Kecemburuan Rico

Rico masih saja tak mau mendengarkan ucapan Dara,hati Rico masih merasa sakit karena di khianati bahkan kini Rico menambah kecepatan laju kendaraannya.

"Mas hentikan kasihan Jihan kalau kamu mau menghabisi kita semua lakukan saja Mas."teriak Dara karena sudah tak tahan lagi.

Dara pun sampai menangis melihat putri kecilnya menangis dengan histrisnya.

Rico pun belahan menghentikan mobil miliknya ketika menatap Dara dan Jihan dalam ketakutan.

Rico pun menatap Dara yang memeluk Jihan dengan sangat erat.

"Itu hukuman buat kamu karena kamu berani mengajak putriku menemui kekasihmu itu. Dan ingat sekali lagi kamu memberikan contoh yang buruk buat putriku aku akan membuat kamu menyesal. Aku tak perduli kamu mau menemui siapa di belakangku tapi aku tak akan pernah membiarkanmu melakukan itu lagi apalagi sampai membawa putriku menemui selingkuhanmu itu."Rico pun mencaci maki Dara membuat Dara merasa sakit hati dan tersinggung.

Dara pun memeluk Jihan dengan sangat erat dia masih sangat syok dia hanya bisa menangis bukan saja karena ucapan Rico yang begitu menusuk di hatinya namun karena dia sangat kasihan dengan Jihan yang hampir saja menjadi korban keegoisan Rico.

Dara tak hanya tak menjawab apa yang di ucapkan oleh Rico namun Dara memilih untuk diam dia tak mau jika moodnya rusak dan membuat Jihan bertambah rewel.

"Terserah apa yang mau kamu katakan Mas,terima kasih kamu hampir membuat aku dan Jihan celaka. Lain kali selidiki dulu kebenaranya jangan asal tuduh saja Mas bukankah Mas orang yang berpendidikan?"

Setelah mengucapkan hal itu Dara lebih memilih untuk keluar dari dalam mobil dan pulang dengan naik taksi.

Setelah Dara dan Jihan keluar Rico pun marah pada dirinya sendiri karena menahan cemburu dia hampir saja gelap mata.

"Kamu bod*h Rico kamu bod*h kamu hampir saja menghabisi nyawa anak kamu sendiri kamu bod*h."Rico gak berhenti mengutuk dirinya sendiri.

Setelah sampai di rumah Dara pun langsung masuk kedalam kamarnya dan menangis hatinya merasakan nyeri yang tak bisa dia lukiskan dengan kata kata.

Rasa cinta yang Dara miliki seolah hilang terkikis dengan sikap Rico yang amat sangat berlebihan telah menuduhnya selingkuh padahal Alif adalah sahabatnya bukan selingkuhannya.

"Kamu tega Mas sama aku,kamu mempermalukan aku di hadapan sahabatku. Mau di taruh dimana mukaku jika aku bertemu dengan Mas Alif?"Dara pun menitikan airmata.

Dara melihat Jihan hanya gadis kecil itu penyemangat dirinya berada di samping Rico.

"Sayang hanya kamu yang Bunda punya, maafkan Bunda ya jika tadi Bunda membuatmu takut."Dara pun tak berhenti menciumi pipi Jihan.

Kesedihan Dara selalu menghilang ketika dia bersama dengan Jihan...

Sementara Rico masih menyalahkan dirinya sendiri dia tahu bahwa apa yang dia baru saja lakukan bisa menghilangkan nyawa keluarganya.

Rico pun mencoba menenangkan diri dan memilih untuk pulang kerumah dengan perasaan bersalah...

Sesampainya di rumah Rico pun bertanya kepada Bibik apakah Dara telah kembali dan Bibik pun menjalankan bahwa Dara pulang sembari menangis hal itu membuat Rico merasa tak enak hati.

"Maafkan aku,aku seperti itu karena aku cemburu kamu menemui orang lain di belakangku. Apa kurangnya aku untukmu sehingga kamu dengan terang terangan melakukan hal itu di hadapanku."pekik Rico dalam hatinya,Rico pun langsung pergi menuju kamarnya untuk beristirahat.

Pada malam harinya Rico bangun sekitar pukul 10 malam tiba tiba saja perutnya merasakan lapar yang luar biasa,Rico pun pergi menuju dapur untuk sekedar mencari makanan.

Di meja makan Rico melihat begitu banyak makanan dan semuanya masih hangat Rico tahu itu masakan siapa.

Karena perutnya tak bisa di ajak kompromi lagi Rico pun langsung makan dengan lahapnya. Rico tahu rasa dari makanan itu adalah masakan Dara namun Rico tak memperdulikannya yang pasti dia sangat senang menikmati makanan yang disiapkan oleh Dara untuknya.

"Kamu sangat pintar dalam hal memasak dan jujur masakannya sangat enak."pekik Rico dalam hatinya. Walaupun Rico mencoba dan selalu mencoba untuk membenci Dara namun hatinya selalu saja memujanya..

Sementara Dara hanya kekamar sebentar untuk melihat Jihan, Dara kembali ke dapur hendak makan malam karena Dara juga belum sempat makan dari siang,namun saat Dara melihat Rico sedang menikmati masakannya Dara hanya bisa tersenyum dan kemudian mengurungkan niatnya untuk makan.

"Alhamdulillah kalau kamu suka masakan aku Mas setidaknya kamu tak membenci aku sepenuhnya. Makanlah semaumu Mas aku tak akan mengganggu."Dara pun kembali kedalam kamarnya untuk beristirahat.

Tiba tiba saja Rico teringat dengan Dara apakah wanita itu telah makan malam atau belum?Namun Rico tahu jika wanita itu masak sebanyak ini sudah pasti dia sudah makan terlebih dahulu.

"Sudahlah paling dia juga sudah makan untuk apa aku memikirkannya."pekik Rico dalam hatinya setelah Rico merasa kenyang dia pun kembali ke kamarnya untuk kembali beristirahat.

❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️

Pada keesokan harinya Dara seperti baisa dia bangun pagi pagi sekali untuk menyiapkan sarapan untuk suaminya dan juga untuk mengurus semua keperluan Jihan.

Rico sengaja telah menyewa seorang baby sitter untuk menjaga Jihan awalnya hal itu di tolak oleh Dara namun setelah berdebat akhirnya Dara pun mengalah.

"Aku hanya tak mau hal kemarin terjadi lagi,dan sekarang terserah kamu mau melakukan apa Dara aku pun gak perduli dan gak akan pernah perduli.. Satu lagi kamu itu hanya Ibu sambung Jihan dan aku harap kamu sadar dengan posisi kamu."ucapan Rico benar benar sangat menghancurkan perasaan Dara..

Dara pun hanya diam saja dia enggan untuk berdebat setelah dia selesai sarapan Dara pun langsung berpamitan dan berangkat kerumah sakit untuk bekerja.

Selama dalam perjalanan airmatanya tak dapat Dara bendung lagi dia menangis sejadi jadinya sembari mengingat semua yang Rico ucapkan.

"Memang aku hanyalah seorang Ibu sambung untuk Jihan tapi aku sangat menyayanginya Mas dan perlu Mas tahu apa yang Mas katakan itu sangat melukai perasaanku dan aku kini sadar bahwa ternyata cintaku bertepuk sebelah tangan dan sudah seharusnya aku belajar untuk melupakanmu Mas."Dara pun sudah tak bisa menahan sakitnya perasaannya dia tak penah sekalipun menyalahkan Rico namun sikap Rico selalu saja membuat Dara menjadi sosok wanita yang paling jahat di mata suaminya.

Sesampainya di rumah sakit Dara langsung menyeka airmata yang mengalir di kedua sudut matanya. Di sana ada Dokter Alif yang sedang menunggunya untuk meminta penjelasan tentang apa apa yang terjadi siang itu di mana Dara diseret paksa oleh Rico.

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

Dara sama Alif saja..biar Rico menyesal

2024-01-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!