Eps 2 ~ Bergantung Padaku

Livy berjalan tergesa-gesa menuju gate kedatangan. Apalagi di kursi tunggu ia sudah melihat Febian sedang duduk di sana. Sungguh wanita itu benar-benar merutuki kebodohannya karena terlalu lama berada di taman sampai lupa waktu.

Febian yang dari jauh sudah melihat kedatangan istrinya, dia segera beranjak dan merentangkan tangannya menyambut wanita pujaannya. Dan tanpa rasa malu, mereka berpelukan di depan umum. Bahkan Febian berulang kali menghujani ciuman di seluruh wajah Livy.

“Bi, udah dong! Nggak enak dilihatin orang.” Ujar Livy menghentikan aksi suaminya.

“Ya sudah ayo! Aku sudah tidak tahan menahan rindu ini.” Sahut Febian dan segera menggandeng tangan istrinya. Sedangkan Pak Dirman yang sejak tadi juga mengikuti majikannya itu tampak berjalan di belakang menarik koper Febian.

Kini mereka berdua sudah berada di dalam mobil. Febian meminta Pak Dirman untuk mengantarnya ke sebuah hotel terdekat. Livy hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap suaminya yang tidak sabaran.

“Di rumah kan bisa, Bi!” bisik Livy takut didengar Pak Dirman.

“Aku ingin sensasi yang berbeda, Sayang.” Balas Febian dengan bisikan pula.

Beberapa saat kemudian mobil yang ditumpangi Livy dan Febian tiba di depan sebuah hotel tak jauh dari bandara. Febian meminta Pak Dirman segera pulang, sedangkan ia dan istrinya nanti akan pulang naik taksi kalau sudah menyelesaikan misinya.

Sesampainya di kamar hotel yang Febian sewa, pria itu memberikan paperbag pada Livy. Ternyata isinya adalah satu set lingerie yang sengaja Febian beli khusus untuk sang istri demi menyambut kedatangannya.

“Kamu pasti sangat cantik kalau memakainya.” Bisik Febian membuat wajah Livy memanas.

Livy mengangguk patuh. Meraih paper bag itu dan membawanya masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya sekaligus menukar pakaiannya dengan pakaian dinas yang sudah dibelikan oleh sang suami.

Sedangkan Febian sudah melepas semua bajunya diganti dengan kimono. Tak lama setelah istrinya keluar, pria itu masuk ke kamar mandi sebentar sebelum mengeksekusi istrinya siang ini.

Rasa rindu setelah seminggu lebih tidak bertemu, membuat sepasang suami istri itu semakin terbakar dalam gairaah yang membelenggu. Keduanya seolah tidak mengenal kata lelah. Terlebih Febian yang paling merindukan tubuh istrinya.

Akhirnya siang itu sepasang suami istri tampak tergolek lemah di atas ranjang setelah sempat beradu kenikmatan. Febian mengecup kening istrinya yang sudah tampak lemas. Setelah itu ia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri sejenak sebelum beristirahat bersama Livy.

“Aku dulu ya, Sayang. Setelah ini gantian.” Ujar Febian beranjak dari tempat tidur.

“Kamu saja, Bi. Aku nanti saja, karena udah sangat ngantuk.” Jawab Livy dengan mata yang hampir terpejam.

Febian hanya mengulas senyum tipis. Setelah itu dia segera masuk ke kamar mandi. namun tidak dengan Livy.

Setelah Febian masuk ke kamar mandi, air mata Livy tumpah begitu saja. entahlah, dadanya tiba-tiba sangat sesak setelah bercinta dnegan suaminya. padahal biasanya tidak seperti ini. apa mungkin ini ada hubungannya dengan ucapan Mamanya tadi. hingga sangat mengganggu pikirannya. Apalagi saat ini dia melihat beberapa bungkus alat kontrasepsi yang dipakai suaminya baru saja tampak berserakan di lantai kamar. mungkin pegawai hotel yang akan membersihkan kamarnya nanti akan mengira kalau dirinya dan Febian adalah pasangan mesyum. Padahal kenyataannya pasangan sah suami istri.

***

Malam ini seperti biasa, setelah makan malam berdua di rumah, Livy dan Febian tampak bercengkrama di ruang tengah. Pasangan suami istri itu memang selalu rukun dan romantis, meskipun tidak ada anak di tengah-tengah mereka.

“Permisi, Tuan! Maaf mengganggu waktunya sebentar.” Ucap Pak Dirman yang tiba-tiba masuk ke ruang tengah.

Febian dan Livy segera memperbaiki posisi duduknya lebih sopan, kemudian mempersilakan Pak Dirman duduk.

“Ada yang bisa saya bantu, Pak?” tanya Febian.

“Maaf, Tuan jika malam-malam begini saya mengganggu waktu anda. kedatangan saya ke sini karena saya ingin pamit, Tuan.” Jawab Pak Dirman lalu menundukkan kepalanya.

Febian dan Livy saling pandang. Mereka juga belum mengerti penuh atas maksud ucapan Pak Dirman. Sopir pribadinya yang sudah lama bekerja di rumah mereka.

“Maksud Pak Dirman mau pamit kemana, Pak?” tanya Febian.

“Saya mau pamit keluar dari pekerjaan ini, Tuan. istri saya di kampung sedang sakit. Dan malam ini juga saya harus pulang. maafkan saya jika sangat mendadak.” Jawab Pak Dirman lalu kembali menundukkan kepalanya.

Febian dan Livy sangat mengerti, bahkan mereka juga ikut sedih melihat wajah Pak Dirman yang sedang dilanda kesusahan. Akhirnya mau tidak mau Febian membiarkan Pak Dirman resign dari pekerjaannya. Padahal dia sudah sangat cocok dengan pria itu.

“Baiklah, Pak. saya juga tidak bisa menahan Pak Dirman di sini terus. Istri Bapak juga pasti ingin suaminya berada di sampingnya saat sakit seperti ini. saya dan istri saya minta maaf pada Pak Dirman jika selama ini kami membuat Pak Dirman tidak nyaman dalam menjalani pekerjaan.”

“Tidak, Tuan Nyonya. Justru saya sangat betah bekerja di sini. anda majikan saya paling baik. Saya yang minta maaf karena selama ini mungkin bekerja tidak sesuai dengan keinginan Tuan dan Nyonya.”

“Sudah, Pak. jangan bilang seperti itu. terima kasih atas jasa Pak Dirman selama ini. sampaikan salam saya pada istri Pak Dirman. Semoga beliau segera diberi kesembuhan. Untuk gaji dan pesangon Pak Dirman, biar nanti jadi urusan suami saya.” pungkas Livy.

Setelah itu Pak Dirman pamit undur diri dari hadapan majikannya. Tak lama kamudian Febian mentransfer sejumlah uang ke rekening Pak Dirman.

Usai pebincangan itu Febian mengajak istrinya untuk naik ke lantai atas, yaitu kamar mereka. Livy membersihkan diri terlebih dulu sebelum tidur. Sedangkan Febian masih sibuk dengan gadgetnya.

“Bi, lain kali kalau ada pekerjaan di luar kota atau luar negeri aku tinggal di rumah saja, ya?” ucap Livy tiba-tiba.

Febian yang sedang berbalas pesan pun langsung menoleh ke arah istrinya yang sudah duduk bersandar di sampingnya.

“Kenapa? Bukankah kamu sangat nyaman tinggal di rumah Mama dan Papa?” tanya Febian.

“Iya. tapi aku ingin tinggal di rumah saja. lagi pula ada Bi Ratih juga kan di rumah ini.” jawab Livy tak ingin memberitahu suaminya tentang alasan dia tidak betah tinggal di rumah orang tuanya. Karena menurut Livy percuma saja Febian tahu. Karena tidak akan mengubah keputusannya untuk tidak ingin memiliki anak terlebih dulu.

“Ya sudah, terserah kamu saja. nanti aku akan cari sopir baru lagi penggantinya Pak Dirman.”

“Nggak perlu juga nggak apa-apa, Bi. Aku bisa pergi sendiri tanpa sopir kok. Kamu lupa kalau aku dulu wanita mandiri yang kemana pun bisa sendiri.”

“Iya, Sayang. Aku ingat, kok. Tapi itu kan dulu. Sebelum kita menikah. namun setelah kita menikah, aku ingin kamu bergantung padaku. jadi menurutlah. Ok?” jawab Febian lalu mencium pipi Livy dengan gemas.

.

.

.

*TBC

Happy Reading!!

 

 

Terpopuler

Comments

Neneng cinta

Neneng cinta

bergantung padaku?,,, jgn2 Febian pnya mksud tertentu ya d balik nikahin livy,,,jgn smpe livy cinta mati dan d manfaatin febian....🤔

2023-03-09

1

Neneng cinta

Neneng cinta

aslinya...msh banyak ?????? besar,,,ttg febian.....apalagi dulu waktu reno mau mencari tau tentangnya ga boleh sm jelly....mg febian ga aneh2 ya....?

2023-03-08

1

Neneng cinta

Neneng cinta

knp ada kontrasepsi,,apa febian gmau pnya anak?....🤔

2023-03-08

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 ~ Tentang Anak
2 Eps 2 ~ Bergantung Padaku
3 Eps 3 ~ Pengganti Pak Dirman
4 Eps 4 ~ Perasaan Yang Aneh
5 Eps 5 ~ Tugas Dewa
6 Eps 6 ~ Dewa Khawatir
7 Eps 7 ~ Sangat Peduli
8 Eps 8 ~ Salah Tingkah
9 Eps 9 ~ Memilih Mengalah
10 Eps 10 ~ Tidak Aman
11 Eps 11 ~ Curiga
12 Eps 12 ~ Berubah Masam
13 Eps 13 ~ Hangat Dan Lunak
14 Eps 14 ~ Gelisah
15 Eps 15 ~ Main Hati
16 Eps 16 ~ Membalas Ciuman
17 Eps 17 ~ Membalas Ciuman Part 2
18 Eps 18 ~ Masa Lalu Febian
19 Eps 19 ~ Mencintai Istri Orang
20 Eps 20 ~ Tidak Pernah Akur
21 Eps 21 ~ Cemburu
22 Eps 22 ~ Menjaga Rahasia
23 Eps 23 ~ Bersikap Dingin
24 Eps 24 ~ Sangat Egois
25 Eps 25 ~ Terpaksa Berbohong
26 Eps 26 ~ Kedatangan Raina
27 Eps 27 ~ Ancaman Raina
28 Eps 28 ~ Tidak Wajar
29 Eps 29 ~ Kenyataan Pahit
30 Eps 30 ~ Menemukan Ide
31 Eps 31 ~ Pertengkaran
32 Eps 32 ~ Hasil Tes DNA
33 Eps 33 ~ Khilaf Terindah
34 Eps 34 ~ Nasi Sudah Menjadi Bubur
35 Eps 35 ~ Khilaf Kedua
36 Eps 36 ~ Keputusan Livy
37 Eps 37 ~ Rencana Raffael
38 Eps 38 ~ Pergi Tanpa Kata
39 Eps 39 ~ Raffael Meradang
40 Eps 40 ~ Semakin Memanas
41 Eps 41 ~ Kemarahan Abi dan Reno
42 Eps 42 ~ Kehidupan Dewa
43 Eps 43 ~ Bukan Anak Febian
44 Eps 44 ~ Selamat Tinggal
45 Eps 45 ~ Diterima Kerja
46 Eps 46 ~ Dua Istri
47 Eps 47 ~ Keinginan Reno
48 Eps 48 ~ Merindukanmu
49 Eps 49 ~ Pindah
50 Eps 50 ~ Asisten Pribadi
51 Eps 51 ~ Harus Menikah
52 Eps 52 ~ Melamar
53 Eps 53 ~ Sahabat Mario
54 Eps 54 ~ Terhalang Restu
55 Eps 55 ~ Dua Minggu Lagi
56 Eps 56 ~ Penyakit Menular
57 Eps 57 ~ Panggilan Baru
58 Eps 58 ~ Minum Susu
59 Eps 59 ~ Empat Puluh Hari
60 Eps 60 ~ Ciuman Bertubi-tubi
61 Eps 61 ~ Tidak Menyangka
62 Eps 62 ~ Kehausan
63 Eps 63 ~ Pindahan
64 Eps 64 ~ Merusak Suasana
65 Eps 65 ~ Traveling
66 Eps 66 ~ Cemburu
67 Eps 67 ~ Minta Maaf
68 Eps 68 ~ Berbisik
69 Eps 69 ~ Pernikahan Mario dan Raina
70 Eps 70 ~ Depresi
71 Eps 71 ~ Cemburu part 2
72 Eps 72 ~ Ulang Tahun Kiara
73 Eps 73 ~ Depresi Berat
74 Eps 74 ~ Gila
75 Eps 75 ~ Perawatan Inap
76 Eps 76 ~ Syukuran Rumah Baru
77 Eps 77 ~ Serangan Jantung
78 Eps 78 ~ THE END
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Eps 1 ~ Tentang Anak
2
Eps 2 ~ Bergantung Padaku
3
Eps 3 ~ Pengganti Pak Dirman
4
Eps 4 ~ Perasaan Yang Aneh
5
Eps 5 ~ Tugas Dewa
6
Eps 6 ~ Dewa Khawatir
7
Eps 7 ~ Sangat Peduli
8
Eps 8 ~ Salah Tingkah
9
Eps 9 ~ Memilih Mengalah
10
Eps 10 ~ Tidak Aman
11
Eps 11 ~ Curiga
12
Eps 12 ~ Berubah Masam
13
Eps 13 ~ Hangat Dan Lunak
14
Eps 14 ~ Gelisah
15
Eps 15 ~ Main Hati
16
Eps 16 ~ Membalas Ciuman
17
Eps 17 ~ Membalas Ciuman Part 2
18
Eps 18 ~ Masa Lalu Febian
19
Eps 19 ~ Mencintai Istri Orang
20
Eps 20 ~ Tidak Pernah Akur
21
Eps 21 ~ Cemburu
22
Eps 22 ~ Menjaga Rahasia
23
Eps 23 ~ Bersikap Dingin
24
Eps 24 ~ Sangat Egois
25
Eps 25 ~ Terpaksa Berbohong
26
Eps 26 ~ Kedatangan Raina
27
Eps 27 ~ Ancaman Raina
28
Eps 28 ~ Tidak Wajar
29
Eps 29 ~ Kenyataan Pahit
30
Eps 30 ~ Menemukan Ide
31
Eps 31 ~ Pertengkaran
32
Eps 32 ~ Hasil Tes DNA
33
Eps 33 ~ Khilaf Terindah
34
Eps 34 ~ Nasi Sudah Menjadi Bubur
35
Eps 35 ~ Khilaf Kedua
36
Eps 36 ~ Keputusan Livy
37
Eps 37 ~ Rencana Raffael
38
Eps 38 ~ Pergi Tanpa Kata
39
Eps 39 ~ Raffael Meradang
40
Eps 40 ~ Semakin Memanas
41
Eps 41 ~ Kemarahan Abi dan Reno
42
Eps 42 ~ Kehidupan Dewa
43
Eps 43 ~ Bukan Anak Febian
44
Eps 44 ~ Selamat Tinggal
45
Eps 45 ~ Diterima Kerja
46
Eps 46 ~ Dua Istri
47
Eps 47 ~ Keinginan Reno
48
Eps 48 ~ Merindukanmu
49
Eps 49 ~ Pindah
50
Eps 50 ~ Asisten Pribadi
51
Eps 51 ~ Harus Menikah
52
Eps 52 ~ Melamar
53
Eps 53 ~ Sahabat Mario
54
Eps 54 ~ Terhalang Restu
55
Eps 55 ~ Dua Minggu Lagi
56
Eps 56 ~ Penyakit Menular
57
Eps 57 ~ Panggilan Baru
58
Eps 58 ~ Minum Susu
59
Eps 59 ~ Empat Puluh Hari
60
Eps 60 ~ Ciuman Bertubi-tubi
61
Eps 61 ~ Tidak Menyangka
62
Eps 62 ~ Kehausan
63
Eps 63 ~ Pindahan
64
Eps 64 ~ Merusak Suasana
65
Eps 65 ~ Traveling
66
Eps 66 ~ Cemburu
67
Eps 67 ~ Minta Maaf
68
Eps 68 ~ Berbisik
69
Eps 69 ~ Pernikahan Mario dan Raina
70
Eps 70 ~ Depresi
71
Eps 71 ~ Cemburu part 2
72
Eps 72 ~ Ulang Tahun Kiara
73
Eps 73 ~ Depresi Berat
74
Eps 74 ~ Gila
75
Eps 75 ~ Perawatan Inap
76
Eps 76 ~ Syukuran Rumah Baru
77
Eps 77 ~ Serangan Jantung
78
Eps 78 ~ THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!