Chapter 13

💙💙💙💙💙💙💙💙

Claudia tidak ingin bertanya didepan kedua teman nya ini,tapi dia yakin kalau kedua temannya ini mengetahui siapa pria yang bernama Alberto . Karena mereka lebih dulu berada di club ini sebelum dirinya bekerja disana,makanya dia akan menanyakan semua mengenai Alberto pada Vira dan Laras.

"Baiklah tuan,kalau begitu kami permisi dulu dan Clau....Nomor mu ngak akan ganti kan?" ucap Laras ,karena mereka sering curhat melalui pesan dengan Laras dan Vira.

"Ngak,aku ngak akan mengganti nomor ku. Kalian bisa hubungi aku kapan saja,lagi pula ada banyak hal yang ingin aku tanya kan pada kalian berdua. Itu pun jika kalian mengijinkan nya " jawab Claudia dengan tatapan memohon.

Kedua wanita yang memakai pakaian minim itu pun menganggukan kepala nya,mereka selalu ingin bergosip bertiga. Menceritakan mengenai keseharian nya juga mengenai kedepan nya seperti apa,tapi selama ini mereka selalu melakukan nya dari ponsel karena Claudia yang tidak bisa berbicara.

"Dia ngak akan ganti nomor,tapi aku akan mengganti ponsel nya dengan ponsel pintar yang bisa membuat nya ikut pintar " jelas Alberto dengan tenang.

"Clau,ayo.....Kita harus pergi sekarang,ada rapat pagi ini dan aku akan mengantar mu pulang" ucap Alberto sambil mengulurkan tangannya ke hadapan Claudia dan Claudia menyambut nya sambil tersenyum.

"Kalian sarapan saja dulu,makanan ini masih sangat banyak . Aku pulang dulu,kita akan bertemu lain kali ya say...." ucap Claudia sambil berjalan meninggalkan kedua teman nya itu.

Mereka terbengong ,kemudian tertawa kecil. Mereka sering mengatakan hal seperti itu pada Claudia,kali ini Claudia meniru ucapan mereka. Makanya mereka tertawa senang,mereka menghabiskan sarapan pesanan Alberto dan Claudia karena memang perut mereka belum sempat terisi saat mendengar gosip secara langsung dari pelayan wanita yang mengantarkan makanan tadi.

Saat ini Claudia juga Alberto sudah berada didalam mobil,Alberto duduk dibangku belakang bersama dengan Claudia. Sedangkan Zero berada didepan bersama supir pribadi Alberto,tirai penghalang sudah diturunkan . Tirai itu kedap suara,sehingga apa pun yang terjadi dibelakang. Tidak akan ada yang tau,hal itu dilakukan untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.

"Al....Kenapa harus ada pengawalan ? Apa kau punya musuh?" tanya Claudia yang merasa penasaran dengan pembicaraan Alberto dengan Vira dan Laras.

"Aku seorang pengusaha,kita ngak akan tau siapa teman atau musuh. Untuk berjaga-jaga saja ,aku ngak mau kau terluka karena menikah dengan ku " jelas Alberto dengan tegas.

Tangan nya masih menggenggam tangan Claudia ,dia begitu tidak ingin berjauhan dengan Claudia. Alberto menarik tubuh Claudia agar duduk dipangkuan nya,sesuatu dibawah sana sudah menegang dan ingin di lampiaskan.

Tangan Alberto sudah mengelus perut milik Claudia dengan pelan,kemudian dia mengecup punggung Claudia yang sudah dia buka bagian samping. Claudia memejamkan mata nya,menikmati gigitan dan hisapan pada punggung nya. Dia yakin jika Alberto menandai dirinya disana,setelah itu. Alberto menaikan tangannya yang sudah menelusup dibawah dress selutut yang dia pakai,membuka kedua paha Claudia dan menekan daerah sensitif milik Claudia.

Claudia menutup mulut nya,karena lenguhan dibibir nya begitu terdengar cukup keras. Dia takut jika kedua pria didepannya mendengar suara gairah cinta nya,suara Claudia yang tertahan membuat gairah cinta Alberto semakin tinggi.

Tangannya sudah menyibak underware milik Claudia, kemudian membuka reseliting celana nya dan mengeluarkan batangan miliknya yang sudah mengeras. Tangan Alberto yang lainnya sudah memalingkan wajah Claudia agar menghadap pada nya ,sehingga dia dapat mengulum dan mellumat bibir Claudia dengan lembut.

Ciuman Alberto dibalas oleh Claudia, ciuman yang panas dan menuntut. Apalagi Alberto sudah merasakan daerah sensitif milik Claudia yang basah dan becek,Alberto mengarahkan miliknya disana hingga kedua nya menyatu.

Lenguhan dan ******* lolos begitu saja dari kedua nya,hanya saja Claudia menahan suara nya. Dia masih berpikir jika kedua pria didepannya akan mendengar nya,mendengar teriakan kenikmatan yang keluar dari bibir Alberto membuat Claudia menghentikan pinggul nya yang bergoyang dan memukul lengan Alberto, dia tidak ingin suara Alberto juga terdengar.

Claudia merasa malu jika hal itu terjadi,makanya dia menghentikan pinggul nya yang dari tadi terus bergerak maju mundur dan sesekali memutar disana. Mencari kenikmatan dan mengejar pelepasan ,agar semua nya terasa nikmat .

"Berteriak lah,mereka ngak akan mendengar nya. Tirai ini dilengkapi dengan lapisan kedap suara,begitu juga dnegan kaca mobil nya. Dilapisi dengan bahan anti peluru,jadi ngak akan ada yang mendengar suara mu juga mengganggu kita menikmati indah nya surga dunia " jelas Alberto sambil menggoyangkan pinggulnya saat kedua tangannya menahan tubuh Claudia agar naik ke atas sedikit.

Tanpa terasa kedua nya terbuai dan menikmati nya hingga akhirnya sampai pada pelepasan,benih milik Alberto sudah menyebar di rahim milik Claudia tapi Claudia sudah meminum obat anti hamil jadi dia yakin jika dia tidak akan hamil .

Disaat bersamaan,mobil sudah sampai didepan pintu gerbang panti asuhan. Disana sudah ada bik Nani dengan dua wanita yang sangat Claudia kenal,wanita yang sudah lama keluar dari rumah panti.

Mereka duduk dibawah pohon yang berada ditaman depan rumah panti,dekat dengan kebun bunga yang ditanam oleh anak-anak panti. Claudia melihat mereka dengan tatapan senang,karena sudah sangat lama mereka tidak berkunjung ke panti.

Claudia membenahi pakaian nya yang sudah dinaikan oleh Alberto,dia merasa kesal karena Alberto tidak bisa menahan gairah cinta nya pada Claudia membuat mereka melakukannya lagi di mobil. Tapi Claudia juga menyukai nya,dia benar-benar menikmati nya .

Terlihat jelas di wajah ketiga wanita beda usia itu rasa cemas dan khawatir,entah karena apa tapi Claudia ingin sekali mengetahui nya segera.

"Aku turun dulu,kamu hati-hati dijalan ya" ucap Claudia dengan lembut sambil mengelus rahang tegas milik Alberto.

Saat akan turun,Alberto mengecup kening Claudia dan tersenyum. Dia sangat senang dengan perlakuan manis dari Claudia ,dia benar-benar senang.

"Ingat,kabari aku mengenai pernikahan kita. Aku akan menyiapkan semua nya,aku akan mendaftarkan nya di mata hukum . Hanya kau yang akan menjadi istri ku,tapi aku ingin kau jangan hamil dulu. Aku ingin menikmati semua nya dengan mu,kau mau kan?" jelas Alberto dengan lembut .

Claudia menganggukan kepala nya,kemudian dia turun sambil melambaikan tangannya pada mobil Alberto hingga mobil itu menjauh dari rumah panti. Claudia berjalan menuju taman,dia ingin mengetahui apa yang sebenar nya terjadi dan memberitahu mengenai pernikahan nya nanti .

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***