetar,dia merasa takut seperti saat pertama dia melihat paman itu melakukannya pada ayah nya .
"Jangan takut....Mulai saat ini ada aku disisi mu,aku akan membalaskan dendam mu jika kau ingin tapi jika kau tidak mau. Maka aku ngak akan mengganggu pria yang membunuh ayah mu dan memperkosa Ibu mu " jelas Alberto dengan pelan membuat Claudia yang tadi nya ketakutan menjadi berani,dia mendorong dada bidang Alberto agar melepaskan pelukan nya .
Claudia menatap wajah Alberto, mata mereka bertemu cukup lama. Kemudian Alberto mengelus pipi mulus Claudia dengan lembut,menyingkirkan anak rambut Claudia yang berada di kening nya kebelakang .
"Apa aku bisa percaya dengan mu? Apa benar yang kau katakan ?" tanya Claudia dengan tatapan memohon.
"Tergantung diri mu,jika kau memang ingin balas dendam . Maka aku akan membantu mu,aku akan membunuh dan menghancurkan keluarga pria yang sudah membunuh ayah mu juga memperkosa Ibu mu" jawab Alberto sambil tersenyum kecil.
"Aku tau dia menyuruh pembunuh bayaran untuk membunuh ayah mu,jadi aku akan memusnahkan mereka juga. Tapi dengan satu syarat, jika kau bersedia. Maka aku akan melakukannya dengan cepat dan tanpa tau siapa yang membunuh nya " ucap Alberto lagi.
"Syarat ?" tanya Claudia,dia tidak mungkin membayar Alberto dengan uang ,karena dia memang tidak memiliki uang lebih. Gaji nya sebulan lebih dia berikan pada bik Nina untuk keperluan panti dan makannya juga obat-obatan sang ibu yang harga nya cukup mahal.
"Aku ngak punya uang" ucap Claudia dengan cepat, karena memang dia tidak memiliki uang banyak. Pasti nya Alberto akan meminta uang banyak,untuk melenyapkan paman Yogi dan menghancurkan perusahaan pria itu.
Ya....Nama Yogi begitu diingat nya,dia tidak akan melupakan pria yang merupakan sahabat sang ayah tapi malah menikam ayah nya dari belakang. Bahkan mengambil perusahaan sang ayah dengan mengatakan kalau ayah nya memiliki hutang ,untuk urusan perusahaan. Claudia tidak perduli,tapi untuk nyawa ayah juga kesehatan ibu nya lah yang ingin dia membalas dendam .
Wajah mereka masih sangat dekat,Alberto merasa senang dengan posisi intim seperti ini. Hati nya menghangat,bagian tubuh nya yang mati kini selalu hidup bila bersama dengan Claudia.
"Claudia Cintya....kau masih belum mempercayai diri ku?" tanya Alberto,dia melihat dengan jelas wajah Claudia yang masih ragu dengan apa yang Alberto katakan.
"Huuufff.....Baiklah,sekarang katakan apa syarat nya ? Kalau kau minta uang,aku ngak punya" ucap Claudia dengan menghembuskan nafasnya dengan kasar.
Alberto merasa senang,karena akhirnya ada cara untuk membuat wanita didepan nya ini selalu disisi nya dan memenuhi kebutuhan biologis nya. Senyuman samar tersemat di bibir nya tanpa Claudia tau,tangan Alberto mengelus pipi juga bibir bawah milik Claudia dengan ibu jari nya .
"Kau hanya perlu bayar dengan nyawa mu,diri mu karena aku akan melenyapkan banyak nyawa tapi aku bayaran nya hanya dengan satu nyawa saja " jelas Alberto membuat Claudia mengernyitkan dahinya ,dia merasa bingung akan hal itu.
Wajah bingung Claudia membuat Alberto merasa gemas. Dia tertawa cukup keras,membuat Zero yang masih didepan pintu terkejut mendengar nya. Karena selama beberapa tahun ikut dengan Alberto ,dia tidak pernah tertawa dengan keras seperti ini.
Cup....
"Kau lucu sekali sayang.....Dengar,kau hanya perlu berada disisi ku. Menemani malam ku dengan tubuh mu,layani dan puaskan gairah milikku ini hhmm....." jelas Alberto lagi sesudah mengecup bibir Claudia sebentar.
Claudia mengerti penjelasan terakhir yang diberikan oleh Alberto,dia merasa dunia nya seakan runtuh. Tapi saat ini bisa dibilang hidup nya juga ngak jelas,pria didepannya ini sudah mengambil kesuciannya . Dia yakin jika tidak ada lagi kesempatan untuk nya melarikan diri,pria didepan nya ini pasti akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan diri nya.
"Baiklah,aku bersedia" Jawab Claudia dengan tegas,dia sudah membulatkan tekad nya untuk membalas dendam dengan mengorbankan nyawa nya sendiri. Lagi pula di hidup nya sudah tidak ada lagi kebahagiaan,tidak akan ada yang mau menikahi nya dengan tubuh nya yang tidak suci lagi.
Untuk hidup nya,Claudia tidak bisa memilih. Walaupun dia tau anak dari dokter yang merawat ibu nya itu menyukai nya,pria itu bekerja di dunia bawah. Klan mafia ,entah sebagai apa . Tapi di hadapan umum,pria itu seorang dokter juga seperti ibu nya.
Hengky,pria itu lah yang pertama kali mengajak Claudia berbicara dan meminta nya untuk mengikuti terapi agar bisa kembali berbicara. Jika dengan bercinta seperti ini bisa membuat nya bicara,mungkin dia akan melakukan hal itu.
Alberto mengangkat tubuh Claudia yang masih diatas pangkuan nya turun dari tempat tidur,dia mendudukan Claudia di sofa yang tak jauh dari sana. Kemudian Alberto mengambil tempat duduk tepat didepan Claudia,dia memberikan sebuah kotak obat yang dengan jelas dilihat oleh Claudia kalau obat itu adalah obat pencegah kehamilan.
"Aku ingin menembaknya di dalam,aku ngak suka membuang ****** ***** milikku jadi kau harus bisa menjaga tubuh mu agar tidak hamil " ucap Alberto dengan tegas.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Hamimah Jamal
cuman dijadiin pemuas saja bahkan kasih obat pencegah hamil kasian kamu clau
2025-03-14
0
lovely
cm nafsu doang seperti nya s Berto kasian Claudia
2023-04-08
4