ditinggal untuk selamanya

baru saja Ken ingin memarahi orang yang telah menabrak nya, tetapi niatnya ia urungkan karena ia melihat irly menangis sesenggukan.

"apa yang terjadi dengannya?kenapa ia menangis seperti itu? perasaan tadi pagi baik-baik saja?" ucap Ken dalam hati ia sendiri bertanya-tanya dan bingung dengan keadaan irly saat ini.

"hey,,tunggu dulu,kamu mau kemana? sebentar lagi bel masuk apa kamu mah bolos ha?" tanya Ken dengan nada tinggi sambil memegang tangan irly.

"lepasin pak,saya sedang buru-buru" ucap irly yang masih menangis sambil menghempaskan tangan Ken.

"apa yang terjadi? mengapa kamu menangis?" tanya Ken yang semakin penasaran.

"saya tidak punya banyak waktu untuk meladeni bapak sekarang,saya mau ke rumah sakit mama sama papa kecelakaan" ucapnya tanpa melihat kearah Ken.

"saya akan mengantar mu" ucap Ken

irly semakin khawatir ia berusaha untuk tidak menangis di depan Ken,, sesampainya di rumah sakit irly langsung turun dan berlari ke arah UGD ternyata disana sudah ada Niko,Reina dan Alaska.

"Niko,mommy,Daddy,apa yang terjadi? bagaimana keadaan mama dan papa?" tanya irly sambil melihat ke arah ruangan tersebut.

"Irly,kamu yang sabar yah nak,lyly dan Zein pasti akan baik-baik saja" ucap Reina sambil menenangkan irly yang sudah melemas duduk di bangku.

"ly, Lo harus kuat,om dan Tante pasti akan segera pulih" ucap Niko sambil memeluk irly.

Ken yang melihat kejadian tersebut hanya bisa pasrah,ia mengepalkan tangannya,karena tidak mungkin jika ia memukul Niko di rumah sakit.

Ceklek,,

pintu ruangan tersebut terbuka, terlihat seorang dokter dan diikuti oleh suster dibelakang nya.

"Dokter bagaimana keadaan mama dan papa saya?" tanya irly langsung melepaskan pelukan Niko dan bangkit dari duduknya.

"Maaf,kami sudah berusaha semaksimal mungkin tetapi Tuhan berkehendak lain,Ibu lyly mengalami benturan keras dikepala bagian belakang sehingga tidak bisa kami selamatkan dan pak Zein sudah meninggal saat diperjalan tadi." jelas dokter.

"Gak,,Gak mungkin,," ucap irly melemah dan jatuh pingsan.

Ken yang berdiri di samping irly dengan gercep ia menggendongnya ala bridal style dan membawanya ke salah satu ruangan di rumah sakit.

"Dad,kasihan sekali irly harus kehilangan kedua orang tuanya dengan cara seperti ini,,hikss,hiks,," ucap Reina sembari memeluk Alaska.

"mungkin ini adalah jalan terbaik mom,kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi di kemudian hari, sudah yah jangan nangis lagi kita harus kasih semangat untuk irly" ucap Alaska sembari mengusap air mata Reina.

...----------------...

"Bagaimana kondisi calon istri saya dok?" tanya Ken.

"Calon istri bapak baik-baik saja,dia hanya syok dan terlalu banyak menangis sehingga ia pingsan,jika waktu obatnya sudah habis maka ia akan sadar" jelas dokter.

Beberapa saat kemudian irly tersadar,ia mengerjapkan matanya beberapa kali sehingga ia sadar bahwa sedang berada di rumah sakit.

"Ternyata bukan mimpi,hikss,,hikss mama,papa kenapa ninggalin aku sendiri" gumamnya sambil menangis.

Ken yang duduk di sofa mendengar tangisan irly,ia menghampirinya dan membawa irly kedalam pelukannya.

"Pak Ken,,mama papa udah ninggalin aku sendiri,aku udah gak punya siapa-siapa lagi hikss,," tangisan irly pecah dalam pelukan Ken.

"tenanglah,mama dan papa mu sudah tenang disana,kamu harus mengikhlaskan mereka,agar mereka juga tenang jika kamu seperti ini mereka akan sedih melihat mu" ucap Ken lembut sembari mengelus kepala irly.

"mengapa rasanya sangat nyaman jika berpelukan dengan pak Ken"ucap irly dalam hati.

"Ma maaf pak,saya tidak sengaja" ucap irly sambil melepaskan pelukannya.

••••••••••••••••••••••••••••••Continue•••••••••••••••••••••••••

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!