Brak,,,
mereka sedang makan dan tiba-tiba saja datang seseorang yang mengebrak meja sehingga murid lain fokus kearah mereka
"Maksud Lo apaan haa,,?" teriak Vivi.
"Cih,,ga tau malu dasar *****" ucap seseorang langsung pergi begitu saja setelah membuat kekacauan di kantin
"udah vi, biarin aja orang kek gitu mah jangan diladenin agak kurang" ucap Agnes.
"iya vi,bener yang Agnes katakan lebih baik lanjut makan aja nanti keburu bel" ucap irly.
"pulang nanti ngemall yuk cuci mata aja ga perlu beli-beli barang hehe " ucap Vivi.
"Okay" jawab irly dan Agnes bersama
sesampainya di mall ucapan tidak sesuai kenyataan,, buktinya mereka belanja banyak padahal tadi sudah kompak hanya lihat-lihat saja (Namanya juga ciwi-ciwii tidak bisa liat yang lucu sedikit langsung dimasukkan keranjang kuning wkwk)
"Makan di sana yuk" ajak Vivi sembari menunjuk salah satu tempat yang menjual makanan Korea
"kalian duluan aja gua pengen ketoilet dulu" ucap irly sedikit berlari kearah toilet
Brughh,,,
"Auwhh,, anjirr,, hidung gua" gumam irly dan memegang hidungnya yang menabrak tubuh seseorang
"kalau jalan itu lihat depan bukan liatin ponsel" ucapnya kesal
"Anda juga salah,,jalan yang benar jangan lari-lari" ucapnya sambil mengambil ponselnya yang terjatuh
Dia kan orang yang kena lemparan sepatu gua kemaren "batinnya"
"Pokoknya,,saya ga mau tau anda harus tanggung jawab!" ucap irly.
"seharusnya perkataan itu untuk mu,,lihat ini ponsel saya rusak dan kamu yang harus bertanggung jawab" ucap ken.
"wait,,kamu kan orang yang kemaren melempar saya dengan sepatu" ucapnya sambil menatap tajam kearah irly
"apaan sih,,salah orang kali lu" ucap irly langsung pergi dari sana.
baru saja ingin melangkah tangannya langsung dicekal oleh Ken
"lepasin!!,, ngapain pegang-pegang tangan saya mau cari kesempatan dalam kesempitan yah om,,"ucap irly sambil melepaskan tangannya yang dipegang kuat oleh Ken sehingga sulit untuk dilepas.
"jangan harap saya lepas sebelum kamu bertanggung jawab"ucap Ken yang menatap tajam irly.
irly yang ditatap seperti itu seketika nyalinya menciut dan pasrah ia mengeluarkan dompetnya dan memberikan sejumlah uang kepada Ken
"saya, tidak butuh uang mu! saya ingin kamu memperbaiki ponsel saya dan mengembalikannya ditempat yang sudah saya tentukan" ucapnya sambil memberikan ponselnya kepada quirly.
"cih,,dasar om-om dikasih apa malah mintanya apa" umpatnya.
"Saya mendengarnya quirly Anastasya" ucap ken memberikan kartu namanya dan langsung pergi dari sana.
quirly terkejut seketika ia mendengar orang itu menyebut nama lengkapnya padahal mereka tidak saling mengenal bahkan baru bertemu dua kali
Ia membaca nama yang tertera di kartu itu.
"ternyata namanya Kenzo Mavericks tapi sepertinya aku tidak asing dengan namanya,," gumamnya.
selesai dari toilet ia kembali ketempatnya
"irlyyy,," teriak Vivi.
"ngapain sih lo teriak-teriak malu itu dilihat banyak orang" ucap irly.
"Lo ngapain sih di toilet lama banget,,kita tuh nungguin Lo dah hampir lumutan tau ga sih,," ucap Vivi.
"sorry,,tadi ada kendala ditengah jalan hehe" ucap irly sedikit cengengesan.
"yodah sebagai tanda permintaan maaf kali ini gua traktir" ucapnya lagi
"Nah ini nih baru temen gua,," ucap Vivi bersemangat.
"dasar,, soal ditraktir aja cepet giliran tadi aja marah-marah ga jelas" ucap Agnes.
"udah cepetan makan abis ini temenin gua ke konter gedung sebelah" ucap irly.
"mau ngapain ke sana hp lo rusak,,?" tanya Agnes.
"besok gua ceritain disekolah" ucap irly.
"kenapa harus besok kenapa ga sekarang aja" ucap Vivi.
"Males lagi gak mood buat cerita-cerita" ucap irly.
Sedangkan ditempat lain Kenzo sudah mengetahui jika ia akan dijodohkan dengan anak SMA ia diminta oleh kakek untuk mengelola sekolah tersebut,,awalnya ia menolak tapi semenjak ia mengetahui bahwa kekasihnya selingkuh ia menerimanya toh gadis itu juga cantik dan lucu menurutnya walaupun hanya bertemu dua kali tapi ia yakin jika ia benar-benar sudah jatuh hati pada gadis itu
padahal saat berpacaran dulu jantungnya tidak pernah berdebar tetapi saat ia melihat gadisnya jantungnya berdetak kencang seperti habis lari maraton..
kamu akan menjadi milikku "batinnya".
Kevin yang sejak tadi memperhatikan bosnya senyum-senyum sendiri sepertinya ada yang tidak beres,, ingin menegur takut kena amukan ia tau jika bosnya baru putus cinta tetapi bukannya sedih seperti orang pada umumnya ini malah senyum-senyum tidak jelas
Pletak,,
Auwhh,,
Kevin dengan sengaja melempar pena nya kearah Ken sehingga mengenai jidatnya,,
"maaf bos saya tidak sengaja,,pulpenya tiba-tiba meleset" ucap Kevin sembari menunjukan jari peace
"lagian bos ngapain sih dari tadi senyum sendiri,, padahal sebelumnya bos kan tidak pernah tersenyum sedikit pun" ucapnya lagi
"kamu pikir saya galak begitu" ucap Ken kesal
"bukan begitu bos maksud saya" ucap Kevin gugup.
"Bereskan semuanya dan ingat kamu harus mengantikan saya selama saya mengajar bekerja lah dengan Baik saya ingin kembali ke mansion" ucap Ken sembari menepuk pundak Kevin
"cihhh,, untung bos kalau bukan udah gua geprek jadi ayam suwir " umpatnya.
Sesampainya quirly dirumah ia langsung diminta oleh kedua orang tuanya untuk dijodohkan dengan salah satu anak dari sahabat ayahnya
"pokoknya aku ga mau dijodohkan!!!" ucapnya sambil berlari ke kamar dan membanting pintu
...•••Continue•••...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments