"Semua karena ulahmu dasar jangkung sialan!!" umpat Dita .
"Hah...diam kau, dasar cewek aneh, kuntilanak Cerewet, menyebalkan sekali, membuatku makin bad mood saja!" celetuk Asher sambil menatap sinis ke arah Dita.
Kedua manusia itu di turunkan di persimpangan memasuki perumahan Melati karena terus menerus berdebat, bahkan Tak ada yang mau kalah.
"Kan kau yang mulai duluan Kampret!!" balas Dita tak terima kalau dia disalahkan.
"Hah... percuma bicara sama orang gila gak akan nyambung juga, dunia ini isinya hanya orang gila, " celetuk Asher sambil berjalan mendahului Dita memasuki area perumahan itu.
"Kau kan salah satu penghuninya, dasar orang stres!!!" ejek Dita.
"Yang waras bakal diam!" balas Asher.
"Idih kau yang gak waras, ngajak berkelahi, gak kenal juga,"
"najis kenalan sama cewek gila kayak Lo!!'
"idih pede banget lu, siapa juga mau kenalan cowok sinting!!" ketus Dita.
Mereka berjalan dari jalannya masing-masing. Dia melangkah dengan sangat cepat mendahului Asher sampai..
Brukk!
Dengan sengaja dia menyenggol lengan pria itu dan membuat Asher sedikit terdorong dan hampir masuk ke parit.
"Dasar cewek gila!!!" kesal Asher seraya menatap Dita yang sudah masuk ke salah satu rumah di sana.
Asher menatap gadis itu sejenak, di depan rumah Dita ada sebuah mobil, dia menatap mobil itu tiba-tiba wajahnya berubah dingin dan datar.
Dita membuka pintu rumahnya, tetapi dia terkejut saat melihat dua pasang sepatu di dekat pintu.
Satu sepatunya yang dipinjam Caca dan satunya lagi sepatu yang dia belikan sebagai hadiah ulang tahun untuk Benny.
" Apa mereka di dalam!? " batin Dita menatap rumah itu heran.
"Kenapa sepatu mereka di sini!?" ucap Dita tanpa sadar kalau ada Asher yang masih mendengarkan dia di sana, mencari bahan untuk membalas gadis itu.
Dita membuka pintu rumah sederhana miliknya. Rumah beton kecil yang tertata rapi dan bersih.
Dita melangkah perlahan berharap menemukan Benny dan Caca untuk mengejutkan mereka.
Tetapi apa yang dia dengar justru sesuatu yang bahkan lebih mengejutkan dari apa yang akan dia lakukan.
" Ahh... babe, lagi babe, enak sekali, lagi dong... lagi....
" Kita sama sama Caca sayang, lagi sayang, lagi ..
Suara sahut menyahut antara Benny dan Caca yang sedang melakukan pratikum cocok tanam di dalam kamar yang biasa di pakai Caca jika menginap di rumah itu.
Degh!!
Mata Dita terbelalak, jantungnya berdegup kencang. Pakaian berserakan di atas lantai, pakaian d@lam menganga seolah sedang ada pameran di sana.
Gadis itu terdiam membisu dengan tubuh gemetaran. Baru beberapa menit lalu dia mengejek seseorang yang berselingkuh. Sekarang malah dia yang jelas jelas sedang berhadapan dengan manusia jadi jadian yang sedang berselingkuh.
"A.. apa yang!?" Dita terdiam membeku, berjalan dengan cepat dan membuka pintu kamar yang terbuka sedikit itu.
Dia mengintip dan..
Jreng!!
"hemphkkhhh!!"
Gadis itu syok sampai menutup mulutnya sendiri. Caca dan Benny sedang bercocok tanam di dalam kamarnya di siang bolong begini tanpa takut kalau mereka mungkin akan dipergoki oleh pemilik rumah.
Jantung gadis itu berdebar tak karuan saat mendengar suara sayup sayup yang saling menyahut itu dari dalam kamar yang sering dipakai Caca.
Kaki gadis itu lemas, seolah dia kehilangan nyawanya saat mendengar suara Benny dan Caca yang saling menyahut satu sama lain.
Dita menatap mereka berdua, bersenggama begitu nikmat di dalam sana.
Dita merasa sesak, ini rasanya dikhianati oleh orang yang sangat dia percayai. Padahal baru tadi dia mengejek seseorang karena berselingkuh, eh malah dia juga diselingkuhi oleh kekasihnya.
lebih parah lagi, pria itu berselingkuh bahkan bercocok tanam dengan sahabatnya sendiri, dan mereka melakukannya di rumah milik gadis itu.
Dada Dita berdebar tak karuan, dia tidak tahan melihat perbuatan di luar norma ini, dia berjalan mundur dengan nafas sesak, dengan langkah cepat dia keluar dari dalam rumah dan mengambil sapu lidi di samping rumahnya. Apalagi trauma perceraian orangtuanya membuat dia semakin marah.
tanpa sadar, Asher masih berdiri di pinggir jalan, di balik pohon depan rumah Dita, memperhatikan apa yang terjadi. Entah kenapa dia penasaran dengan apa yang terjadi di sana, karena dia kenal dengan mobil biru yang terparkir di depan rumah milik Dita itu.
Sambil menarik nafas dalam-dalam, dia menggenggam gagang sapu lidi itu. Wajahnya memerah karena marah, dia mengamuk dan tidak terima.
Langkah kaki gadis itu sangat cepat sampai hampir dia tersandung karena amarahnya.
Dita tak tahan, dia masuk dengan brutal ke dalam rumah itu dan ...
Gebrakk!!!
Dita mendorong pintu kamar itu dengan kasar bahkan hampir menghancurkannya. Dua anak manusia yang sedang bersenggama di dalam kamar itu sampai di buat terkejut dengan apa yang Dita lakukan.
" ENAK YA, COCOK TANAM DI KAMAR ORANG, KEPARAT SIALAN SEDANG APA KALIAN DI TEMPATKU SIALAN!!!!!" Teriak Dita sambil mengayunkan sapunya dan memukuli kedua manusia itu dengan kasar.
Kesal, marah, sedih dan kecewa bercampur aduk. Pikiran Dita kalut, sangat sedih hatinya menyaksikan hal memalukan hari ini, belum pernah dia bayangkan kalau sahabat dan kekasihnya akan bermain di belakangnya.
"Apa apaan kau Dita!!!" Senggak Benny dengan suara kesal dan marah, dia menarik selimut dan menutup tubuhnya dan juga Caca yang syok dengan kedatangan Dita.
Sejujurnya mereka tidak tahu kalau Dita akan datang secepat ini.
"Dita, kau... Kau kasar sekali!!!" Pekik Caca tak tahu malu masih menyalahkan dan menyudutkan Dita.
"Aku kasar hah!? Dan kau Benny bajingan, anjing sialan kau membentak ku!??" Dita menganga dengan mata membulat sempurna.
"Iya kau sangat kasar sialan, kau melukai Caca!!" balas Benny dengan amarah membludak, dia berjalan dan mendorong Dita keluar dari kamar itu.
Brukk!!
"Diam kau di sana sialan!!!" umpat Benny membuat Dita sampai terjerembab dan kedua lututnya terluka.
"Arkhh... Benyy, Caca tega kalia!!!"'
Benny dan Caca buru buru memakai pakaian mereka, setelah selesai keduanya keluar sambil membawa barang barang mereka dari kamar itu.
Caca masih mengenakan gaun biru milik Dita, dan Benny memakai jaket pemberian Dita, sungguh kebodohan dan kejahatan mereka tak ada obatnya.
"Puas kalian!?? Puas kalian bercocok tanam di rumah orang lain hah!? dasar sampai sialan, keluar dari rumahku!!!" pekik Dita.
Dia kecewa berat, hatinya dihancurkan berkeping-keping oleh cinta pertamanya dan juga sahabatnya.
Caca menatap sinis ke arah Dita sambil memeluk erat Benny
Benny benar benar kesal karena Dita menghentikan permainan mereka.
"Kau yang sampah, dasar lemah miskin sialan, apa kau tidak sadar posisimu!? Ayo Caca kita pergi!!"
Benny membawa Caca keluar dari rumah itu, seolah Dita lah yang salah selam ini.
"Benny Caca, apa kalian tidak merasa malu sama sekali hah!? kenapa kalian melakukan ini padaku!!!' pekik Dita sambil menangis sesenggukan menatap mereka berdua yang dengan angkuh dan egoisnya bergandengan tangan di depan Dita.
"Ben, apa kau tidak mencintai ku!? kau melamarku!? tapi sekarang yang ku lihat.." Dita berhenti bicara saat Benny memotong kata katanya.
"Cinta!??" Benny berbalik dan menatap Dita dengan tatapan jijik, sambil menatap gadis itu dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Penampilan Dita yang tomboy, hanya dengan kaos oblong dan celana jeans pendek dengan sepatu sneaker, wajahnya yang lelah dan rambutnya yang dikuncir satu terlihat tidak menarik sama sekali dibandingkan Caca yang pintar bergaya.
"Kau tidak sadar? selama ini kau hanya kami manfaatkan Dita, naif sekali perempuan kampung dan miskin seperti dirimu berbicara tentang cinta, hah... dasar tidak tahu diri!!" ejek Benny.
"Ka...kau!!!
Caca tersenyum sinis, dia mengeluarkan seikat uang dari dalam tasnya dan beserta sebuah undangan resepsi pernikahan.
Pruhhffff....
Wanita itu menghamburkan uang itu dan melemparkan undangan ke wajah Dita.
"Kami sudah menikah, itu undangan untukmu, datanglah, tapi jangan membuat aku malu dengan gaya kampunganmu itu, ahhh jangan bawa Aruna, dia sangat menjijikkan, itu uang untuk beli pakaian dan ongkos, ingat ya untuk datang ke resepsi pernikahan kami," ucap Caca bagaikan kacang lupa kulitnya.
"Kalian pikir, aku dan Aruna adalah sampah!? Hakk cuihhh!!" Dita meludahi mereka berdua.
"Berani kalian bermain di belakangku sialan!!!!!"
.
.
.
JANGAN LUPA KASIH LIKE, VOTE DAN KOMENTAR YA ♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
vio~~~~
hahaha aku suka gayamu dita... ayo hajar teroooosss bila perlu sampai mapooss..ups..🤭
2023-05-20
1
Sribundanya Gifran
lanjut lagi thor💪💪💪
2023-03-16
0
@haerani-d
haih benar-benar manusia bengek, tunggulah pembalasan siloco 🤨🤨
2023-03-16
0