"Pak Ken, ngapain disini,?" tanya irly dan membuat semuanya tersenyum.
"saya sedang melihat seorang gadis paling cantik sejagat raya" jawab Ken yang membuat quirly malu dan wajahnya memerah.
"kenalin nak,,ini Kenzo anak mommy yang akan dijodohkan dengan mu" ucap Reina.
"Whatt,,?yang benar aja dijodohin sama balok es" Gumamnya.
"husst ana,tidak baik mengatai calon suami sendiri" ucap mama Lily.
"ana,cepat minta maaf kepada nak Kenzo" pinta Zein dengan tatapan tajam.
"sudah,om,Tante saya tidak apa-apa " ucap ken.
"cih,,Carmuk banget sih nih orang" umpatnya dalam hati
"sorry" hanya itu saja yang ia katakan
saat makan mereka sambil mengobrol tentang pernikahan kedua anak mereka
"bagaimana jika pernikahan dilaksanakan bulan depan saja" usul Alaska.
"saya setuju lebih cepat lebih baik agar mereka juga tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan nantinya" ucap Zein.
uhukkk,,uhukk,, quirly terkejut mendengar pembicaraan kedua orang tuanya,mereka mengambil keputusan tanpa membicarakannya terlebih dahulu padanya.
"makan nya pelan-pelan" ucap Ken sembari menyodorkan minuman untuknya.
usai makan malam Ken diminta untuk mengantar quirly pulang ke rumah tentu saja dengan senang hati ia menerima sedangkan quirly,ia merasa kesal ditinggal oleh kedua orang tuanya.
"apa bapak tau jika bapak yang akan dijodohkan sama aku,,?" tanya quirly.
"ya" jawabnya singkat.
"kenapa bapak mau menerima perjodohan ini,?padahal kan kita baru aja kenal dan kita juga ga Saling cinta" tanya quirly.
"karena saya anak yang penurut " jawabnya santai.
"saya serius pak,bisa ga sih jawab yang bener,,kalau bapak terpaksa menerima perjodohan ini batalin aja aku gapapa juga,, dari pada nanti akhirnya menyesal dan banyak hal yang tidak diinginkan terjadi" ucap quirly kesal dan memonyongkan bibirnya.
Ckittt,,,Ken menghentikan mobilnya mendadak saat mendengar ucapan quirly.
"auwh,, pak, ngapain sih berhenti mendadak, sakit lho ini jidatnya,, pokoknya aku ga mau tau bapak harus tanggung jawab" ucapnya panjang lebar sembari memegang jidatnya.
ken melepaskan sabuk pengaman dan mendekati irly perlahan,,
Cup
Ken,mengecup keningnya yang sedikit merah.
"Aaaaa,,pak Ken ngapain cium-cium aku" teriaknya.
"tanggung jawab" jawabnya singkat dan kembali menjalankan mobilnya.
"Pak Ken mesum,,,," teriaknya.
"Diamlah! atau saya akan mencium bibir bawel mu itu dengan senang hati,," ucap Ken yang sedikit melirik kearah quirly
quirly langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan nya.
ia yang tidak terima dicium begitu saja oleh Ken ia terus menggerutu dan menyumpahi Ken sedari perjalanan hingga sampai ke rumah.
ia turun begitu saja dan membanting pintu mobil dengan keras.
Brakkk,,,
"astaga,, benar-benar gadis bar-bar untung sayang" Gumamnya.
Ken memegang bibirnya "sangat manis" Gumamnya. sembari menjalankan mobilnya menuju apartemen miliknya.
tibanya dirumah mersya langsung masuk kekamar dan merebahkan tubuhnya,ia berpikir untuk menggagalkan pernikahannya yang akan dilaksanakan bulan depan. "apa aku kabur saja yah tapi bagaimana caranya" gumamnya sambil memejamkan matanya.
...----------------...
keesokannya, irly yang sudah siap dengan seragam sekolah nya ia segera turun menuju meja makan.
"Morninggg,,everyone,," teriaknya sembari menuruni anak tangga.
"anak itu kebiasaan suka sekali berteriak pagi-pagi begini" ucap papa Zein.
baru saja sampai dibawah seketika matanya membulat sempurna, ia mengucek matanya dan membukanya kembali "ternyata bukan mimpi" Gumamnya.
"ma, apakah aku tidak salah lihat? mengapa guru mesum itu ada disini" tanyanya sambil melihat ke arah Kenzo.
"jaga ucapan mu nak! dia adalah calon suami mu, yang sopan jika berbicara dengannya" ujar mama Hera.
"cih,,calon suami apaan mesum begitu" Gumamnya pelan.
Ken yang mendengar perkataan quirly hanya tersenyum tipis.
"ekhmm,, sudahlah lebih baik kamu cepat sarapan dan berangkat sekolah bersama Ken" ucap papa Zein.
"No! pa,, aku bisa berangkat sendiri" ucapnya sembari mengunyah makanan.
"lucu sekali ingin rasanya ku terkam saat ini juga,,yang sabar ya Neo sebentar lagi kau akan bertemu Rumah mu" ucap Ken dalam hati.
"jangan membantah! lagian kalian itu satu tujuan jadi apa salahnya berangkat bersama" ucap papa Zein tegas.
selesai sarapan mereka berpamitan.
"bapak, ngapain sih pagi-pagi sudah dirumah,? seharusnya bapak tidak perlu repot-repot untuk menjemput ku, aku bisa berangkat sendiri,lagian tidak baik jika seorang guru dan murid bersama nanti bisa muncul fitnah dan kehebohan di sekolah" cerocosnya.
"Hey,, diamlah! kau sangat persis seperti Cicada" ucap Ken yang sedari tadi mendengar quirly berbicara tidak ada habisnya.
"what ci-ci apa tadi,,? apaan tuh?" tanyanya sambil melihat ke arah Ken.
"ternyata kau bukan hanya bawel tetapi juga tuli!" ucap Ken yang masih fokus menyetir.
"ish,, menyebalkan dasar pria datar" gumamnya pelan.
"saya mendengarnya Quirly Anastasya" ucap Ken.
"nyenyenye" cibirnya.
"turunlah!"
"what,? bapak serius turunin saya ditengah jalan?"
"Hemmm,, cepatlah saya tidak punya banyak waktu" ucap Ken dingin.
"bapak yakin?" tanya lagi.
"kau hanya perlu berjalan 5 menit menuju sekolah, cepatlah atau saya akan menghukum mu jika telat masuk ke kelas!" ancamannya.
"Selalu saja mengancam" ucapnya kesal.
mau tidak mau ia segera turun dan,,
Brakk,,ia menutup pintu mobil dengan kencang.
"Haishh,, lagi-lagi dia membantingnya" ucap Ken menghela nafas dan segera menuju sekolah.
Dorrrr,,,
"Anjjjjj,,kalian berdua kagetin aja" ucap quirly kesal.
"lagian Lo, ngapain sih bengong aja?" tanya Vivi.
"tau tuh,, tumben juga Dateng awal biasanya juga telat Mulu" sela Agnes.
"dateng telat salah,Dateng awal dikatain,,kesel deh gue lama-lama " ucapnya kesal.
"sensi banget sih mbak pagi-pagi lagi PMS Lo yah?" tanya Vivi.
belum sempat ia jawab Ken sudah memasuki kelasnya.
"Selamat pagi pak Ken" ucap mereka serempak.
"pagi, silahkan kumpulkan pr kalian kedepan" ucap Kenzo.
"What,,PR apaan anjirr perasaan ga ada deh" gumam quirly.
"irly,Lo ga ngerjain pr dr pak Ken?" tanya Agnes.
"gue ga tau" jawabnya.
"aishh,,keknya Lo bakal dihukum deh sama tuh guru killer" ucap Agnes.
"nesnes gue aduin yah lu katain calon suami gue killer" ucap Vivi sembari melirik tajam ke arah Agnes.
satu persatu mereka mengumpulkan pr terkecuali quirly yang tidak mengerjakannya.
"Hanya ada 29 buku,siapa yang tidak mengerjakan silahkan maju kedepan!" ucapnya dengan wajah menyeramkan.
masih hening dan tidak ada yang maju
"saya hitung sampai tiga,maju atau saya sendiri yang akan menyeret nya kedepan!" ucapnya lagi.
quirly yang melihat wajah Ken sudah dipenuhi oleh amarah langsung berdiri dan maju kedepan.
"wajah nya sangat menggemaskan, sepertinya aku benar-benar sudah jatuh cinta kepadanya" batinnya.
"Kamu,, silahkan berdiri ditiang bendera sampai pelajaran saya selesai" ucap Ken tegas.
Deghh,,,
•••Continue•••
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments