Eps 4 ~ Perasaan Yang Aneh

Livy masih belum mengerti dengan ucapan suaminya. sesampainya di kamar, dia meminta penjelasan pada Febian. Dan Febian membenarkan kalau memang dia akan mencari sopir pengganti Pak Dirman sekaligus bodyguard untuk istrinya.

“Bagaimana kalau aku kepincut dengannya, Bi?” kesal Livy pada Febian.

Baik Livy maupun Febian memang belum bertemu langsung dengan seseorang yang akan menggantikan Pak Dirman.

Febian memang sengaja mencari sopir pribadi pengganti Pak Dirman sekaligus menjadi bodyguard untuk istrinya. Pasalnya akhir-akhir ini pria sangat sibuk dengan pekerjaan kantor. setelah ini juga akan sering melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri, juga keluar kota.

“Itu tidak akan mungkin, Sayang! Karena di sini hanya ada namaku.” Ucap Febian sambil menunjuk dada istrinya.

Livy hanya mendengus kesal. Dia ingin protes pun sepertinya tidak bisa. Pasti alasan Febian demi kebaikannya. Walau itu benar, tapi untuk menjadi bodyuardnya sepertinya Livy sangat keberatan. Hidupnya nanti seolah diawasi dua puluh empat jam oleh bodyguardnya jika sang suami sedang berada di luar kota.

“Sayang!” Febian mencekal lengan Livy yang hendak masuk kamar mandi menyiapkan air hangat untuknya.

“Bukankah kamu kemarin bilang kalau selama aku ada perjalanan bisnis ke luar negeri maupun ke luar kota, kamu ingin tinggal di rumah saja. jadi aku akan aman jika ada bodyguard yang menjaga istri cantikku ini.” Febian berkata sambil mengusap lembut pipi istrinya.

Livy hanya menghembuskan nafasnya pelan, lalu mengangguk samar. Ya sudah, kalau kehendak suaminya seperti itu dan demi kebaikannya juga, Livy tidak bisa berbuat apa-apa.

**

Kini Livy dan Febian sedang makan malam berdua. Mereka sangat menikmati menu makan malamnya. Seperti biasa, pasangan suami istri itu selalu hangat walau hanya berdua saja tidak ada anak di sisi mereka.

Tak lama kemudian Bi Ratih datang dan mengatakan kalau sedang ada tamu yang sedang menunggunya di ruang tamu. Pasti itu calon sopir pribadi sekaligus bodyguard yang tadi direkomendasikan oleh salah satu teman Febian.

“Suruh dia menunggu dulu, Bi. Kami masih makan.” Jawab Febian, dan Bi Ratih mengangguk paham.

Livy dan Febian pun kembali melanjutkan makannya. Setelah itu barulah mereka menemui tamu yang sudah menunggunya di ruang tamu. Livy terlihat malas. Namun ia berusaha baik-baik saja.

Sesampainya di ruang tamu, di sana sudah ada sosok pria seumuran Febian sedang duduk menunggu si pemilik rumah datang. Livy pun dibuat seperti tidak percaya dengan keberadaan pria seusia suaminya itu. benarkah pria itu akan menjadi sopir pribadi sekaligus bodyguardnya? Karena menurut Livy, dari tampangnya saja sangat tidak cocok. Terlalu tampan. #eh. Livy benar-benar merutuki kebodohannya.

“Selamat malam!” sapa Febian dengan sopan.

Pria yang sedang duduk itu langsung berdiri dan mengangguk hormat pada Febian. Namun setelah itu tatapannya tertuju pada wanita yang sedang berdiri di samping calon majikannya. Bukankah wanita itu yang ia temui tadi saat di café. Bukan. Tidak hanya sekali ia bertemu dengan wanita itu. tapi beberapa kali. Jadi wanita cantik itu adalah istri dari calon majikannya. Dan wanita itu juga akan menjadi majikannya.

“Selamat malam, Tuan, Nyonya.” Balas pria itu dengan sopan. Lalu Febian mempersilakan duduk kembali.

Pria itu mengeluarkan amplop berwarna coklat berisi surat lamaran kerja dan memberikannya pada Febian. Sembari menunggu Febian membaca CV nya, pria yang bernama Dewa itu sesekali melihat ke arah Livy. Namun sayangnya Livy terlihat membuang muka.

“Baiklah. Surat lamaran ini hanya formalitas saja. saya sudah tahu banyak dari Niko, karena saya juga membutuhkan cepat seorang sopir sekaligus bodyguard. Kamu juga sudah diberitahu oleh Niko kan?” tanya Febian setelah membaca CV milik Dewa.

“Sudah, Tuan…”

“Ah iya, nama saya Febian. Dan ini istri saya Livy. Nanti pekerjaan kamu adalah sebagai sopir pribadi istri saya sekaligus bodyguardnya.” Febian menjelaskan banyak hal mengenai pekerjaannya nanti, terutama tugasnya terhadap sang istri.

Febian juga mengatakan kalau Dewa akan tinggal di rumahnya. Karena kebetulan sekali pria itu masih single, jadi tidak ada kendala apapun dalam menjalankan pekerjaannya nanti.

Dewa sangat berterima kasih pada Febian juga Livy karena sudah diterima bekerja. Sudah hampir satu tahun ini memang Dewa menjadi pengangguran. Adapaun pekerjaan serabutan yang ia jalani, namun tak cukup membiayai hidupnya. Lagi pula pekerjaan ini sangat mudah baginya.

Sebelumnya memang dia bekerja sebagai seorang bodyguard. Namun karena sesuatu hal, akhirnya ia memilih resign dari pekerjaan itu. hingga sampai hari ini baru bisa kembali lagi bekerja sesuai dengan keahliannya.

“Baiklah. Mulai besok kamu sudah bisa mulai bekerja. Kalau istriku tidak ada kepentingan untuk keluar rumah ataupun pekerjaan di luar, kamu harus tetap standby. Apa ada pertanyaan?”

Dewa mengangguk paham. Penjelasan sudah cukup dimengerti. Dan itu artinya mulai besok dia juga akan tinggal di rumah ini. beruntung sekali. Jadi dia tidak akan memikirkan biaya sewa rumahnya lagi.

Usai perbincangan itu, Dewa pamit undur diri. Pria itu mengangguk hormat pada Febian dan juga Livy.

**

Usai pertemuannya dengan Dewa, Febian dan Livy masuk ke dalam kamar. Febian sendiri masih sibuk dengan beberapa pekerjaannya. Namun pria itu memilih membawa laptopnya ke kamar daripada di ruang kerja dan membiarkan istrinya sendirian.

“Bi, apa menurut kamu tentang Dewa?” tanya Livy tiba-tiba.

Febian menghentikan sejenak pekerjaannya. Lalu ia meraih amplop coklat yang berisi data diri Dewa tadi dan diberikan pada Livy.

“Dia pria baik. Aku sudah tahu banyak dari Niko. Kalau kamu ingin tahu, coba saja baca data dirinya.” Jawab Febian lalu menyodorkan amplop coklat itu.

Livy pun menerimanya dan membacanya dengan seksama. Pria bernama Dewa dan berusia dua pulu sembilan tahun itu memiliki pengalaman bekerja yang sangat baik. Pria itu juga mempunyai beberapa kemampuan yang dimilikinya terutama berhubungan dengan pekerjaan yang digelutinya tentunya. Lalu tatapan Livy tertuju pada foto berukuran tiga kali empat itu. entah kenapa dia betah sekali memandangi foto Dewa. Namun dia segera menepis pikiran buruk itu.

“Nih, Bi. Aku sudah membacanya. Kalau begitu aku tidur duluan ya?” ucap Livy dan meninggalkan kecupan singkat di bibir Febian.

“Baiklah. Aku menyelesaikan ini dulu, setelah ini aku akan menyusul.” Jawab Febian.

Keesokan harinya, saat Livy sedang menyiapkan sarapan untuk suaminya, ternyata Dewa sudah datang. karena Febian masih berada di kamarnya, akhirnya Livy lah yang mengantar pria itu dan menunjukkan di mana kamarnya berada. Livy juga memberitahu pada Dewa beberapa hal.

“Terima kasih, Nyonya!” ucap Dewa.

“Jangan panggil Nyonya. Aku belum terlalu tua dan tidak pantas dengan panggilan itu.” sahut Livy sedikit kesal.

“Maafkan saya, Nona!” ujar Dewa memperbaiki ucapannya.

Livy menatap pria itu sekilas sebelum pergi melanjutkan aktivitasnya tadi.

“Maaf Nona Livy!” seru Dewa menghentikan langkah Livy.

“Apakah hari ini saya ada tugas mengantar anda pergi ke suatu tempat?”

“Nanti saja aku kasih tahu dan aku berikan beberapa catatan penting tentang tugas kamu.” Jawab Livy dan tanpa sengaja tatapannya bertemu dengan Dewa yang juga sedang menatapnya. Lalu ia segera pergi begitu saja dengan perasaan yang aneh.

.

.

.

*TBC

Happy Reading!!

Terpopuler

Comments

Cahyani Sutopo

Cahyani Sutopo

ingat livy kamu seorang istri jaga hati jangan main hati,, eeh judulnya aja main hati yaa,,🤔😁

2023-03-09

2

Neneng cinta

Neneng cinta

kepo ihh Dewa apa temen kecil livy?😁🤔

2023-03-09

1

❤ Nadia Sari ❤

❤ Nadia Sari ❤

Apakah Dewa kelak jadi pebinor?😉

2023-03-09

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 ~ Tentang Anak
2 Eps 2 ~ Bergantung Padaku
3 Eps 3 ~ Pengganti Pak Dirman
4 Eps 4 ~ Perasaan Yang Aneh
5 Eps 5 ~ Tugas Dewa
6 Eps 6 ~ Dewa Khawatir
7 Eps 7 ~ Sangat Peduli
8 Eps 8 ~ Salah Tingkah
9 Eps 9 ~ Memilih Mengalah
10 Eps 10 ~ Tidak Aman
11 Eps 11 ~ Curiga
12 Eps 12 ~ Berubah Masam
13 Eps 13 ~ Hangat Dan Lunak
14 Eps 14 ~ Gelisah
15 Eps 15 ~ Main Hati
16 Eps 16 ~ Membalas Ciuman
17 Eps 17 ~ Membalas Ciuman Part 2
18 Eps 18 ~ Masa Lalu Febian
19 Eps 19 ~ Mencintai Istri Orang
20 Eps 20 ~ Tidak Pernah Akur
21 Eps 21 ~ Cemburu
22 Eps 22 ~ Menjaga Rahasia
23 Eps 23 ~ Bersikap Dingin
24 Eps 24 ~ Sangat Egois
25 Eps 25 ~ Terpaksa Berbohong
26 Eps 26 ~ Kedatangan Raina
27 Eps 27 ~ Ancaman Raina
28 Eps 28 ~ Tidak Wajar
29 Eps 29 ~ Kenyataan Pahit
30 Eps 30 ~ Menemukan Ide
31 Eps 31 ~ Pertengkaran
32 Eps 32 ~ Hasil Tes DNA
33 Eps 33 ~ Khilaf Terindah
34 Eps 34 ~ Nasi Sudah Menjadi Bubur
35 Eps 35 ~ Khilaf Kedua
36 Eps 36 ~ Keputusan Livy
37 Eps 37 ~ Rencana Raffael
38 Eps 38 ~ Pergi Tanpa Kata
39 Eps 39 ~ Raffael Meradang
40 Eps 40 ~ Semakin Memanas
41 Eps 41 ~ Kemarahan Abi dan Reno
42 Eps 42 ~ Kehidupan Dewa
43 Eps 43 ~ Bukan Anak Febian
44 Eps 44 ~ Selamat Tinggal
45 Eps 45 ~ Diterima Kerja
46 Eps 46 ~ Dua Istri
47 Eps 47 ~ Keinginan Reno
48 Eps 48 ~ Merindukanmu
49 Eps 49 ~ Pindah
50 Eps 50 ~ Asisten Pribadi
51 Eps 51 ~ Harus Menikah
52 Eps 52 ~ Melamar
53 Eps 53 ~ Sahabat Mario
54 Eps 54 ~ Terhalang Restu
55 Eps 55 ~ Dua Minggu Lagi
56 Eps 56 ~ Penyakit Menular
57 Eps 57 ~ Panggilan Baru
58 Eps 58 ~ Minum Susu
59 Eps 59 ~ Empat Puluh Hari
60 Eps 60 ~ Ciuman Bertubi-tubi
61 Eps 61 ~ Tidak Menyangka
62 Eps 62 ~ Kehausan
63 Eps 63 ~ Pindahan
64 Eps 64 ~ Merusak Suasana
65 Eps 65 ~ Traveling
66 Eps 66 ~ Cemburu
67 Eps 67 ~ Minta Maaf
68 Eps 68 ~ Berbisik
69 Eps 69 ~ Pernikahan Mario dan Raina
70 Eps 70 ~ Depresi
71 Eps 71 ~ Cemburu part 2
72 Eps 72 ~ Ulang Tahun Kiara
73 Eps 73 ~ Depresi Berat
74 Eps 74 ~ Gila
75 Eps 75 ~ Perawatan Inap
76 Eps 76 ~ Syukuran Rumah Baru
77 Eps 77 ~ Serangan Jantung
78 Eps 78 ~ THE END
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Eps 1 ~ Tentang Anak
2
Eps 2 ~ Bergantung Padaku
3
Eps 3 ~ Pengganti Pak Dirman
4
Eps 4 ~ Perasaan Yang Aneh
5
Eps 5 ~ Tugas Dewa
6
Eps 6 ~ Dewa Khawatir
7
Eps 7 ~ Sangat Peduli
8
Eps 8 ~ Salah Tingkah
9
Eps 9 ~ Memilih Mengalah
10
Eps 10 ~ Tidak Aman
11
Eps 11 ~ Curiga
12
Eps 12 ~ Berubah Masam
13
Eps 13 ~ Hangat Dan Lunak
14
Eps 14 ~ Gelisah
15
Eps 15 ~ Main Hati
16
Eps 16 ~ Membalas Ciuman
17
Eps 17 ~ Membalas Ciuman Part 2
18
Eps 18 ~ Masa Lalu Febian
19
Eps 19 ~ Mencintai Istri Orang
20
Eps 20 ~ Tidak Pernah Akur
21
Eps 21 ~ Cemburu
22
Eps 22 ~ Menjaga Rahasia
23
Eps 23 ~ Bersikap Dingin
24
Eps 24 ~ Sangat Egois
25
Eps 25 ~ Terpaksa Berbohong
26
Eps 26 ~ Kedatangan Raina
27
Eps 27 ~ Ancaman Raina
28
Eps 28 ~ Tidak Wajar
29
Eps 29 ~ Kenyataan Pahit
30
Eps 30 ~ Menemukan Ide
31
Eps 31 ~ Pertengkaran
32
Eps 32 ~ Hasil Tes DNA
33
Eps 33 ~ Khilaf Terindah
34
Eps 34 ~ Nasi Sudah Menjadi Bubur
35
Eps 35 ~ Khilaf Kedua
36
Eps 36 ~ Keputusan Livy
37
Eps 37 ~ Rencana Raffael
38
Eps 38 ~ Pergi Tanpa Kata
39
Eps 39 ~ Raffael Meradang
40
Eps 40 ~ Semakin Memanas
41
Eps 41 ~ Kemarahan Abi dan Reno
42
Eps 42 ~ Kehidupan Dewa
43
Eps 43 ~ Bukan Anak Febian
44
Eps 44 ~ Selamat Tinggal
45
Eps 45 ~ Diterima Kerja
46
Eps 46 ~ Dua Istri
47
Eps 47 ~ Keinginan Reno
48
Eps 48 ~ Merindukanmu
49
Eps 49 ~ Pindah
50
Eps 50 ~ Asisten Pribadi
51
Eps 51 ~ Harus Menikah
52
Eps 52 ~ Melamar
53
Eps 53 ~ Sahabat Mario
54
Eps 54 ~ Terhalang Restu
55
Eps 55 ~ Dua Minggu Lagi
56
Eps 56 ~ Penyakit Menular
57
Eps 57 ~ Panggilan Baru
58
Eps 58 ~ Minum Susu
59
Eps 59 ~ Empat Puluh Hari
60
Eps 60 ~ Ciuman Bertubi-tubi
61
Eps 61 ~ Tidak Menyangka
62
Eps 62 ~ Kehausan
63
Eps 63 ~ Pindahan
64
Eps 64 ~ Merusak Suasana
65
Eps 65 ~ Traveling
66
Eps 66 ~ Cemburu
67
Eps 67 ~ Minta Maaf
68
Eps 68 ~ Berbisik
69
Eps 69 ~ Pernikahan Mario dan Raina
70
Eps 70 ~ Depresi
71
Eps 71 ~ Cemburu part 2
72
Eps 72 ~ Ulang Tahun Kiara
73
Eps 73 ~ Depresi Berat
74
Eps 74 ~ Gila
75
Eps 75 ~ Perawatan Inap
76
Eps 76 ~ Syukuran Rumah Baru
77
Eps 77 ~ Serangan Jantung
78
Eps 78 ~ THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!