Eps 3 ~ Pengganti Pak Dirman

Pagi ini seperti biasa, Febian tengah bersiap pergi ke kantor. sedangkan Livy sejak tadi pagi sudah menyiapkan menu sarapan untuk suaminya.

Semenjak menikah dengan Febian, Livy sudah tidak lagi memiliki jabatan penting di perusahaan Papanya. Dia sudah mengembalikan jabatan CEO nya pada sang kakak. Meskipun demikian, Livy tidak sepenuhnya keluar dari perusahaan. Dia memang ingin menjadi ibu rumah tangga seutuhnya, namun perusahaan sang Papa masih membutuhkan tenaganya. Akhirnya Livy tetap bekerja di perusahaan, namun tidak begitu aktif. Dia selalu memilih bekerja dari rumah. kalaupun ada hal penting yang menuntutnya untuk datang ke perusahaan, dia akan meminta ijin dulu pada suaminya. Reno pun tidak terlalu mempermasalahkannya. Selagi itu tidak mengganggu rumah tangga anaknya.

Seperti hari ini, Livy akan pergi ke perusahaan Papanya. Tadi pagi ia mendapat panggilan dari sang kakak untuk datang ke kantor sekaligus mendampinginya meeting penting dengan petinggi perusahaan. Jadi dia bangun pagi-pagi sekali untuk menyiapkan segela keperluan suaminya sebelum dia juga pergi ke kantor.

“Masak apa nih, Sayang? Baunya sedap sekali.” Febian tiba-tiba saja sudah memeluk Livy dari belakang saat wanita itu sedang menhidangkan makanan di atas meja makan.

“Bukan aku yang masak. Aku hanya membantu Bi Ratih. Ayo kita sarapan dulu!”

Febian duduk lalu Livy mengambilkan seporsi makanan untuk suaminya sebelum ia mengambil untuk dirinya sendiri.

“Oh iya, Bi. Hari ini aku juga akan ke kantor. ada meeting penting.” Livy memberitahu.

Febian yang tengah menyuap makanan ke dalam mulutnya, ia berhenti sejenak. Lalu melihat jam tangannya. pagi ini juga ia ada meeting di kantornya. Sedangkan Pak Dirman tadi malam sudah berpamitan tidak bekerja lagi. jadi pagi ini ia yang harus mengantar istrinya.

“Baiklah, aku akan mengantar kamu. Tapi aku hanya mengantar saja, ya? Aku juga ada meeting.”

Livy mengangguk dengan senyuman tipis. Lalu ia kembali melanjutkan makannya. Inilah yang paling Livy sukai dari Febian. Suaminya itu selalu mengutamakan dirinya. Padahal dia sendiri juga buru-buru pergi ke kantor.

Sejak dulu memang Febian seperti itu terhadap Livy. Waktu masih belum menikah pun Febian sering sekali antar jemput Livy pergi ke kantor. kecuali memang dia sedang ke luar kota atau ke luar negeri. barulah Livy akan pergi sendiri mengendarai mobilnya.

**

“Maaf, Sayang aku hanya bisa mengantar di sini saja.” ucap Febian setelah mbilnya berhenti di depan gerbang kantor milik mertuanya.

“Nggak apa-apa. Nanti biar aku pulangnya sama Kak Raffa saja. atau kalau tidak, aku naik taksi.”

“Lihat nanti ya. Kamu hubungi aku saja, soalnya aku akan pulang sedikit terlambat.”

Akhirnya mereka saling mengecup mesra sebelum Livy keluar dari mobil. Setelah itu Livy masuk ke dalam kantor.

Livy mengangguk sopan pada beberapa karyawan yang kebetulan berpapasan dengannya. meskipun wanita itu tidak aktif datang ke kantor, namun kebanyakan dari mereka mengenal siapa Livy. Apalagi karyawan lama, pasti tahu kalau Livy dulu pernah menjabat sebagai CEO perusahaan ini.

Kini Livy sudah berada di ruangan kakaknya. Ruangan itu masih sepi, karena Raffael memang belum datang. ruangan itu juga lah yang dulu ia tempati sewaktu menjabat CEO.

Livy melihat sebuah figura foto di atas meja kerja Raffael. Figura itu terdapat foto keluarga kecil Raffael. Ada Raffael yang sedang berdiri bersama Ethan, sedangkan Jelita memangku Kiara yang masih bayi. Dalam foto itu terlihat jelas sorot kebahagiaan dari wajah Rafffael juga Jelita. tapi kenapa Livy yang jadi sedih seperti ini. jelas saja dia sangat iri. Iri ingin memiliki foto seperti itu.

Cklek

Livy buru-buru menghapus air matanya saat terdengar langkah kaki seseorang memasuki ruangan itu. siapa lagi kalau bukan Raffael.

“Jam berapa ini? sejak kapan kamu ada di sini?” tanya Raffael heran.

“Lihat sendiri lah jam btangan kamu, Kak. Aku menunggu sampai jamuran.” Kesal Livy mengalihkan rasa sedihnya.

“Aku bilang meetingnya jam sepuluh. Dan ini masih pukul delapan lebih lima menit. Salah siapa?” Raffael menjawabnya dengan enteng, lalu ia menempati kursi kerjanya.

Livy cuek saja, lalu ia duduk di sofa tak jauh daru tempat duduk Raffael. Dia mengeluarkan laptopnya lalu mulai mengerjakan sesuatu.

“Febian ada meeting pagi ini, jadi tadi sekalian antar aku.” ucap Livy sengaja memberitahu kakaknya.

“Memangnya kemana Pak Dirman? Biasanya juga diantar sopir.”

“Pak Dirman resign tadi malam. jadi sekarang nggak ada sopir yang antar jemput deh. Sudah, aku melanjutkan ini dulu.”

Raffaeljuga tak menyahut lagi. dia juga fokus dengan pekerjaannya. Mempersiapkan materi meeting beberapa jam lagi.

***

Setelah seharian bekerja, Livy tampak meregangkan otot-ototnya. Dia melihat jam masih menunjukkan pukul setengah empat. Tapi pekerjaannya sudah selesai. Raffael juga sudah memperbolehkan pulang. namun masalahnya sang suami masih sibuk di kantor.

Livy bersorak senang dalam hati saat mendapat balasan dari suaminya kalau ia diijinkan pulang naik taksi. Jadi, dia nanti bisa memiliki waktu untuk pergi ke café sebentar. Lagi pula Febian juga sudah mengijinkan. Asal saat pria itu pulang, Livy sudah harus ada di rumah.

Livy keluar dari taksi dan kini masuk ke sebuah café di mana ia dulu sering menghabiskan waktunya di sana untuk menghilangkan penat setelah seharian bekerja.

Livy mengambil tempat duduk yang cukup nyaman. Kemudian menikmati minuman dan beberapa makanan ringan yang ia pesan.

Tak jauh dari tempatnya duduk, ada seorang pria yang sejak tadi memperhatikannya. Pria itu juga sedang sendirian menikmati minumannya. Jika tujuan Livy datang ke café ini untuk menghilangkan penat setelah bekerja seharian, namun tidak bagi pria itu. dia datang ke café untuk menghilangkan penat akibat terlalu lama menjadi pengangguran.

Drt drt drt

Ponsel pria itu bergetar. Ada pesan dari temannya yang mengabarkan ada pekerjaan untuknya. Seketika itu wajahnya tampak sumringah. Dia segera membayar minumannya lalu pergi meninggalkan café.

Beberapa saat kemudian Livy pun akhirnya memutuskan pulang setelah menghabiskan minuman dan makanan ringan yang ia pesan.

***

Livy sudah terlihat segar dan cantik setelah mandi. wanita itu siap menyambut sang suami. tentu saja hal itu akan membuat Febian semakin cinta dengan Livy.

Benar saja, saat si pemilik hati Livy itu baru saja menginjakkan kakinya di ruang tamu dan Livy sudah menyambutnya, rasa lelah yang Febian rasakan menguap begitu saja.

Livy meraih tas suaminya lalu ia ikut berjalan masuk ke dalam kamar bersama suaminya. Febian juga menggandeng mesar istrinya.

“Sayang, sebentar lagi akan ada tamu. Aku sudah mendapatkan pengganti Pak Dirman. Dia akan menjadi sopir pribadi kamu sekaligus bodyguard untuk kamu.” Ujar Febian saat menaiki tangga. Dan hal itu sontak mengubah raut wajah Livy.

.

.

.

*TBC

Happy Reading!!

Terpopuler

Comments

Neneng cinta

Neneng cinta

apa cwo yg merhatiin livy td ya?

2023-03-09

1

Neneng cinta

Neneng cinta

ehh Jelly udah lahiran ya?....lucunya dapet kiara jd pnya sepasang😍,,keluarga KB bahagia dan sejahtera😁🤗😍👍🏼

2023-03-09

1

Ana

Ana

penasaran siapa yang merhatiin livy
dan sebenarnya aku juga penasaran sama kepribadian febian 🙄
aku bertanya-tanya kenapa febian tidak ingin punya anak, alasannya apa❓

2023-03-08

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 ~ Tentang Anak
2 Eps 2 ~ Bergantung Padaku
3 Eps 3 ~ Pengganti Pak Dirman
4 Eps 4 ~ Perasaan Yang Aneh
5 Eps 5 ~ Tugas Dewa
6 Eps 6 ~ Dewa Khawatir
7 Eps 7 ~ Sangat Peduli
8 Eps 8 ~ Salah Tingkah
9 Eps 9 ~ Memilih Mengalah
10 Eps 10 ~ Tidak Aman
11 Eps 11 ~ Curiga
12 Eps 12 ~ Berubah Masam
13 Eps 13 ~ Hangat Dan Lunak
14 Eps 14 ~ Gelisah
15 Eps 15 ~ Main Hati
16 Eps 16 ~ Membalas Ciuman
17 Eps 17 ~ Membalas Ciuman Part 2
18 Eps 18 ~ Masa Lalu Febian
19 Eps 19 ~ Mencintai Istri Orang
20 Eps 20 ~ Tidak Pernah Akur
21 Eps 21 ~ Cemburu
22 Eps 22 ~ Menjaga Rahasia
23 Eps 23 ~ Bersikap Dingin
24 Eps 24 ~ Sangat Egois
25 Eps 25 ~ Terpaksa Berbohong
26 Eps 26 ~ Kedatangan Raina
27 Eps 27 ~ Ancaman Raina
28 Eps 28 ~ Tidak Wajar
29 Eps 29 ~ Kenyataan Pahit
30 Eps 30 ~ Menemukan Ide
31 Eps 31 ~ Pertengkaran
32 Eps 32 ~ Hasil Tes DNA
33 Eps 33 ~ Khilaf Terindah
34 Eps 34 ~ Nasi Sudah Menjadi Bubur
35 Eps 35 ~ Khilaf Kedua
36 Eps 36 ~ Keputusan Livy
37 Eps 37 ~ Rencana Raffael
38 Eps 38 ~ Pergi Tanpa Kata
39 Eps 39 ~ Raffael Meradang
40 Eps 40 ~ Semakin Memanas
41 Eps 41 ~ Kemarahan Abi dan Reno
42 Eps 42 ~ Kehidupan Dewa
43 Eps 43 ~ Bukan Anak Febian
44 Eps 44 ~ Selamat Tinggal
45 Eps 45 ~ Diterima Kerja
46 Eps 46 ~ Dua Istri
47 Eps 47 ~ Keinginan Reno
48 Eps 48 ~ Merindukanmu
49 Eps 49 ~ Pindah
50 Eps 50 ~ Asisten Pribadi
51 Eps 51 ~ Harus Menikah
52 Eps 52 ~ Melamar
53 Eps 53 ~ Sahabat Mario
54 Eps 54 ~ Terhalang Restu
55 Eps 55 ~ Dua Minggu Lagi
56 Eps 56 ~ Penyakit Menular
57 Eps 57 ~ Panggilan Baru
58 Eps 58 ~ Minum Susu
59 Eps 59 ~ Empat Puluh Hari
60 Eps 60 ~ Ciuman Bertubi-tubi
61 Eps 61 ~ Tidak Menyangka
62 Eps 62 ~ Kehausan
63 Eps 63 ~ Pindahan
64 Eps 64 ~ Merusak Suasana
65 Eps 65 ~ Traveling
66 Eps 66 ~ Cemburu
67 Eps 67 ~ Minta Maaf
68 Eps 68 ~ Berbisik
69 Eps 69 ~ Pernikahan Mario dan Raina
70 Eps 70 ~ Depresi
71 Eps 71 ~ Cemburu part 2
72 Eps 72 ~ Ulang Tahun Kiara
73 Eps 73 ~ Depresi Berat
74 Eps 74 ~ Gila
75 Eps 75 ~ Perawatan Inap
76 Eps 76 ~ Syukuran Rumah Baru
77 Eps 77 ~ Serangan Jantung
78 Eps 78 ~ THE END
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Eps 1 ~ Tentang Anak
2
Eps 2 ~ Bergantung Padaku
3
Eps 3 ~ Pengganti Pak Dirman
4
Eps 4 ~ Perasaan Yang Aneh
5
Eps 5 ~ Tugas Dewa
6
Eps 6 ~ Dewa Khawatir
7
Eps 7 ~ Sangat Peduli
8
Eps 8 ~ Salah Tingkah
9
Eps 9 ~ Memilih Mengalah
10
Eps 10 ~ Tidak Aman
11
Eps 11 ~ Curiga
12
Eps 12 ~ Berubah Masam
13
Eps 13 ~ Hangat Dan Lunak
14
Eps 14 ~ Gelisah
15
Eps 15 ~ Main Hati
16
Eps 16 ~ Membalas Ciuman
17
Eps 17 ~ Membalas Ciuman Part 2
18
Eps 18 ~ Masa Lalu Febian
19
Eps 19 ~ Mencintai Istri Orang
20
Eps 20 ~ Tidak Pernah Akur
21
Eps 21 ~ Cemburu
22
Eps 22 ~ Menjaga Rahasia
23
Eps 23 ~ Bersikap Dingin
24
Eps 24 ~ Sangat Egois
25
Eps 25 ~ Terpaksa Berbohong
26
Eps 26 ~ Kedatangan Raina
27
Eps 27 ~ Ancaman Raina
28
Eps 28 ~ Tidak Wajar
29
Eps 29 ~ Kenyataan Pahit
30
Eps 30 ~ Menemukan Ide
31
Eps 31 ~ Pertengkaran
32
Eps 32 ~ Hasil Tes DNA
33
Eps 33 ~ Khilaf Terindah
34
Eps 34 ~ Nasi Sudah Menjadi Bubur
35
Eps 35 ~ Khilaf Kedua
36
Eps 36 ~ Keputusan Livy
37
Eps 37 ~ Rencana Raffael
38
Eps 38 ~ Pergi Tanpa Kata
39
Eps 39 ~ Raffael Meradang
40
Eps 40 ~ Semakin Memanas
41
Eps 41 ~ Kemarahan Abi dan Reno
42
Eps 42 ~ Kehidupan Dewa
43
Eps 43 ~ Bukan Anak Febian
44
Eps 44 ~ Selamat Tinggal
45
Eps 45 ~ Diterima Kerja
46
Eps 46 ~ Dua Istri
47
Eps 47 ~ Keinginan Reno
48
Eps 48 ~ Merindukanmu
49
Eps 49 ~ Pindah
50
Eps 50 ~ Asisten Pribadi
51
Eps 51 ~ Harus Menikah
52
Eps 52 ~ Melamar
53
Eps 53 ~ Sahabat Mario
54
Eps 54 ~ Terhalang Restu
55
Eps 55 ~ Dua Minggu Lagi
56
Eps 56 ~ Penyakit Menular
57
Eps 57 ~ Panggilan Baru
58
Eps 58 ~ Minum Susu
59
Eps 59 ~ Empat Puluh Hari
60
Eps 60 ~ Ciuman Bertubi-tubi
61
Eps 61 ~ Tidak Menyangka
62
Eps 62 ~ Kehausan
63
Eps 63 ~ Pindahan
64
Eps 64 ~ Merusak Suasana
65
Eps 65 ~ Traveling
66
Eps 66 ~ Cemburu
67
Eps 67 ~ Minta Maaf
68
Eps 68 ~ Berbisik
69
Eps 69 ~ Pernikahan Mario dan Raina
70
Eps 70 ~ Depresi
71
Eps 71 ~ Cemburu part 2
72
Eps 72 ~ Ulang Tahun Kiara
73
Eps 73 ~ Depresi Berat
74
Eps 74 ~ Gila
75
Eps 75 ~ Perawatan Inap
76
Eps 76 ~ Syukuran Rumah Baru
77
Eps 77 ~ Serangan Jantung
78
Eps 78 ~ THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!