Aku menyesal.

Ibu Ningsih pun menatap putranya dia merasa iba namun itu akan menjadi pelajaran berharga untuknya bahwa tak semua yang di dengar itu sama dengan kenyataannya,bahwa tak semua yang kita lihat sama dengan apa yang kita duga.

"Jadikan itu semua pelajaran untuk kamu Ric,ingatlah jika kalian memang di takdirkan untuk berjodoh pasti Allah akan memberikan jalan buat kalian."Ibu Ningsih mencoba membuat Rico mengerti.

Rico pun hanya menatap sang Bunda dan kemudian mendekatinya dia memeluk wanita paruh baya itu dengan penuh kelembutan.

"Bunda apakah Dara akan memaafkan semua kesalahanku apakah dia akan mau kembali lagi bersamaku?Bunda aku butuh dia aku seperti ini karena aku mencintainya."Rico pun kini menjadi laki laki yang rapuh.

"Jika cinta kamu tulus sama Dara dia pasti bisa merasakannya, sekarang tugasmu adalah meyakinkan dia bahwa kamu juga mencintainya, berikan dia satu hal yang belum pernah dia dapatkan dari kamu. Tapi sebelum itu kamu harus berubah jadilah laki laki yang lebih sabar karena sejatinya wanita itu butuh untuk di mengerti. Yakinlah bahwa kamu akan bisa membawanya kembali pulang bersama kamu."Ibu Ningsih pun memberikan sebuah nasihat yang baik untuk Rico.

Rico pun mengangguk dan kemudian tersenyum..

"Hapus airmatamu dan mulailah lembaran baru jangan biarkan semuanya menghilang dan tersenyumlah raih masa depanmu bersama anak dan istrimu."Ibu Ningsih pun ikut tersenyum dengan kepergian Dara mampu membuat Rico berfikir bahwa dia sangat membutuhkan istrinya.

"Terima kasih Bunda,aku janji aku akan berubah dan aku akan menjadi suami yang baik untuk Dara. Aku akan mencarinya dan membawanya pulang."Rico pun berbicara penuh dengan percaya diri.

Di tempat yang berbeda Dara pun sampai di sebuah apartemen yang dia tinggali sebelumnya karena sang Bunda tinggal di Bandung sehingga membuat Dara harus mandiri dan bisa melakukan apapun sendiri.

Dara sangat merindukan apartemen miliknya walaupun sesekali dia datang pas di hari libur hanya untuk bersih bersih namun kini Dara akan memulai kehidupan yang baru di sini di tempat ini.

"Aku akan mulai semuanya dari awal dan aku akan mencoba melupakan semuanya, melupakan rasa yang telah mati dan melupakan semua kenangan bersama Mas Rico."ucap Dara dalam hatinya.

Walupun berat namun Dara mempunyai tekad yang kuat untuk segera berpisah dengan Rico dan Dara berencana akan ke Surabaya untuk bekerja di sana.

Dara ingin melupakan Rico dan juga Dara ingin Rico tahu bahwa dia adalah wanita yang kuat dan bisa walaupun tanpa Rico di dalam kehidupannya.

"Mas Rico maafkan aku jika aku terpaksa harus melupakanmu,aku gak mau jika aku harus berharap terus menerus sama kamu Mas sementara aku tahu kamu tak pernah mengharapkanku."Dara pun kini mengingat kembali apa yang di ucapkan oleh Rico.

Dara pun menarik nafas panjang dan membuangnya secara belahan...

"Kamu pasti bisa Dara kamu bisa."Dara pun kini tersenyum sembari menatap wajahnya lewat cermin.

❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️

Di lain tempat.

Pada pagi harinya kini Dara pun bersiap untuk pergi kerumah sakit untuk bekerja..

Dara pun kini siap menata kehidupannya yang baru..

"Dara kamu bisa."Dara pun tersenyum dalam hatinya...

Sementara itu Rico pun siap untuk ke kantor namun sebelumnya Rico ingin kerumah sakit untuk sekedar melihat Dara.

"Ra aku merindukanmu apakah masih ada pintu maaf untukku di hatimu. Ra aku sangat mencintaimu dan aku ingin memulai kehidupan baru lagi bersama kamu dan bersama Jihan."Rico pun tersenyum,sementara itu Jihan telah menunggunya di ruang makan bersama Ibu Ningsih untuk sarapan.

Rico pun menatap kearah sang putri yang nampak sedang menunggunya.

"Selamat pagi Jihan sayang,ayo cepat sarapan dan kita segera berangkat.."Rico pun mengambil sepotong roti yang sudah di olesi selai strawberry oleh sang Bunda.

"Ayah dimana Bunda kenapa Bunda gak pulang?Apa Bunda sudah gak sayang sama Jihan lagi? Apa Bunda marah sama Jihan karena Jihan bandel. Ayah,Bunda ada dimana?"Jihan pun terus merengek menanyakan keberadaan Dara.

Rico pun bingung dia gak tahu harus mengatakan apa yang jelas Rico tak ingin menyakiti hati putri kecilnya itu..

"Jihan sayang dengerin Nenek,Bunda sekarang sedang bekerja di luar kota untuk waktu yang belum pasti,Bunda gak marah kok sama Jihan cuma untuk saat ini Bunda sangat sibuk jadi belum bisa menghubungi Jihan. Jihan sayang sama Bunda Dara kan jadi Jihan harus jadi anak yang baik dan nurut sama Nenek dan Ayah."Ibu Ningsih pun mencoba menjelaskan kepada Jihan tentang Dara....

Rico pun menatap sang Bunda dan Ibu Ningsih seolah memberikan isyarat...

"Iya sayang Bunda Dara sedang berada di luar kota,tadi Ayah juga sudah telfon Bunda dan Bunda bilang dia sangat merindukanmu."Rico pun tepaksa ikut berbohong agar tak membuat Jihan merasa sedih.

Jihan pun mengangguk dan kemudian tersenyum..

"Iya Ayah,Jihan akan jadi anak yang baik dan Jihan sangat sayang sama Bunda. Ayah gak boleh marahin Bunda lagi dan Ayah tak boleh bikin Bunda nangis lagi Ayah tahu kalau Jihan sayang Bunda."Jihan pun kini tersenyum...

Rico sendiri hanya mengangguk dan kemudian tersenyum..

"Iya Ayah janji Ayah gak akan pernah bikin Bundanya Jihan sedih lagi."Rico pun berjanji sembari memegang telinganya hal itu membuat Jihan tertawa.

Rico nampak senang bisa membuat Jihan tersenyum, benar apa yang di katakan Jihan bahwa keduanya memang membutuhkan Dara,baru satu hari saja dia tak ada rumah sudah terasa sangat sepi...

"Ra lihatlah Jihan mencarimu apakah kamu tak merindukan dia?"Rico pun berbicara dalam hati.

Setalah Rico mengantar Jihan ke sekolah,Rico langsung bergegas menuju rumah sakit untuk melihat kondisi Dara.

Sesampainya di depan ruangan Dara,Rico terdiam sesaat dia merasa malu untuk menemuinya mengingat apa yang telah dia lakukan kepada Dara.

Rico hanya mampu melihat Dara dari jauh dia hanya ingin memastikan bahwa kondisi Dara baik baik saja..

"Syukurlah kalau kamu baik baik saja,aku belum siap untuk menemuimu saat ini tapi aku janji Ra aku aja aku akan setia sama kamu dan aku pastikan tak akan ada perpisahan di antara kita."Rico pun langsung berbalik badan dan hendak pergi namun Rico melihat Dokter Alif datang menemui Dara.

Rico nampak terbakar api cemburu lagi dan lagi namun sebisa mungkin Rico menahan emosinya Rico hanya ingin mendengarkan apa saja yang di ucapakan oleh Alif.

"Ra gimana apa kamu sudah memiliki jawaban atas apa yang aku katakan padamu kemarin?Ra aku tahu pernikahanmu tak seperti yang orang orang lihat,Ra aku janji aku gak akan pernah menyakitimu dan aku juga akan membuat kamu menjadi wanita paling bahagia."Alif pun seolah mengutarakan semua isi di hatinya.

Rico nyaris saja tak bisa menahan emosinya,hatinya terasa panas seperti terbakar..

Dara pun tersenyum kepada Alif dan mengalihkan pandangannya.

"Mas Alif aku minta maaf tapi aku tak bisa membalas perasaanmu kepadaku,aku masih terikat pernikahan dengan Mas Rico dan Mas juga tahu kalau aku sangat mencintainya sehingga tak mudah untuk aku berpaling kepada siapapun maafkan aku Mas Alif jika kejujuranku menyakiti hatimu."Dara pun kini tak bisa lagi berbohong kalau dia sangat mencintai suaminya.

Rico yang mendengar itu langsung tersenyum setidaknya Rico sudah tahu tentang perasaan istrinya bahwa selama ini perasaannya tak pernah bertepuk sebelah tangan.

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

kau saja yang bodoh Rico

2024-01-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!