kejahilan quirly Anastasya

Kevin merasa aneh dengan bos nya hari ini,baru saja kesal dan sekarang senyum-senyum sendiri.

keesokannya Ken yang sudah bersiap untuk menjemput kekasih hati nya,ia berpakaian rapi dengan seragam guru nya.

sedangkan quirly yang baru saja selesai sarapan hendak memesan taksi

tin,,tinn

quirly terkejut dan langsung menoleh ke arah suara, ia melihat ada sebuah mobil Mercedes berwarna hitam mengkilap berhenti tepat di sampingnya.

"ayo masuk!" pinta Ken.

"pak Ken? ngapain berhenti didepan rumah ku?" tanya quirly dengan nada kesal.

"cepat masuk atau saya tarik secara paksa!" tegas Ken.

"cih,, selalu saja mengancam" gumamnya sembari menarik pintu mobil dan lagi-lagi ia menutup pintunya dengan kasar.

"heii,, apakah tidak bisa menutup dengan pelan"

"jika bapak tidak suka,aku bisa turun sekarang" ucapnya santai.

Ken hanya bisa mendesah pelan dan menjalankan mobilnya menuju sekolah.

ditengah perjalanan, tiba-tiba saja terlintas ide jahil irly untuk mengerjai Ken.

"hemm,,jika biasanya aku sendiri yang terlambat maka hari ini kita berdua yang akan terlambat hehe" ucapnya dalam hati.

auwhhh,,,,ringisnya sambil memegang perutnya.

Ken yang mendengar suara rintihan irly langsung melihat ke arahnya.

"apakah perutmu sakit lagi?" tanya Ken dengan nada khawatir.

irly hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

irly yang merasa Ken sudah mulai panik dan memulai aksinya.

"irly,,ly,," panggil Ken sembari menepuk pipi irly yang tiba-tiba pingsan di pundaknya.

"astagaa,,apa yang terjadi dengan nya" gumam Ken yang mulai panik satu tangannya masih memegang pipi irly dan satu tangannya lagi memegang stir.

sedangkan irly merasa jantungnya berdebar kencang dan badannya terasa panas saat Ken menyentuh pipinya dengan lembut.

"apa yang terjadi dengan diri ku mengapa jantung ku berdetak seperti ini,,arghh pengen kabur aja nyesel deh pake cara ini huhu"batinnya.

Ken semakin mengebut ke rumah sakit dan melewati jalan tanpa menghiraukan kendaraan disekitarnya.

"kenapa dia ngebut banget,,aku belum mau mati,,apa aku bangun lagi aja yah tapi gimana kalo dia marah,,bodoaamat lha mending turuu,,bahu nya nyaman juga untuk dijadikan pengganti bantal xixi" ia bermonolog dalam hati.

sesampainya di rumah sakit, irly langsung diperiksa oleh dokter.

"Bagaimana keadaan nya dok?" tanya Ken khawatir.

"tidak apa-apa,dia hanya tertidur" ucap dokter tersebut.

"Apaa,, tidur? tidak mungkin dok, sebelum pingsan dia meringis kesakitan di area perutnya" jelas Ken.

"jika Anda tidak percaya saya bisa membantu membangunkannya" ucap dokter.

Eungghh,,

sebelum dokter membangunkannya ,irly sudah bangun terlebih dahulu karena mendengar suara percakapan antara Ken dan dokter.

"Irly,kamu tidak apa-apa? apa yang kamu rasakan pusing,sakit perut atau,,,,"

"pak ken diem dulu!" teriak irly kesal dengannya yang sedari tadi nyerocos tidak berhenti.

"aku tuh gapapa,cuma ngantuk aja makanya tadi aku tidur di mobil"ucapnya santai.

Ken merasa malu kepada dokter dan terlihat dari raut wajahnya yang sedang menahan amarah,ia mengepalkan tangannya karena merasa sudah di kerjain oleh irly.

"Jadi kamu cuma ngerjain saya?" tanyanya dengan nada dingin

"mana ada aku ngerjain bapak,lagian harusnya tuh bapak anter saya kesekolah bukan malah ke rumah sakit" ucap irly kesal.

"jika Anda sudah membaik sebaiknya segera pulang dan jangan ribut disini,,nanti pasien lain bisa terganggu karena kalian!" ucap dokter.

tanpa berbicara Ken langsung pergi meninggalkan irly sendiri di rumah sakit.

"cihh,,malah ditinggalin,mau cari taksi kemana malah panas pula" Gumamnya sembari menuju jalanan.

hampir jam 10 siang irly masih belum menemukan taksi dan hp nya kehabisan baterai mau tidak mau ia berjalan menuju jalan raya.

sedangkan ditempat lain Kenzo merasa kesal tetapi ia juga merasa bersalah kepada irly karena sudah meninggalkannya di sana sendiri, apalagi Ken tau jika tempat itu susah untuk mencari taksi dan jauh dari jalan raya.

irly merasa lelah ia tidak tau jalanan disana dan tiba-tiba saja ada beberapa preman yang menghadang jalannya.

"Hei,cantik mau kemana?"

"Minggir saya mau lewat" ucap irly

"ikut Abang aja yok kerumah" ucap preman tersebut dan hendak menoel dagu irly.

"jangan macam-macam yah kalian!" teriak irly

"sepertinya tidak bisa diajak dengan cara halus gadis ini bos" ucap salah satu dari mereka.

"jangan mendekat atau saya tidak akan memberi kalian ampun!" teriaknya lagi.

Baru saja bos preman hendak meraih tangan irly tiba-tiba saja datang seseorang pria.

aaaghhh,,rintih preman tersebut yang tangannya diplintir kebelakang oleh pria tersebut.

"Kalian semua pergi dari sini atau tangannya akan patah!" ucapnya tegas dengan wajah datar dan menyeramkan.

mereka melihat tato yang ada di lengan pria itu langsung pergi meninggalkan bosnya disana sendiri.

"Pergilah sebelum saya habisi!" ucap pria itu sembari melepaskan tangannya.

Kira-kira siapa yah pria tersebut?

Ada yang tau silahkan komen dikolom komentar!(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!