Beberapa saat kemudian,
"Dasar pria sinting!!!" pekik Dita.
"Kau yang sinting dasar Mak lampir titisan Kunti!!!" balas Asher tak mau kalah.
"Apa!? hah!? kau kan yang memulainya pertama!!" kesal Dita sambil menunjuk pria itu dengan sapu lidi di tangannya.
"Bukan aku, dasar Mak lampir kurang asam, kau yang ngeselin, makanya ku balas, mau bilang apa hah!? " ketus Asher sambil mengarahkan pentungan satpam ke arah Dita.
Dua anak manusia ini sedang berdebat di halaman rumah sakit, membuat kericuhan di sana dan jadi tontonan orang-orang.
"Kau yang mulai duluan, dasar gila!!!" pekik Dita. Darah tingginya kumat, taringnya keluar dan tanduknya mencuat, jadilah iblis jadi jadian yang sedang mengamuk di depan Asher dan semua pengunjung rumah sakit itu.
"Apa hah!? bukan aku yang mulai dodol!!! kau yang memancing perkelahian, lagian kenapa kau ikut ikutan kalau gak setuju!!!" balas Asher.
Keduanya berjalan menyamping saling berhadapan seolah siap untuk bertarung dengan alat mereka masing-masing.
Semua yang melihat jadi takut, pihak paramedis dibuat kelabakan dengan kelakuan mereka.
"Ya Tuhan sejak kapan Asher jadi begini!? apa otaknya terbentur saat mendaki!??" gumam Ryan menatap dua anak manusia yang sejak tadi adu mulut bahkan saling menggertak satu sama lain.
"Kemari kau sialan!!!" pekik Dita.
"Kau yang kemari Mak Lampir!!!" balas Asher.
Keduanya saling mendekat, saling menyerang Dann...
Brukk.. baghh... brukk..
"Arrkhhh rambutku, sakit!!!!"
"Akhhh kau memukul bokongku Mak lampir!!!"
"Arkhhh!!!!"
Keributan tak terhindarkan, dua anak manusia beda gender itu berperang satu sama lain.
"Ya Tuhan apa tidak ada yang mau mengehentikan mereka!? jangan sampai ada korban jiwa!!" ucap para pengunjung.
mana ada yang berani mengganggu pertengkaran dua singa si raja hutan yang sedang mengamuk, harus sampai ada yang babak belur dan salah satu menyerah.
"Eerrggghhh dasar kau beraninya menyerang perempuan!!" teriak Dita.
"Halah kau emangnya perempuan, mana ada perempuan sekasar dirimu dasar Mak lampir!!!" ketus Asher.
Di saat keduanya asik bertengkar, Ryan mendapatkan panggilan telepon dari direktur rumah sakit terkait bayi tersebut.
"Baik pak, akan saya ijinkan," ucapnya.
Ryan berjalan ke arena pertempuran sengit itu.
"Kalian berdua berhenti!!!" teriak Ryan.
Sebenarnya, Asher dan Dita bertengkar karena sandiwara sebagai suami istri tadi, dan Ryan sudah mendapatkan penjelasan bahwa keduanya bukan pasangan, mereka yang menemukan bayi itu dan menyelamatkannya.
"Tidak!!!" balas keduanya serentak sambil Jambak Jambakan.
"Kumohon berhentilah, ini tentang bayi itu, dia akan dibawa oleh kepolisian!!" kesal Ryan.
"Apa!?? tidak boleh!!!" ucap keduanya yang sontak berhenti dan langsung menatap Ryan dengan kompak dan mata membulat sempurna.
Ryan terkesima dengan kekompakan mereka yang hakiki, tetapi dia kembali tersadar.
"Apanya tidak boleh, itu anak korban bunuh diri pagi ini, kalian harus mengembalikannya untuk dibawa ke keluarganya!" ucap Ryan.
"Bu..bunuh diri!?' mata Dita membulat sempurna. Dia terdiam membisu, tampak syok mendengar ucapan Ryan.
"Benar, dia bayi yang dibuang ayah dan ibunya, dan setelah membuang bayinya di sembarang tempat, mereka berdua bunuh diri di jembatan pagi ini," jelas Asher.
"Kenapa kau tidak bilang padaku!!" Dita menarik kaos Asher dengan wajah kesal.
"Aku mau bilang tapi kau ngajak gelud, kau pikir bisa bicara pada banteng yang sedang mengamuk!?" ketus Asher sambil menggidikkan bahunya dan mendorong kening Dita dari wajahnya.
" Jangan dekat-dekat, najis!!" ejek Asher.
"Kampret!!"
"Najis!!"
"Diamlah!!"
"Kau yang diam!"
"Mau ngajak berantam lagi hah!!!"
"kalau iya kenapa, nantang kau?"
"BISA KALIAN HENTIKAN INI!!! " Teriak Ryan sambil mendorong kedua orang itu dengan kesal.
" Arrkhh hohh!!! sialan!!" gerutu pria itu sambil mengacak-acak rambutnya, sangat kesal dengan kelakukan kedua manusia non ahlak itu.
"Gara-gara kamu!!" ketus Asher.
"Kamu!!"
"MULAI LAGI BIAR KU JAHIT MULUT KALIAN ITU!!!" senggak Ryan.
Dita dan Asher membungkam mulut mereka sambil menatap pria itu.
"Hahh.. aku seperti menghadapi seratus ribu tentara perang, ribut sekali, bisa tidak kalian tenang sedikit!? ini masalah genting!!" kesal Ryan.
"Segenting apa!?" tanya keduanya kompak.
Ryan tak habis pikir dengan keduanya," Anak itu akan dibawa oleh pihak kepolisian,dia adalah anak yang tak memiliki keluarga lagi, kedua orangtuanya adalah yatim-piatu, hidup terlantar selama bertahun-tahun, dia akan dibawa ke penitipan anak, usia semuda itu akan diberikan ke lembaga seperti panti, kalian diminta memberikan keterangan!" ucap Ryan.
"Pantai? kenapa dia harus dibawa ke pantai? ombak sedang besar akhir-akhir ini!!" celetuk Dita.
"Ho oh, anak bayi harus tinggal di rumah, tempat yang nyaman, bukan pantai, dingin Ryan!" balas Asher yang sama nge lagnya dengan Dita.
Pletak!! pletak!!!
dua pukulan mendarat di kening masing-masing manusia lelet itu.
" Awwhh sakit tau!!!!" balas mereka dengan wajah kesal sambil mengusap usap kening mereka.
Ryan memijit pelipisnya," sialan, kalian tidak bisa diajak bicara, sebaiknya kalian ikut aku ke ruangan ku, detektif sudah ada di sana, kalian bicara lah dengan mereka, aku tak sanggup bicara dengan orang gila!" ucap Ryan sambil geleng-geleng kepala.
Dia berjalan lebih dahulu, meninggalkan dua orang sinting itu sambil memijit kepalanya yang sakit karena kelakuan dua manusia gila.
" Dia kenapa?" bisik Dita.
Asher menggidikkan bahunya," mungkin sedang tidak waras," balas Asher.
Tanpa mereka sadari, di balik salah satu ruangan rumah sakit itu, Caca sedang mengawasi mereka dengan wajah penasaran sambil memotret mereka berdua.
Dia datang ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan kesehatan bersama Benny sang pria yang dia rebut dari Dita .
Belum tiba ke ruangan dokter, Benny mendapati Dita dan pria itu sedang ribut satu sam lain di depan ruang dokter anak di mana ruangan Ryan berada, mereka mengikuti keduanya sampai ke halaman dan sekarang turut membuntuti keduanya menuju ruangan Ryan tanpa tahu masalah sebenarnya.
" Rekam yang bagus, ini akan jadi berita yang menggegerkan seisi kantor Caca, biarkan Dita kehilangan pekerjaannya, sebelum dia melakukan sesuatu terhadap kita!" bisik Benny.
Caca terkekeh," tentu saja sayangku, kita akan upload berita ini di portal artikel perusahaan, perselingkuhan Dita dengan seorang pria yang berujung hamil di luar nikah hihihi, kau dengar bukan mereka menemukan bayi? itu akan sangat bagus untuk membuatnya kehilangan pekerjaannya!!" ucap Caca.
Benny tersenyum, dia tak ingin Dita membuat masalah di perusahaan dan menghancurkan karir yang sudah dia bangun. Selain itu posisi Dita juga jauh di bawahnya, dengan menyingkirkan Dita yang tahu segala rahasianya, dia akan aman dari masalah.
' Ini akan jadi berita yang sangat mengejutkan, apa kau sudah menyebar undangan resepsi pernikahan kita kepada semua karyawan? " tanya Benny.
Caca mengangguk," tentu saja, dan berikutnya kita akan gunakan senjata kuat untuk menghancurkan Dita," ucapnya seraya mengelus perutnya.
"Tapi kenapa kau sangat ingin dia hancur?" tanya Benny.
" Dia sangat sombong, sudah miskin tapi belagu, sok terbang ke luar negeri untuk hiking, sok membantu orang miskin padahal dia melarat dan sok memperhatikan Aruna yang cacat dengan membeli kaki palsu, dia menjijikkan Ben, sangat munafik!!" kesal Caca.
"Aku pernah memintanya menggadaikan rumahnya karena butuh pinjaman untuk cafe yang ku kelola, tapi dia sangat pelit, banyak alasan dan mengatakan kalau rumahnya tidak bisa digadaikan, padahal aku menganggapnya sahabat, tapi membantu pun dia tak mau!!!" kesal Caca.
Benny paham,"Dia memang tidak berguna sayang, perempuan munafik itu akan segera mampus, hihih... ohh iya tagihan kartu kredit atas namanya sudah hampir mencapai limit, dia pasti akan didatangi pihak bank, rasakan itu!!!" ucap Benny.
Keduanya tertawa puas, entah apa maksud mereka melakukan hal itu, tetapi keduanya sangat puas membuat Dita menderita.
"Aku harus menemukan file itu, jangan sampai dia membukanya, sialan bagaimana bisa aku kehilangan file sepenting itu, bisa hancur karirku!!" batin Benny.
.
.
.
Like, vote dan komen 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
bungaAaAaA
orang klo punya penyakit hati ya begini nih
2023-07-03
0
bungaAaAaA
YAILAH NDUK NDUK, ITU MAH NAMANYA BUKAN ATAS NAMA SAHABAT, TP ELU YG GATAU DIRI
2023-07-03
0
Osie
salah cari lawan kalian eeuuii..caca benni..dita bukan lawan kalian..siap siap aja kalian terhempaskan
2023-03-21
4